Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDULUAN

1.1 Pengertian Digital


Apa itu digital? Mungkin itu pertanyaan yang akan muncul ketika kita
berbicara mengenai Sistem Digital. Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada
baiknya kita tinjau dulu system yang bekerja secara analog.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan bentuk dengan sistem
analog. Misalnya sewaktu mengukur kecepatan pada kendaraan bermotor dengan
menggunakan speedometer, jarum penunjuknya akan menunjukkan tegangan yang
naik dan turun sesuai dengan penambahan dan penurunan kecepatan yang diukur
berdasarkan perputaran ban mobil. Semakin lambat perputarannya maka akan
makin kecil tegangan yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, semakin cepat
perputarannya maka akan makin besar tegangannya sehingga jarum penunjuk
pada speedometer akan naik.
Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa pada sistem analog, keluaran
(output)-nya berubah secara kontinu sesuai dengan perubahan besaran masukan
(input).
Pada sistem digital, besaran listrik secara umum diwujudkan dalam bentuk
kuantitas yang tidak tentu (diskrit). Setiap perubahan tegangan pada masukannya
akan menghasilkan suatu harga yang melompat-lompat sesuai dengan besaran
masukannya atau dengan kata lain tidak kontinu. Sehingga dalam hal ini tidak
akan diperoleh nilai antara.
Pada sistem digital tidak diinginkan adanya hubungan yang kontinu antara
nilai masukan dengan nilai keluaran. Untuk satu, dua, atau lebih nilai masukan
maka dihasilkan keluaran yang memberikan salah satu kemungkinan dari dua
kondisi (harga), yaitu ada tegangan (dinyatakan dengan ’1’) atau tidak ada
tegangan (dinyatakan dengan ’0’).
Untuk lebih jelasnya dalam melihat perbedaan sistem digital dengan sistim
analog dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini :
(a) Sinyal Analog (b) Sinyal Digital

Gambar 1.1 Sinyal Analog dan Sinyal Digital

1.2 Kegunaan Sistem Digital


Penggunaan sistem digital dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak
ditemukan, seperti kalkulator digital, komputer, termomoter digital, speedometer
digital dan lain sebagainya. Bahkan dewasa ini telah banyak penggunaan teknik
digital digunakan untuk menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan
teknik analog. Sehingga akan muncul satu pertanyaan, apa keunggulan sistem
digital dibandingkan dengan sistem analog? Keunggulannya adalah sebagai
berikut :
1. Sistem digital lebih mudah dirancang
Hal ini terjadi karena rangkaian yang digunakan adalah rangkaian pengalih
(switching circuit) yang tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti,
hanya rentangnya (tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Mudah dalam penyimpanan informasi
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogram
5. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip
rangkaian terpadu (IC – Integrated Circuit)
6. Sistem digital lebih kebal terhadap derau (noise)
Gambar 1.2 menggambarkan contoh sinyal analog dan sinyal digital yang
ditransmisikan dan sinyal analog dan digital yang diterima pada penerima.
Pada sinyal analog, setiap keluaran mempunyai nilai yang besarnya tergantung
kepada masukan. Dalam hal ini sangat diperlukan keakuratan besaran
outputnya. Pada saat kita mentrasmisikan sinyal, sinyal lain yang tidak
diinginkan dapat mengganggu sinyal asli yang ditransmisikan. Sehingga
sinyal yang mengganggu (derau atau noise) tersebut akan merubah besaran

2
tegangan yang diterima yang menyebabkan sinyal yang diterima sudah
berubah dan tidak sesuai dengan sinyal aslinya. Sedangkan pada sistem
digital, nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang derau itu tidak
sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan, sehingga
perubahan tegangan yang tidak teratur tidak terlalu mengganggu seperti
halnya dalam sistem analog.

(a) Sinyal Analog yang ditransmisikan (b) Sinyal Analog yang diterima

(c) Sinyal Digital yang ditransmisikan (d) Sinyal Digital yang diterima

Gambar 1.2 Sinyal Analog dan Digital Sebelum dan Sesudah Melalui Media Transmisi

Disamping banyaknya keunggulan yang diperoleh pada sistem digital,


sistem digital tetap memiliki beberapa kekurangan, antara lain :
1. Kebanyakan kejadian “dunia nyata“ bersifat analog
2. Pemrosesan analog biasanya lebih sederhana dan lebih cepat.
Sistem digital membutuhkan suatu peralatan yang dapat mengubah besaran
analog menjadi besar digital sehingga membutuhkan sedikit tambahan waktu.
3. Beberapa sistem lebih mudah dirancang dengan menggunakan sistem analog,
seperti : penguat

3
Untuk memanfaatkan keunggulan sistem digital, diperlukan suatu
peralatan tambahan yang berfungsi untuk mengubah suatu besaran analog menjadi
besaran digital, yaitu : Analog to Digital Converter (ADC). Berikut ini contoh
diagram blok pengendali suhu :

Gambar 1.2 Diagram Blok Sistem Pengendali Suhu

Keterangan :
Hasil pengukiran suhu analog diubah menjadi besaran digital oleh Analog to
Digital Converter (ADC). Besaran digital tersebut kemudian diolah oleh
rangkaian digital yang dapat berupa komputer digital. Keluaran digital yang
dihasilkan itu diubah kembali ke dalam bentuk analog oleh pengubah Digital to
Analog Converter (DAC). Keluaran analog ini diteruskan ke suatu pengendali
yang selanjutnya melakukan pengaturan suhu.

1.3 Komputer
Komputer merupakan salah satu sistem digital yang berfungsi mengirim,
menerima, dan mengolah sinyal informasi. Pada dasarnya suatu sistem komputer
terdiri dari lima komponen seperti yang terlihat pada gambar berikut ini :

4
Unit
Penyimpan

Unit Unit
Unit text
Kendali
Masukan Keluaran

Unit
Aritmatika
Logika

Gambar 1.3 Bagian Utama Komputer Digital

Keterangan :
• Unit masukan (input) bertugas untuk menerima masukan berupa program dan
data
• Unit penyimpan (memory) adalah tempat program dan data disimpan sebelum
dilakukan pengolahan dan berfungsi sebagai penyimpan sementara selama
pengolahan sedang dilakukan (fungsi register)
• Unit pengendali (control) berfungsi mengendalikan atau mengatur
pengoperasi computer agar bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan
program yang diberikan
• Unit aritmatika dan logika (Arithmatic Logic Unit - ALU) berfungsi untuk
komputasi atau perhitungan matematika seperti penjumlahan, pegurangan,
perkalian, dan pembagian, serta mengolah operasi logika
• Unit keluaran (output) berfungsi memberikan hasil pengolahan

Anda mungkin juga menyukai