Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKTIKUM

ERGONOMI
DESAIN KURSI ERGONOMIS

Oleh
YUANA SEPTIN ANJAR KUSUMA
G41141106/C

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017
DESAIN KURSI ERGONOMI

Pengukuran desain kursi ergonomis menggunakan beberapa pengukuran


dimensi tubuh (Antropometri) berdasarkan penentuan persentil 5, persentil 10,
dan persentil 95 milik kelompok pengukuran wanita prodi Rekam Medik angkatan
2014.
Pembuatan desain kursi ergonomi pada gambar di atas telah
mempertimbangan ukuran antropometri yang tepat dan nyaman untuk digunakan.
Inovasi yang ada dalam kursi ini adalah, untuk kaki kursi dapat dipendekkan dan
dipanjangkan serta dapat diputar sesuai dengan keinginan pemakai, untuk
sandaran kursi dapat ditinggikan dan direndahkan serta dapat di tegakkan dan
direbahkan oleh pemakai, untuk sandaran kepala dapat ditinggikan dan
direndahkan pula, untuk mejanya dapat dimajukan dan dimundurkan serta dapat
di lipat dengan cara memutarnya dari samping kiri ke samping kanan. Berikut
adalah keterangan masing-masing ukuran:
a. Desain Kursi Tampak Depan

1. 46,3 = Lebar bahu


Ukuran lebar bahu yang dipilih adalah persentil 95. Penggunaan
ukuran lebar bahu untuk menentukan ukuran lebar sandaran kursi
yang pas untuk pemakai dan supaya seseorang yang memiliki bahu
yang besar merasa nyaman ketika bersandar ke kursi, dan untuk bahu
seseorang yang kecil memiliki ruang yang lebih luas untuk bersandar
ke kursi.
2. 77 = Tinggi duduk tegak
Ukuran tinggi duduk tegak yang dipilih adalah persentil 10.
Penggunaan ukuran tinggi duduk tegak untuk menentukan ukuran
panjang sandaran kursi dari pantat sampai ke kepala yang pas untuk
pemakai. Alasan menggunakan persentil 10 pada panjang sandaran
kursi supaya seseorang yang memiliki ukuran tinggi duduk tegak yang
panjang maupun pendek, dapat sesuai dengan ukuran masing-masing,
maka dipilih ukuran antaranya.
3. 58,3 = Tinggi bahu duduk
Ukuran tinggi bahu duduk yang dipilih adalah persentil 95.
Penggunaan ukuran tinggi bahu duduk untuk menentukan ukuran
panjang sandaran kursi yang pas untuk pemakai. Pemilihan persentil
95 supaya orang yng memiliki tinggi bahu yang panjang dapat meraa
nyaman untuk bersandar ke kursi, dan untuk yang pendek memiliki
ruang yang lebih luas untuk bersandar.
4. 67 = Tinggi mata duduk
Ukuran tinggi mata duduk yang dipilih adalah persentil 10.
Penggunaan ukuran mata duduk untuk menentukan ukuran sandaran
kepala pada kursi yang pas untuk pemakai. Pemilihan persentil 10
supaya antara ukuran seseorang dengan tinggi mata duduk yang
panjang dan pendek dapat dengan nyaman menyandarkan kepalanya
dan dapat menyangga kepala ketika berkerja serta pandangna mata
dapat lurus tegak memandang.
5. 39,85 = Tinggi popliteal
Ukuran tinggi popliteal yang dipilih adalah persentil 5. Penggunaan
ukuran mata untuk menentukan tinggi kaki kursi antau jarak antara
roda dan tempat duduk kursi. Pemilihan persentil 5 supaya seseorang
yang memiliki popliteal yang pendek dapat menyentuhkan kakinya
pada lantai atau tidak menggantung, untuk kaki yang panjang dapat
menyesuaikan.
6. 47,95 = Lebar pinggul
Lebar pinggul yang dipilih adalah persentil 95. Penggunaan ukuran
lebar pinggul untuk menetukan lebar duduk kursi yang pas untuk
pemakai. Pemilihan persentil 95 supaya seseorang yang memiliki
lebar pinggul yang besa dapat duduk dengan naman, untuk yang
berukuran kecil, memiliki ruang duduk yang lebih luas.

b. Desain Kursi Tampak Samping

1. 44,65 = Jarak dari siku ke ujung jari


Ukuran jarak dari siku ke ujung jari yang dipilih adalah persentil 95.
Penggunaan ukuran jarak dari siku ke ujung jari untuk menentukan
ukuran panjang penyangga tangan pada meja. Pemilihan persentil 95
supaya seseoarang yang memiliki tangan yang panjang dapat merasa
nyaman dan pas ketika tangan diletakkan pada penyangga dan ketika
menulis.
2. 77 = Tinggi duduk tegak
Ukuran tinggi duduk tegak yang dipilih adalah persentil10.
Penggunaan ukuran tinggi duduk tegak untuk menentukan ukuran
panjang sandaran kursi dari pantat sampai ke kepala yang pas untuk
pemakai. Alasan menggunakan persentil 10 pada panjang sandaran
kursi supaya seseorang yang memiliki ukuran tinggi duduk tegak yang
panjang maupun pendek, dapat sesuai dengan ukuran masing-masing,
maka dipilih ukuran antaranya.
3. 67 = Tinggi mata duduk
Ukuran tinggi mata duduk yang dipilih adalah persentil 10.
Penggunaan ukuran mata duduk untuk menentukan ukuran sandaran
kepala pada kursi yang pas untuk pemakai. Pemilihan persentil 10
supaya antara ukuran seseorang dengan tinggi mata duduk yang
panjang dan pendek dapat dengan nyaman menyandarkan kepalanya
dan dapat menyangga kepala ketika berkerja serta pandangna mata
dapat lurus tegak memandang.
4. 58,3 = Tinggi bahu duduk
Ukuran tinggi bahu duduk yang dipilih adalah persentil 95.
Penggunaan ukuran tinggi bahu duduk untuk menentukan ukuran
panjang sandaran kursi yang pas untuk pemakai. Pemilihan persentil
95 supaya orang yng memiliki tinggi bahu yang panjang dapat meraa
nyaman untuk bersandar ke kursi, dan untuk yang pendek memiliki
ruang yang lebih luas untuk bersandar.
5. 16,65 = Tebal paha
Ukuran tebal paha yang dipilih adalah persentil 95. Penggunaan
ukuran tebal paha untuk menentukan jarak antara meja dan temapta
duduk. Pemilihan persentil 95 supaya seseorang yang memiliki paha
yang besar, dapat duduk dengan nyaman dan untuk paha yang kecil
memiliki ruang yang luas untuk duduk.
6. 21 = Tinggi siku duduk
Tinggi siku duduk yang dipilih adalah persentil 5. Penggunaan ukuran
tinggi siku duduk untuk menentukan jarak antara panjang sandaran
bahu dan meja. Pemilihan persentil 95 supaya seseorang yang
memiliki ukuran yang kecil dapat dengan nyaman meletakkan
tangganny pada meja dan yang berukura panjang dapat menyeseuikan.
7. 42,7 = Tinggi lutut
Ukuran tinggi lutut yang dilipih menggunakan persentil 5.
Penggunaan ukuran tinggi lutut untuk menentukan jaraka antara roda
kursi dan tempat duduk. Pemilihan persentil 5 supaya seseorang yang
tinggi lututnya pendek, posisi kaki dapat menyentuh lantai dan tidak
menggantung, untuk ukurang yang panjnag dapat menyesuaikan.
8. 39,75 = Tinggi popliteal
Ukuran tinggi popliteal yang dipilih adalah persentil 5. Penggunaan
ukuran mata untuk menentukan tinggi kaki kursi antau jarak antara
roda dan tempat duduk kursi. Pemilihan persentil 5 supaya seseorang
yang memiliki popliteal yang pendek dapat menyentuhkan kakinya
pada lantai atau tidak menggantung, untuk kaki yang panjang dapat
menyesuaikan.
9. 48 = Jarak pantat popliteal
Jarak pantat popliteal yang dilipih adalah persentil 95. Penggunaan
ukuran jarak pantat popliteal untuk menentukan ukuran panjnag
tempat duduk. Pemilihan persentil 95 supaya seseorang dengan pantat
popliteal yang besar dapat duduk dengan nyaman dan seseotrang
dengan pantat ppliteal yang kecil memiliki ruang yang luas untuk
duduk.

Anda mungkin juga menyukai