PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa perubahan atau masa peralihan dari masa anak-
anak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis
maupun secara sosial. Remaja pada masa peralihan tersebut kemungkinan besar dapat
kondusif dan sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu timbulnya
usia remaja (10-19 tahun) menempati seperlima jumlah penduduk dunia, 83% di
dilakukan di Indonesia pada tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6
juta jiwa, di antaranya 63,4 juta jiwa adalah remaja yang terdiri dari laki-laki sebanyak
(HIV), kekerasan seksual, serta masalah keterbatasan akses informasi dan pelayanan
1
2
pranikah usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%), usia 20-24 tahun
(2010), jumlah kasus AIDS di Indonesia yang dilaporkan hingga Desember 2010
mencapai 24.131 kasus, di mana 45,48% adalah kelompok remaja. Menurut hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) tahun 2012 tentang kesehatan
reproduksi, hanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki usia 10-19
tahun yang mengetahui bahwa perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan
(remaja perempuan 15,8%, remaja laki-laki 16,4%). Remaja yang mengetahui tempat
Indonesia masih beranggapan bahwa seksualitas adalah hal yang tabu dan tidak layak
untuk dibicarakan secara terbuka. Selain itu, tidak tersedianya informasi yang akurat
dan benar tentang kesehatan reproduksi membuat remaja berusaha untuk mencari
akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Remaja sering kali menjadikan media
internet, televisi, majalah dan bentuk media massa lainnya yang dijadikan sumber
untuk memenuhi rasa ingin tahu tentang seksualitas dan reproduksi. Oleh karena itu
diharapkan remaja akan memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab
Peduli Remaja (PKPR). PKPR adalah suatu program yang dibentuk oleh Kementrian
3
Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2003 sebagai upaya untuk meningkatkan
status kesehatan remaja yang menekankan kepada Puskesmas sebagai fasilitator dan
remaja. Sasaran program ini adalah laki-laki dan perempuan usia 10-19 tahun dan
belum menikah, baik yang sekolah maupun tidak sekolah. Kegiatan yang rutin
merupakan salah satu Kabupaten dengan jumlah remaja cukup banyak yakni sebesar
86.665 orang pada tahun 2015. Dengan banyaknya jumlah remaja permasalahan
remaja di Kabupaten Gianyar cukup beragam. Tercatat 268 kasus kehamilan remaja,
201 kasus persalinan remaja dan 1 kasus IMS (Dinkes Kab. Gianyar, 2015).
remaja paling banyak yaitu di UPT Kesmas Gianyar I, dengan jumlah remaja usia 10-
19 tahun pada tahun 2015 yaitu 11.840 orang. Banyaknya cakupan di UPT Kesmas
Gianyar I membuat permasalahan remaja yang ada semakin beragam, dapat dilihat dari
dari laporan kasus remaja di wilayah UPT Kesmas Gianyar I tahun 2015, terdapat 10
4
remaja dengan gangguan haid, 29 kehamilan pada remaja, 33 persalinan pada remaja
dan satu orang terkena IMS. Namun, permasalahan yang ada tersebut belum tercatat
Program PKPR baik di UPT Kesmas Gianyar I maupun penyuluhan dan penjaringan
kesehatan ke sekolah yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun serta telah di bentuk
konselor sebaya. Namun kunjungan remaja ke PKPR masih sangat rendah yaitu hanya
36 orang pada tahun 2015. Dari hasil penjaringan kesehatan yang di lakukan di
remaja mengalami obesitas dan 1441 remaja mengalami masalah kesehatan lainnya.
pengetahuan remaja tentang PKPR sebagai tempat pelayanan kesehatan remaja yang
ada di Puskesmas dikatakan rendah karena hanya sedikit partisipasi remaja yang
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang antara lain faktor
faktor pendukung atau pemungkin (lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas
atau sarana kesehatan), faktor pendorong atau penguat (sikap dan perilaku petugas
permasalahan masih ada, maka penulis penting untuk melakukan penelitian mengenai
Gianyar I.
Puskesmas sebagai fasilitator. PKPR telah di laksanakan oleh UPT Kesmas Gianyar I
sejak tahun 2011. Program tersebut dilaksanakan baik di dalam gedung UPT Kesmas
akan tetapi jumlah kunjungan remaja ke PKPR dengan permasalahan kesehatan remaja
pada tahun 2015 hanya 36 orang. Dari data kasus remaja tahun 2015, permasalahan
kesehatan yang ada di wilayah kerja UPT Kesmas Gianyar I cukup kompleks yaitu
remaja mengalami gangguan menstruasi, satu orang anemia, satu orang terkena IMS
dan masih banyak kejadian yang tidak terlaporkan. Berdasarkan latar belakang
(PKPR) oleh remaja yang di bentuk oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kesmas Gianyar I
Kesmas Gianyar I
3. Bagi sekolah, laporan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pihak
Kesmas Gianyar I Tahun 2016. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan pendekatan
Dwijendra Gianyar serta pengumpulan data dilakukan mulai dari bulan April hingga
Mei 2016. Data dikumpulkan melalui focus group discussion pada remaja sasaran,
wawancara mendalam dan observasi kunjungan dan sarana dan prasarana. Remaja
yang menjadi subyek penelitian adalah siswa yang pernah mengikuti kegiatan Program
PKPR.