Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN BAB 31

RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL


Gerbang-gerbang logika menghasilkan sebuah output tetep untuk setiap kombinasi input,
tiap-tiap gerbang memiliki sebuah tabel benar-salah yang menjabarkan operasi Iogika yang
dilaksanakannya. Kita dapat menyambungkan beberapa gerbang untuk membentuk sebuah
rangkaian logika, di mana untuk setiap kombinasi inputnya kita dapat membuat sebuah
tabel benar-salah yang menjabarkan output-
output yang mungkin di-hasilkan. Rangkaian
semacam ini disebut sebagai rangkaian logika
kombinatorial.
Output-output yang dihasilkan rangkaian
semacam ini ditentukan tidak hanya oleh input-
input ,lat ini, namun juga oleh input-input yang
diberikan di waktu yang lampau. Rangkaian
dengan cara kerja semacam ini disebut sebagai
rangkaian logika sekuensial.
Rangkaian ini adalah contoh dari rangkaian logika sekuensial, output dari tiap gerbang akan
disambungkan ke gerbang lainnya. Rangkaian ini memiliki dua state yang mungkin.
Rangkaian ini bersifat stabil sehingga disebut rangkaian bistabil.

Ketika rangkaian berada dalam keadaan stabil


salah satu outputnya berada pada level rendah (=
0), sementara yang lainnya berada pada posisi
tinggi (= 1).
Input-input rangkaian dibcri label S (= set) dan R
reset). Rangkaian berada keadaan (state) reset,
dengan output Q-nya berada pada level rendah
(0). Output Q rangkaian adalah kehalikan dari
output Q-nya. Di dalam gambar. Input-input
rangkaian tidak disambungkan ke mana pun.
Dalam prakteknya, input-input ini harus
disambungkan ke suatu sumber yang dapat
mempertahankannya untuk tetap berada pada level logika tinggi, untuk itulah sebuah
resistor pull-up yang disambungkan ke jalur catu positif.

Rangkaian Bistabil S-R


Rangkaian bistabil set-reset. Rangkaian ini dikenal juga dengan sebutan flip-flop set-reset.
Hasil yang diperoleh ke salah satu inputnya adalah tidak ada perubahan atau berubahnya
keadaan rangkaian dari state reset ke state set, atau sebaliknya. Hal ini bergantung pada
state rangkaian yang bersangkutan. Dengan kata lain, keadaan rangkaian di masa yang akan
datang direnrukan oleh keadaannya di inasa lampau. Oleh karena rangkaian ini dapat
berfungsi sebagaimana layaknya sebuah memori.
Tips perancangan Rangkaian bistabil S-R merupakan unit rangkaian yang sangat berguna,
karena rangkaian-rangkaian ini dapat di-set atau di-reset oleh output dari sensor-sensor
atau dari unit-unit logika lainnya. Selain itu, rangkaian-rangkaian ini relatif mudah untuk
dibuat, dengan hanya menggunakan sepasang gerbang dari sebuah IC NAND atau 1C NOR.

Menggunakkan Sebuah Rangkaian Bistabil S-R


Rangkaian yang akan menyalakan sebuah lampu atau sebuah LED ketika cahava yang jatuhh
mengenai sebuah LDR berkurang intensitas nya. Unit rangkaian ini dapat berperan sebagai
tahapait awal sebuah sistem keamanan. Seberkas sinar cahaya akan diarahkan ke sebuah
LDR. Ketika ada sesuatu yang menabrak berkas sinar tersebut, sirine akan berbunyi. Diagram
sistem untuk pengaplikasiannya adalah sebagai berikut :

Ketika berkas cahaya terputus dan tidak


lagi jatuh mengenai LDR, saklar transistor
akan diaktifkan. Saklar ini meng-hasilkan
sebuah pulsa rendah dan
mengumpankannya ke rangkaiad bistabil
S-R. Hal ini menjadikan output (Q)
berubah ke level tinggi. Akibatnya, saklar
transistor kedua menjadi aktif yang
selanjutnya akan menyalakan sirine.
Segera setelah berkas cahaya terputus
dari LDR, sirine akan berbunyi tanpa
henti hingga seseorang memutuskan sambungan catu daya, atau menekan tombol reset.
Dengan menekan tombol reset, sebuah pulsa rendah pendek akan dihasilkan dan
diumpankan ke input reset. Rangkaian bistabil ahn berubah ke state reset. Output Q
bembah menjadi rendah dan sirine berbenti berbunyi.

Rangkaian Logika Dengan Clock


Ada banyak sekali gerbang logika yang akan kita jumpai, tiap saat gerbang-gerbang ini dapat
mengalami perubahaan state, apa bila input yang diterima sesuai. Sementara gerbang yang
berbeda juga membutuhkan waktu untuk berubah dari satu state ke state lainnya, dan
situasi ini sangatlah kompleks.
Dalam sistem logika ada yang amanya sistem clock. Pada sistem ini sebuah rangkaian astabil
555 dapat digunakan. Sistem ini dapat menghasilkan serangkaian pulsa-pulsa dengan laju
yang tetap, dan dapat bekerja dengan kecepatan beberapa ratus megahertz.
Sistem logika yang menggunakan clock, unit-unit logika di dalam sistem tidak akan berubah (state-
nya) seketika terjadi suatu perubahan pada input (atau input-input)-nya dan akan menunggu
perintah dari Clock. Sebagian besar unit operasinya pada sisi naik pulsa Clock, namun juga ada
beberapa unit logika yang bekerja pada sisi turun clock, sehingga perlu memperhatikan data unit
Ketika merancang Sistem Logika Clock

Dekoder BCD

Dekoder BCD ke 7 segment jenis TTL adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah
kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk
penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC).

Tipe 4033 adalah sebuah counter decimal yang menyertakan sebuah decoder tujuh segmen
yang terpadu. Tipe 4511 memiliki fungsi-fungsi latch yang dapat menyimpan input-input
yang diterima, Ketika input store berada pada level rendah, output yang dihasilkanselalu
mengikuti outputnya.

Fitur ini sangat berguna karena memungkinkan data input yang berubah-ubah dengan
sangat cepat disimpan dan dipertahankan untuk sementara waktu, sehingga menyediakan
cukup waktu bagi kita untuk membaca tampilan.

Input BLANK dalam keadaan normal dipertahankan pada level tinggi. Apabila input ini
diubah menjadi rendah, semua LED akan padam. Hal ini juga terjadi apabila IC menerima
sebuah input yang mempresentasikan bilangan bilanggan 10 hingga 15 menit.

Melakukan Reset Counter

Kita mungkin menginginkan agar piranti counter mencacah hingga nilai 6, dan kemudia
Kembali ke 0 untuk mengulangi pencacahan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan
mudah, melalui penggunaan gerbang-gerbang eksternal. Teknik yang digunakan adalah
dengan membangkitkan pulsa yang mereset counter segera setelah counter menerima
bilangan maksimum yang dikehendaki.
Counter Tipe 4017

Tipe 4017 memiliki 10 buah terminal output, yang kesemuanya, kecuali output ‘0’, akan
berubah menjadi rendah Ketika reset dilakukan terhadap counter. Kemudian, pada tiap sisi
naik input clock, salah satu outputnya akan berubah menjadi tinggi, dengan urutan dari 1
hingga 9

Jenis counter ini sangan bermanfaat untuk memicu serangkaian proses. Setiap kali sebuah output
berubah menjadi tinggi, counter akan memicu suatu proses. Salah satu contohnya adalah
menyalakan sekumpulan lampu yang berubah ubah warnanya. Tipe 4017 dapat digunakan untuk
membagi suatu frekuensi menjadi sepersepuluh atau apabila disusun secara bertngkat, menjadi
seperseratusnya atau membaginya dengan bilangan bilangan pangkat sepuluh.

Anda mungkin juga menyukai