DIALEKTIKA PERJUANGAN
ROSULULLOH
INDIKATOR
FASE PROGRAM AKSI KEBERHASILAN DAN HAMBATAN
KEBERHASILAN
Fase Sirriyyatud- • Terbentuknya Kader • Da’wah secara terpilih • Terbina kader pelopor sejumlah 56 orang dari 11 qabilah.
Da’wah dan Pelopor yang solid dan kepada orang-orang yang
Sirriyyatut- berpotensi tinggi secara dianggap berpotensi tinggi
Tandzim politik dan ekonomi, secara politik dan ekonomi
terdiri dari semua di Makkah dari setiap
kalangan dari tiap tingkatan sosial yang
tingkatan sosial. tersebar disemua kelompok
masyarakat.
Fase Jahriyyatud- • Terbentuknya kekuatan • Da’wah secara terang- • Terbina kader yang lebih banyak (kurang lebih 400 orang,
Da’wah Sirriyyatut- massa yang lebih besar terangan (melemparkan Makkah pada waktu itu berkekuatan sekitar 5000 orang).
Tandzim meliputi seluruh wacana kepada publik). • Masuknya beberapa figur Makkah kedalam barisan
Makkah. • Melakukan diskusi-diskusi Rosululloh Saw..
• Terbangunnya opini dengan pihak pertinggi- • Tersebarnya da’wah hampir keseluruh pelosok Arabiya.
umum tentang petinggi Makkah. • Terjadinya reaksi resisten (perlawanan) dari pihak petinggi
kebenaran sistem Alloh • Melakukan tindakan- Makkah, berupa intimidasi psikis bahkan fisik yang
dan batalnya sistem tindakan oposisi terhadap menyebabkan korban jiwa beberapa sahabat. Maka
thogut. perilaku masyarakat Rosululloh Saw. mengambil langkah penyelamatan dengan
• Berhasilnya perluasan maupun penguasanya. menghijrahkan sebagian (sekitar 100 orang dalam 2
wilayah da’wah keluar • Da’wah kepada setiap gelombang) dari mereka kedaerah Habsyi sekaligus
Makkah. perwakilan dari qabilah- menugasi mereka dengan misi kerisalahan.
• Tersiapkan daerah basis qabilah diluar kota Makkah • Petinggi Makkah melakukan pemboikotan selama 3 tahun,
sebagai tempat dan dari seluruh Arab yang yang pencabutannya dikarenakan pertolongan Alloh yang
terlaksananya hukum- memasuki kota Makkah nyata. Yaitu dengan rusaknya naskah pemboikotan oleh
hukum Alloh. khususnya ketika musim rayap. Disamping itu terdapat dukungan moril dari pihak
haji. non muslim yang bersimpati dengan ide-ide ke-Islaman
• Melakukan pengutusan dari Bani Hasyim yang ikut terboikot akibat dukungannya
kader ke daerah yang telah terhadap Rosululloh Saw., dan pembelaan kemanusiaan
memberi sambutan dari pelopor hilful fudhul.
terhadap da’wah. • Taslimnya kafilah hajji dari Yatsrib yang kemudian di tindak
lanjuti dengan pengutusan Mush’ab bin Umair ke Yatsrib
untuk pengoptimalan da’wah.
• Reaksi resisten pihak Makkah kian hari kian memuncak
sehingga membahayakan keselamatan jiwa Rosululloh
Saw. dan para sahabat. Akhirnya Rosululloh Saw. dan para
sahabat berhijrah ke Yatsrib.
Pembentukan • Terkuasainya potensi • Warga diarahkan untuk • Terbangunnya pasar kaum Muslimin.
Daerah Basis ekonomi dan aspek vital menguasai pasar dan • Terkuasainya sumber-sumber air.
daerah basis. aspek vital kehidupan • Terikatnya beberapa qabilah Yatsrib dibawah
• Terbangunnya kekuatan seperti air. kepemimpinan Rosululloh.
politik yakni • Deklarasi Piagam Madinah. • Akibat dari sariyyah-sariyyah militer pihak Makkah mulai
dipegangnya pengaruh • Pengutusan ekspedisi memperhitungkan kekuatan kaum Muslimin. Hingga terjadi
atas kehidupan militer kejalur perdagangan insiden sariyyah Abdullah bin Jahsy yang memicu
bermasyarakat. Makkah sebagai usaha peperangan secara fisik dengan pihak Makkah.
• Terbangunnya kekuatan intimidasi. Dengan harapan • Bani Nadhir dan Bani Qainuqa diusir dari Madinah akibat
milliter untuk adanya efek jera dari pihak pelanggaran mereka terhadap Piagam Madinah.
pengamanan daerah Makkah untuk tidak terus-
• Bani Quraidhah diberantas akibat pengkhianatan mereka
basis dari berbagai menerus mengganggu
pada perang ahzab yang sangat membahayakan
gangguan dari luar keamanan kaum Muslimin
keselamatan Madinah sehingga Alloh memenangkan
khususnya dari pihak yang ada di Madinah, serta
Madinah dengan tentara langit dan buminya.
Makkah. meneguhkan eksistensi
Madinah sebagai suatu • Akibat kekalahan-kekalahan yang dialami pihak Makkah
kesatuan politik yang baru secara terus menerus, Rosululloh Saw. memperkirakan
di Jazirah Arabiya. jeranya pihak Makkah untuk senantiasa mengganggu pihak
Madinah. Maka pada Dzulqa’dah 6 H dilaksanakanlah
• Melakukan peperangan fisik
umrah. Namun ditengah perjalanan terjadi peristiwa tiada
sebagai usaha
terduga dengan penghadangan pihak Makkah di lembah
pengamanan daerah basis.
Hudaibiyyah yang menghasilkan perjanjian Hudaibiyyah.
Daftar Pustaka
1. KH. Munawar Khalil, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw., Bulan Bintang, 1993
2. Ja’far Subhani, Ar-Risalah Sejarah Kehidupan Muhammad Saw., Lentera, 2004
3. Muhammad Husain Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, Litera AntarNusa, 2005
4. Syaikh Munir Muhammad al-Ghadban, Manhaj Haraki Jilid 1-2, Robbani Press, 2005