Anda di halaman 1dari 3

Rasio pada aktivitas investasi

1. Return on Assets

Return on Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya
modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari
analisis.

ROA adalah rasio keuntungan bersih pajak yang juga berarti suatu
ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset
yang dimiliki perusahaan. (Bambang R, 1997). Return on equity dapat
dihitung dengan formula:

Net Income
ROA= x 100
Total Assets

2012

110.842 .573
ROA= x 100 = 4,3 %
2.560.280 .333

Tahun 2012 return on asset yang didapat sebesar 4,3% artinya


penggunaan 1 rupiah total aset menghasilkan keuntungan bersih
sebesar Rp 0,043.

2013

13.583 .006
ROE= x 100 = 0.5 %
2.992 .713.206

Tahun 2013 return on asset yang didapat sebesar 0,5% artinya


penggunaan 1 rupiah total aset menghasilkan keuntungan bersih
sebesar Rp 0,005.

2014

(371.974 .942)
ROE= x 100 = (12 %)
3.100 .815 .978
Tahun 2014 return on asset yang didapat (12 %) artinya penggunaan 1
rupiah total asset tidak menghasilkan keuntungan bersih.

2014 2013 2012


Return on Assets
(12 %) 0,5 % 4,3 %

2. Fixed Asset Turn Over


Rasio ini menggambarkan tingkat pendayagunaan daripada dana yang
tertanam di dalam aktiva tetap perusahaan. Perputaran ini diperoleh
dengan membagi nilai penjualan bersih selama periode dengan nilai
aktiva tetap netto yang dimiliki perusahaan
Turn Sales
Asset
Asset

2012

Turn 3.508 .077 .977


Asset = 4,24 times
826.747.800

2013

Turn 3.759 .450 .237


Asset = 4,20 times
895.017 .840

2014

Turn 3.933 .530 .272


Asset = 4,26 times
922.994 .362

Fixed Asset 2014 2013 2012


4,24 times 4,20 times 4,26 times
Turn Over
Total Asset dan Fix Asset
3,500,000,000

3,000,000,000

2,500,000,000

2,000,000,000

1,500,000,000

1,000,000,000

500,000,000

0
2012 2013 2014

Total Asset Fixed Asset

Anda mungkin juga menyukai