PENDAHULUAN
B. Dampak Ekonomi
Bergabungnya Indonesia di berbagai RFMO memberikan
dampak yang luar biasa khususnya pada sektor ekonomi. Salah
satu dampaknya yaitu perkembangan ekspor Tuna Indonesia.
Tujuan ekspor Tuna Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan
Uni Eropa. Terdaftarnya Indonesia sebagai anggota RFMO seperti
IOTC memberikan banyak peluang kepada Indonesia untuk
memajukan sektor perikanan Indonesia. Hal ini karena pasar
yang tersedia bagi Indonesia semakin luas.
Indonesia bergabung menjadi anggota IOTC, maka secara
otomatis Indonesia memiliki akses pasat yang resmi dalam
pemasaran yang bersifat monopsoni. Monopsoni, yaitu jumlah
penjual lebih banyak daripada jumlah pembeli. Sifat monopsoni
ini membuat peran organisasi semacam IOTC sangat besar
dalam pengalokasian hasil tangkapan negara anggota terhadap
pasar internasional
Sebelum bergabung dengan RFMO seperti CCSBT dan IOTC,
Tuna ekspor dari Indonesia sempat ditolak oleh negara
pengimpor karena dianggap ilegal (black list). Setelah Indonesia
bergabung, perikanan Tuna Indonesia sudah bisa berkembang.
Data yang diolah dari perkembangan Tuna Indonesia
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terkait
produksi ikan Tuna Indonesia. Tahun 2007 Indonesia mengalami
peningkatan produksi yang cukup banyak dari tahun 2006. Ini
adalah bukti bahwa setelah Indonesia bergabung dengan IOTC
dan CCSBT perikanan Tuna Indonesia meningkat.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Organisasi perikanan regional (RFMO) yang ada di dunia
adalah Indian Ocean Tuna Commision (IOTC), Commision for
the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), Western
Central Pacific Fisheries Commision (WCPFC), Inter-American
Tropical Tuna Commision (IATTC) dan International Commision
for the Conservation of Atlantic Tunas (ICCAT).
2. Wilayah Indonesia berdampingan dengan IOTC, CCSBT dan
WCPFC. Sebagai anggota RFMO tersebut Indonesia memiliki
kewajiban untuk melakukan dan menjalankan konservasi demi
perikanan berkelanjutan.
3. Dampak yang ditimbulkan dari keikutsertaan Indonesia di
berbagai organisasi regional pengelolaan perikanan adalah
dampak politik dan ekonomi. Dampak politik yang didapatkan
adalah terlepasnya embargo perdagangan dari dunia
internasional. Dampak ekonomi yang didapat adalah semakin
meningkatnya ekspor perikanan khusunya Tuna dari Indonesia.
5.2 Saran
Indonesia hendaknya memanfaatkan keikutersertaan di
berbagai RFMO untuk memajukan sektor perikanan. Indonesia
juga harus aktif memperjuangkan upaya pelestarian sumberdaya
perikanan.
DAFTAR PUSTAKA