Anda di halaman 1dari 3

UAS ULUMUL HADIST

Nama : Renaldi Putra Ismail


Nim : 3120210091
Matkul : Ulumul Hadist

1. Pengertian dari ilmu hadis riwayah adalah suatu ilmu hadis yang mengkaji tentang


periwayatan hadis secara teliti dan mengenai semua hal yang di sandarkan kepada
nabi, baik itu perkataan nabi, perbuatan nabi, persetujuan nabi, ataupun sifat nabi.
Sedangkan lmu hadits dirayah adalah bagian dari ilmu hadits yang mempelajari
kaidah-kaidah untuk mengetahui hal ikhwal sanad, matan, cara-cara menerima dan
menyampaikan hadits, sifat-sifat rawi dan lain-lain. Definisi ini sesuai dengan makna
kata dirayah yang secara bahasa berarti pengetahuan dan pengenalan.

2. Tujuan pokok penelitian hadis, baik dari segi sanad maupun dari segi matan, adalah
untuk mengetahui kualitas hadis yang diteliti. Kualitas hadis sangat perlu diketahui
dalam hubungannya dengan kehujahan hadis yang bersangkutan. Hadis yang
kualitasnya tidak memenuhi syarat tidak dapat digunakan sebagai hujah.

3. 1) Sanadnya bersambung : artinya tiap-tiap perawi (periwayat) dari perawi lainnya


benar-benar mengambil secara langsung dari orang yang ditanyanya dari sejak awal
hingga akhir sanadnya. Atau bahwa tiap-tiap rawinya bertemu dengan marwi
‘anhunya
2) Rawinya bersifat ‘adil : artinya tiap-tiap perawi itu seorang muslim, balig, jauh dari
maksiyat, bukan fasiq dan tidak pula jelek perilakunya, gigih dalam memelihara
muru’ah.
3) Rawinya bersifat dhabith : artinya masing-masing perawinya sempurna daya
ingatannya, baik berupa ingatan dalam dada (dhabith ash-shadr) maupun dalam kitab
(dhabith al-kitab). Para rawi tersebut dalam keadaan sadar tatkala menerima hadis,
paham terhadap hadis yang ia terima dan mampu memelihara keaslian hadis-hadis
yang ia terima sejak menerimanya dari guru sampai saat menyampaikannya pada
murid.
4) Dalam hadis tersebut tidak terdapat kejanggalan (syudzudz) : artinya hadis itu
benar-benar tidak syadz, dalam arti bertentangan atau menyelisihi orang yang
terpercaya dari lainnya, dengan kata lain tidak berlawanan dengan hadis lain yang
diriwayatkan oleh rawi yang lebih rajih. Dan
5) Dalam hadis itu tidak terdapat cacat (‘illat) : artinya hadis itu tidak ada cacatnya,
dalam arti adanya sebab yang menutup tersembunyi yang dapat mencederai pada
kesahihan hadis, sementara dlahirnya selamat dari cacat.

4. Dalam ilmu sejarah dinyatakan, pada prinsipnya suatu fakta yang dikemukakan oleh
saksi barulah dapat diterima bila ada corroboration (dukungan) berupa saksi lain yang
merdeka dalam mengemukakan laporannya dan dapat dipercaya. Bila saksi hanya
seorang saja, maka fakta itu baru dapat diterima bila telah dipenuhi ketentuan
khusus.387Ini berarti, saksi yang hanya seorang diri merupakansuatu jalan keluar bila
saksi yang memililh corroborator berupa saksi lain tidak didapatkan.
5. a. Hadis nabawi adalah hadis yang lafal maupun maknanya berasal dari Nabi
Muhammad SAW sendiri. Sedangkan hadis qudsi, yang juga disebut
sebagai hadis Ilahi atau hadis Rabbānī, adalah firman Allah yang disampaika kepada
Nabi Muhammad SAW.
b. Qudsi [arab: ‫ ]القدسي‬secara bahasa diambil dari kata qudus, yang artinya suci.
Disebut hadis qudsi, karena perkataan ini dinisbahkan kepada Allah, al-Quddus, Dzat
Yang Maha Suci. Hadis qudsi adalah berita yang Allah sampaikan kepada Nabi-Nya
shallallahu 'alaihi wa sallam secara makna dalam bentuk ilham atau mimpi.
c. Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang pada setiap
tingkat sanadnya, yang menurut tradisi mustahil mereka berse- pakat untuk berdusta
dan karena itu diyakini kebenarannya.
d. Hadis Ahad adalah hadis yang perawinya tidak mencapai, terkadang mendekati,
jumlah mutawatir. Hadis Ahad terbagi pada hadis Masyhur, Azis dan Gharib
e. Hadis Ahad adalah hadis yang perawinya tidak mencapai, terkadang mendekati,
jumlah mutawatir. Hadis Ahad terbagi pada hadis Masyhur, Azis dan Gharib.
f. Hadits 'Aziz adalah suatu hadits yang diriwayatkan dengan minimal dua sanad yang
berlainan rawinya
g. hadis masyhur adalah hadis yang awalnya ahad, kemudian menjadi terkenal pada
abad kedua dan ketiga, yaitu ketika banyak manusia, dengan jumlah mutawatir,
menerima dan mengamalkan hadis tersebut, sehingga hadis tersebut menjadi seperti
mutawatir.
h. Hadist shahih didefinisikan oleh Ibnu Ash Shalah sebagai berikut: "Hadist yang
disandarkan kepada Nabi saw yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh (perawi)
yang adil dan dhabit hingga sampai akhir sanad, tidak ada kejanggalan dan tidak
ber'illat
i. Hadis hasan shahîh, merupakan hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang
memenuhi kriteria hadis shahîh, namun terdapat jalur lain yang bernilai hasan sesuai
dengan rumusan al-Tirmidzi
j. adits dhaif menurut Imam Al-Baiquni adalah: "Setiap hadis yang tingkatannya
berada dibawah hadits hasan (tidak memenuhi syarat sebagai hadis shahih maupun
hasan) maka disebut hadits dho'if dan hadis (seperti) ini banyak sekali ragamnya.
k. Hadis Maudhu' adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
s.a.w samaada perbuatannya, perkataannya, taqrirnya, sifat akhlaqnya atau sifat
semulajadinya, secara rekaan atau dusta semata-mata
l. Hadist Mahfudz Secara bahasa, mahfuzh artinya: terjaga, terpelihara, selamat.
m.  hadits Syadz adalah hadits yang diriwayatkan rawi maqbul (rawi yang diterima
periwayatannya) namun menyelisihi riwayat dari orang yang lebih utama.
n. Hadits Mu'allal adalah hadits yang mengandung 'illah, yaitu hadits yang secara
zhahir merupakan hadits yang shahih, namun sebenarnya mengandung cacat yang
tersembunyi. Misalnya: – Hadits yang secara zhahir sanadnya bersambung, tapi
sebenarnya terputus
o. Hadis maqbul merupakan hadis yang dapat diterima sebagai dalil hukum dalam
ajaran agama Islam dan wajib diamalkan oleh setiap muslim. Merujuk hal tersebut,
hadis maqbul merupakan salah satu dasar dari dalil hukum agama Islam
p. hadis mardud adalah hadis yang tidak dapat diambil menjadi dalil hukum Islam.
Perbedaan antara hadis maqbul dan hadis mardud terletak pada syarat-syarat
diterimanya suatu hadis.
q. hadits musnad adalah hadits yang menghimpun hadits beserta sanadnya dari tingkat
sahabat. Selain menjauhkan peluang pemalsuan hadits, pencantuman sanad juga
digunakan untuk melacak periwayatan hadits
r. hadits marfu' (hadits yang disandarkan kepada Nabi SAW), hadits mauquf
(hadits yabg disandarkan hanya kepada sahabat Nabi SAW), dan hadits maqtu'
(hadits yang disandarkan hanya kepada tab'in)
s. hadits mauquf didefinisikan sebagai perkataan, perbuatan, atau taqrir yang hanya
disandarkan kepada sahabat Nabi SAW. Hal ini berlaku untuk hadits dengan sanad
bersambung atau tidak
t. Hadits Maqthu’ itu putus yang berkaitan dengan matan. Yaitu matannya terputus
hanya dinisbahkan pada Tabi’in atau Tabi’ut Tabi’in. Tidak sampai pada Shahabat
maupun Rasulullah Saw.
u. muttasil adalah hadits yang sanadnya bersambung baik itu marfu' (sampai
Rasulullah SAW) atau mauquf (sampai sahabat) saja.
v. Mursal adalah hadits yang hilang atau tidak disebutkan perawi dari golongan
sahabat.
w. Sanad Munqothi’ adalah yang di tengah sanadnya gugur seorang perawi atau
beberapa perawi tetapi tidak berturut-turut
x. Mu'dhal adalah hadis yang di dalam sanadnya terdapat 2 orang perawi atau lebih,
yang gugur secara berturut-turut.
y. Muallaq adalah Hadits yang dihapus sanadnya secara keseluruhan, dari awal hingga
akhir, atau hanya disebutkan nama shahabat, atau hanya disebutkan nama shahabat
dan tabi'in
z. Mudallas menurut definisi At-Ṭhaḥḥān adalah menyembunyikan aib dalam sebuah
sanad dan hanya menampakkan yang baik-baik.
a,a. Sunnah qauliyah adalah segala yang dikatakan oleh Rasul SAW baik dalam
bentuk pernyataan, anjuran, perintah, cegahan, maupun larangan.
b.b Sunnah fi'liyah adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad Saw, Sunnah fi'liyah juga dapat maknakan sunnah Nabi yang berupa
perbuatan Nabi yang diberitakan oleh para sahabat mengenai soalsoal ibadah dan lain-
lain seperti melaksanakan shalat manasik haji dan lain- lain
c.c. Sunnah fi'liyyah adalah segala hal yang disandarkan kepada perbuatan nabi
muhammad. Sedangkan sunnah taqririyyah adalah segala hal yang disandarkan
kepada sikap diamnya nabi muhammad ketika melihat hal yang dilakukan atau
diucapkan oleh para sahabat nabi.
d.d. Sunnah hammiyah adalah sunnah yang menjadi hasrat Rasulullah namun tidak
jadi terealisasikan

Anda mungkin juga menyukai