Anda di halaman 1dari 12

FORMAT TUGAS PABD

LEMBAR KERJA/PROBLEM SET

PERENCANAAN AIR BUANGAN DAN DRAINASE

Petunjuk Umum:

1. Problem set ini merupakan simulasi dari pekerjaan air buangan dan drainase
untuk suatu kawasan. Di dalam problem set ini anda akan menemukan
petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan, petunjuk untuk menulis
laporan perencanaan dan informasi lain yang berhubungan dengan
pekerjaan perencanaan. Peta yang diperlukan untuk pekerjaan perencanaan
ini diberikan bersama-sama dengan problem set.
2. Waktu untuk mengerjakan perencanaan adalah 1 semester. Laporan
perencanaan lengkap (termasuk gambar) harus diserahkan selambat-
lambatnya pada waktu satu minggu sebelum ujian akhir semester dan
merupakan syarat kelulusan mata kuliah.
3. Proses pembuatan perencanaan harus disertai kegiatan asistensi dengan
pembimbing tugas sekurang-kurangnya sebanyak 6 kali (lihat tata urut
perencanaan). Jadwal asistensi diserahkan kepada masing-masing
pembimbing tugas.
4. Hasil perencanaan akan dinilai dengan komponen penilaian sebagai berikut:
Persentase Terhadap Nilai
No. Komponen
Akhir Tugas

1. Perencanaan yang diajukan (identifikasi


30%
masalah dan pemecahan masalah)

2. Asistensi 30%
3. Laporan (kerapihan, kejelasan dan
20%
kesesuaian dengan format)

4. Peta dan gambar (kerapihan, kejelasan dan


20%
kesesuaian dengan format)
FORMAT TUGAS PABD

5. Tugas dianggap selesai bila Kartu Tanda Selesai Tugas ditandatangani oleh
pembimbing tugas dan mendapatkan nomor surat dari jurusan/PS. Kartu
Tanda Selesai Tugas menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian
sarjana.
Petunjuk Khusus:

1. Laporan dibuat menggunakan kertas A4 (minimal 80 gram) sedangkan peta


dan gambar menggunakan kertas A3 (minimal 70 gram).
2. Laporan diketik menggunakan huruf Times New Roman 12 atau Arial 11
dengan spasi 1,5 rata kiri dan kanan. Setiap halaman laporan diberi nomor
halaman termasuk halaman pembuka (kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran) dan lampiran. Tabel dan gambar ilustrasi
(jika ada) diberi judul, nomor urut dan sumber. Rumus-rumus ditulis
menggunakan Microsoft Equation atau yang setara. Perhitungan berulang
atau berjumlah banyak dapat menggunakan format tabel dan dibuat dengan
bantuan MS Excel atau yang setara. Tabel hitungan dapat disisipkan pada
bab atau diletakkan pada bagian lampiran.
3. Tulisan diketik pada daerah di dalam margin dengan ketentuan jarak
sebagai berikut:
a. Jarak dari tepi atas kertas = 3,5 cm.
b. Jarak dari tepi bawah kertas = 3 cm.
c. Jarak dari tepi kiri kertas = 4 cm (halaman ganjil).
d. Jarak dari tepi kanan kertas = 3 cm (halaman ganjil).
e. Jarak dari tepi kiri kertas = 3 cm (halaman genap).
f. Jarak dari tepi kanan kertas = 4 cm (halaman genap).
4. Tulisan BAB 1, BAB 2, ..., dst. dimulai dari batas margin atas dengan
ukuran huruf 14 point. Judul bab dimulai 1,5 spasi (1 kali ketukan enter)
dari tulisan BAB 1, BAB 2, ..., dst. Tulisan bab dan judul bab ditulis dengan
huruf kapital untuk semua huruf dengan ukuran huruf 14 point. Angka untuk
nomor bab ditulis dengan angka Arabic (1, 2, 3, ..., dst). Kalimat awal (jika
tidak dimulai dengan sub-bab) atau sub-bab awal dimulai 3 spasi (2 kali
ketukan enter) dari judul bab dan dimulai dari margin kiri (untuk judul sub-
FORMAT TUGAS PABD

bab) atau masuk 1 tab (1,5 cm) untuk awal kalimat. Judul sub-bab ditulis
dengan title case (hanya huruf pertama setiap kata yang menggunakan huruf
kapital, yang lainnya huruf kecil/lower case dan semua kata sambung harus
memakai huruf kecil/lower case). Kalimat awal pada sub-bab dimulai 1,5
spasi setelah judul sub-bab, masuk 1 tab. Judul subbab berikutnya dimulai
3 spasi dari baris terakhir dari sub-bab sebelumnya. Contoh penulisan bab
dan sub-bab dapat dilihat pada lampiran.
5. Kalimat awal pada suatu paragraf ditulis masuk 1 (satu) tab. Antar paragraf
tidak perlu diberi jarak.
6. Permulaan bab selalu ditulis pada halaman baru dan dimulai pada halaman
dengan nomor ganjil. Apabila suatu bab berakhir pada halaman dengan
nomor ganjil, maka halaman genap berikutnya dibiarkan kosong.
7. Peta dan gambar rancangan dibuat dengan menggunakan bantuan komputer
(CAD) atau manual (gambar tangan). Skala disesuaikan dengan ukuran
kertas dan jenis peta/gambar. Notasi peta/gambar sesuai dengan jenis
peta/gambar dan kotak informasi mengikuti format yang diberikan bersama
problem set ini. Setiap peta/gambar diberi nomor urut sesuai dengan tata
urut penyampaian informasi atau tujuan penggunaan.
8. Penomoran halaman di letakan pada bagian tengah bawah
9. Laporan dibagi menjadi 7 bab dengan tata urut sesuai dengan tata urut pada
problem set.
10. Laporan dijilid rapi (jilid tempel) sebelum diserahkan.
11. Sampul laporan menggunakan kertas bufallo berwarna biru benhur (seperti
warna biru bendera fakultas teknik) dan mengikuti format yang diberikan
bersama problem set ini.
FORMAT TUGAS PABD

Lampiran I
Layout tulisan untuk halaman ganjil
FORMAT TUGAS PABD

Lampiran II
Layout tulisan untuk halaman genap

FORMAT TUGAS PABD

Lampiran III

AB 2
KAJIAN PUSTAKA


Studi aliran air tanah, biasanya sulit atau bahkan tidak mungkin untuk
menentukan respon dari suatu akifer untuk aktivitas mendatang dengan melakukan
penelitian laboratorium atau percobaan lapangan. Sebagai gantinya, model aliran
airtanah, yang merepresentasikan sistem atau proses aliran airtanah (Bear, 1979;
Konikow and Bredehoef, 1992; Kitanidis, 1997), dapat dibuat untuk memprediksi
behaviour aliran airtanah pada suatu akifer. Model aliran airtanah dapat
dikategorikan sebagai model fisik (model media porous, model analog, model
analog elektronik), dan model matematika (Todd, 1980). Pada model fisik, sebuah
model skala kecil diasumsikan mewakili kondisi atau proses lapangan yang
sebenarnya. Pada model matematika, kondisi lapangan yang sesuangguhnya
dinyatakan dengan persamaan matematika. Pada pemodelan matematika, sebuah
program komputer biasanya diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan aliran,
khususnya jika berhubungan dengan domain yang komplek dan luas. Model fisik
dan matematik kemungkinan dapat mensimulasikan aliran airtanah pada suatu
domain tertentu; tetapi, kondisi yang sebenarnya di lapangan dan proses aliran
biasanya disederhanakan pada kedua macam model tersebut (Bear,
FORMAT TUGAS PABD

Lampiran IV

Format Sampul:

TUGAS

PERENCANAAN DRAINASE DAN AIR BUANGAN

KABUPATEN KAPUAS HULU

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN

MATA KULIAH PERENCANAAN DRAINASE DAN AIR BUANGAN (TKL-...)

OLEH

NAMA

NIM

PEMBIMBING TUGAS

NAMA

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FORMAT TUGAS PABD

TATA URUT LAPORAN TUGAS

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Latar belakang ini berisi tentang dimana perencanaan dibuat, alasan mengapa
perlu dibuat. Selain itu latar belakang harus dapat menggambarkan kondisi real
pengelolaan limbah cair yang ada di wilayah studi.
1.2 Tujuan
1.3 Cakupan Pekerjaan
Cakupan pekerjaan mengenai batasan perencanaan yang akan dilakukan

BAB II Gambaran Umum Wilayah Studi

2.1 Geografis

Berisi tentang letak geografis wilayah studi (titik koordinat wilayah, batas
wilayah administratif, luas wilayah studi)

2..2 Kependudukan

Berisi tentang data jumlah penduduk , kepadatan, luas wilayah studi.

2.3 Pendidikan

Berisi tentang banyaknya jumlah fasilitas pendidikan, banyaknya jumlah siswa


dan guru yang ada di wilayah studi.

2.4 Kesehatan

Berisi tentang fasilitas sarana dan prasarana kesehatan di wilayah studi.

2.5 Topografi

Berisi tentang topografi di wilayah studi


FORMAT TUGAS PABD

2.6 Hidrologi

Menggambarkan kondisi hidrologi dilokasi studi dan daerah rawan banjir

BAB III Proyeksi Jumlah Penduduk

3.1 Metode Proyeksi Penduduk

Pada sub bab ini berisi tentang metode proyeksi jumlah penduduk yang
dilengkapi dengan dasar teori dan rumus-rumus yang digunakan.

3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk

Proyeksikan jumlah penduduk di lokasi studi anda sesuai dengan umur


perencanaan. Gunakan salah satu metode proyeksi yang ada. Berikan alasan
mengapa anda memilih metode tersebut.

BAB IV Analisis Hidrologi Dan Produksi Air Buangan

4.1 Analisis Hidrologi

Analisis hidrologi berisi tentang informasi perhitungan dan pendekatan


metodologi yang digunakan. Pemilihan metode yang dipilih harus diberi alasan
dengan pendekatan argumen yang ilmiah.

. 4.1.1 Periode Ulang Hujan (Tr)

Sub Bab ini berisi tentang teori periode ulang hujan. Selain itu, pada sub ini
perencana harus memilih periode ulang yang dipilih beserta alasan nya.
. 4.1.2 Curah Hujan Rencana (RT)

Curah hujan rencana didapat dari data curah hujan harian dan periode ulang
hujan. Pada sub bab ini harus ada teori terkait dengan curah hujan rencana,
pendekatan perhitungan yang digunakan dan hasil perhitungan.
4.1.3. Intesitas Hujan
Sub bab ini berisi tentang teori tentang intensitas hujan, hasil analisis dan
pemilihan metode perhitungan. Penggunaan metode terpilih harus didasari dengan
alasan yang tepat.
FORMAT TUGAS PABD

4.1.4. Koefisien Limpasan Permukaan

Sub bab ini berisi tentang informasi tentang jenis penggunaan lahan dilokasi
studi dan nilai koefisien limpasan permukaan.

4.1.5. Debit Puncak Limpasan Hujan

Pada sub bab ini berisi tentang hasil analisis hitungan debit puncak limpasan
pada setiap blok perencanaan. Hasil yang disajikan dalam bentuk tabel dan
penjeasan analisis.

4.1.6. Desaign Drainase

Pada sub bab ini berisi tentang analisis perhitungan hidrolika dan hidrologi.
Hasil analisis di tampikan dalam bentuk tabel dengan penjelasannya.
4.2. Produksi Air Buangan

Pada sub bab ini berisi tentang prediksi produksi air buangan dilokasi studi.
Prediksi debit air buangan dapat dilakukan dengan pendekatan rumus. Hasil analisis
debit air buangan harus memperhitungkan perkembangan lokasi studi pada tahun
mendatang.
BAB V Rancangan Anggaran Biaya
Rancangan Anggaran Biaya (RAB) berisi tentang anaisis perhitungan harga untuk
membangun drainase dan saluran air buangan. RAB ditampilkan dalam bentuk
tabel

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (JIKA ADA)

Pada setiap bagian harus disertai dengan penjelasan singkat teori dan rumus
yang digunakan, cara mengerjakan hitungan atau cara membuat rancangan dan
asumsi-asumsi yang diambil.
FORMAT TUGAS PABD

Petunjuk Tambahan:

1. Petunjuk cara melakukan perencanaan pada tiap bagian tugas akan


diberikan secara terpisah dalam bentuk lembar informasi tambahan
(diberikan secara bertahap oleh pembimbing tugas sesuai dengan kemajuan
tugas).
2. Data-data yang tidak tersedia pada problem set atau peta dapat diasumsikan
atau ditentukan berdasarkan kajian literatur atau SNI bidang persampahan
3. Gambar yang perlu dibuat adalah
Buat gambar potongan memanjang trase saluran drainase dan air
buangan di atas potongan memanjang permukaan tanah. Tandai lokasi
setiap bangunan pelengkap. Tetapkan lokasi fasilitas
pembuangan/pengolahan. Perkirakan besar debit yang akan
dibuang/diolah. Periksa kecukupan lahan dan kondisi lapangan.
Lakukan penyesuaian yang dianggap perlu. Anda dapat kembali
kepada filosofi perencanaan. Pada tahap ini anda dapat mencoba
berbagai kemungkinan. Pada setiap kemungkinan lakukan
pemeriksaan neraca aliran untuk memastikan semua air buangan
tertangani. Anda dapat mengemukan solusi dari sisi teknik maupun
kebijakan.
Buat rancangan kolam detensi atau kolam tampungan, sumur resapan,
grease trap untuk buangan air hujan, fasilitas pengolahan limbah
domestik, tangki septik, grease trap untuk air limbah.
Buat rancangan dan gambar denah, potongan (memanjang dan
melintang) dan detail yang dianggap perlu untuk semua saluran
drainase, saluran tertutup, banguan pelengkap untuk drainase (gorong-
gorong, bangunan terjun/pematah arus, out fall), bangunan pelengkap
air buangan (manhole/box control, clean out), kolam detensi atau
kolam tampungan, sumur resapan, grease trap untuk buangan air
hujan, fasilitas pengolahan limbah domestik, tangki septik, grease trap
untuk air limbah. Catatan: Potongan medan harus meliputi elevasi
pada lokasi kolam resapan, lokasi pembuangan air hujan dan IPAL.
FORMAT TUGAS PABD

Pastikan garis impit gambar pada lokasi pemotongan dibuat dengan


benar dan pastikan elevasi pada dua atau lebih gambar yang
berimpit pada titik yang sama memiliki elevasi yang sama.Bagi ruas
saluran menjadi beberapa titik (setiap 50 m bila tidak ada perubahan
kontur/arah dan pada setiap perubahan kontur/arah.Tandai letak
gorong-gorong pada gambar potongan memanjang.Baris informasi di
bawah gambar potongan harus memuat: no titik, elevasi pada titik,
jarak antar titik, jarak langsung.

Anda mungkin juga menyukai