Oleh:
Aji Setyawan , Soetomo2 dan Hendrajaya2
1
ABSTRAK
1
Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang
2
Staf Pengajar Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang
ABSTRACT
This study aims to determine how the Effect of Job Characteristics and Job
Satisfaction Competency Impact On Employee Performance Highways Agency,
36
Water Resources, Energy and Mineral ResourcesKendal. Research conducted
with quantitative methods, types of inferential. A sample of 135 people using the
formula slovin Engineering and samples using proportional random sampling
technique. Penguumpulan engineering data using questionnaires and the data
examined and analyzedusing multiple linear regression, F test, R2 test, using
SPSS for Windows version 20.0. Based on the results of data analysis study
concluded that: (1) There is a positive and significant impact job characteristics on
job satisfaction in the Department of Highways, Water Resources, Energy and
Mineral Resources Kendal, (2) There is a positive and significant impact job
competence and satisfaction performance in the Department of Highways, Water
Resources, Energy and Mineral Resources Kendal, (3) Job satisfaction does not
mediate the effect of job characteristics. Job satisfaction mediates the effect of job
characteristics on the performance of employees at the Department of Highways,
Water Resources, Energy and Mineral Resources Kendal, (4) job satisfaction does
not mediate the effect of competence on employee performance. Job satisfaction
mediates theeffect of competence on employee performance, at the Department
of Highways, Water Resources, Energy and Mineral Resources Kendal.
Pendahuluan
Sumber Daya Manusia (SDM) sering menjadi sorotan yang paling tajam dan
penting dalam pelaksanaan pemerintahan, menyangkut kesiapan, jumlah,
pendidikan, dan profesionalisme.Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good
governance), dan profesionalisme.Pelaksanaan otonomi daerah, diperlukan
dukungan kesiapan aparatur yang mantap.
Organisasi yang ada dalam pemerintahan merupakan alat birokrasi yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah, yang
dalam pembagiannya dibagi menjadi Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten dan
Daerah Kota.Selain untuk membatasi wilayah kewenangan dan
tanggungjawabnya, organisasi adiministratif pemerintah berfungsi sebagai alat
untuk membagi tugas pemerintahan serta upaya untuk mengurangi adanya
tumpang tindih dan benturan tugas dari masing-masing unit organisasi.
Peningkatan kinerja pegawai menjadi paling penting mengingat perubahan
arah kebijakan pemerintah sebagaimana dikehendaki oleh semangat remormasi
untuk lebih luas memberi ruang gerak dan peran serta yang besar bagi masyarakat
dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan, dimana, pemerintah beserta
aparaturnya lebih berperan sebagai fasilitator. Perubahan arah kebijakan ini
membawa implikasi terhadap kemampuan profesionalisme pegawai dalam
menjawab tantangan era globalisasi dalam menghadapi persaingan ketat dengan
negara-negara lain didunia.Bertitik tolak dari pemikiran ini maka peningkatan
kinerja pegawai merupakan hal yang harus dilaksanakan dewasa ini.
Sumber daya manusia merupakan asset besar untuk kelangsungan hidup
organisasi saat ini maupun dimasa yang akandatang. Sumber daya manusia
37
merupakan penggerak utama bagi setiap organisasi untuk menjalankan kegiatan
atau proses kerja organisasi. Agar tujuan organisasi dapat tercapai maka
dibutuhkan pegawai yang bekerja secara efisien dan efektif sehingga memberikan
kinerja yang baik.Oleh karena itu hendaknya setiap pegawai didorong ke arah
kinerja yang tinggi.Tanpa adanya kinerja karyawan tidak mungkin organisasi
dapat mencapai hasil kerja yang baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Kinerja ini penting sekali oleh karena setiap pekerjaan yang dilakukan akan lebih
efektif dan efisien.
Menurut Robbins (2006) karakteristik pekerjaan merupakan salah satu faktor
yang dapat memengaruhi kinerja karyawan.Karakteristik pekerjaan menentukan
kesesuaian orang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu dan memungkinkan
seseorang untuk lebih berhasil dalam bidang yang di tekuninya. Pemahaman
terehadap karakteristik pekerjaan di harapkan karyawan tersebut akan semakin
berorientasi di bidang pekerjaannya. Karyawan akan menekuni pekerjaan dengan
konsentrasi dan tanggungjawab yang disertai perasaan senang sampai di peroleh
hasil yang memuaskan. Jika seorang karyawan memiliki karakteristik yang sesuai
pekerjaannya maka kinerjanya akan meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat
Presilia (2011) yang menyatakan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh pada
kinerja pegawai.
Terciptanya kompetensi pegawai sangat membantu keberhasilan organisasi,
sebab kompetensi pegawai yang tinggi menunjukkan bahwa loyalitas pegawai
pada organisasi sangat baik. Untuk dapat menciptakan kinerja pegawai yang baik,
maka pegawai dituntut memiliki kompetensi yang baik merupakan usaha untuk
memperbaiki performance pegawai terhadap suatu pekerjaan tertentu yang
menjadi tanggungjawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan
pekerjaan.
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat
individual.Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai
dengan system nilai yang berlaku pada dirinya.Makin tinggi penilaian terhadap
kegiatan yang dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi
kepuasannya terhadap pekerjaannya.Dengan demikian kepuasan kerja merupakan
evaluasi yang menggambarkan seseorang atau perasaan sikap senang atau tidak
senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Hal ini dipertegas penelitian yang
dilakukan oleh Cut Ena Suryana (2015) menyatakan bahwa kepuasan kerja
memmengaruhi kinerja karyawan.
Hendaknya setiap pegawai didorong kearah kinerja yang tinggi.Tanpa adanya
kinerja karyawan tidak mungkin organisasi dapat mencapai hasil kerja yang baik
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kinerja ini penting sekali oleh karena
setiap pekerjaan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.Sumber daya
manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, sehingga peran dan
fungsinya tidak bias digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern
teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, tanpa
sumber daya manusia yang profesional , semuanya tidak bermakna Tjutju dalam
Mila Badriyah (2015).
Bagi Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi Dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal permasalahan kinerja menjadi faktor penting karena
38
merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai anggaran
besar dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kinerja pegawai
Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi Dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan,
pemeliharaan dan peningkatan bidang jalan, jembatan, pengairan dan juga energy
sumber daya mineral berdasarkan atas asas otonomi dan tugas pembantuan.
Seperti yang telah diatur didalam Peraturan Bupati Kendal Nomor 47 Tahun
2011 tentang Tugas Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi (Tupoksi), Uraian Tugas
Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air,
Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendalhal tersebut diatas
semuanya telah diatur. Sebagaimana diketahui bahwa dengan otonomi
daerah tersebut pemerintah daerah telah memperoleh kewenangan pengelolaan
daerah bagi kepentingan daerah dan masyarakatnya sehingga konsekuensinya
pemerintah daerah harus mampu memenuhi kepentingan masyarakat melalui
pembangunan dan pelayanan umum yang lebih baik.
Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal, adalah dinas teknis yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat umum khususnya di bidang infrastruktur. Dinas ini terdiri dari empat
Bidang yaitu : Bidang Pembinaan dan Pengendalian, Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral, Bidang Bina Marga dan Bidang Sumber Daya Air.Pegawai Dinas
Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Kendal merupakan PNS yang harus melayani kepentingan masyarakat. Secara
keseluruhan pegawai pada Kantor Dinas dan UPTD yang ada diwilayah-wilayah
sesuai data per April 2015 berjumlah 205 orang.
Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi Dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal dituntut untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya
yang ada dalam usahanya mengejar tujuannya. Persoalan-persoalan yang muncul
dalam organisasi Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi Dan Sumber Daya
Mineral Kabupaten Kendal salah satunya adalah bahwa organisasi menghadapi
kesulitan dalam mendapatkan sumber daya manusia yang diperlukan untuk
memenuhi sasaran perseorangan dan sasaran organisasi. Uraian menggambarkan
bahwa penyempurnaan di bidang manajemen sumber daya manusia harus selalu
mendapat perhatian untuk mewujudkan pegawai yang professional dengan
berbagai pendekatan dan kebijakan. Untuk itu diperlukan adanya pembinaan,
penyadaran, dan kemauan kerja yang tinggi untuk mencapai kinerja yang
diharapkan. Apabila pegawai penuh kesadaran bekerja optimal maka tujuan
organisasi akan lebih mudah tercapai.Kondisi saat ini, kinerja dari pegawaiDinas
Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Kendal belum dapat dikatakan maksimal. Hal ini bisa dilihat dari lemahnya rasa
tanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur
Negara sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi tidak dapat tercapai.
METODE PENELITIAN
39
diperoleh dari suatu sampel di Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi Dan
Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal dengan hasil yang akan didapat.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi Dan
Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal, di Jalan Laut No. 12 Kendal.
Waktu penelitian dilaksanakan selama 150 hari (5 bulan) terhitung mulai
bulan Juni s/d Oktober 2015. Berdasarkan penentuan sampel dengan
menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 135 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik propotionai random sampling, yaitu
teknik yang diambil/digunakan dalam mengambil contohnya menggunakan
proporsi random jajaran pada Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan
Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal.
PEMBAHASAN
Visi, Misi dan Tujuan Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan
Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal
Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal (Dinas BMSDAESDM) mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pekerjaan umum bidang bina marga, bidang sumber daya
air dan bidang energi dan sumber daya mineral.
Visi dari Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya
Mineral Kabupaten Kendal yaitu terwujudnya jaringan jalan, jembatan dan
jaringan irigasi yang handal dan optimal serta pengelolaan energi dan sumber
daya mineral yang terkendali. Sesuai dengan tugas pokok serta visinya maka
Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal merupakan organisasi sektor publik non-profit yang bertujuan
untuk memberikan pelayanan publik demi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
a. Visi:
Terwujudnya Jaringan Jalan, Jembatan dan Jaringan Irigasi yang Handal dan
Optimal serta Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral yang Terkendali.
b. Misi:
1. Mewujudkan perencanaan yang efektif, efisien serta berkelanjutan.
2. Mengembangkan teknologi yang tepat guna dan kompetitif serta
meningkatkan keandalan mutu infrastruktur.
3. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan dan jaringan irigasi
4. Mewujudkan pengaturan, pembinaan dan pengawasan terhadap upaya
konservasi sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan.
5. Mengurangi dampak kerusakan akibat longsor, banjir dan kekeringan
terutama pada kawasan strategis dan sumber-sumber produksi pertanian.
6. Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dalam pengawasan,
pengelolaan jaringan jalan dan jaringan irigasi.
7. Membangun Pertambangan dan Energi yang Bernilai Tambah dan
Berwawasan Lingkungan;
8. Mengelola Sumber Daya Alam Secara Optimal dan Lestari;
c. Tugas Pokok :
40
Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang pekerjaan umum subbidang bina marga, subbidang sumber daya air
dan bidang energi dan sumber daya mineral.
4.1.1.2 Profil Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya
Mineral Kabupaten Kendal
1. Nama SKPD : Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air,
Energi Dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Kendal
2. Propinsi : Jawa Tengah
3. Otonomi : Kabupaten Kendal
4. Alamat : Jalan Laut No. 12 Kendal
5. Telepon/Fax : (0294) 381347
SIMPULAN
SIMPULAN
41
DAFTAR PUSTAKA
Dharma Agus, 2001, Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi Manajer, Sinar
Baru,Bandung.
42
Hadiyatno,(2010). Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, dan Kepuasan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Ciomas Adisatwa
Balikpapan.Jurnal Fakultas Ekonomi Balikpapan.
Rivai Veithzal, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : dari
Teori dan Praktik, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Rivai, Veithzal. Basri, Fawzi Mohd, Ahmad. 2005. Performance Appraisal
Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan
43
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
44