Anda di halaman 1dari 5

1.

Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada


paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap
oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur,
atau pasilan (parasite). Radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri biasanya
diakibatkan oleh bakteri streptococcus dan mycoplasma pneumoniae. Radang paru-
paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada
paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, sep

2.Tuberkulosis, MTB, atau TB (singkatan dari bacillus berbentuk tuberkel) merupakan


penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini
disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis.[1]
Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh
lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk,
bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara.[2] Infeksi TB umumnya bersifat
asimtomatikdan laten. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang
menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang
terinfeksi bisa meninggal.erti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol. Vibrio cholerae
Bakteri ini menyebabkan penyakit cholera asiatica. Gejala penyakit yang ditimbulkan ini berupa
nausea, muntah, diare, dan kejang perut. Keadaan ini dapat menyebabkan kejang kematian dalam
beberapa jam sampai beberapa hari dari permulaan sakit. Cara penularan melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi bakteri ini. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengganti cairan
dan elektrolit yang hilang, sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan
makanan dan minuman serta perbaikan sanitasi lingkungan.

Vibrio El Tor
Sifat bakteri ini sama dengan Vibrio cholera.
Spirillium minus (Treponema sodoku)
Bakteri ini menyebabkan penyakit rat-bite-fever (demam karena gigitan tikus), dengan gejala
berupa demam yang mendadak, sakit otot, ruam kemerahan pada kulit, sakit kepala, nausea, dan
radang kelenjar getah bening regional. pencegahan dilakukan dengan peningkatan sanitasi
lingkungan terutama kebersihan rumah sehingga tidak ada tikus.

Escherichia coli
Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemic penyakit-penyakit saluran pencernaan
makanan, seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing. bibit penyakit ini berasal dari
feses manusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. indicator yang menunjukkan bahwa
air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya E.coli dalam air tersebut, karena
dalam feses manusia baik sakit maupun sehat terdapat bakteri ini.
bakteri E.coli

E.coli dapat menimbulkan pneumonia, endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada berbagai
organ. bakteri ini juga merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan
penyebab infeksi tractor urinarius (pyelonephritis cysticis) pada manusia yang dirawat di rumah
sakit (nosocomial infection). pencegahan infeksi bakteri ini dilakukan dengan perawatan yang
sebaik-baiknya di rumah sakit, antara lain: pemakaian antibiotic secara tepat, tindakan antiseptic
secara benar.

Klebsiella pneumonia
Bakteri ini sering menimbulkan pada tractus urinarius karena nosocomial infection, meningitis,
dan pneumonia pada penderita diabetes mellitus atau pecandu alcohol. gejala pneumonia yang
disebabkan oleh bakteri ini berupa gejala demam akut, malaise (lesu), dan batuk kering,
kemudian batuknya menjadi produktif dan menghasilkan sputum berdarah dan purulent (nanah).
bila penyakitnya berlanjut, akan terjadi abses, nekrosis jaringan paru, bronchiectasi dan vibrosis
paru-paru. Pencegahan dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh.
pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan cara kerja yang aseptik pada perawatan
pasien di rumah sakit.

Proteus vulgaris
Penyakit yang ditimbulkan berupa infeksi tractus urinarius pada nosocomial infection.
pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan menggunakan kateter dalam keadaan steril.

Salmonella typhi
Penyakit yang ditimbulkan yaitu penyakit typhus abdominalis. gejalanya berupa demam dengan
suhu tinggi (400C), seringkali meracau dan gelisah (delirium), lemah, apatis, anoreksia, dan sakit
kepala, ada yang mengalami diare tetapi umumnya mengalami konstipasi. pencegahan dilakukan
dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan higien pribadi, perbaikan
sumber air untuk keperluan rumah tangga, peningkatan sanitasi lingkungan khususnya perbaikan
cara pembuanagn feses manusia serta pemberantasan tikus dan lalat.

Shigella dysenteriae
Penyakit yang ditimbulkan yaitu disentri basiler dengan gejala yang biasanya dating mendadak
berupa demam, sakit perut bagian bawah, diare, fesenya cair, bercampur lendir dan darah. Pada
penyakit yang berat dapat disertai muntah, dehidrasi, kolaps, bahkan menyebabkan kematian.
Penularan adalah lewat feses penderita. Pencegahan dilakukan dengan mencaga kebersihan
makanan dan minuman, peningkatan sanitasi lingkungan dan hygene pribadi.

Pasteurella pestis (Yersenia pestis)


Penyakit pes adalah penyakit yang menyerang binatang pengerat, tetapi dapat menular pada
manusia dengan perantaraan gigitan kutu tikus yang disebut Xenopsylla cheopis. Gejalanya
adalah demam dan menggigil. Bakteri akan ikut dengan aliran limfa sementara tubuh
mengerahkan leukosit sehinggA kelenjar limfa regional akan membengkak dan sakit.
Pembengkakan ini disebut bubo yang sering kali pecah dan mengeluarkan nanah. Pencegahan
dilakukan dengan mengisolasi pasien dalam kamar tersendiri agar tidak menulari orang yang
sehat, peningkatan sanitasi dan untuk memberantas kutu-kutunya, serta vaksinasi.

Haemophilus influenza
Bakteri ini menimbulkan penyakit tractus respiratorius, system saraf dan system skelet.
Pencegahan dengan vaksinasi dan menghindari penularan.

Haemophilus ducrey
Menimbulkan penyakit chancroid, menular lewat hubungan kelamin.

Bordetella pertussis
Bakteri ini menyebabkan batuk rejan. Pencegahan dengan vaksinasi.

Staphylococcus aureus
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan abses, infeksi pada folikel rambut dan
kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis,
osteomyelitis. pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, hygene pribadi,
dan sanitasi lingkungan.

Neisseria gonorrhoea
Gejala penyakitnya adalah kencing bernanah. pada wanita penderita yang kronis dapat
menyebabkan tertutpnya saluran telur. Bayi yang dilahirkan oleh ibu penderita penyakit ini
matanya menjadi bengkak, bernanah yang dan dapat menyebabkan kebutaan. Untuk mencegah
neonatal gonorrhoea ophtalmia pada mata bayi yang baru lahir adalah dengan diteteskan larutan
penicillin 10.000 unit dalam aqua atau larutan perak nitrat 1% atau erythromycin 0,5% atau
tetracycline 1%.

Neisseria meningitides
Bakteri ini menyebabkan penyakit meningitis (radang selaput otak). bila daya tahan tubuh
menurun, bakteri ini dapat menyebabkan pharyngitis bahkan pneumonia. Gejala meningitis
awalnya mirip flu, demam tidak begitu tinggi, sakit kepala, tenggorokan kering, kaku kuduk, dan
lesu.

Streptococcus pneumonia
Merupakan bakteri penyebab penyakit pneumonias, sinusitis, otitis media, mastoiditis,
conjuctivis, meningitis, endocarditis. Sebenarnya merupakan flora normal oropharinx, tetapi
dapat menjadi berbahaya pada manusia yang daya tahan tubuhnya menurun.

Corynebacterium diphtheriae
Menimbulkan penyakit dipteri pada anak-anak, dengan gejala demam yang tidak begitu tinggi
dan tenggorokan kering, diikuti dengan pseudomemran yang pada akhirnya dapat menyebabkan
aspiksia (tercekik) sehingga penderita dapat mengalami kematian. Pencegahan dalat dilakukan
dengan vaksinasi DPT berulang mulai bayi hingga dewasa.

Bacillus anthracis
Merupakan bakteri penyebab penyakit antrax, yang biasanya menyerang hewan ternak. Namun
pada perkembangannya penyakit tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi dan
juga makanan.

Pencegahan terhadap penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu:
a. pendidikan kesehatan agar pekerja di peternakan berhati-hati untuk menghindari terjadinya
luka atau lecet dan menghindari kontaminasi luka/ lecet tersebut dengan bakteri.
b. Meningkatkan hygiene pribadi
c. Penggunaan masker dan alat-alat pengaman yang lain bagi pekerja yang bekerja di peternakan.
d. Vaksinasi
e. Meningkatkan daya tahan tubuh.

Clostridium tetani
Penyakit yang ditimbulkan adalah tetanus, dengan infeksi melalui berbagai cara, yaitu: luka
tusuk, patah tulang terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi,
melahirkan atau luka pemotongan umbilicus. Gejalanya berupa kaku dank ram pada otot sekitar
luka, hypereflexi pada tendon extremitas yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang dan
muka, dan gangguan menelan.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah


f. perawatan luka yang baik sehingga luka tidka terkontaminasi
g. pemberian antitetanus serum pada penderita
h. imunisasi aktif
i. vaksinasi tetanus toxoid pada ibu-ibu.

Clostridium botulinum
Bakteri ini sering menimbulkan keracunan makanan, hal ini karena bakteri tersebut tumbuh
dalam makanan dan menghasilkan toxin yang berbahaya bagi manusia. Gejala penyakitnya
berupa tenggorokan terasa kering, penglihatan menjadi kabur, gangguan akomodasi, gangguan
suara, kelumpuhan otot, gangguan jantung. Pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan
dan memasaknya sampai matang.

Mycobacterium tuberculosis
Pada manusia bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tuberculosa yang menyerang paru-paru,
tulang, kelenjar lympha, ginjal, otak bahkan kulit. Gejala yang umum dijumpai adalah batuk
yang tidak kunjung sembuh. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi BCG dan mencegah
penularan.

Mycobacterium leprae
Merupakan bakteri penyebab penyakit lepra, dengan gejala pertama berupa penebalan pada kulit
yang berubah warna, berupa bercak keputih-putihan, hilang perasaannya. Bakteri ini dapat pula
menyerang mata, paru-paru, ginjal dan sebagainya. Pencegahan dilakukan dengan mencegah
kontak langsung dengan penderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Treponema pallida
Merupakan bakteri penyebab penyakit siphilis

Treponema pertenue
Merupakan bakteri penyebab Framboeisa (Yaws, patek)

Leptospira interrogans/Leptospira icterohaemorrhagica


Bakteri ini sebenarnya merupakan penyebab penyakit pada tikus, namun dapat menular pada
manusia melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Gejalanya berupa demam, sakit
kepala, sakit otot, betis, paha, punggung, conjuctivis, diare, konstipasi, anemiadan gangguan
fungsi ginjal. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan, minuman,
meningkatkan sanitasi lingkungan.

Brucella sp.
Bakteri ini terdapat pada hewan ternak. Jika memasuki tubuh manusia dapat menyebabkan
demam yang terus menerus, menggigil, lesu, berkeringat, sakit kepala, sakit otot, nafsu makan
berkurang, berat badan menurun, sakit sendi, pneumonia, meningitis, epistaxis, pembengkakan
kelenjar lympha, spleen dan liver. Pencegahan dilakukan dengan melakukan vaksinasi pada
hewan ternak, memasak makanan atau minuman yang berasal dari hewan ternak sampai benar-
benar matang.

Anda mungkin juga menyukai