Anda di halaman 1dari 2

AmaliaPuspita // 135030107111004 // Kelas C // Resume Indonesia is Killing the

Planet for Palm Oil

Pembabatanhutan di Indonesia terjadi lebih cepatdari pada negaralain di


dunia, dan ini dilakukan hanya untuk produksi minyak sawit. Indonesia
dikatakan telah kehilangan 840,000 hektar (3,250 mil persegi) hutanpada 2012
sementara Brasil yang memiliki hutan hujan empat kali lebihluasdari Indonesia
masih kehilangan sebesar 460,000 hektar. Pembunuhan ini sebagian besa
rdisebabkan oleh pemotongan danpembakaran vegetasi untuk perluasan
perkebunan kelapa sawit untuk meningkatnya permintaan di negara seperti
Cinadan India.
Dari kurangdari 800 mil persegipadatahun 1967, budidayakelapasawit di
Indonesia sekarangmencapailebihdari 40.000, seluas kira-kira sama besarnya
dengan Ohio. Kebakaran di Indonesia menghasilkan beberapa polusi terburuk di
dunia, kabut menyesakkan dikirim k ekota yang bahkan ratusan mil jauhnya,
seperti di Malaysia danSingapura.
Mengalih fungsikan hutan alam dengan perkebunan kelapa sawits angat
mengurangi kemampuan vegetasi untuk menangkap dan menyimpan
karbondioksida. Diperkirakan bahwa penebangan hutan ini menyumbang
pemanasan global hingga 20%.
Di Indonesia, banyak tanah terdiri dari tanah kaya karbon yang
dikenalsebagaigambut, masalahnyaakut. Air-log gambut sering ditemukan di
hutan-hutan Sumatra dan Borneo, dan hanya mengekspos keudara melepaskan
karbondioksida ke atmosfer. Asap mengepul dari kebakaran hutan ilegal di Pulau
Sumatra kearah selatan Malaysia dan Singapura pada tahun 2013,
mendorongpolusiketingkatrekor.Degradasihutandangambutdaerahmenyumbangl
ebihdari 60%dariemisikarbon di Indonesia.Indonesia adalah penyebab emisi
rumahkaca terbesar ketiga setelah US dan China.
Penebangan hutan hujan setiap tahun merenggut habitat satwa langka
seperti orangutan, Harimau Sumatra, badak Kalimantan dan
Gajah.Penggundulan hutan telah menyebabkan kematian orangutan sebanyak
50.000 ekor dalam dua dekade.
Kolusi antara pejabat yang korup dan pemilik perkebunan telah
meningkatkan perebutan tanah illegal dan penduduk secara efektif berubah
kebiasaannya. Mereka yang mencari nafkah dari tanah hanya mendapatkan
AmaliaPuspita // 135030107111004 // Kelas C // Resume Indonesia is Killing the
Planet for Palm Oil

upah yang sangat minim. Sedangkan produksi minyak kelapa sawit dinilai lebih
efisien, hal ini membuat lingkungan berada pada posisi yang sulit.
Meskipun masalah ini telah menimbulkan perhatian khusus, produksi
minyak kelapa sawit masih meluas. UNs Environmental Program (UNEP)
memprediksikan bahwa sebagian besar hutan hujan Indonesia akan rusak.

Anda mungkin juga menyukai