MAKALAH

HADIST DITINJAU dari KUALITAS

SANAD dan MATAN

Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah: Ulumul Hadist
Dosen: H., Ngatho'illah Linnaja., Lc. MPd

Disusun oleh :

Sri Lestari (2021010062)

Siti Wahyu Widiana (2021010072)
Mala Nafisah (2021010082)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL QURAN JAWA TENGAH
WONOSOBO
2022
 KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”Hadist Ditinjau
dari Kualitas Sanad dan Matan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
H., Ngatho'illah Linnaja., Lc. MPd pada mata kuliah Ulumul Hadist. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang hadist ditinjau dari
kualitas sanad dan matan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak H., Ngatho'illah Linnaja., Lc. MPd
selaku dosen mata kuliah Ulumul Hadist yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Wonosobo,6 April 2022

Penulis
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang............................................................................................
B.   Rumusan Masalah.......................................................................................
C.  Tujuan..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
Hadist Ditinjau dari Kualitas Sanad dan Matan ..............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya Rosulullah melarang sahabat untuk menulis hadist
dikawatirkan bercampur dengan Al Quran.Perintah untuk menuliskan hadist
pertama kali oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz,sedangkan ulama yang
pertama kali mengumpulkan hadist adalah Arraby bin Sobiy dan Said bin
Rabbah akan tetapi pengumpulan hadist masih acak (tercampur antara yang
shahih dan da’if).
Sebagian orang bingung melihat jumlah hadist yang banyak dan
beragam tetapi kebingungan itu menjadi hilang setelah melihat pembagian
hadist yang ditinjau dari bebagai segi.Dalam makalah akan dipaparkan sedikit
tentang pembagian hadis berdasarkan kualitas sanad dan matan.

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana hadist ditinjau dari kualitas sanad dan matan nya ?

C. TUJUAN
Mengetahui hadist yang ditinjau dari kualitas sanad dan matan.
 PEMBAHASAN

Ditinjau dari kualitas sanad dan matan atau berdasar kuat lemahnya dibagi
menjadi dua yaitu hadis maqbul dan mardud.

1. Hadist maqbul

Yang dimaksud hadis Maqbul adalah hadis yang memnuhi syarat-syarat qabul
yaitu syarat untuk diterima sebagai hukum untuk beramal darinya,hadis maqbul
terdiri dari hadis shahih dan hasan.

a. Hadis shahih
Shahih secara etimologi adalah bersih menurut ulama “Hadist shahih
merupakan hadist yang susunan lafadznya tidak cacat dan maknanya tidak
menyalahi ayat Al quran ,tergolong hadist hadist mutawatir atau ijma serta
perawinya ‘adil dan dabit.Hadist shahih dibagi menjadi dua yaitu Hadist
shahih li dzati dan hadist shahih li ghairi.
i. Hadist shahih li dzatihi merupakan hadis yang memenuhi
semua persyaratan dalam kriteria kesahihan dari suatu hadis
ii. Hadist shahih lighairi merupakan hadist hasan li dzatihi yang
periwayatannya lebih dari satu jalur baik maknanya yang sama
atau redaksinya yan sama
b. Hadist Hasan
Hadis hasan merupakan hadis yang bersambung periwayatan perawi yang
adil dan dabit,namun nilai kedabitannya kurang serta selamat dari unsur
syuzuz serta ‘illat.Hadis shahih dibagi menjadi dua yaitu hadist hasan
lizdazitihi dan hadist hasan lighaorihi
i. Hadist hasan lidzatihi
Yang dimaksud dengan hadist hasan lidzatihi adalah hadist yang
dirinya sendiri telah memenuhi kriteria hasan sebagaimana telah
disebutkan
 ii. Hadist Hasan Lighairihi
Merupakan hadis dha’if yang datangya berbilang (lebih dari satu
jalan)dan sebab kedha’ifnya bukan karena perawi fasik atau
pendusta.Tingkatan hadist ini berada pada tingkatan yang paling
rendah dintara hadist maqbul yaitu dibawah hadist shahih(shahih
lighairihi dan hasan lidzatihi.
Hukum mempelajari hadis hasan adalah sebagaimana hadist shahih
dalam hal bisa diguankan untuk berhujjah meskipun kekuatannya
masih dibawah hadist shahih.
2. Hadist mardud

Yang dimaksud hadis mardud adalah hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat
qabul,hadis disebut juga hadis Da’if

Hadis Da’if
Hadist da’if adalah hadist yang tidak memenuhi persyaratan hadist shahis
dan hasan,hadist da’if tidak sama dengan hadist maudhu’atau palsu,hadis
da’if sanadnya tidak bersambung .Hadist da’if terbagi menjadi beberapa
macam yaitu
a) Hadis Muallaq
Muallaq adalah setiap yang tidak disebutkan rangkaian
sanadya dari awal sanad,baik satu orang rawi yang tidak
disebutkann dua rawi atau lebih
(Muallaq ialah hadist yang dihilangkan perawinya dari awal
sanad ,baik satu orang ataupun lebih secara berturut-turut)

b) Hadist Mursal
Hadist yang dihilangkan perawinya setelah tabi’in dari akhir
sanadnya.Maksudnya tidak disebutkan nama sahabat dalam
rangkaian sanad langsung tabi’in.
 c) Hadis Mu’dhal
Hadist yang dalam rangkaian sanadnya terdapat dua perawi
yang dihilangkan secara berturut turut.

d) Hadis Munqathi
Hadist yang rangkaian sanadnya terputus dimanapun
terputusnya. Hadist munqathi’ tidak mensyaratkan harus berturut
turut atau jumlah perawi yang hilang ditentukan ,selama ada dalam
rangkaian sanad itu rawi yang hilang atau tidak disebutkan baik
diawal,pertengahan maupun akhir sanad maka hadits itu disebut
munqhati’
e) Hadits Mudallas
Ulama membagi hadis ini menjadi dua macam yaitu Tadlis isnad dan
tadlis syuyukh
 Tadlis isnad
perawi hadits meriwaytkan hadits dari gurunya
tetapi hadits yang dia sampaikan itu tidak didengar
langsung dari gurunya tanpa menjelaskan bahwa dia
mendengar hadits darinya
 Tadlis Syuyukh
Seorang perawi meriwayatkan hadits yang didengar
dari gurunya ,tetapi dia menyebutkan gurunya tersebut
dengan julukan yang tidak popular tujuannya supaya tidak
dikenal orang lain

Hukum mempelajari hadits dha’if ,Ulama hadits sepakat boleh meriwayatkan

dalam hal fada’ilul a’mal yakni setiap ketentuan yang tidak berhubungan dengan
akidah,tafsir atau hukum ,namun kebolehan ini harus memenuhi beberapa
beberapa syarat yaitu bukan hadits yang sangat da’if ,masih berada dibawah
naungan ketentuan umum serta kaidah kaidah yang universal artinya tidak
bertentangan dengan kaidah agama.
 PENUTUP

KESIMPULAN
Hadits dibagi menjadi dua yaitu hadits maqbul dan mardud.Yang termasuk
golongan hadits maqbul yaitu hadits shahih dan hasan sedangkan yang
termasuk hadits mardud yaitu hadis dha’if. Hadits shahih artinya sehat dan
benar sedangkan menurut istilah artinya bersambung sanad,diriwayatkan oleh
perawi yang dhabittidak terdapat syaz dan ‘illat.Hadits hasan merupakan hadis
yang bersambung periwayatan perawi yang adil dan dabit,namun nilai
kedabitannya kurang serta selamat dari unsur syuzuz serta ‘illat .Hadits dha’if
merupakan hadist yang tidak memenuhi persyaratan hadits shahis dan hasan,

Hadits shahih dibagi menjadi dua yaitu Hadist shahih li dzatihi dan Hadist
shahih lighairi.Hadits hasan dibagi menjadi dua Hadist hasan lidzatihi dan
Hadist Hasan Lighairihi sedangkan hadits hasan dibagi menjadi
beberapa,diantaranya Hadis Muallaq, mursal,mu’dal,munqhati’,mudallas.
 DAFTAR PUSTAKA

https://pabrikjammasjid.com/hadits/hadits-hasan-dan contohnya/#:~:text=Hadits
%20hasan%20terbagi%20menjadi%20dua,hasan%20lidzatihi%20dan%20hasan
%20lighoirihi

https://islam.nu.or.id/amp/ilmu-hadits/macam-macam-hadits-dhaif-1-
LMnL0#aoh=16526857534641&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s