2. Manifestasi klinis
Rematik sebagai penyakit nyeri, hampir mempunyai gejala-gejala
yang sama antara seseorang dengan lainnya. Diantaranya :
a. Nyeri sendi yang tempatnya tidak jelas, nyerinya bertambah saat
digerakkan dan berkurang saat diistirahatkan.
b. Sendi yang terserang pada umumnya pada sendi penopang beban
tubuh, seperti sendi panggul, tulang belakang, dan lutut, juga jari-
jari.
c. Pada tempat yang nyeri, timbul warna kemerahan, peradangan, dan
dapat terjadi deformitas (perubahan bentuk) tulang dan sendi.
d. Kadang-kadang cara berjalan seseorang, atau cara bergerak bisa
berubah menjadi tidak normal.
e. Apabila sudah parah, akan terdengar suara (cracking) saat seseorang
berpindah posisi.
f. Gejala utamanya adalah poliartritis (menyerang lebih dari satu sendi)
yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada rawan sendi dan
tulang disekitarnya, terutama sendi tangan dan kaki yang umumnya
bersifat simetris kanan kiri.
g. Terjadi kekakuan sendi pada pagi hari (morning stiffness) atau
setelah tidak ada aktivitas.
h. Pada pemeriksaan laboratorium umumnya dalam batas normal,
hanya nilai laju endap darah (LED) sedikit meningkat.
i. Pada pemeriksaan radiologis pada foto rontgen akan terlihat adanya
penyempitan tidak beraturan pada ruang sendi, sklerosis tulang
subkondral dengan atau tanpa pembentukan osteolit.
3. Factor resiko
Rematik tidak menyerang setiap orang, tetapi ada orang-orang
tertentu yang mudah terserang rematik, seperti ketika berusia di atas 40
tahun atau seseorang yang orang tuanya menderita rematik maka ia akan
lebih mudah terserang rematik. Kegemukan, mengidap penyakit
metabolic, pernah cedera sendi yang berulang, menderita kepadatan
tulang berkurang (osteoporosis), kelebihan beban sendi misalnya sering
olahraga atau kerja tertentu yang berat, serta adanya kelainan
pertumbuhan sel-sel yang membentuk tulang rawan seperti kolagen dan
proteoglikan juga bisa menyebabkan rematik.
4. Patofisiologi
Menurut kedokteran tradisional, penyakit ada yang langsung
menyerang bagian dalam tubuh seperti organ, ada juga yang menyerang
bagian luar seperti meridian. Salah satu fungsi meridian ini adalah
sebagai tempatnya masuk penyakit. Dari luar tubuh, penyakit masuk
menuju meridian dan bisa sampai ke dalam organ, begitu juga
sebaliknya, dari organ penyakit bisa keluar melalui meridian menuju
permukaan tubuh. Ketika penyakit tadi berada di meridian, maka akan
timbul rasa sakit di sekitar daerah tertentu dari tubuh sesuai dengan
meridian yang dilewati.
Rematik menurut kedokteran tradisional adalah penyakit yang
disebabkann oleh adanya sumbatan di meridian. Karena sumbatan, maka
timbul rasa sakit pada meridian yang tersumbat. Ada dua penyebab
sumbatan. Sumbatan yang berasal dari luar tubuh (factor eksogen) dan
sumbatan dari dalam tubuh (factor endogen).
Faktor eksogen berhubungan dengan kebiasaan hidup yang tidak
teratur dan pola hidup yang salah. Seperti kerja yang terus menerus atau
memakai anggota tubuh secara berlebihan sehingga menyebabkan
kelelahan. Kelelahan ini yang dapat merusak meridian. Demikian juga
kerja ditempat yang lembab, dingin, atau ber-AC dalam waktu yang lama
serta sering terkena hujan atau angin, semua keadaan ini akan masuk ke
dalam permukaan kulit menuju meridian, lalu menyumbat juga bisa
merusaknya.
Secara umum, pathogen atau penyakit dari luar tubuh yang bisa
merusak meridian ada 3, yaitu: angin, lembab, dan basah.
a. Apabila penyebab angin lebih banyak daripada lembab dan basah,
maka rasa sakit yang ditimbulkan pada tubuh bisa berpindah
pindah tidak menetap pada satu tempat. Ini sesuai dengan sifat
angin yang berpindah pindah. Jadi bila ada rasa nyeri pada bagian
luar tubuh seperti pada otot, tulang dan sendi. Namun rasanya
berpindah atau berubah-ubah tempatnya, kemungkinan besar rasa
sakit itu disebabkan oleh angin.
b. Apabila penyebab lembab lebih banyak dari pada angin dan basah,
maka rasa sakit yang ditimbulkan akan bersifat menetap pada satu
tempat ditubuh dan tidak berpindah pindah. Karena menurut
kedokteran tradisional, sifat lembab itu menetap dan tidak
berpindah. Jadi bila ada rasa nyeri pada bagian luar tubuh seperti
pada otot, tulang, dan sendi, namun rasanya hanya berada disatu
tempat, menetap dan tidak berpindah, kemungkinan besar sakitnya
disebabkan oleh lembab.
c. Apabila penyebabnya dingin lebih banyak, maka rasa sakit yang
ditimbulkan lebih berat daripada rasa nyeri yang disebabkan angin
dan lembab. Karena rasa nyeri ini sangat berat, sampai sampai
menganggu tidurnya. Terorinya, karena sifat dingin ini bisa
membekukan meridian, sehingga ketika meridian membeku,
akibatnya adalah rasa nyeri yang lebih berat.
No Kriteria Definisi
1. Kaku pada pagi hari Kekakuan pagi hari pada persendian dan
sekitarnya selama 1 jam sebelum perbaikan
maksimal.
2. Artritis pada 3 daerah Pembengkakan pada jaringan lunak atau
persendian atau lebih persendian lebih efusi (bukan pertumbuhan
tulang) pada sekurang-kurangnya 3 sendi secara
bersamaan yang diobservasi oleh seorang
dokter.
3. Artritis pada persendian Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu
tangan persendian tangan seperti yang tertera di atas.
4. Artritis simetris Keterlibatan sendi yang sama (seperti tertera
pada kriteria kedua di atas) pada kedua belah
sisi.
5. Nodul reumatoid Nodul subkutan pada penonjolan tulang atau
permukaan ekstensor atau daerah jukstaartikuler
yang di observasi oleh dokter.
6. Faktor reumatoid serum Terdapatnya titer abnormal faktor reumatoid
positif serum yang diperiksa dengan cara memberikan
hasil positif kurang dari 5% kelompok kontrol
yang diperiksa.
7. Perubahan gambaran Adanya erosi atau dekalsifikasi tulang yang
radiologis berlokasi pada daerah sendi atau daerah yang
berdekatan dengan sendi.
6. Penatalaksanaan
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan
rematik secara tuntas, dalam artian tidak kambuh lagi. Oleh karena itu
pengobatan rematik ditujukan untuk :
a. Menghilangkan nyeri dan bengkaknya, dengan cara menekan
proses peradangannya.
b. Mencegah agar tidak terjadi kerusakan jaringan otot, tulang dan
sendi.
c. Mencegah terjadinya kerusakan dan perubahan bentuk persendian
dan tulang.
d. Memelihara fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik.
e. Mengembalikan keadaan fungsi organ dan persendian yang rusak
atau sakit, agar sedapat mungkin menjadi normal kembali.
7. Pencegahan
Usaha-usaha penanganan rematik, baik dengan obat, herbal, bekam,
maupun lainnya, bisa membantu mengurangi bahaya akibat rematik dan
meringankan penderitaan yang ditimbulkan. Beberapa hal yang bisa
dilakukan antara lain :
a. Mengurangi berat badan jika kegemukan.
b. Istirahat yang cukup dan menghindari trauma pada sendi yang
berulang.
c. Menghindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.
d. Pemakaian tongkat, atau alat-alat yang dapat memperingankan
kerja sendi.
Sebagai contoh bila nyerinya dari paha uar hingga tungkai bagian
luar, maka bisa dibekam sepanjang paha luar hingga tungkai luar.
Tetapi perlu diingat, karena paha dan tungkai luar merupakan jalur
meridian kandung empuedu, maka titik kandung empedu perlu
diambil juga.