RS Flip-flop/Pengunci
Flip-flop R-S adalah rangkaian dasar dari semua jenis flip-flop yang ada. Flip-flop RS disusun
dari dua buah gerbang NAND 2 masukan. Dua masukan flip-flop ini adalah S (set) dan R (reset),
serta dua keluarannya adalah Q dan Q. Kondisi keluaran akan tetap ketika kedua masukan R dan
S berlogika 0. Sedangkan pada kondisi masukan R dan S berlogika 1 maka kedua keluaran akan
berlogika 1, hal ini sangat dihindari karena bila kondisi masukan diubah menjadi berlogika 0
kondisi kelurannya tidak dapat diprediksi (bisa 1 atau 0). Keadaan ini disebut kondisi terlarang.
Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S beserta simbolnya
Berdasarkan tabel diatas, pada saat S dan R bernilai 0 atau dapat dikatakan bahwa lampu S dan R
dalam keadaan mati maka akan terjadi keadaan larangan yaitu keluaran pada Q yang bernilai 1.
Hal tersebut, berarti bahwasanya pada saat keadaan tersebut nilai kedua keluaran menjadi tinggi.
Pada saat S bernilai 0 dan R bernilai 1 maka akan mempengaruhi pada nilai keluaran Q yaitu 1
yang berarti pada lampu Q akan menyala. Hal tersebut dinamakan keadaan set, yaitu keadaan
dimana logika 0 mengaktifkan masukan S dan menset keluaran Q normal menjadi 1. Logika 0
pada gerbang NAND yang pertama akan membangkitkan 1 pada keluaran.lalu keluaran ini
diumpankan lagi ke gerbang NAND yang ke 2. Dengan dua masukan 1 pada gebang yang ke 2,
akan mendorong keluaran Q menjadi 0.
PENERAPAN FLIP-FLOP RS
Switching telepon
Elevator automatis
Gerbang logika NOR-eksklusif merupakan gerbang XOR yang dibalik (inverted). Gerbang
NOR-eksklusif sering kali disingkat sebagai X-NOR. Simbol standard gerbang logika X-NOR
adalah
seperti
tampak
pada
gambar
di
samping.
Tabel kebenaran untuk fungsi X-NOR diberikan pada tabel 1, dari tabel tersebut terlihat bahwa
tabel tersebut merupakan nilai logika dalam tabel kebenaran gerbang X-OR yang di-inversikan
atau dibalik.
Gerbang X-NOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR yaitu akan terbuka bila muncul satuan
bilangan genap pada masukan. Baris 1 dan 4 dari tabel kebenaran mempunyai satuan bilangan
genap, oleh karena itu keluaran akan terbuka dengan level logika tinggi (1). Baris 2 dan 3 dari
tabel kebenaran tersebut berisi satuan bilangan ganjil (1 dan 1), oleh karena itu gerbang XOR
tidak terbuka dan akan muncul logika rendah (0) pada keluaran.