Nata Miklan
Nata Miklan
Arom
a
asam
Setelah pencampuran filtrat dengan bahan campuran yang lain telah selesai
langkah selanjutnya yaitu dengan menungkan hasil filtrat nanas dan bahan campuran
yang telah dididihkan kedalam botol. Pada saat penuangan filtrat nanas ini harus dalam
keadaan dingin. Setelah dimasukkan kedalam botol langkah selanjutnya yaitu dilakukan
penutupan ada botol. Hal ini bertujuan agar tidak ada udara yang masuk kedalam filtrat
tersebut, dikarenakan bakteri Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang bersifat
anaerob sehingga jangan sampai udara masuk atau terlalu sering membiarkan udara
masuk ke dalam botol tempat inokulasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan bakteri
Acetobacter xylinum ini dapat membentuk asam dari glukosa, etil alcohol, dan propel
alcohol, tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat
menjadi CO2 dan H2O. sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah memiliki
kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa. Selanjutnya
selulosa tersebut membentuk matrik yang dikenal sebagai nata. Fakor lain yang dominan
mempengaruhi sifat fisiologi dalam pembentukan nata adalah ketersediaan nutrisi, derajat
keasaman, temperature, dan ketersediaan oksigen.
Sedangkan untuk ampas yang telah diperoleh dari hasil penyaringan filtrat nanas
dilakukan pencampuran dengan menggunakan air dan gula dengan perbandian 6:3:1.
Dalam tahap ini ampas dimasukkan kedalam botol jam dan kemudian diaduk ampas
tersebut hingga homogen. Kemudian setelah homogen dilakukan penutupan pada botol
jam. Hal ini bertujuan agar tidak ada udara yang masuk kedalam botol jam yang berisi
ampas nanas tersebut.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari hasil filtrat nanas yang telah
diinkubasi selama 6 hari terdapat 2 fasa yang berbeda. Pada fasa awal terdapat filtrat yang
berwarna bening dang pada bagian bawah terdapat endapan yang berwarna kekuningan.
Pada hari pertama hingga hari kedua tingkat kekeruhan, lapisan dan aroma asam masih
sangat sedikit. Sedangkan pada hari ketiga dan keempat tingkat kekeruhan, lapisan dan
aroma asam sedang. Dan pada hari kelima dan keenam tingkat kekeruhan, lapisan tipis
dan aroma asam banyak. begitu pula pada hal nya ampas dari nanas yaitu diperoleh hari
pertama hingga hari kedua tingkat kekeruhan, lapisan dan aroma asam masih sangat
sedikit. Sedangkan pada hari ketiga dan keempat tingkat kekeruhan, lapisan dan aroma
asam sedang. Dan pada hari kelima dan keenam tingkat kekeruhan, lapisan tipis dan
aroma asam banyak.
Hasil yang diperoleh dari hasil pengamatan selama 6 hari yaitu pembuatan stater
nata dari alam tidak berhasil. Hal ini dikarenakan terjadinya kontaminasi pada saat
pembuatan. Dikarenakan pada saat pembuatan banyak praktikan yang tidak steril dan
tidak kerja aseptis sehingga menyebabkan kegagalan pada saat pembuatan stater. Hal ini
tidak sesuai dengan pernyataan bahwa bakteri Acetobacter xylinum bersifat Gram negatif,
aerob, berbentuk batang pendek atau kokus. Acetobacter adalah sebuah genus
bakteri penghasil asam asetat, ditandai dengan kemampuannya
mengubah etanol (alkohol) menjadi asam asetat (asam cuka) dengan
bantuan udara. Bakteri Acetobacter xylinum mengalami pertumbuhan
sel. Pertumbuhan sel didefinisikan sebagai pertumbuhan secara teratur
semua komponen di dalam sel hidup. Bakteri Acetobacter xylinum
mengalami beberapa fase pertumbuhan sel yaitu fase adaptasi, fase
pertumbuhan awal, fase pertumbuhan eksponensial, fase pertumbuhan
lambat, fase pertumbuhan tetap, fase menuju kematian, dan fase
kematian.