Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA MASALAH ANAK BARU LAHIR

Kelompok: 10

Anggota:
Muflihatun Hasanah (04121003036)
Ahid Robbi Safitra (04121003037)
Arum Kusuma Nirmala (04121003038)
Malsiana (04121003039)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA
MASALAH ANAK BARU LAHIR
PENGKAJIAN
A. Data umum
1. Identitas
Nama : Tn. H
Umur : 27 tahun
Agama : islam
Suku : bugis/jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Malino
2. Komposisi keluarga
Nam L/ Umu Hub.Keluarg Pekerjaan Pend.Terakhi
a P r a r
Tn.H L 27 KK Wiraswast SMA
a
Ny.R P 24 istri Ibu RT SMA
An.V P 1 anak Tidak ada Belum sekolah
bulan

Genogram

3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.H adalah tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri ayah,
ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
4. Suku bangsa
Tn. H dengan latar belakang orang Gowa dengan suku Bugis Makasar, sedangkan
Ny. R dengan latar belakang budaya Madura, namun karena Tn. H dan Ny. R
sudah menikah dan tinggal di Makasar, maka keluarga Tn. H terbiasa dengan
budaya Bugis. Dan terbiasa menggunakan bahasa Makasar karena dalam
kehidupan sehari-hari keluarga ini menggunakan bahasa Makasar

5. Agama
Agama keluarga Tn.H ini adalah Islam dan sering terlibat dalam kegiatan
keagamaan di lingkungan sekitarnya, walaupun Ny. R adalah anggota baru di
lingkungan rumahnya namun Ny. R sering mengikuti kegiatan pengajian RT
setempat yang diadakan setiap seminggu sekali. Menurut Ny.R, mereka sekeluarga
selalu melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa, dll. Bahkan setiap sholat jumat
dan Subuh Tn. H dan Ny. R selalu sholat berjamaah dirumahnya. Pada keluarga
Tn. H dan Ny. R tidak ada satupun ketentuan islam yang bertentangan dengan
kesehatan.

6. Status sosial ekonomi Keluarga


Tn. H merupakan satu-satunya pencari nafkah dikeluarga, ia bekerja sebagai
wiraswasta, status ekonomi mereka tergolong sederhana dengan penghasilan yang
tidak menetap. Penghasilan keluarga Tn. H rata-rata sebulan sekitar Rp.
1.500.000 , dengan pengeluaran sebulannya bisa Rp. 1.500.000. Menurut Ny. R
mereka mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, bayar
listrik, membeli susu formula untuk anaknya dan pempres. Mereka tidak
mempunyai tabungan yang dikhususkan untuk kesehatan karena keterbatasan
dana.

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn. H lebih senang berkumpul bersama istrinya serta anak dirumah,
hanya untuk sekedar menonton televisi bersama, saling bertukar pikiran dengan
istrinya ataupun bermain bersama anaknya yang berusia 1 bulan sebagai sarana
untuk memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan. Kelurga jarang melakukan
rekreasi ke tempat hiburan karena keluarga ini berpendapat bahwa penghasilan
perbulan yang didapat lebih baik digunakan untuk biaya anaknya dan keperluan
yang lebih mendesak.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini adalah
Keluarga Tn. H saat ini adalah,Tahap perkembangan keluarga anak baru lahir, yang
istrinya Ny.R berumur 24 tahun dan baru memiliki anak dengan usia 1 bulan.
Pada tugas tahap perkembangan keluarga anak baru lahir yang sudah terpenuhi
adalah a). membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap, b).
memperluas persahabatan keluarga besar dengan menambah peran orang tua,
kakek dan nenek, c). mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan,
d). bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, e).
konseling post partum 6 minggu.

2. Tahap Perkembanagan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya


Tahap perkembangan keluarga Tn. H yang belum dipenuhi pada masa anak baru
lahir ini adalah belum bisanya merawat anak baru lahir, ini tampak pernyataan
dari Tn. H dan Ny. R kalau mereka belum tahu cara memandikan anaknya yang
benar dan Tn.H selalu minta bantuan dari ibunya untuk mengajari cara-cara dalam
memandikan anak. Pada keluarga Tn. H belum bisa memenuhi kebutuhan nutrisi
anaknya. Ny. R sudah memberikan susu formula kepada anaknya walaupun
terkadang tetap diberikan ASI, apabila anaknya menangis Ny. R lebih sering
untung menggendong anaknya tanpa member ASI, saat ditanya kepada Ny. R ia
dapat menjelaskan dengan sederhana pengertian bahwa gizi kurang adalah apabila
anak tidak mau menyusu dan terus menangis. Pada saat pengkajian tampak ruam
popok pada bayinya. Ny. R juga mengatakan bahwa bayinya saat ini sedang
demam dan pilek yang hamper sembuh

3. Riwayat Keluarga Inti


Tn H dan Ny. R telah berpacaran 1,5 tahun sebelum mereka menikah, setelah
menikah mereka dikaruniai An. V. saat ini kondisi Tn. H dan Ny. R dalam kondisi
baik, mereka tidak mempunyai keluhan sakit apapun. Tn. H dan Ny. R mengatakan
bahwa mereka tidak mempunyai penyakit keturunan dari orang tuanya, hanya Tn.
H memiliki riwayat merokok dari SMA walaupun dalam sehari tidak banyak
mengkonsumsi rokok, biasanya ia hanya mengkonsumsi 2 batang perhari.
Saat ini kondisi An.V kurang sehat, ia masih menderita pilek dan hamper sembuh.
An. V saat ini berapa pada kondisi gizi kurang dimana berat badan saat ini berda
dibawah garis kuning. Ny. R tidak melakukan IMD dan ia jarang memberikan ASI
kepada anaknya, ia menggantikannya dengan memberikan susu formula. Ny.R
mengatakan bahwa ketika anaknya dipasang popok anaknya menangis. Ketika ada
anggota keluarganya yang sakit Ny. R selalu membawanya ke pelayanan kesehatan
seperti puskesmas yang jaraknya hanya sekitar 300 m dari rumahnya atau ke
rumah sakit, klinik dokter atau ke bidan setempat.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. H mengatakan bahwa neneknya memiliki riwayat tekanan darah tinggi
(hipertensi). Jika tekanan darahnya sedang naik, sering dirasakan sakit kepala.
Biasanya neneknya ketika tekanan darahnya naik ia makan buah mentimun yang
dijus kemudian diperas sari airnya lalu diminum. Jika telah dirasakan sakit yang
sangat menyiksa, baru diputuskan untuk berobat ke dokter.

C. Data lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar 32m2 (panjang 8 Meter dan
Lebar 4 mter), terdiri 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 wc, dan 1 ruang keluarga, dan r.
Tn.H Tinggal dirumah yang permanaen terbuat dari semen dan sudah memilik
ventilasi yang bagus.untuk sarana penerangan menggunakan listrik. Keluarga
mempunyai kebiasaan merawat rumah dengan menyapu setiap hari, dan kadang-
kadang di pel 2 kali sehari biasanya sebelum mempunyai anak Ny. R selalu
mengepel setiap hari. Air yang digunakan sebagai sumber kebutuhan sehari-hari
seperti mencuci baju dan perabotan dapur, memasak, mandi, dan juga untuk air
minum serta kebutuhan lainnya menggunakan air sumur gali. Kualitas air jernih,
tidak berbau dan tawar. Namun, untuk air minum sebelum digunakan air sumur
tersebut dimasak terlebih dahulu hingga mendidih. Keluarga memiliki saluran
kotoran septictank di belakang rumah, dengan jarak 7 meter dari dapur. Perletakan
perabot rumah tangga disusun baik dan rapi oleh Ny. R. Keluarga mengatakan
membuang air limbah dibelakang rumah dengan membuatkan saluran dan tempat
penampungan. Untuk pembuangan sampah dilakukan dengan ditampung dulu
didalam lubang kemudian dibakar.
8M
WC
4M

dapur
Ruang keluarga

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn.H tinggal didesa rasa persaudaraan antar sesama warga tinggi,
penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli bugis Makassar yang datang dari
berbagai daerah, umunya interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada siang
banyak tetangga yang sibuk bekerja

3. Mobilitis Geografis Keluarga


Keluarga Tn.H sudah menempati rumah yang sudah ditempati sejak 1 bulan
berumah tangga sampai sekarang, dan tidak pernah berpindah-pindah rumah.
Namun karena Tn. H adalah wiraswasta maka dari itu Tn.H sering bepergian ke
luar kota.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga berkumpul setiap satu sekali satu bulan di rumah orang tua Tn.H karena
Tn.H sudah tinggal sendiri, ini merupakan upaya untuk meningkatkan
keharmonisan dan silaturahmi dengan saudara.
Ny.R juga sering pergi ke mesjid mengikuti pengkajian dan ibu ini aktif dalam
anggota arisan kompleks didaerah tempat tinggalnya sehingga hubungan baik
diikalangan masyarakat tercipta

5. System Pendukung Keluarga


dukungan dari keluarga besar sangat membantu Tn. H dan Ny. R. apabila anaknya
sakit, ibu mertua Ny. R akan membantu mengasuh anaknya. Apabila ada anggota
keluarga yang sakit keluarga Tn. H segera membawa ke tempat pelayanan
kesehatn seperti puskesmas yang letaknya tidak jauh dari rumahnya ataupun pergi
ke klinik dokter, bidan atau rumah sakit. Tn. H biasanya menggunakan kendaraan
motor untuk bepergian.

D. Struktur Keluarga
1. Pola / Cara Komunikasi Keluarga
Dalam Kehidupan sehari-hari Keluarga menggunakan Bahasa Makassar yang jelas
dan jika ada suatu masalah maka dimusyawarahkan dengan baik dan terbuka dan
didiskusikan dengan orang tua untuk diminta pendapatny, .dan tidak ada
mengalami masalah.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Sejak Ny. R melahirkan mereka sering bertanya dan minta bantuan dengan orang
tua cara merawat anak. Dikeluarga Tn.E kekuasaan dibagi menurut perannya
masing-masing. Untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan kepentingan
kebutuhan rumah tangga Tn.E menyerahkan sepenuhnya kepada Ny. E namun
apabila tidak bisa diatasi Ny.E selalu meminta pertimbangan kepada Tn.E. Tn.E
selalu memberikan tanggungjawab keuangan kepada Ny.E. apabila terdapat
keputusan penting dan mendesak Tn.E lah yang bertanggungjawab mengambil
keputusan.

3. Struktur Peran (Peran masing-masing anggota keluarga)


Dalam Keluarga Peran sudah berjalan dengan baik seperti peran formal Tn.H
Sebagai Kepala keluaga mencari nafkah untuk membiayai keluarga dan peran
informalnya sebagai anggota masyarakat. Sedangkan peran formal Ny.R sebagai
Ibu dan istri sehingga sudah mampu mengatur keperluan keluarga dan peran
informal membina hubngan baik dengan tetangga teapi

4. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai yang dianut dalam keluarga dalah berdasarrkan kepercayaan yang dianut
yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu juga dengan nilai dan
norma yang berlaku dimasyarakat juga menjadi pedoman dalam ketentuan
keluarga dan masing-masing keluarga wajib untuk mentaatinya, seperti tidak boleh
pulang malam, memakai pakaian yang sopan baik didalam maupun luar rumah,
dan juga menjaga perilaku yang tidak menyimpang,
Namun kalau dari segi kesehatan karena kurang pengetahuan sehingga Ny.R belum
bisa merawat anak dan tidak memberikan ASI ekslusive pada anaknya.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga ini Harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-masing peran.
Tn. H dan Ny. R selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara
mereka berdua maupun untuk anak-anak mereka. Mereka selalu berusaha
menerapkan komunikasi yang terbuka dalam segala hal sehingga jarang terjadi
masalah karena komunikasi Tn. E dan Ny. E selalu terbuka satu sama lain, mereka
tidak sungkan mengemukakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan
mereka.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berperan aktif di masyarakat ini tampak dari Ny.R adalah anggota aktif
arisan kompleks dan ikut berperan serta dalam kegiatan kemasyarakatan. Dan
mentaati norma yang berlaku dimasyarakat, sedangkan Tn. H sebagai anggota
masyarakat yang terkadang ikut rapat RW bersama warga ini dikarenakan
pekerjaannya sebagai wiraswasta maka Tn. H tidak selalu mengikuti kegiatan di
lingkungan.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga Tn.H merupakan keluarga yang mampu memberikan makanan 3 kali
sehari dan berpakaian yang bagus dan semesetinya dan sensitif terhadap anggota
yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat seperti tidur, buang sampah, dan pola
makan

4. Fungsi Reproduksi
Karena Ny.R baru melahirkan maka beliau menggunakan alat kontrasepsi, yaitu Pil
KB dan akan berencana berhenti untuk mengkomsumsi Pil KB saat anaknya usia 2
atau 3 tahun dan Ny.R tidak ada masalah dalam masalah seksual dengan Tn. H
walaupun suaminya sering keluar pergi bekerja.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Masalah yang dihadapi oleh Ny. R dalam waktu pendek adalah cemas yang
berlebihan jika anaknya susah untuk minum susu.

2. Stressor jangka panjang


keluarga memikirkan nasib tumbuh kembang anak jika anaknya masih dalam
nutrisi yang buruk, apakah nanti anaknya akan tumbuh sehat dan pintar

3. Respon keluarga terhadap stressor


keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang
mengalami masalah, keluarga juag membantu memecahkan masalah yang ada
dengan musyawarah, jika masalahnya mengenai kesehatan keluarga menyarankan
untuk memeriksakannya ke pelayanan kesehatan seperti dokter dll. Dan setelah itu
keluarga akan berdoa untuk bisa keluar dari masalah.

4. Strategi Koping
bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga membawa ke pelayanan kesehatan.
Bila ada sesuatu masalah dalam keluarga maka tehnik memecahkannya adalah
dengan musyawarah. Bila ada salah satu anggota keluarga yang membutuhkan
pertolongan, anggota keluarga yang lain akan membantu.

5. Strategi Adaptasi funsional


bila ada salah satu anggota keluarga yang salah maka anggota keluarga yang lain
akan menegurganya.

G. Pemeriksaan Fisik
No Jenis Nama Anggota Keluarga
pemeriksaan
Tn. H Ny. R An. V

1. TTV
a. 120/80 mmHg a.110/80 mmHg a.80/40 mmHg
a. Tekanan b. 85x/menit b. 75x/menit b. 130x/menit
Darah c. 19x/menit c.17x/menit c.28x/menit
b. Nadi d. 36.5o C d. 35.8o C d. 37,5 o C
c. RR
d. Suhu
2. Berat Badan 60 kg 55 kg 3,75 kg
167 cm 160 cm 58 cm
Tinggi badan

3. Kepala:
a.Rambut
a.Lurus, hitam, a.Ikal, hitam, a.Ikal, coklat, pendek,
pendek, kasar, bersih panjang, lembut, lembut, bersih
bersih
b. Mata
b. Simetris,
b. Simetris, konjungtiva anemis, b. Simetris,
konjungtiva anemis, pupil isokor, sclera konjungtiva anemis,
pupil isokor, sclera ikterik pupil isokor, sclera
ikterik ikterik

c. Hidung
c. Bentuk simetris,
c. Bentuk simetris, fungsi penciuman c. Bentuk simetris,
fungsi penciuman baik, tidak ada sekret fungsi penciuman
baik, tidak ada baik, ada sekret
sekret
d. Mulut dan
gigi
d.bibir lembab, bibir d.bibir lembab, bibir
coklat kehitaman, coklat kehitaman, d.bibir kering, bibir
ada karies gigi, gigi ada karies gigi, gigi agak pucat, tidak ada
kuning berlubang karies gigi
e. Leher

e.tidak ada e.tidak ada e.tidak ada


pembesaran kelenjar
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar tiroid
tiroid tiroid

4. Thorax
a.Paru
a.Bentuk dada a.Bentuk dada a.Bentuk dada
simetris, ekspansi simetris, ekspansi simetris, ekspansi
dada simetris dada simetris dada simetris

b.Abdomen
b.Warna kulit coklat, b.Warna kulit coklat, b.Warna kulit coklat,
tidak ada asites, tidak ada asites, turgor kurang baik
dinding perut sejajar dinding perut sejajar terlihat kendur
dengan dinding dada dengan dinding dada
c.Extremitas
c. Anggota gerak
c.Anggota gerak c. Anggota gerak lengkap, tidak ada
lengkap, ada bekas lengkap, tidak ada bekas luka di
luka di punggung bekas luka di punggung kanan kaki,
kanan kaki, tidak punggung kanan tidak ada edema pada
ada edema pada kaki, tidak ada ekstremitas atas dan
ekstremitas atas dan edema pada bawah
bawah ekstremitas atas dan
d.Integumen bawah

d. Sawo matang
e.Kuku kulit lembab d. Sawo matang, d. Sawo matang, kulit
kulit lembab agak kering

e.Pendek, bersih e.Pendek,bersih e.Pendek, bersih

H. Harapan keluarga
Semoga kesehatannya membaik dan Ny.R bisa merawat anaknya dengan baik.
Petugas kesehatan dapat membantu Ny.R dalam merawat anaknya dan mengajarkan
hal yang harus dilakukan jika terjadi sakit dan iritasi pada kulit bila terjadi pada
anaknya.
BAB III
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
A. Analisa Data
No. Data Masalah penyebab
1. Ds: Gangguan pemenuhan Ketidakmampuan keluarga
- Ny. R tidak melakukan nutrisi kurang dari merawat anggota keluarga
IMD kebutuhan tubuh pada yang menderita gizi kurang
- Ny. R mengatakan keluarga Tn.H terutama
bahwa ia lebih sering An. V
memberikan susu
formula tetapi ASI juga
masih diberikan
- Saat ditanyai gizi
kurang, Ny. R dapat
menjelaskan dengan
sederhana bahwa gizi
kurang adalah apabila
anak tidak mau minum
susu
- Apabila anak menangis
Ny. R hanya
menggendong bayinya
dari pada memberi susu
- Ny. R mengatakan
anaknya sedang demam
Do:
- Saat ini kondisi An. V
kurang sehat, ia masih
pilek
- Suhu badan An.V 37, 5
0
C
- TB An. V 58 cm, BB 3,
75 kg
- Turgor kulit agak kering
- Konjungtifa mata
terlihat anemis
- Turgor bibir kering
- Turgor pada abdomen
kurang baik terlihat
kendur
2. Ds: Kerusakan integritas Ketidakmampuan keluarga
- Ny.R mengatakan kalau
pada keluarga Tn.H mengenal masalah kesehatan
anaknya menangis jika
terutama An. V keluarga
dipasangkan popok.
Do:
- Terdapat ruam popok
pada daerah pantat
(bokonng)

3 Ds: Defisiensi pengetahuan Ketidakmampuan keluarga


- Ny.R mengatakan belum merawat bayi pada merawat anggota keluarga
bisa merawat keluarga Tn.H terutama yang mengalami gangguan
(memandikan) anaknya An. V kesehatan.
sehingga selalu meminta
bantuan kepada ibu
mertuanya.
Do:
- Baju anaknya yang
belum diganti karena
menunggu ibu
mertuanya dulu.

B. Perumusan Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga
Tn.H terutama An. V berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita gizi kurang
2. Kerusakan integritas kulit pada keluarga Tn.H terutama An. V berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga
3. Defisiensi pengetahuan merawat bayi pada keluarga Tn.H terutama An. V
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami gangguan kesehatan.

C. Prioritas Masalah

1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H
terutama An. V berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita gizi kurang

No Kriteria Bobot Penilaian Pembenaran


.
1. Sifat Masalah: 1 3x1=1 Masalah gizi kurang telah terjadi
aktual 3 pada An. V dikarenakan asupan
nutrisi berupa ASI atau susu
formula kurang, sehingga daya
tahan tubuhnya akan melemah dan
akan mudah terserang penyakit
serta terjadi penurunan berat badan

2. Kemungkinan 2 2x2=2 Keluarga memiliki sumber daya


masalah dapat 2 yang cukup kuat untuk mengatasi
diubah: Mudah masalah yaitu:
- Penghasilan keluarga
cukup untuk memberikan
gizi yang baik untuk
keluarga terutama An.V
- System dukungan social
keluarga kuat
- Keluarga besar ada dan
bantuan selalu tersedia
untuk dimanfaatkan oleh
keluarga
- Pola komunikasi yang baik
dalam keluarga
- Ny. R tidak bekerja di luar
rumah sehingga ia
mempunyai waktu yang
cukup untuk merawat An.
V
3. Potensi 1 2 x 1 = 2/3 Jarak rumah ke pelayanan dekat
masalah untuk 3 dan keluarga membawa anggota
dicegah: cukup keluarga yang sakit terutama An.V
ke pelayanan kesehatan.

4. Menonjolkan 1 2 x 1= 1 Ny. R mengatakan adanya masalah


masalah: 2 oleh An. V dan hal ini harus
Masalah berat ditangani agar pertumbuhan
harus segera kedeannya tidak terganggu
ditangani
Skore total 42
3

2. Kerusakan integritas kulit pada keluarga Tn.H terutama An. V berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga

No Kriteria Bobot Penilaian Pembenaran


.

1. Sifat Masalah: 1 2x1=2 Masalah ruam yang terjadi pada


resiko 3 3 bayi akan menimbulkan resiko
luka yang lebih parah sehingga
dapat mengganggu kenyamanan
dan kesehatan bayi
2. Kemungkinan 2 1x2=1 Keluarga memiliki sumber daya
masalah dapat 2 2 yang cukup kuat untuk mengatasi
diubah: masalah yaitu:
sebagian - System dukungan social
keluarga kuat
- Keluarga besar ada dan
bantuan selalu tersedia
untuk dimanfaatkan oleh
keluarga
- Pola komunikasi yang baik
dalam keluarga
- Ny. R tidak bekerja di luar
rumah sehingga ia
mempunyai waktu yang
cukup untuk merawat An.
V
3. Potensi 1 2 x 1 = 2/3 Jarak rumah ke pelayanan dekat
masalah untuk 3 dan keluarga membawa anggota
dicegah: cukup keluarga yang sakit terutama An.V
ke pelayanan kesehatan.
4. Menonjolkan 1 1 x 1= 1 Ny. R mengatakan adanya masalah
masalah: 2 2 oleh An. V dan hal ini perlu
Masalah tapi ditangani
tidak perlu
segera
ditangani
Skore total 41
3

3. Defisiensi pengetahuan merawat bayi pada keluarga Tn.H terutama An. V


berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan.

No Kriteria Bobot Penilaian Pembenaran


.

1. Sifat Masalah: 1 2x1=2 Merawat bayi sangat penting


Resiko 3 3 untuk seorang ibu karena dalam
menjaga kebersihan badan bayi
makan akan terhindar dari
gangguan penyakit

2. Kemungkinan 2 2x2=2 Keluarga memiliki sumber daya


masalah dapat 2 yang cukup kuat untuk mengatasi
diubah: Mudah masalah yaitu:
- System dukungan social
keluarga kuat
- Keluarga besar ada dan
bantuan selalu tersedia
untuk dimanfaatkan oleh
keluarga
- Pola komunikasi yang baik
dalam keluarga
- Ny. R tidak bekerja di luar
rumah sehingga ia
mempunyai waktu yang
cukup untuk merawat An.
V
3. Potensi 1 2 x 1 = 2/3 Jarak rumah ke pelayanan
masalah untuk 3 kesehatan dekat dan keluarga
dicegah: cukup membawa anggota keluarga yang
sakit terutama An.V ke pelayanan
kesehatan. Keluarga besar sangat
membantu anggota lain yang
membutuhkan.
4. Menonjolkan 1 1 x 1= 1 Ny. R mengatakan adanya masalah
masalah: 2 2 dengan pengetahuan ia terhadap
Masalah berat cara mengurus anaknya, ia selalu
harus segera belajar dan dibantu oleh ibu
ditangani mertuanya
Skore total 35
6
BAB IV
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (INTERVENSI)

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 Gangguan Setelah Setelah dilakukan intervensi Respon - gizi ku
pemenuhan dilakukan keperawatan selama 2 x 45 menit, verbal yaitu kea
nutrisi kurang intervensi keluarga mampu: kurang
dari kebutuhan keperawatan 1. Mengenal masalah yang
tubuh selama 2 x 45 1.1 menjelaskan disebabkan
berhubungan menit, selama 6 kembali pengertian rendahnya
dengan minggu, nutrisi gizi kurang pada konsumsi
Ketidakmampua An. V pada anak energy
n keluarga keluarga Tn. H 1.2 menjelaskan protein d
merawat anggota menjadi adekuat kembali penyebab makanan se
keluarga dari gizi kurang hari sehi
terutama An. V 1.3 menyebutkan tidak meme
yang menderita kembali tanda dan kebutuhan
gizi kurang gejala gizi kurang anak.
1.4 menjelaskan - 3 dan
kembali dampak penyebab
yang dapat terjasi kurang yaitu
bila anak menderita Penyakit,
gizi kurang ketahanan
pangan kelu
kurang
memadai,
pengasuhan
anak ku
memadai,
pelayanan
kesehatan
kurang
memadai
- Tanda
gejala
kurang
anak te
kurus,
ditimbang
badannya
KMS be
pada pita ku
bawah
- 3 dan 6 dam
balita de
gizi ku
yaitu: b
mengalami
gangguan
pertumbuha
dan
perkembang
fisik,
kecerdasan,
lebih
terhadap
penyakit,
serangan
infeksi, pa
fungsi t
menurun,
kematian
2. mengambil keputusan untuk Respon - keluarga
mengatasi kondisi kurang verbal menyatakan
gizi pada balita keputusann
dalam
mengatasi
masalah
kurang pada
V

3. merawat An. V yang Respon - keluarga d


menderita gizi kurang verbal dan menjelaskan
redemonstrasi tentang
merawat b
dengan
kurang
dengan
pemberian
eksklusif
- keluarga d
mendemons
kan kem
dengan b
cara men
yang benar

4. keluarga mampu Respon Keluarga


menciptakan lingkungan verbal memperlihatkan
yang lebih kondusif dekorasi ruangan
sehingga dapat nyaman
meningkatkan nafsu
menyusu anak

5. keluarga mampu psikomotor Keluarga mem


memanfaatkan pelayanan anak ke pelay
kesehatan untuk membantu kesehatan seperti d
memonitor tumbuh atau bidan
kembang anak
2 Kerusakan Setelah Setelah dilakukan intervensi Respon - Penggunaan
integritas kulit dilakukan keperawatan selama 2 x 45 menit, verbal sabun
pada keluarga intervensi keluarga mampu: berlebihan
Tn.H terutama keperawatan 1. Mengenal masalah membersihk
An. V selama 2 x 45 1.1 menjelaskan pantat/boko
berhubungan menit, selama 6 kembali penyebab akan
dengan minggu, Tidak iritasi pada kulit menyebabk
ketidakmampuan tampak lagi 1.2 menyebutkan iritasi ka
keluarga ruam popok/ kembali tanda dan kulit bayi m
mengenal terjai gejala iritasi pada tergolong
masalah penyebuhan kulit sensitive.
kesehatan pada kulit yang 1.3 menjelaskan - Tanda
keluarga terjadi iritasi kembali dampak gejala i
dan cara yang dapat terjasi berupa r
mengatasi bila bila anak iritasi pada ruam
terjadi iritasi kulit bagian lip
kaki dan
sekitar
pantat

2. Mengambil keputusan Respon Keluarga menyat


penggunaan kapas dengan psikomotor keputusannya u
air hangat untuk dan verbal mencegah iritasi
membersihkan daerah pada bayi de
perianal segera setelah anak menggunakan k
BAB/BAK dan air hangat
membersihkan da
peritoneal

3. Keluarga mampu merawat Respons Keluarga d


dan mengobati bayi apabila verbal dan mengerti dan meng
terdapat bintik kemerahan redemonstrasi apabila kulit
pada kulit bayi. teriritasi/ b
kemerahan
keluarga d
mendemonstrasikan
cara mengobati i
tersebut.

4. keluarga mampu .Keluarga


menciptakan lingkungan memperlihatkan
yang lebih kondusif kebersihan ruangan
sehingga dapat
meningkatkan

5. keluarga mampu psikomotor Keluarga mem


memanfaatkan pelayanan anak ke unit pelay
kesehatan untuk kesehatan seperti d
pengobatan lanjut jika atau bidan
iritasi bertambah parah
3 Defisiensi Setelah Setelah dilakukan intervensi Respon keluarga mema
pengetahuan dilakukan keperawatan selama 2 x 45 menit, verbal betul dampak b
merawat bayi intervensi keluarga mampu: apabila kuran
pada keluarga selama 2x45 1. mengenal masalah apabila pengetahuan ten
Tn.H terutama menit selama 6 perawatan bayi tidak perawatan bayi.
An. V minggu, optimal atau perawatan
berhubungan keluarga dapat bayi yang kurang tepat
dengan merawat bayi
Ketidakmampua dengan optimal
n keluarga
merawat anggota
keluarga yang
mengalami
gangguan
kesehatan.

2. mengambil keputusan untuk Respon keluarga menyat


menentukan tindakan dalam verbal keputusannya d
perawatan bayi tindaakan peraw
bayi

3. keluarga paham cara merawat Respon - Keluarga ma


bayi psikomotor dan menge
dan bagaimana
redemonstrasi merawat
dengan benar.
- Keluarga
mempraktekk
cara menyusu
perawatan kul

4. keluarga mampu Respon Keluarga


menciptakan lingkungan verbal memperlihatkan
yang lebih kondusif dekorasi ruangan
sehingga dapat nyaman
meningkatkan nafsu
menyusu anak

5. keluarga mampu psikomotor Keluarga mem


memanfaatkan pelayanan anak ke pelay
kesehatan untuk kesehatan seperti d
membantu memonitor atau bidan
tumbuh kembang anak
BAB V
TINDAKAN KEPERAWATAN(IMPLEMENTASI)

Diagnosa Waktu dan tanggal Implementasi


Gangguan pemenuhan nutrisi kurang Senin, 2 Februari 2015 - mendiskusikan bersama keluarga ten
13.00-14.00 WIB
dari kebutuhan tubuh pada keluarga - menjelaskan kepada keluarga menge
Tn.H terutama An. V berhubungan kurang gizi dan klasifikasi dari kuran
dengan Ketidakmampuan keluarga menggunakan lembar balik dan post
merawat anggota keluarga yang - menjelaskan tanda dan gejala dari gi
menderita gizi kurang - menjelaskan kepada keluarga menge
terjadi bila anak menderita gizi kuran
- memberi kesempatan kepada keluarg
- membantu keluarga untuk mengulan
didiskusikan atau dijelaskan
- memberi pujian atas perilaku yang b
- menjelaskan kepada keluarga menge
dilakukan saat anak kekurangan gizi
- membimbing dan mengajari keluarg
memberi ASI yang benar
- memotivasi keluarga untuk selalu me
- memotivasi keluarga untuk mengam
menangani masalah gizi kurang pada
- menjelaskan kepada keluarga tindak
dilakukan dirumah untuk meningkat
anak
- jelaskan pentingnya lingkungan dala
makanan atau menyusu pada anak
- diskusikan dengan keluarga cara-car
agar lebih nyaman
Kerusakan integritas pada keluarga Rabu, 4 februari 2015 Pendidikan kesehatan tentang:
Jam 13.00 WIB
Tn.H terutama An. V berhubungan - Mengajarkan agar menghindari p
dengan ketidakmampuan keluarga berlebihan untuk membersihkan p
mengenal masalah kesehatan keluarga pemakaian yang berlebihan akan m
- Sebaiknya gunakan kapas dengan
membersihkan daerah perianal seg
- Bila terdapat bintik kemerahan, be
biarkan terbuka untuk beberapa sa
- Bawa anak ke pengobatan lebih la
parah. Seperti bawa ke dokter atau

- jelaskan pentingnya lingkungan


penyembuhan iritasi pada anak
- motivasi keluarga untuk selalu menj
- Jelaskan pada keluarga manfaat m
pengobatan lebih lanjut mengenai iri
- berikan pujian atas tindakan positif

Defisiensi pengetahuan merawat bayi Kamis, 5 februari 2015 Pendidikan kesehatan tentang:
Jam 13.00-selesai
pada keluarga Tn.H terutama An. V - Menginstruksikan ibu dalam tekni
berhubungan dengan Ketidakmampuan anak yang meningkatkan keteram
keluarga merawat anggota keluarga memandikan anaknya.
- Pertimbangkan teknik relaksasi, p
yang mengalami gangguan kesehatan.
perangsangan reflex rooting, pene
sebelum upaya pemberian ASI,me
stimulasi pada bayi untuk terus m
menggunakan kedua payudara sec
- Menginstruksikan kepada ibu tent
payudara dan teknik untuk mempe
selama penundaan atau penghenti
- Menginstruksikan kepada ibu tent
istirahat yang adekuat dan asupan

- jelaskan pentingnya lingkungan


perawatan bayi
- diskusikan dengan keluarga cara-car
agar lebih menyenangkan
- motivasi keluarga untuk menata ruan
- beri pujian atas tindakan yang telah d

- jelaskan pentingnya memonitor tum


perawatan yang benar
- diskusikan dengan keluarga man
pelayanan kesehatan seperti bidan at
- berikan pujian atas tindakan positif y

Anda mungkin juga menyukai