Anda di halaman 1dari 2

5. a. Memilih peralatan kerja yang rendah intensitas getarannya.

Peralatan tersebut adalah


yang telah dilengkapi dengan damping didalamnya (internal damping). Misalnya : Bor
listrik yang dilengkapi dengan damping piston.
b. Menambah/menyisipkan damping diantara tangan dan peralatan. Misalnya :
Memasang damping material diantara badan peralatan dan pegangan peralatan.
Membalut pegangan peralatan karet.
memakai sarung tangan karet busa pada waktu mengoperasikan peralatan.
Memakai remote controle.
Mengatur waktu kerja, seperti merotasi jenis pekerjaan, mengatur jam kerja
sehingga sesuai dengan batas aman.

6. Peralatan
. Alat penangkap getaran ( accelometer
Atau seismometer)
. Alat ukur atau alat analisis getaran
(vibration meter atau vibration
Analyzer)
. Tapis pita 1/3 oktaf atau pita sempit
(filter 1/3 octaf atau narow band)
. Pencatat tingkat getaran (level atau x-y
Recorder)
. Alat analisis pengukur tingkat getaran
(fft analyzer)
Cara pengukuran:
Alat ukur getaran diletakkan pada lantai
Atau permukaan yang bergetar, dan
Disambungkan ke alat ukur getaran yang
Dilengkapai dengan filter
pembacaan dan pencatatan dilakukan
Untuk setiap frequensi 4 63 hz atau
Sapuan oleh alat pencatat getaran
hasil pengukuran sebanyak 13 data
Digambarkan dalam grafik.

7. Ruang bebas adalah ruang yang harus bebas dari benda-benda dan kegiatan
lainnya. Ruang bebas ditetapkan berbeda-beda dalam luas dan bentuk

Ruang aman adalah ruang yang berada di luar ruang bebas dimana pada ruang
aman lahan atau tanahnya yang masih dapat dimanfaatkan. Dalam ruang aman
pengaruh kuat medan listrik dan kuat medan magnet sudah dipertimbangkan
dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku.

Ruang bebas dan ruang aman dapat diatur besarnya sesuai kebutuhan pada saat
mempersiapkan rancang bangun.

Ruang aman dapat diperluas dengan cara meninggikan menara dan atau
memperpendek jarak antara menara, sehingga bila ada pemukiman yang akan
dilintasi SUTT / SUTET yang akan dibangun berada di dalam ruang yang aman.

8. 1. Frekuensi dan panjang gelombang medan


elektromagnetik.
2. Polarisasi medan EMF.
3. Konfigurasi (seperti jarak) antara badan dan
sumber radiasi EMF.

4. Keadaan paparan radiasi, seperti adanya


benda lain di sekitar sumber radiasi.

5. Sifat-sifat elektrik (listrik) tubuh (konstan


dielektrik dan konduktivitas). Hal ini sangat
tergantung pada kadar air di dalam tubuh.
Radiasi akan lebih banyak diserap pada
media dengan konstan dielektrik yang tinggi,
seperti otak, otot, dan jaringan lainnya
dengan kadar air yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai