Anda di halaman 1dari 8

PEMBAGIAN HADIS BERDASARKAN KUANTITAS DAN

KUALITAS PERIWAYAT
Pemba gi an Ha dist Be rdasar kan Kua nti tas
1. Hadi st mutawatir

Secara etimologi, kata al-mutawatir adalah sebagian isim fail dari kat
a al-tawatur berarti al-tatabbu, artinya beruntun atau berturut-turut.
Secara terminologi ahli hadis mendefenisikan yaitu (Hadis) al-mutaw
atir ialah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi yang tidak m
ungkin sepakat berdusta dalam periwayatannya walaupun tidak senga
ja secara bersambung dari awal hingga akhir sanadnya serta didasark
aan pada penglihatan atau pendengaran atau seumpamanya.
Pembagian Hadis Mutawatir

1. Hadis mutawatir al-lafzi adalah h 2. Adapun hadis al-mutawatir al-


adis yang diriwayatkan oleh jumlah ma'nawi ialah hadis yang diriway
perawi yang banyak, dan para pera atkan dan berbagai sumber deng
wi tidak berbeda pendapat mengen an lafaz berbeda, namun semua
perawi sepakat menggunakan sat
2.Hadis Ahad

Secara etimologi, kata al-ahad adalah bentuk jama' dari


ahad dengan makna al-wahid, artinya sesuatu yang diriw
ayatkan secara perorangan. Menurut istilah ilmu hadis, h
adis ahad berarti Hadis yang tidak memenuhi syarat
mutawatir.
hadis Ahad secara terminologi adalah hadis yang tidak m
emenuhi persyaratan sebagaimana yang terdapat pada h
adis mutawatir, yaitu mencakup hadis yang diriwayatkan
oleh seorang perawi pada satu thabaqat atau pada semu
a thabaqat dan diriwayatkan oleh dua perawi atau lebih t
Pembagian Hadis Ahad
1. Hadis Masyhur
Hadis masyhur ialah hadis yang
diriwayatkan oleh lebih dari dua
sanad atau diriwayatkan dari
sahabat oleh sejumlah perawi
yang tidak mencapai, derajat
mutawatir, kecuali derajat
mutawatir tersebut hanya pada
thabaqat sesudah sahabat dan
seterusnya.
2. Hadis 'Aziz
Hadis 'Aziz ialah hadis yang diriwayatkan oleh sedikitn
ya dua perawi dalam semua tingkatan sanadnya. Bahw
a hadis aziz adalah hadis yang perawinya tidak boleh
kurang dari dua orang pada setiap tingkatan sanadnya
, namun boleh lebih dari dua orang, dengan syarat bah
wa pada salah satu tingkatan sanadnya harus ada yan
g perawinya terdiri atas dua orang. Hal ini adalah untu
k m e m b e d a k a n n y a d e n g a n h a d i s m a s y h u r.
3. Hadis Gharib
Menurut bahasa, kata gharib adalah shifat musyab
bahat yang berarti al-munfarid atau al-ba‟id „an aq
aribihi, yaitu ”yang menyendiri” atau “jauh dari ker
abatnya” Sedangkan gharib menurut istilah ilmu h
adis adalah :
Yaitu hadis yang menyendiri seorang perawi da
lam periwayatannya.
Te r i m a K a s i h

Anda mungkin juga menyukai