Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Hadits Menurut Bahasa dan Istilah

Arti Al Hadits ‫الحديث‬ menurut Bahasa adalah “sesuatu yang baru”.

Sedangkan arti Hadits menurut istilah Syar’i adalah segala perkataan,


perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad
‫ ﷺ‬yang dijadikan sebagai ketetapan hukum dalam syari’at
agama Islam.

Hadits sendiri dijadikan sebagai sumber hukum dalam syari’at agama


Islam disamping Al-Qur’an, Ijma dan Qiyas,  dan hadits menjadi sumber
hukum kedua setelah AL Quran.

Macam-Macam Hadits yang dilihat dari banyak


sedikitnya perawi
Hadits yang di lihat dari banyak atau sedikitnya perawi ada 2 yaitu
Hadits Mutawatir dan Hadits Ahad, untuk hadits ahad terbagi lagi
menjadi 3 yaitu hadis Sahih, hasan dan dhoif.

1. Hadits Mutawatir
2. Hadits Ahad
 Hadits Shahih
 Hadits Hasan
 Hadits Dha’if
Berikut Penjelasannya:

Pengertian Hadits Mutawatir


Yaitu hadist yang diriwayatkan banyak rawi “periwayat” dan mereka
“periwayat” tersebut mustahil bersepakat untuk berdusta. Hadits
mutawatir sudah pasti hadits soheh.

Syarat suatu hadist di sebut Mutawatir setelah memenuhi beberapa


syarat, yaitu:

 Jumlah periwayat minimal 10 rawi


 Perawi ada dalam setiap lapisan sanad, misal 10 sahabat, 10
tabi’in dan 10 tabiut tabi’in atau dalam satu generasi.
 Orang yang meriwayatkan adalah orang yang terpercaya dan tidak
mungkin bersekongkol untuk berbohong.
 Isi hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera
seperti pendengaran dan penglihatan.
Pengertian Hadits Ahad
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh satu orang atau lebih tetapi tidak
mencapai tingkatan mutawatir. Imam At Turmudzy membagi hadits
Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu, sahih, hasan dan dhoif.

Pengertian Hadits Shahih


Yaitu hadits yang sanadnya bersambung sampai ke Nabi Muhammad
‫ ﷺ‬dan periwayatnya adalah orang yang kuat ingatannya
dan adil juga matan atau isi kandungannya tidak bertentangan dengan
hadits yang lebih sahih dan juga Al Quran.

Syarat hadits sahih adalah sebagai berikut:

 Kandungan isinya tidak bertentangan dengan dalil yang lebih


sahih dan Al-Qur’an.
 Harus bersambung sanadnya sampai ke Nabi ‫ﷺ‬.
 Diriwayatkan oleh orang atau perawi yang adil dan ingatannya
kuat.
 Tidak ada cacat walaupun tersembunyi.
Pengertian Hadits Hasan
Yaitu hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan
perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.

Pengertian Hadits Dhaif


Yaitu hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh
orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat.
Macam Macam Hadits Menurut Sanad
Periwayatannya
Macam hadits berdasarkan sanad atau riwayatnya, maksudnya sanad ini
sampai ke Nabi ‫ ﷺ‬atau tidak, ada 2 jenis hadits yaitu yang
sanadnya sampai ke Nabi ‫ ﷺ‬dinamakan dengan Hadits
marfu atau maushul dan hadits yang sanadnya terputus.

Untuk hadits yang sanadnya terputus terbagi lagi menjadi 5 yaitu,


Hadits Mu’allaq, Hadits Mursal, Hadits Mudallas, Hadits Munqathi dan
Hadits Mu’dhol.

1. Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu’ atau Maushul)


2. Hadits yang terputus sanadnya
 Hadits Mu’allaq
 Hadits Mursal
 Hadits Mudallas
 Hadits Munqathi
 Hadits Mu’dhol
 Berikut Penjelasannya:

 Hadits yang bersambung sanadnya


 Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬. Hadits ini disebut hadits Marfu’ atau
Maushul.

Hadits yang terputus sanadnya


Hadits ini adalah hadits yang sanandnya tidak sampai kepada Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬, dan hadits ini masuk ke dalam kategori
hadits dhoif, hadits ini terbagi menjadi 5 yaitu:

Hadits Mu’allaq
Hadits mu’allaq secara istilah adalah hadits yang gugur perawinya atau
di buang, baik seorang, baik dua orang, baik semuanya pada awal sanad
secara berurutan, hadits ini juga di namakan hadits yang tergantung
karena di awal sanadnya di buang.

Hadits Mursal
Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh
para tabi’in dari Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬tanpa menyebutkan
siapa Nama sahabat yang meriwayatkannya, jadi hadits ini langsung dari
tabi’in tanpa perantara Sahabat.

Hadits Mudallas
Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang
diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada
cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada
gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi
kelemahan sanadnya.

Hadits Munqathi
Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau tidak di
ketahui seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi’in.

Hadits Mu’dhol
Disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang
diriwayatkan oleh para tabi’ut dan tabi’in dari Nabi Muhammad
‫ ﷺ‬atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi’in yang
menjadi sanadnya.

Macam Macam Hadits Dha’if Karena Perawinya Yang


Cacat
1. Hadits Maudhu’
2. Hadits Matruk
3. Hadits Mungkar
4. Hadits Mu’allal
5. Hadits Mudhthorib
6. Hadits Maqlub
7. Hadits Munqalib
8. Hadits Mudraj
9. Hadits Syadz
Berikut Penjelasannya:

Pengertian Hadits Maudhu


Secara Bahasa artinya yang dilarang, maksudnya adalah hadits
yang dalam sanadnya terdapat perawi yang berbohong atau
dituduh bohong. Bisa dikatakan hadits ini adalah hadits yang di
buat oleh perawi tertuduh dusta tersebut.

Hadits Matruk
Yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya
diriwayatkan oleh satu orang perawi saja dan perawi tersebut masuk
kedalam perawi yang dituduh berdusta.

Hadits Mungkar
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi saja dan perawi
tersebut adalah perawi yang lemah yang bertentangan juga dengan
hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya.

Hadits Mu’allal
Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya
terdapat cacat yang tersembunyi, hadits ini sepertinya hadits yang baik
tapi ketika di selidiki maka akan kita jumpai adanya cacat.

Hadits Mudhthorib
Hadits ini karena ada perbedaan perawi dalam hal guru tertentu atau ada
riwayat yang kontradiksi dan tidak bisa dikuatkan satu dan lainnya.
Hadits Mudhthorib bisa terjadi pada sanad, bisa juga pada matan (isi)
hadits.

Hadits Maqlub
Maksudnya adalah hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan
oleh perawi yang dalamnya tertukar/terbalik  dengan mendahulukan
yang belakang atau sebaliknya, baik berupa sanad maupun matan
haditsnya.

Hadits Munqalib
Maksudnya adalah hadits yang pengertiannya berubah karena sebagian
lafalnya yang terbalik.

Hadits Mudraj
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalam
matannya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan
tambahan dari perawi sendiri atau lainnya.

Hadits Syadz
Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang
terpercaya (tsiqah) yang isinya bertentangan dengan hadits lain yang
diriwayatkan juga oleh para perawi yang sama sama terpercaya.

stilah Istilah Dalam Ilmu Hadits


Hadits Qudsi
Pengertian hadits qudsi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Nabi
‫ ﷺ‬dari Allah ta’ala. Maka, hadits qudsi juga sebagai firman
Allah ta’ala yang maknanya disampaikan kepada Nabi Muhammad
‫ﷺ‬, namun redaksi yang disampaikan dari Nabi Muhammad
‫ﷺ‬. 

Muttafaq ‘Alaih
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim
dari sumber sahabat yang sama, atau dikenal juga dengan Hadits
Bukhari – Muslim.

As Sab’ah
As Sab’ah artinya adalah tujuh perawi, yang termasuk ke 7 perawi
tersebut adalah:
1. Imam Ahmad
2. Imam Bukhari
3. Imam Muslim
4. Imam Abu Daud
5. Imam Tirmidzi
6. Imam Nasa’i
7. Imam Ibnu Majah
As Sittah
Yaitu enam perawi yang disebut di atas pada As Sab’ah, kecuali Imam
Ahmad bin Hanbal. biasa di sebut dengan kutubushitah.

Al Khamsah
Yaitu lima perawi yang ada pada As Sab’ah, terkecuali 2 perawi yaitu
Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Al Arba’ah
Yaitu empat perawi yang ada pada As Sab’ah, terkecuali 3 perawi yaitu
Imam Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Ats tsalatsah
Yaitu tiga perawi yang ada pada As Sab’ah, terkecuali 4 rawi yaitu
Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.

Perawi Hadits
Yaitu orang yang meriwayatkan hadits, seperti Imam Muslim, Imam
Bukhari, Imam Ahmad dan lainnya.

Sanad Hadits
Sanad artinya sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad
‫ ﷺ‬sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij)
hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan)
hadits.
Sanad juga biasa disebut dengan Isnad artinya penyandaran. Pada
dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi
juga.

Matan Hadits
Matan hadits ialah isi dari hadits itu sendiri baik berupa perkataan,
perbuatan dan ketetatapan dari Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.

Penjelasan Tambahan dan Ringkasan


Macam Macam Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi.

1. Hadits Mutawatir
2. Hadits Ahad
 Hadits Shahih
 Hadits Hasan
 Hadits Dha’if
Macam Macam Hadits Menurut Sanad Periwayatannya

1. Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu’ atau Maushul)


2. Hadits yang terputus sanadnya
 Hadits Mu’allaq
 Hadits Mursal
 Hadits Mudallas
 Hadits Munqathi
 Hadits Mu’dhol
Macam Macam Hadits dha’if karena perawi yang cacat

1. Hadits Maudhu’
2. Hadits Matruk
3. Hadits Mungkar
4. Hadits Mu’allal
5. Hadits Mudhthorib
6. Hadits Maqlub
7. Hadits Munqalib
8. Hadits Mudraj
9. Hadits Syadz
Beberapa nama kitab hadits yang terkenal yaitu, Shahih Bukhari, Shahih
Muslim, Riyadhus Shalihin, Sunan Abu Dawud, sunan At Tirmidzi,
Sunan An Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, Al Muwath’o Imam Malik,
Musnad Imam Ahmad.

Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar dan Atsar


Untuk pengertian hadits dan sunnah sudah kami tuliskan secara lengkap,
silahkan baca perbedaan hadits dan sunnah.

Pengertian Khabar

Khabar artinya kabar atau berita. Sedangkan secara istilah khabar ini
maknanya sama dengan hadits sehingga memiliki definisi istilah yang
sama dengan hadits.

Pengertian Atsar

Atsar adalah Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in,
dan ada juga yang menambahkan kepada Nabi Muhammad
‫ﷺ‬.

Apa Perbedaan Hadits Nawabi, Hadits Qudsi dan Al Quran?

Perbedaan mendasar dari hadits nabawi, hadits qudsi dan Al Quran


adalah dilihat dari penisbatan redaksi dan maknanya.

Kalau redaksi dan makna Al Quran dinisbatkan kepada Allah azza


wajalla. Untuk hadits nabawi, redaksi dan maknanya seluruhnya
dinisbatkan kepada Nabi ‫ﷺ‬. Sedangkan hadits qudsi, hanya
maknanya saja yang dinisbatkan kepada Allah ta’ala, sedangkan
redaksinya dari Nabi ‫ﷺ‬.

Demikian penjelasan dari pengertian hadits dan macam macam hadits,


yang kami buat sesimple dan seringkas mungkin agar dapat di pahami
oleh semua kalangan. Wallahu a’lam.

Anda mungkin juga menyukai