Anda di halaman 1dari 3

Ethics and Business

1 The Nature of Business Ethics


Moral adalah standar yang dimiliki seseorang atau kelompok mengenai mana yang
benar dan salah atau mana yang baik dan yang buruk.
Standar moral adalah norma-norma tentang jenis tindakan yang diyakini secara moral
benar dan salah, sama halnya dengan nilai-nilai yang ditempatkan atas dasar apa yang
kita yakini secara moral baik dan buruk. Contoh standar moral seperti Kejujuran
adalah hal yang baik atau Berbohong adalah hal yang salah.
Karakteristik Standar Moral:
a. Menangani masalah-masalah yang serius
b. Harus diutamakan dibandingkan nilai-nilai lain termasuk kepentingan
c. Tidak diubah atau ditetapkan oleh tokoh/badan otoritas
d. Bersifat universal
e. Didasarkan pada pertimbangan yang berimbang
f. Berhubungan dengan kosakata dan emosi khusus
Standar nonmoral adalah standar dimana kita menilai apa yang baik dan buruk atau
benar dan salah dengan cara yang nonmoral
Etika adalah disiplin yang meneliti standar moral seseorang atau standar moral
masyarakat untuk mengevaluasi kewajaran dan implikasinya terhadap kehidupan
seseorang.
Etika bisnis adalah studi khusus tentang moral yang benar dan salah yang
berkonsentrasi pada standar moral yang berlaku bagi lembaga-lembaga bisnis,
organisasi-organisasi, dan perilaku bisnis.
2 Ethical Issues in Business
a. Teknologi dan Etika Bisnis
i. Cyberspace
Istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya informasi pada jaringan
elektronik dari sistem komputer yang terhubung.
ii. Nanoteknologi
Bidang baru yang meliputi pengembangan struktur baru dalam ukuran
nanometer
iii. Genetic engineering
Berbagai macam teknik baru yang memungkinkan perubahan dalam gen
dari sel-sel manusia, hewan, dan tumbuhan.
b. Isu Internasional dalam Etika Bisnis
i. Globalisasi
Proses di seluruh dunia dimana sistem ekonomi dan sosial dari berbagai
negara telah saling terhubung sehingga memfasilitasi aliran uang, barang,
budaya, dan masyarakat di antara mereka.
ii. Perbedaan di antara negara-negara
Perbedaan dalam bidang hokum, pemerintahan, praktik, tingkat
perkembangan negara, dan pemahaman budaya.
3 Moral Reasoning
a. Moral Development
Perkembangan kemampuan manusia untuk memberikan penilaian moral yang
beralasan. Tahapan perkembangan moral oleh Kohlberg yaitu:
o Level One : Preconventional Stages
Stage One : Orientasi tentang Kepatuhan dan Hukuman
Stage Two : Orientasi Instrumental dan Hubungan
o Level Two : Conventional Stages
Stage Three : orientasi kesepakatan antarpribadi
Stage Four : orientasi terhadap Hukum dan ketertiban
o Level Three : Postconventional Stages
Stage Five : orientasi tentang kontrak sosial
Stage Six : orientasi tentang prinsip-prinsip moral universal
b. Moral reasoning
Proses penalaran dimana perilaku manusia, institusi atau kebijakan dinilai cocok
atau melanggar standar moral.
c. Analyzing Moral Reasoning
Beberapa kriteria yang digunakan untuk menganalisis seberapa bagus penalaran
moral:
o Penalaran moral harus logis.
o Mengandalkan bukti atau informasi yang akurat, relevan, dan lengkap
o Konsisten
d. Perilaku Moral dan Hambatannya
Empat langkah yang mengarah kepada Perilaku Moral:
o Mengenali situasi merupakan situasi yang beretika
o Menilai tindakan apa saja yang beretika
o Memutuskan untuk melakukan tindakan yang beretika
o Melaksanakan keputusan
4 Moral Responsibility and Blame
Terdapat beberapa alasan dalam memahami tanggungjawab moral:
a. Menentukan siapa yang secara moral bertanggungjawab sehingga kita tahu siapa
yang harus mengatasi permasalahan
b. Menentukan apakah seseorang benar-benar secara moral bertanggungjawab
c. menentukan apakah Anda atau tidak secara moral bertanggung jawab atas luka
seseorang membantu untuk memastikan bahwa Anda tidak berakhir dengan
perasaan malu atau bersalah
d. tahu persis apa itu tanggungjawab moral dapat membantu kita terjaga dari usaha
yang salah dalam mencoba merasionalisasi tindakan kita.
Seseorang secara moral bertanggungjawab atas sebuah kesalahan jika:
o seseorang menjadi penyebab atau membantu terjadinya hal itu atau gagal
mencegahnya ketika seharusnya dia bisa mencegahnya
o seseorang tahu apa yang dia lakukan
o seseorang melakukannya sesuai dengan kehendaknya
Tergantung pada seberapa serius kesalahan tersebut, tanggung jawab moral untuk itu
dapat dikurangi dengan:
kondisi atau keadaan yang mengurangi kontribusi seseorang atas tindakan yang
menimbulkan luka atau cidera
keadaan yang dapat menyebabkan ketidakpastian tentang berbagai hal
seseorang mungkin merasa sulit untuk menghindari tindakan tertentu karena ia
dikenai ancaman atau paksaan dari orang lain.
Tanggungjawab moral tidak dapat dihilangkan atau dikurangi oleh adanya:
kerjasama antarpelaku pelanggar moral
kepatuhan dari pelaku terhadap instruksi yang diberikan kepadanya

Anda mungkin juga menyukai