Anda di halaman 1dari 10

Perbedaan Sistem Digital Dan Sistem Analog

Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja
bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang
diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga
merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain
adalah computer, kalkulator, dan jam digital.
Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk
analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh
amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai
yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak
menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama terjadinya
pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai berikut:
1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah
rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya
rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh
rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama
diperlukan.
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian sebanyak
angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja. Dalam system
analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja karena nilai
tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem
digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi
ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur tidak terlalu
mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti untuk
tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang
telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu.
Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat system
analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah
system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang
merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh
system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.

Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system untuk
memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana
yang menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan dapat
diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah dan berkualitas.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Contoh Sistem Digital:


Jam digital
Kamera digital
Penunjuk suhu digital
Kalkulator digital
Computer
HP
Radio digital

1.
2.
3.
4.
5.

Contoh Sistem Analog:


Remote TV
Spedometer pada motor
Pengukur tekanan
Telepon
Radio analog
Source: http://myjnn.blogspot.com/2012/03/pengertian-sistem-digital-dan-sistem.html

Jenis-Jenis Gerbang Logika beserta Simbol, Tabel


Kebenaran, Persamaan Boolean, dan Data Sheet
Kali ini saya akan memposting mengenai gerbang logika. Gerbang logika ini saya
dapatkan di kelas X SMK dan di salah satu Mata Kuliah wajib saya di Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dengan mata kuliah Teknik Digital. Oke
langsung saja tidak usah basa basi langsung saja.
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal asukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan
rendah. Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk membangun rangkaian
elektronika digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran dan
satu atau lebih terminal masukan. Keluaran dan masukan gerbang logika ini
dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem TTL level
HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan tegangan
0V. Oke berikut ini adalah jenis-jenis gerbang logika yang ada dan sering digunkan:

1. AND

Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua
masukan/inputannya berlogika 1, namun apabila semua atau salah satu
masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.

Simbol dan Persamaan Boolean AND

Tabel Kebenaran AND

Data Sheet AND

2. NAND
Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua
inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu
inputannya bernilai 0.

Simbol dan Persamaan Boolean NAND

Tabel Kebenaran NAND

Data Sheet NAND

3.OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang
dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka
inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.

Simbol dan Persamaan Boolean OR

Tabel Kebenaran OR

Data Sheet OR

4.NOR
Gerbang NOR merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila
semua inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila semua atau
salah satu inputannya inputannya berlogika 1.

Simbol dan Persamaan Boolean NOR

Tabel Kebenaran NOR

Data Sheet NOR

5.NOT
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan
bernilai terbalik dengan inputannya.

Simbol dan Persamaan Boolean NOT

Tabel Kebenaran NOT

Data Sheet NOT

6.BUFFER
Gerbang BUFFER atau PENYANGGA adalah suatu gerbang digital yang akan
berfungsi memperkuat dan meneruskan nilai 1 pada outputnya jika inputnya
bernilai 1, selain itu akan bernilai 0.

Simbol dan Persamaan Boolean BUFFER

Tabel Kebenaran BUFFER

Data Sheet BUFFER


7.XOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya
akan berlogika 1 apabila semua inputannya berbeda, namun apabila inputannya
sama maka akan memberikan output berlogika 0.

Simbol dan Persamaan Boolean XOR

Tabel Kebenaran XOR

Data Sheet XOR

8.XNOR
Gerbang XNOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana
keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila
inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.

Simbol dan Persamaan Boolean XNOR

Tabel Kebenaran XNOR

Data Sheet XNOR

Anda mungkin juga menyukai