Anda di halaman 1dari 14

GUIDELINE

LOCAL PAPER AND POSTER TRAINING + MEDICAL EDUCATION

AMSA INDONESIA 2014/2015

Secretary of Academic AMSA-Indonesia 2014/2015

INDONESIA

2014/2015
LATAR BELAKANG

AMSA-Indonesia adalah salah satu organisasi mahasiswa fakultas kedokteran se-


Indonesia yang memiliki induk organisasi yaitu AMSA-International. AMSA memiliki basis
filosofi sebagai dasar organisasi dan salah satu filosofi AMSA adalah knowledge. Sebagai salah
satu perwujudan dari filosofi tersebut, maka AMSA-Indonesia memiliki program kerja berbasis
knowledge, yaitu LPPT + ME.

Local Paper and Poster Training adalah sebuah program yang lebih dikenal dengan nama
LPPT. LPPT merupakan program kerja yang digagas oleh Secretary of Academic AMSA-
Indonesia 2014/2015. Pada dasarnya LPPT bertujuan untuk mengajarkan anggota AMSA-
univesitas untuk meningkatkan pengetahuan dalam pembuatan paper dan poster ilmiah. Sebagai
Hasilnya LPPT diharapkan dapat meningkatkan kualitas karya karya dari anggota AMSA yang
mengikuti perlombaan ilmiah tingkat nasional maupun international.

Medical Education atau disingkat ME, merupakan ide yang muncul hasil pengkajian
situasi akademik seluruh anggota AMSA-Indonesia berdasarkan pengamatan selama
kepengurusan periode 2013/2014. Kegiatan ini lebih bersifat melatih keterampilan anggota
AMSA-Indonesia sebagai calon dokter yang nantinya dapat bekerja di berbagai bidang yang
bersangkutan dengan dunia kesehatan seperti klinisi, peneliti, pembuat kebijakan, dll.

Pada kesimpulan, LPPT + ME adalah sebuah program yang menjadi instrumen dalam
terwujudnya filosofi knowledge dari AMSA. Sifat keilmiahan AMSA sendiri tidak hanya pada
bidang wawasan intelektual tetapi juga termasuk keterampilan lain yang akan digunakan sebagai
calon dokter.
LOCAL PAPER AND POSTER TRAINING

Viva Academic AMSA- Indonesia!

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera

Dear People of Tomorrow,

Knowledge sebagai filosofi dasar organisasi AMSA-International maupun


AMSA-Indonesia merupakan satu dari tiga filosi dasar yang membentuk AMSA. Dengan
berpegang pada filosofi ini, makan diharapkan seluruh anggota AMSA, termasuk di Indonesia,
mampu mengembangkan kemampuannya di bidang knowledge melalui kegiatan ilmiah. Oleh
sebab itu, sudah menjadi tugas dan kewajiban AMSA-Indonesia untuk membantu dan menaungi
seluruh anggota AMSA-Indonesia untuk semakin maju dan berkembang dalam bidang ilmiah,
secara khusus tentang pembuatan scientific paper dan scientific poster.

Dunia kedokteran identik dengan penemuan penemuan baru karena revolusi


kesehatan tidak akan pernah berhenti berlomba dengan faktor faktor penyebab morbiditas dan
mortalitas yang terus berkembang. Karena tuntutan tersebutlah maka riset menjadi faktor
penentu yang penting dalam dunia kesehatan. Dengan riset, kita dapat mengerti mengenai
perkembangan dunia kesehaatan di seluruh penjuru dunia diseluruh penjuru dunia. Sebagai
tenaga kesehatan professional, tidak hanya mengetahui perkembangan dunia kesehatan tapi juga
turut berpartisipasi dengan cara pembuatan riset. Untuk ikut berpartisipasi, riset tersebut juga
perlu dipublikasikan agar rekan sejawat lain dapat ikut menambah wawasan. Agar riset tersebut
dapat dimengerti secara universal oleh rekan sejawat di seluruh penjuru dunia, maka perlu ada
standarisasi dalam laporan riset. AMSA memberikan kesempatan untuk anggotanya di seluruh
dunia untuk membagi riset tersebut dalam media kompetisi seperti EAMSC dan AMSC.

LPPT adalah sebuah pelatihan yang dijalankan AMSA-universitas yang dapat dilakukan
baik tingkat lokal maupun kerjasama antara AMSA-universitas. LPPT ini memiliki tujuan dasar
untuk membekali para anggota AMSA-Indonesia untuk siap berkarya dalam bidang ilmiah.
Akhir kata saya banyak mengucapkan terima kasih kepada sdr. Fabianto Santoso selaku
Secretary of Academic AMSA-Indonesia 2013/2014 yang telah memeberikan beberapa masukan
sehingga guideline ini siap untuk digunakan AMSA-universitas selaku pelaksana LPPT+ME.
Saya juga berterima kasih kepada sdr. Abdi Marang Gusti Alhaq selaku Regional Chairperson
AMSA-Indonesia 2014/2015 serta jajaran Executive Board AMSA-Indonesia 2014/2015 yang
telah mendukung dalam pembuatan dan penerbitan Guideline LPPT+ME ini. Sekian kata
sambutan dari saya, semoga Guideline dapat membantu dalam menjalankan program LPPT+ME
di Indonesia.

Terimakasih,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahterah

Steven Philip S.
Executive Board AMSA- Indonesia 2014/2015
Secretary of Academic
Faculty of Medicine batch 2012
Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Official e-mail : academicandresearch@amsaindonesia.com


Personal e-mail : stevenphilip07@gmail.com
Phone : +6285921070125
PELAKSANAAN LPPT

Pelaksanaan LPPT sebagai berikut;

LPPT diwajibkan untuk dilaksanakan oleh setiap AMSA-universitas.


Kompetensi yang tercantum dalam LPPT dalam Guideline LPPT + ME merupakan
kompetensi dasar yang wajib dimiliki seluruh anggota AMSA-Indonesia
Teknis pelaksanaan LPPT sendiri dapat diatur dan dijalankan dengan konsep yang
digagas mandiri oleh AMSA-universitas sesuai dengan kondisi masing- masing.
Penyelenggaraan LPPT dapat dilakukan dengan kerjasama dengan pihak lain yang
bergerak di bidang keilmiahan, maupun AMSA- universitas lain.
LPPT dapat dijalankan lebih dari satu pelatihan selama periode kepengurusan AMSA-
Indonesia 2014/2015.
Bagi AMSA-universitas yang sudah memenuhi kompentensi yang tertulis pada LPPT,
AMSA-universitas boleh mengganti LPPT dengan training sejenis dengan tetap bertujuan
untuk mempersiapkan anggota AMSA-Indonesia dalam IMSTC, PCC, NRPC, serta
kompetensi lain yang sejenis baik tingkat reional maupun international.
Secretary of Academic dan A-Team akan melakukan follow up pelaksanaan LPPT secara
berkala kepada setiap AMSA-universias.
Setiap pelaksanaan LPPT, seabgai salah satu aktivitas akademik AMSA-universitas,
maka wajib melaporkan melalui Form Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan
Akademik dan dikirimkan setelah kegiatan selesai kepada A-Team district masing
masing.
Guideline LPPT ini merupakan refrensi yang dasar dasar kompetensi yang harus
dimiliki setiap anggota, jika pembicara menambahkan penjelasan di luar kompentensi
dasar ini akan lebih baik.
Kompetensi Pembuatan Paper

No. Materi Keterangan


1. Brainstorming dan Team Ide penelitian adalah hal yang paling pertama sebelum
Building membuat suatu penelitian. Ide penelitian harus bersifat
FINER;
Feasible
Tersedia subyek penelitian, dana,
waktu, perijinan, dsb.
Interesting
Masalah yang diteliti harus menarik
bagi peneliti agar penelitian tersebut
dapat berjalan dengan baik.
Novel
Penelitian yang dibuat harus berupa ide
orisinil dan bukan merupakan
plagiarisme.
Ethical
Ide penelitian tidak boleh bertentangan
dengan etika penelitian kedokteran, dan
cara mendapatkan ethical clearance.
Relevant
Ide penelitian berhubungan dengan
implikasi yang nantinya diperoleh.
Penelitian akan melibatkan banyak orang. Kepala
peniliti akan membentuk struktur tim peneliti. Dalam
sebuah tim penelitian setiap anggota harus mengetahui
peran masing masing dan cara mengoptimalkan
peran setiap anggota serta tidak lupa pedoman sikap
peneliti yang baik.
2. Penjelasan metodologi Cara pembuatan proposal penelitian
penenlitian dan yang baik dari ide yang telah didapat.
pembuatan proposal Macam macam metodologi penelitian
penelitian, serta dan metodologi yang paling sesuai
pelaksanaan penelitian untuk penelitian yang sesuai dengan ide
atau masalah yang diangkat.
Pembuatan kuisioner yang baik dan
penjelasan tentang standarisasi
kuisioner atau kuisioner yang telah
terstandarisasi.
Cara pengambilan sample serta cara
menghitungnya.
3. Penjelasan singkat tentang Sebuah karya tulis ilmiah terdiri dari ;
karya tulis ilmiah. Pendahuluan
Alasan mendasar mengenai diadakannya
penelitian tentang id eyang diangkat.
Tinjauan pusataka
Teori teori yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan.
Metodologi
Cara pengumpulan sample populasi
Hasil
Penyajian data yang baik, efisien dan mudah
dimengerti oleh orang lain
Pembahasan
Menghubungkan teori dengan data aktual yang
didapat dari penelitian
Kesimpulan
Penejalsan fakta yang didapat setelah melewati
seluruh proses penelitian.
4. Pemilihan judul Judul adalah hal yang penting dalam sebuah karya.
Judul yang baik akan memenuhi syarat syarat sebagi
berikut;
Ringkas dan padat
Spesifik
Menggambarkan persoalan
Bermakna tunggal
Mudah dipahami
5. Membuat pendahuluan Pendahuluan terdiri dari empat bagian besar,
yaitu latar belakang, tujuan (objective), manfaat
(purpose), dan hasil yang akan diharapkan
(output).
Latar belakang yang baik akan mengandung
beberapa hal di dalamnya, yaitu: (SPQR)
Situation
Penggambaran situasi kondisi tema yang
akan diangkat, mulai dari dunia hingga
Indonesia.
Problem
Bagaimana problematika yang terjadi apabila
situation di atas masih dipertahankan dan
tidak dibenahi (menunjuk pada mengapa
riset/ review sangat perlu dilaksanakan)
Question
Penelitian dan review apa saja yang pernah
ada untuk membahas masalah ini dan
bagaimana kekurangan dari penelitian
tersebut.
Relevant
Tujuan apa yang akan diambil pada
penelitian yang dilakukan dan mengapa
penting.

6. Membuat tinjauan pustaka Cara memilih renfrensi yang baik untuk dijadikan
tinjauan pusataka. Penjelasan singkat mengenai
tingkat kepercayaan sebuah refrensi, impact level, dan
faktor faktor lain yang dipertimbangkan.

Pengenalan singkat tentang Evidence-Based


Medicine (EBM).

7. Membuat metodologi Metodologi pada karya tulis ilmiah bergantung pada


proposal penelitian yang sudah dibuat sebelum
penelitian dimulai.
Desain penelitian dan metode penelitian yang
dipilih harus tepat, jumlah sampel yang diambil
dengan karakteristik sampel (tempat, waktu
pengambilan) dijelaskan pada metodologi ini

8. Penulisan hasil dan Cara menampilkan hasil yang benar pada laporan
diskusi penelitian (paper).
Teknik melakukan analisis terhadap hasil yang
didapatkan dari penelitian.

9. Menarik sebuah Caramenarik sebuah kesimpulan yang baik. Implikasi


kesimpulan apa yang dapat dihadirkan apabila hasil penelitian ini
dipublikasikan kepada masyarakat luas.

10. Membuat daftar pustaka Bagaimana membuat daftar pustaka yang baik dengan
metode Vancouver, APA, Harvard, dsb.
Buku-buku rekomendasi referensi yang dapat membantu dalam pelaksanaan
penelitian dan pembuatan paper:

1. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis


Penulis : Prof. DR. dr. Sudigdo Sastroasmoro
Penerbit : Sagung Seto

2. Statistika Kedokteran
Penulis : M. Sopiyudin Dahlan
Penerbit : Penerbit Salemba Medika

3. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel


Penulis : M. Sopiyudin Dahlan
Penerbit : Penerbit Salemba Medika

4. Tips Memenangkan Lomba Karya Tulis Ilmiah


Penulis : Abdul Wahid
Penerbit : Diva Press

5. Menulis Karya Ilmiah, Artikel, Skripsi dan Disertasi


Penulis: Prof. Ety
Penerbit: Gramedia
Kompetensi Pembuatan Poster Ilmiah dan Publik
No. Materi Keterangan
1. Penjelasan mengenai Poster Ilmiah adalah sebuah plakat besar, berisi karya
poster yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti
penelitian. Namun penyajiannya yang ringkas tanpa
mengurangi makna penelitian. Tujuannya untuk
menambah pengetahuan dibidang ilmiah.
Poster publik merupakan sebuah gambar yang
memiliki arti dan harus dibuat sesederhana dan
semenarik mungkin agar para masyarakat umum dapat
tertarik melihatnya. Tujuannya untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
2. Gambaran umum poster Menarik dilihat
Informatif
Sederhana tetapi tetap memperhatikan
sistematika(ilmiah) dan proporsi (publik)
3. Konten poster Poster ilmiah harus memiliki bagian-bagian sebagai
berikut:
Judul
Abstrak
Introduction
Method
Result and Discussion
Conclusion
Referensi
(Ingat! Sesuaikan dengan Guideline)
Poster Publik harus memperhatikan komposisi dan
nilai estetika.
4. Pemilihan judul Bagaimana membuat judul poster yang
baik
Tulisan harus besar (terlihat dari jauh)
Judul harus menggoda pembaca
Harus berada di tengah atau rata kiri di atas
poster
Jangan menggunakan huruf capital semua!
5. Penulisan konten Berisi tentang penelitian yang telah
dilaksanakan (ilmiah)
Ingat! Pembaca harus dapat mengerti secara
garis besar penelitian dalam waktu sekitar 30
detik
Tulis ide penelitian saja!
Kata sebaiknya tidak terlalu banyak (sekitar
<800kata) (ilmiah)
Penggunaab text box sekitar 11 kata per line
dan tidak lebih dari 10 kalimat. (ilmiah)

6. Penampilan gambar, Penampilan harus menarik dan gambar yang dipakai


grafik, atau foto di poster harus dengan resolusi tinggi.
Kompetensi Lainnya
Jika setiap anggota AMSA-universitas sudah memiliki kompetensi pembuatan karya tulis
ilmiah maupun poster ilmiah dan poster publik, LPPT dapat dilakukan dengan tema lain
seperti kompetensi lomba debat, video, speech, dll.
PELAKSANAAN ME

Pelaksanaan ME sebagai berikut;

ME merupakan pilihan atau rekomendasi untuk dilaksanakan oleh setiap AMSA-


universitas.
Stadar kompetensi dari ME ditentukan oleh AMSA-universitas masing masing.
ME merupakan program yang melatih keterampilan klinis anggota AMSA-Indonesia
seperti skill lab, praktikum, OSCE, dll.
Teknis pelaksanaan ME sendiri dapat diatur dan dijalankan dengan konsep yang digagas
mandiri oleh AMSA-universitas sesuai dengan kondisi masing- masing.
Penyelenggaraan ME dapat dilakukan dengan kerjasama dengan pihak lain yang bergerak
di bidang keilmiahan, maupun AMSA- universitas lain.
ME dapat dijalankan lebih dari satu pelatihan selama periode kepengurusan AMSA-
Indonesia 2014/2015.
Secretary of Academic dan A-Team akan melakukan follow up pelaksanaan ME secara
berkala kepada setiap AMSA-universias.
Setiap pelaksanaan ME, seabgai salah satu aktivitas akademik AMSA-universitas, maka
wajib melaporkan melalui Form Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Akademik dan
dikirimkan setelah kegiatan selesai kepada A-Team district masing masing.
Guideline dalam pelatihan ME dapat disesuaikan dengan guideline yang tercantum dalam
buku panduan acuan dalam melaksanakan ME.

Anda mungkin juga menyukai