PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Pengertian Standar Proses Pendidikan
Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005 Bab I Pasal 1 Ayat 6). Dari pengertian ini dapat digaris bawahi, bahwa
standar proses pendidikan berkaitan dengan hal-hal berikut:
a. Pertama, standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan
yang berarti standar ini berlaku di seluruh lembaga pendidikan di
Indonesia.
b. Kedua, standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran, yang berarti standar ini berisi tentang bagaimana
seharusnya proses pembelajaran berlangsung, ini dapat dijadikan
pedoman bagi guru bagaimana proses pembelajaran seharusnya
berlangsung.
c. Ketiga, standar proses pendidikan diarahkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Dengan demikian, standar kompetensi lulusan
merupakan rujukan utama dalam menentukan standar proses
pendidikan.
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru dewasa ini
merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Guru
seharusnya melaksanakan pengelolaan pembelajaran dengan sungguh-sungguh
melalui perencanaan matang dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang
ada dan memperhatikan taraf perkembangan otak anak. Melalui standar proses
pembelajaran setiap guru dapat mengembangkan proses pembelajaran sesuai
rambu-rambu yang ditentukan.
3
a. Fungsi SPP dalam Rangka Mencapai Standar Kompetensi yang
Harus Dicapai
SPP berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan serta
program yang harus dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam mencapai
tujuan pendidikan.
4
Seorang guru memiliki kemampuan khusus, kemampuan yang tidak
mungkin dimiliki oleh orang yang bukan guru. A teacher is person
charged with the responbility of helping others to learn and behave in new
different ways (James M. Cooper, 1990). Itulah sebabnya guru adalah
pekerjaan professional yang membutuhkan kemampuan khusus hasil
proses pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan keguruan.
1) Kompetensi Pribadi
Sebagai panutan guru harus mempunyai kompetensi yang
berhubungan dengan pengembangan kepribadian.
2) Kompetensi Profesional
Kompetensi professional adalah kompetensi atau kemampuan yang
berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas keguruan. Tingkat
keprofesionalan guru dapat dilihat dari kompetensi ini.
5
Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai
anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosial.
6
c. Guru Sebagai Pengelola
7
2) Membangkitkan minat siswa.
3) Ciptakan suasana menyenangkan dalam belajar.
4) Berilah pujian yang wajar terhadap keberhasilan siswa.
5) Berikan penilaian.
6) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
7) Ciptakan persaingan dan kerja sama.
8
bukan untuk kepentingan sipenanya melainkan untuk kepentingan peserta
didik.
9
sistematis untuk menunjukkan hakekat sesuatu konsep dan hubungannya
dengan konsep-konsep lain, antara yang diketahui dengan yang tidak
diketahui, atau antara definisi dengan bukti/contoh sehari-hari.
1) Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran peserta didik.Dalam kompetensi pedagogik guru
dituntut untuk dapat memahami peserta didiknya serta memahami
bagaimana memberikan pengajaran yang benar pada peserta didik.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kompetensi pedagogik, terlebih
dahulu dibahas mengenai definisi pedagogik itu sendiri.
2) Kompetensi Profesional.
10
Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam mengikuti
perkembangan ilmu terkini karena perkembangan ilmu selalu berubah dari
waktu ke waktu. Kompetensi profesional yang harus terus dikembangkan
guru dengan belajar terus menerus dan peka terhadap kemajuan informasi,
IPTEK. Adapun Guru mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan
belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, untuk itu guru dituntut
mampu menyampaikan bahan pelajaran. Guru harus selalu meng-update,
dan menguasai materi pelajaran yang disajikan. Persiapan diri tentang
materi diusahakan dengan jalan mencari informasi melalui berbagai
sumber seperti membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet,
selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi
yang disajikan seperti.
3) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat
dan bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya atau
penampilan kesosialan pada guru terhadap peserta didiknya, bergaul secara
efektif.
4) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian ini pada dasarnya melihat dari tingkah laku guru
tersebut, karena guru itu menjadi tauladan bagi siswa-siswinya.
11
BAB III
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13