PENDAHULUAN
tidak.1 Persalinan abnormal atau lambat umum terjadi bila ada disproporsi antara
ukuran bagian terbawah janin dengan jalan lahir. Pada presentasi kepala, distosia
adalah indikasi yang paling umum saat ini untuk seksio sesaria primer. CPD
(cephalopelvic disproportion) adalah akibat dari panggul sempit, ukuran kepala
janin yang besar, atau lebih sering kombinasi dari kedua di atas. Setiap
penyempitan diameter panggul yang mengurangi kapasitas pelvis dapat
mengakibatkan distosia selama persalinan. Panggul sempit bisa terjadi pada pintu
atas panggul, midpelvis, atau pintu bawah panggul, atau umumnya kombinasi dari
ketiganya. Karena CPD bisa terjadi pada tingkat pelvic inlet, outlet dan midlet,
diagnosisnya bergantung pada pengukuran ketiga hal tersebut yang
dikombinasikan dengan evaluasi ukuran kepala janin. Panggul sempit disebut-
sebut sebagai salah satu kendala dalam melahirkan secara normal karena
menyebabkan obstructed labor yang insidensinya adalah 1-3% dari persalinan. 2
Apabila persalinan dengan panggul sempit dibiarkan berlangsung sendiri
tanpa pengambilan tindakan yang tepat, timbul bahaya pada ibu dan janin. Bahaya
pada ibu dapat berupa partus lama yang dapat menimbulkan dehidrasi serta
asidosis, dan infeksi intrapartum, ruptur uteri mengancam serta resiko terjadinya
fistula vesikoservikalis, atau fistula vesikovaginalis, atau fistula rektovaginalis
karena tekanan yang lama antara kepala janin dengan tulang panggul. Sedangkan
bahaya pada janin dapat berupa meningkatkan kematian perinatal, dan perlukaan
pada jaringan di atas tulang kepala janin bahkan bisa menimbulkan fraktur pada
os parietalis. 2
Panggul sempit dikatakan sebagai salah satu indikasi persalinan seksio
sesarea yang kejadiannya semakin meningkat dalam tiga dekade terakhir. Angka
seksio sesarea di Amerika Serikat meningkat dari 4,5% pada tahun 1965 menjadi
23% pada tahun 1985.2 Pada tahun 2007, angka seksio sesaria adalah 31.8% -
angka seksio tertinggi yang pernah dilaporkan di Amerika Serikat. Menurut
American College of Obstetricians and Gynecologists (2003), kira-kira 60%
seksio sesaria primer di Amerika Serikat dihubungkan dengan distosia. Di Inggris
insiden meningkat kurang dari 5% pada tahun 1973 menjadi 10% pada tahun
1986. Di Indonesia, angka seksio sesarea di RSUD. Dr. Pirngadi Medan
meningkat dari 20,4% pada tahun 1994 menjadi 34,83% pada tahun 1998. 2
3