Anda di halaman 1dari 3

Imunitas = kekebalan

pasif aktif

buatan kongenital alamiah buatan

- ats,adj - via plasenta -infeksi


vaksinasi
- immunoglobulin - asi

imunisasi

PASIF AKTIF
zat antibodi antigen (imnogen)
respon cepat reseptor lambat
berlangsung singkat berlangsung lama
respon memori (-) respon memori (+)
side effect >> side effect <<
parenteral (+) parenteral (+), oral, topikal
pencegahan & terapi pencegahan

1
Imunisasi KEBAL :
individu - tdk sakit
- sakit ringan biaya <<

- morbiditas
masyarakat - mortalitas
- cacat
- eliminasi peny. tertentu
Cacar
P.I.N polio

RESPON IMUN (RI)


1. respon imun primer :
RI pd pajanan pertama
>> IgM : - titer rendah
- afinitas rendah
- fase lag lama
terbentuknya sel-sel memori

imunisasi dasar :
terbentuknya respon imun (sekunder) yg menetap memberi
perlindungan

imunisasi ulangan (booster) :


untuk memperkuat imunitas hasil imunisasi dasar
waktu tidak selalu sama
mis : - vaksinasi HEP. B setiap 5 tahun
- vaksinasi HEP. A setiap 10 tahun
2. respon imun sekunder :
pada pajanan berikutnya dengan antigen yg sama
>> IgG : - titer/afinitas > tinggi
(sel memori blast sel plasma antibodi)
sel T sel T aktif
perlindungan adekuat
sering perlu vaksinasi berulang / booster

2
KEBERHASILAN IMUNISASI TERGANTUNG PADA :

status imun host :


vaksinasi campak umur 9 bulan
vaksinasi polio oral tidak diberikan bersama ASI
vaksinasi umur 2 bulan
defisiensi imun (didapat/kongenital)
faktor genetik :
dipengaruhi variabilitas genetik
RI : baik, cukup dan rendah
kualitas & kuantitas vaksin :
cara pemberian
- polio oral > polio parenteral
dosis vaksin
- tinggi menghambat RI
- rendah tidak mampu merangsang sel imunokompoten
- pakai dosis rekomendasi
frekuensi pemberian
- berulang RI sekunder
- jarak pemberian
ajuvan? menaikkan RI terhadap antigen
jenis vaksin
- vaksin hidup lebih baik dari vaksin mati/inaktivasi

Anda mungkin juga menyukai