COM
Daftar Isi
Tentang
Posting Tamu
TOS
Kontak
eBIOLOGI.COM
HOME
EKOSISTEM
KLASIFIKASI
METABOLISME
SISTEM ORGAN
HEREDITAS
BIOTEKNOLOGI
Administrator
Add Comment
Metamorfosis
Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang bagaimana proses
metamorfosis kecoa tersebut secara lengkap. Bagi Anda yang penasaran dengan
daur hewan menjijikan satu ini, silakan disimak pembahasan berikut!
Metamorfosis Kecoa
Proses metamorfosis kecoa diawali dengan stadium telur. Telur kecoa diperoleh
dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk
betina kecoa umumnya akan meletakan telur yang dikandungnya di atas
permukaan tanah atau sampah. Lebih sering dijumpai pula telur kecoa diletakan
di daerah yang jarang dilalui orang.
Dalam sekali bertelur, induk kecoa bisa meletakan sekitar 16 sd 32 butir telur.
Telur-telur tersebut biasanya saling melekat satu sama lain karena adanya cairan
lengket di permukaannya. Telur-telur yang berwarna hitam atau coklat tersebut
biasanya juga dilindungi dengan cangkang kapsul yang disebut ootheca.
Oorheca sangat keras sehingga dapat melindungi telur dari benturan luar.
Telur kecoa akan menetas antara rentang 1 sd 2 bulan tergantung dari jenis dan
spesies induknya. Dari telur yang menetas akan keluar nimfa atau kecoa muda.
2. Stadium Nimfa
Setelah telur menetas, nimfa atau bayi kecoa akan keluar. Nimfa berukuran
sangat kecil menyerupai kutu beras tapi berwarna putih. Nimfa sudah dapat
bergerak bebas mencari makan hingga tumbuh dan berubah warna menjadi
cokelat. Di awal fase ini, nimfa belum memiliki sayap.
Dalam proses metamorfosis kecoa, fase nimfa dilalui selama 60 hari dengan 4 sd
7 kali instar atau ganti kulit. Setiap berganti kulit, kulit nimfa yang baru akan
semakin keras. Sayap kecil baru mulai keluar pada fase instar terakhir sebelum
memasuki fase imago. Gambar nimfa kecoa dan pertumbuhannya hingga
menjadi kecoa dewasa bisa Anda lihat pada ilustrasi di bawah ini.
3. Stadium Imago (Kecoa Dewasa)
Melewati periode instar terakhir, nimfa kecoa sudah mulai memiliki 2 pasang
sayap. Pada fase inilah stadium imago dimulai. Imago atau serangga dewasa dari
kecoa memiliki sayap yang kuat sehingga memungkinkannya untuk dapat
terbang kesana kemari. Di awal fase imago, kecoa muda berukuran lebih kecil. Ia
akan tumbuh menjadi lebih besar hingga siap melakukan proses reproduksi
bersama pasangannya. [Baca Juga : Proses Metamorfosis Belalang]
Stadium imago berlangsung selama 200 hari dan dapat bertelur sebanyak 8 sd
20 kali sebelum akhirnya mati.
inShare
POPULAR POSTS
Dalam ilmu biologi , peran mikroskop kita sadari tentu sangat besar. Tanpa alat
yang ditemukan oleh Zacharias Janssen pada tahun 1608 ini, p...
Pencemaran Udara : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara
Mengatasinya
Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa
udara, manusia dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan pun tidak bisa...
Ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga karena adanya hujan. Hujan
dapat tercipta karena adanya suatu mekanisme alam yang berla...
Urine adalah cairan sisa metabolisme yang dihasilkan ginjal dan dikeluarkan dari
tubuh melalui kencing. Urine terdiri atas air dan bahan-bah...
ARTIKEL PILIHAN
Saluran Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia dan Gambarnya
KATAGORI ARTIKEL
AdaptasiAkarBakteriBiologiBioteknologiDaurEkosistemEkskresiEnzimEvolusiGerak
HereditasHewanJaringanKeanekaragamanKlasifikasiLimbahMetabolismeMetamorf
osisMikroskopOrganPakuPertumbuhanReproduksiSDASelSimbiosisSistem
PencernaanTulangTumbuhanVirus
SANGGAHAN
Konten dalam situs ini sepenuhnya adalah hasil karya Administrator. Terkecuali
untuk gambar, kami berharap jika hak cipta Anda terlanggar, segera hubungi
kami melalui kontak berikut:
Email : ebiologi@gmail.com
BBM : 26C2 3533
Bagi Anda yang membutuhkan konten ini, dipersilakan melakukan copy paste
dengan menyertakan link sumber.
Salam.
Back to top!