Anda di halaman 1dari 9

EBIOLOGI.

COM

Daftar Isi

Tentang

Posting Tamu

TOS

Kontak

eBIOLOGI.COM

Membahas tentang Metabolisme, Evolusi, Bioteknologi, Sel, Jaringan, Organ,


Keanekaragaman, dan Ekosistem

HOME

EKOSISTEM

KLASIFIKASI

METABOLISME

SISTEM ORGAN

HEREDITAS

BIOTEKNOLOGI

Home Metamorfosis Metamorfosis Kupu Kupu : Proses, Gambar, dan


Penjelasannya

Metamorfosis Kupu Kupu : Proses, Gambar, dan Penjelasannya

Administrator

Add Comment

Metamorfosis

Wednesday, October 12, 2016


Metamorfosis kupu kupu adalah salah satu contoh metamorfosis
sempurna yang paling sering diamati. Metamorfosis kupu kupu sering diamati
karena selain serangga ini mudah ditemui, juga karena tampilan dan bentuk
setiap tahap pertumbuhan, mulai dari fase telur, fase ulat, fase kepompong,
hingga kupu-kupu dewasa dari serangga ini terbilang unik dan menunjukan
perubahan yang sangat signifikan.

Di artikel kali ini kami akan membahas bagaimana sejatinya proses


metamorfosis pada kupu-kupu tersebut secara lengkap meliputi tahapan,
urutan, gambar animasi serta videonya.

Metamorfosis Kupu Kupu

Ada 4 tahap dalam yang harus dilalui seekor kupu-kupu dalam proses
metamorfosis yang dilaluinya. Keempat tahap tersebut mengikuti skema seperti
disajikan pada gambar metamorfosis kupu kupu di bawah ini.

1. Fase Telur
Metamorfosis kupu kupu diawali dengan fase telur. Induk betina kupu-kupu,
setelah terbuahi ia akan bertelur dan meletakan telurnya tersebut di dedaunan.
Dedaunan sengaja dipilih agar setelah menetas, bayi kupu-kupu (ulat atau larva)
akan mudah memperoleh makanannya.

Dari awal peletakan telur hingga telur menetas biasanya dibutuhkan waktu
antara 3 sampai 5 hari. Saat telur menetas, larva akan keluar dari cangkang telur
dan memakan cangkang telurnya itu sebagai makanan pertamanya, kemudian
memakan daun-daun di sekitarnya sehingga menyebabkan daun-daun tersebut
berlubang.

2. Fase Larva (Ulat)

Dalam metamorfosis kupu kupu, fase larva atau ulat kupu kupu akan melewati
beberapa tahapan pergantian kulit. Tahapan pergantian kulit tersebut, dalam
ilmu insektologi disebut instar atau molting. Dalam satu kali siklus larva yakni
sekitar 5 sampai 7 hari, kupu kupu akan melewati 4 sampai 6 kali instar.

Secara umum, larva kupu-kupu memiliki bentuk yang beraneka ragam. Ada yang
bentuknya silindris, memanjang, ada yang memiliki rambut, tuberkel, filamen,
dan ada pula yang memiliki duri.

Setelah mencapai pertumbuhan yang maksimal, larva akan berhenti makan. Ia


akan mencari tempat perlindungan. Ia bisa berlindung di sekitar ranting kering,
daun-daun tua, atau daun-daun yang sudah berguguran di tanah. Pada fase ini,
larva telah mulai memasuki fase prapupa dan melewati tahap instar (ganti kulit)
yang terakhir kali sebelum masuk ke dalam fase pupa.

3. Fase Pupa (Kepompong)


Fase pupa atau disebut juga fase kepompong adalah tahap peristirahatan pada
proses metamorfosis kupu kupu dari fase larva ke fase imago (kupu kupu
dewasa).

Saat periode prapupa, larva akan menggulung dirinya dalam bungkus yang keras
dan halus. Bungkus ini melindungi kepompong dari kondisi luar. Kepompong atau
pupa ini dapat kita temukan dalam berbagai warna, seperti coklat, hitam, hijau,
dan lain sebagainya sesuai dengan warna lingkungan di sekitarnya. Kesamaan
warna pupa dengan lingkungan dimaksudkan sebagai kamuflase untuk
menghindari serangan para perdator.

Fase pupa biasanya berlangsung antar 7 sampai 20 hari tergantung jenis dan
spesiesnya. Mengawali berakhirnya fase pupa, kupu-kupu akan keluar secara
perlahan dari ujung kepompong dan memulai tahapan perkembangan
selanjutnya menjadi imago.

4. Fase Imago (Kupu-Kupu)

Pasca keluar dari selubung pupa, kupu-kupu biasanya tidak akan langsung
terbang. Ia akan merangkak ke atas bagian pupa dan mengeringkan sayap-
sayapnya yang basah dan kusut karena cairan yang terikut dari dalam pupa.
Setelah sayap mengering dan kuat, barulah kemudian kupu-kupu belajar terbang
hingga akhirnya dapat terbang secara sempurna.

Untuk pertumbuhannya, kupu-kupu akan terbang menghinggapi bunga-bunga


dan menyerap sari-sari bunga yang manis pada siang hari menggunakan
probosisnya. Sementara malam harinya, ia akan bersembunyi di balik lindungan
dedaunan. Kupu-kupu umumnya memang hanya aktif di siang hari, sementara
kupu kupu yang aktif di malam hari disebut dengan istilah ngengat. [Baca
Juga : Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna]

Saat mencari makan, kupu-kupu biasanya terbang secara sendiri-sendiri. Jika kita
menemukan mereka terbang bersamaan, itu tandanya mereka sedang akan
memulai fase reproduksinya. Kupu-kupu jantan akan membuahi kupu-kupu
betina, kemudian kupu-kupu betina akan bertelur dan meletakan telurnya di
dedaunan untuk memulai proses metamorfosis kupu kupu selanjutnya.

Nah, demikianlah proses metamorfosis kupu kupu beserta tahapan, skema,


gambar, video, animasi dan penjelasannya. Semoga dapat dengan mudah
dipahami. Perlu diketahui, jika Anda dapat melihat bagaimana proses
metamorfosis kupu-kupu ini secara langsung dengan mata kepala Anda, Anda
akan melihat bagaimana kebesaran Tuhan dalam mengatur jalannya kehidupan.
Luar biasa!

inShare

You Might Like :

Metamorfosis Kecoa : Urutan Proses, Tahapan, ...

Metamorfosis Belalang : Tahap, Gambar, dan Pe...

Metamorfosis Nyamuk : Urutan Proses, Tahapan,...

Metamorfosis Katak : Proses, Gambar, dan Penj...

4 Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak S...


0 Response to "Metamorfosis Kupu Kupu : Proses, Gambar, dan Penjelasannya"

Newer PostOlder Post Home

POPULAR POSTS

14 Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya [+Gambar]

Dalam ilmu biologi , peran mikroskop kita sadari tentu sangat besar. Tanpa alat
yang ditemukan oleh Zacharias Janssen pada tahun 1608 ini, p...

Pencemaran Udara : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara


Mengatasinya

Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa
udara, manusia dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan pun tidak bisa...

Siklus Hidrologi, Pengertian, Proses, Gambar, dan Penjelasannya

Ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga karena adanya hujan. Hujan
dapat tercipta karena adanya suatu mekanisme alam yang berla...

7 Simbol Bahan Kimia Berbahaya + Gambar dan Keterangannya

Bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium memiliki sifat yang beraneka


ragam. Di antara sifat-sifatnya tersebut, ada beberapa di antaranya ...


9 Contoh Hewan Omnivora, Gambar, Ciri, dan Makanannya

Berdasarkan jenis makanannya, hewan digolongkan menjadi 4 jenis yaitu hewan


karnivora, herbivora, omnivora, dan insektivora . Pada artikel k...

Saluran Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia dan Gambarnya

Sistem pencernaan hewan ruminansia dikategorikan sebagai salah satu sistem


pencernaan hewan yang cukup unik. Makanannya yang berupa rumput ...

Daur Air : Tahapan, Proses, dan Gambar Ilustrasi

Air adalah senyawa penting yang mendukung adanya kehidupan di alam


semesta. Tanpa air, manusia hewan, dan tumbuhan tak akan bisa hidup. Adap...

15 Contoh Hewan Ovovivipar dan Penjelasannya

Setelah membahas tentang hewan ovipar dan vivipar pada artikel-artikel


sebelumnya, di kesempatan kali ini kita akan membahas satu lagi jenis...

Proses Pembentukan Urine dan Skema beserta Gambar

Urine adalah cairan sisa metabolisme yang dihasilkan ginjal dan dikeluarkan dari
tubuh melalui kencing. Urine terdiri atas air dan bahan-bah...

9 Contoh Simbiosis Komensalisme dan Penjelasannya


Contoh Simbiosis Komensalisme / Secara harfiah simbiosis berasal dari bahasa
yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidup...

ARTIKEL PILIHAN

Saluran Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia dan Gambarnya

Sumber Daya Alam Non Hayati : Pengertian dan Contohnya

Siklus Hidrologi, Pengertian, Proses, Gambar, dan Penjelasannya

Pencemaran Udara : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara


Mengatasinya

14 Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya [+Gambar]

KATAGORI ARTIKEL

AdaptasiAkarBakteriBiologiBioteknologiDaurEkosistemEkskresiEnzimEvolusiGerak
HereditasHewanJaringanKeanekaragamanKlasifikasiLimbahMetabolismeMetamorf
osisMikroskopOrganPakuPertumbuhanReproduksiSDASelSimbiosisSistem
PencernaanTulangTumbuhanVirus

SANGGAHAN

Konten dalam situs ini sepenuhnya adalah hasil karya Administrator. Terkecuali
untuk gambar, kami berharap jika hak cipta Anda terlanggar, segera hubungi
kami melalui kontak berikut:

Email : ebiologi@gmail.com
BBM : 26C2 3533

Bagi Anda yang membutuhkan konten ini, dipersilakan melakukan copy paste
dengan menyertakan link sumber.
Salam.

Back to top!

Copyright 2013 eBIOLOGI.COM - All Rights ReservedDesign by Mas Sugeng -


Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai