1.
Keguguguran ( Abortus )
2. Kelahiran prematurs
3. Persalinan yang lama akibat kelelahan otot
rahim di dalam berkontraksi ( inersia
utari )
4. Perdarahan akibat tidak adanya kontraksi
otot rahim ( atonia uteri )
5. Syok
6. Infeksi saat bersalin maupun pasca bersalin
7. Hipoksia Anemia yang berat yaitu < 4
gram dapat menyebabkan dekompensasi
kordis. Akibat anemia ini, dapat
menyebabkan syok dan kematian pada ibu
saat persalinan.
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Berikut upaya pencegahan dan penanganan
(Soebroto,2009) sebagai berikut : anemia (Sulistyoningsih, 2011) :
a. Anemia defisiensi zat besi a. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi.
b. Menambah pemasukan zat besi ke dalam
Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan
tubuh dengan minum tablet tambah darah
zat besi dalam darah.
(tablet besi/tablet tambah darah).
b. Anemia megaloblastik
c. Mengobati penyakit yang menyebabkan
Anemia ini terjadi pada sekitar 29% pada
atau memperberat anemia seperti :
kehamilan. biasanya disebabkan oleh defisiensi
kecacingan, malaria dan penyakit TBC.
asam folat, jarang sekali karena defisiensi
vitamin B12.
c. Anemia hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh sum-sum
tulang kurang mampu membuat sel-sel darah
baru.
d. Anemia hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran
atau pemecahan sel darah merah yang lebih
cepat daripada pembuatannya.