DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pembangunan
2.2. Isu pembangunan bandara di pulau kangean
2.3. Dampak adanya pembangunan bandara
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari berbagai pelaku,
baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang
berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi
dan aspek lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab pembangunan Bandara di Kangean tidak bisa
dilaksanakan dengan cepat.
2. Untuk mengetahui dampak dari pembangunan Bandara.
BAB II
LANDASAN TEORI
APBD sudah menyiapkan dana untuk pembebasan lahan tahap pertama senilai Rp
1,1 miliar untuk lahan seluas 7,1 hektare. Akan tetapi, saat ini bandara yang diperkirakan
membutuhkan lahan seluas 18 hektar tersebut masih belum ada perkembangan yang
signifikan. Secara keseluruhan yang sudah diselesaikan dari tahap rencana pembangunan
Bandar Udara tersebut baru mencapai 10%. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Sumenep Muhammad Fadillah. Pihaknya mengaku dari anggaran
Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan tahap kedua seluas 9 hektare baru terlealisasi Rp 974
juta atau untuk lahan sekitar 1 hektare. Hanya saja harga lahan setiap tahun mengalami
peningkatan, sehingga pemilik tanah mematok harga tanah yang tinggi.Tapi pihaknya
mengaku akan berupaya menuntaskan proses pembebasan lahan karena sudah menjadi
tanggung jawab Pemkab Sumenep bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Di sisa
waktu tahun anggaran 2016, ia mengaku akan berupaya merealisasikan anggaran pembebasan
lahan yang masih banyak. Fadillah juga menyampaikan, tahun 2017 mendatang Pemprov
Jatim akan menyiapkan dana pembangunan fisik. Tapi dana itu akan disesuaikan dengan hasil
Feasibility Studies (FS) dan Detail Engineering Design (DED) yang disusun Pemprov Jatim.
Setelah dokumen perencanaan selesai, Pemprov baru melakukan estimasi anggaran. Lalu
diajukan kepada Kementerian Perhubungan guna memperoleh rekomendasi penetapan lokasi
bandara, spesifikasi teknis dan izin operasional. Dana fisik sudah dipersiapkan dari Pemprov
Jatim. Pemkab Sumenep hanya diminta persiapan pembebasan lahan cuma belum selesai.
Dalam pembebasan lahan kami koordinasikan titik koordinatnya dengan Dinas Perhubungan
Provinsi, urainya.
2.4. Dampak Adanya Pembangunan Bandara
Dampak positif dari adanya pembangunan bandara di kangean yaitu masyarakat sekitar
bisa mempercepat jarak tempuh transportasi dengan cepat , sehingga tidak lagi menggunakan
transportasi laut. Dengan adanya bandara tersebut, pulau kangean bisa maju misalnya kalau
ada pengunjung dari luar sumenep mereka bisa kesana dengan jalur udara,tanpa
menggunakan jalur darat lagi.
Dampak negatif dari adanya pembangunan bandara tersebut yaitu masyarakat yang
biasanya menggunakan jalur transportasi darat beralih menggunakan jalur transportasi udara,
sehingga penumpang jalur transportasi darat berkurang.
Bab III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan adanya pembahasan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa
dalam isu pembangunan tersebut salah satu faktor yang menjadi penyebab tidak
terlaksananya adalah terkendala pembebasan lahan. Yang mana pembebasan lahan
tersebut tidak di ijinkan oleh masyarakat tersebut, disamping itu juga karena
masyarakat mematok harga yang tinggi terhadap harga tanah tersebut. Sehingga
anggaran pemerintah tidak cukup.
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah ini jauh dari kata sempurna.
Penulis akan lebih detail lagi dalam mencari sumber yang lebih banyak yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Daftar Pustaka
Suryono, agus.2010. dimensi-dimensi prma teori pembangunan.malang: UB Press
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_udara di akses tanggal 23 pukul 10.05 wib
http://m.pojokpitu.com/baca.php?
idurut=25902&&top=1&&ktg=Jatim&&keyrbk=Metropolis&&keyjdl=bandara di
akses tanggal di akses tanggal 23 pukul 10.05 wib
http://www.mediakangeann.com/2016/10/bandara-di-kepulauan-kangean-
terkendala.html di akses tanggal 23 pukul 10.05 wib