Anda di halaman 1dari 28

FORMAT

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGRAT


BALITA DENGAN PENYAKIT INFLUENZA

1.1 pengkajian
A. DATA INTI
Data Organisasi
1. Lokasi :
2. Luas wilayah :
3. Batas wilayah
a) Batas wilayah sebelah barat :
b) Batas wilayah sebelah timur :
c) Batas wilayah sebelah selatan :
d) Batas wilayah sebelah utara :
4. Demografi
a) Jumlah rumah tangga : Jiwa
b) Jumlah penduduk : Jiwa
5. Berdasarkan jenis kelamin
a) Laki-laki : Jiwa
b) Perempuan : Jiwa
6. Berdasarkan kelompok usia balita
a) Neonatal (0 28 hari) : Orang
b) Bayi (29 hari 1 tahun) : Orang
c) Batita (1-3 tahun) : Orang
d) Balita (3-5 tahun) : Orang
7. Sasaran balita dengan penyakit influenza adalah Orang
8. Jumlah balita . Orang, terdiri dari orang perempuan dan
orang laki laki.

1
9. Demografi focus pada kelompok keluarga balita
Table 1. Distribusi frekuensi demografi keluarga balita di kelurahan W,
kecamatan T, kota S pada bulan juni 2016
Variable Kategori Frekuensi Presentase Total
Laki laki
Jenis
kelamin perempuan
Jawa
Suku
Madura
Lain - lainnya
Islam

Agama Kristen
Katolik
Hindu
budha

Table 2. Distribusi frekuensi demografi keluarga balita yang mengalami


penyakit influenza di kelurahan W, kecamatan T, kota S bulan juni
2016
Variable Kategori Frekuensi Presentase Total
Laki laki
Jenis kelamin
perempuan
Jawa
Suku
Madura
Lain - lainnya
Islam

Agama Kristen
Katolik
Hindu
budha

2
10. statistic vital
Table 3. Distribusi frekuensi demografi pada balita yang terkena
penyakit influenza berdasarkan statistic vital di Kelurahan W, Kec T
Kota S bulan juni 2016
Variable Kategori Frekuensi Presentase Total
Demam
keluhan
Sakit kepala
batuk
Sakit saat
menelan
Biasa saja
Perasaan
responden Sedih
Cemas
kecewa
ya
Riwayat
penularan Tidak
penyakit
keluarga
dengan
influenza

B. DATA SUBSYSTEM
1. Lingkungan fisik
a. Sumber air dan air minum
a) Penyediaan air bersih
1) PAM %
2) Sumur pompa %
3) Beli %
4) Sumur galian %
5) Lain lain (sebutkan) %

b) Penyediaan air minum


1) PAM %
2) Sumur pompa %
3) Beli %

3
4) Sumur galian %
5) Lain lain (sebutkan) %

c) Data tempat penampungan air


1) Bak air %
2) Gentong %
3) Ember %
4) Lain lain (Sebutkan) %

d) Data kondisi tempat penampungan air


1) Terbuka %
2) Tertutup %

b. Saluran pembuangan air/sampah


a) Data kepemilikan tempat sampah
1) Ada %
2) Tidak ada %

b) Data kondisi tempat sampah


1) Terbuka %
2) Tertutup %

c) Pembuangan air limbah


1) Selokan %
2) Sembarang tempat %
3) Penampungan %
4) Lain lain (sebutkan) %

c. Kandungan lemak
a) Kepemilikan kandang ternak
1) Mempunyai kandang ternak %
2) Tidak mempunyai kandang ternak %

4
b) Letak kandang ternak
1) Diluar rumah %
2) Didalam rumah %

c) Data kondisi kandang ternak


1) Terawat %
2) Tidak terawat %

d. Jamban
a) Kepemilikan jamban
1) Memiliki jamban %
2) Tidak memiliki jamban %

b) Keadaan jamban
1) Bersih %
2) Kotor %

e. Keadaan rumah
a) Tipe rumah
1) Tembok %
2) Semi tembok %
3) Papan %
4) Lain lain (sebutkan) %

b) Status rumah
1) Milik sendiri %
2) Kontrak %
3) Menumpang %
4) Lain lain (sebutkan) %

c) Lantai rumah
1) Tanah %
2) Papan %
3) Semen %
5
4) Tegel %
5) Lain lain (sebutkan) %

d) Ventilasi
1) Ada ventilasi %
2) Tidak mempunyai ventilasi %

e) Keadaan kamar tidur


1) Lembab %
2) Kering %
3) Lain lain (Sebutkan) %

f) Penerangan rumah oleh cahaya matahari


1) Baik %
2) Cukup %
3) Kurang %

f. Halaman rumah
a) Kepemilikan
1) Mempunyai halaman rumah %
2) Tidak mempunyai halaman rumah %

b) Pemanfaatan pekarangan/halaman rumah


1) Dimanfaatkan %
2) Tidak dimanfaatkan %

c) Jenis pemanfaatan pekarangan rumah


1) Perkebunan %
2) Pemeliharaan hewan %
3) Lain lain (sebutkan) %

d) Keadaan pekarangan
1) Bersih %
2) Kotor %
6
g. Pendidikan
a) Distribusi penduduk berdasarkan kegiatan pendidikan (usia
sekolah)
1) Penduduk sekolah %
2) Penduduk tidak sekolah %

b) Distribusi penduduk berdasarkan jenis pendidikan


1) Pendidikan formal %
2) Pendidikan non-formal %

c) Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal


1) Tidak sekolah %
2) SD %
3) SMP %
4) SMA/SMK %
5) Akademi %
6) Sarjana %

h. Pelayanan kesehatan dan social


a) Fasilitas umum
1) Sarana pendidikan formal
a. SD %
b. SMP %
c. SMA/SMK %
d. Akademi %

2) Sarana kegiatan kelompok


a. Karang taruna %
b. PKK %
c. TPA %
d. Lain lain (Sebutkan) %

7
3) Sarana ibadah
a. Masjid %
b. Mushola %
c. Gereja %
d. Lain lain (Sebutkan) %

4) Sarana olahraga
a. Lapangan sepak bola %
b. Lapangan volley %
c. Lapangan bulu tangkis %
d. Lain lain(sebutkan) %

5) Tempat perkumpulan umum


a. Balai desa %
b. RW %
c. RT %
d. Lain lain(Sebutkan) %

b) Fasilitas kesehatan
Jenis fasilitas kesehatan
1) Puskesmas pembantu : Buah
2) Jarak dari desa : Km
3) Puskesmas : Buah
4) Jarak dari desa : Km
5) Rumah sakit : Buah
6) Jarak dari desa : Km
7) Praktek dokter swasta : Buah
8) Praktek bidan/ polindes: Buah
Praktek kesehatan lain
1) (sebutkan) : Buah
2) Tukang gigi : Buah

8
Pemanfaatan fasilitas kesehatan
1) Puskesmas pembantu : Buah
2) Puskesmas : Buah
3) Rumah sakit : Buah
4) Praktek dokter swasta : Buah
5) Praktek bidan/polindes: Buah
6) Praktek kesehatan lain
(sebutkan) : Buah

c) Jaminan kesehatan yang digunakan


No Jaminan Frekuensi presentase Total
kesehatan
1. BPJS

2. Jamkesmas

3. Asuransi swasta

lainnya

i. Social ekonomi
a) Karaterikstik pekerjaan
1) PNS/Polisi/TNI :
2) Pegawai swasta :
3) Wiraswasta :
4) Petani :
5) Buruh tani/buruh pabrik :
6) Lain-lain (sebutkan) :

b) Status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun


1) Penduduk bekerja :
2) Penduduk tidak bekerja :
c) Pusat kegiatan ekonomi
1) Pasar tradisional : Buah

9
2) Pasar swalayan : Buah
3) Toko kelontong : Buah

d) Penghasilan rata-rata perbulan


No Kebutuhan dalam Frekuensi Presentase Total
sebulan
1. < Rp.650.000/bulan

2. Rp. 650.000 Rp.


800.000
3. Rp. 800.000 Rp.
1.000.000
4. > Rp. 1.000.000/bulan

Lain - lainnya

e) Pengeluaran rata rata perbulan


No Kebutuhan dalam Frekuensi Presentase Total
sebulan
1. < Rp. 250.000/bulan

2. Rp. 250.000 Rp.


400.000
3. Rp. 400.000 Rp.
600.000
4. > Rp. 600.000/bulan

Lain - lainnya

j. Keamanan dan Transportasi


a) Keamanan
b) Pemadaman kebakaran : Buah
c) Instansi polisi : Buah
d) Koramil : Buah

10
e) Poskamling : Buah

k. Transportasi
a) Fasilitas transportasi
1) Jalan raya : Km
2) Jalan tol : Km
3) Jalan setapak : Km

b) Alat transportasi yang dimiliki masyarakat


1) Tidak punya :
2) Sepeda pancal :
3) Sepeda motor :
4) Mobil :
5) Lain-lain (sebutkan) :

c) Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat


1) Angkutan/kendaraan umum :
2) Kendaraan pribadi :

l. Politik dan Pemerintahan


Struktur organisasi pemerintahan
Ada Tidakada
Kelompok pelayanan kepada masyarakat (PKK, karang taruna,
panti, LKMD, posyandu, UKGMD)
Ada Tidak ada
Kebijakan pemerintahan dalam pelayanan kesehatan
Ada Tidak ada
Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan
Ada Tidak ada

m. Komunikasi
a) Fasilitas komunikasi yang ada di masyarakat
1) Radio : ( %)
2) TV : ( %)
11
3) Telepon : ( %)
4) Majalah : ( %)
5) Lain-lain (sebutkan) : ( %)

b) Teknik penyampaian informasi kepada masyarakat


1) Radio TV
2) Papan pengumuman
3) Pengera suara keliling
4) Lain-lain (sebutkan)

n. Sarana rekreasi
a) Tempat wisata alam : Buah
b) Kolam renang : Buah
c) Taman kota : Buah
d) Bioskop : Buah
e) Lain-lain (sebutkan) : Buah

C. PERSEPSI
Table 4. distribusi frekuensi balita dengan berdasarkan sikap keluarga
terhadap balita dengan penyakit influenza di kelurahan W, kecamatan T,
kota S bulan juni 2016

No Sikap Frekuensi Presentase


1. Biasa saja
2. Cemas
3. Lebih perhatian
Jumlah

Table 5.
Distribusi frekuensi orang tua balita yang menderita influenza berdasarkan
pengetahuan tentang penyakit influenza di kelurahan W kecamatan T kota S
pada bulan juni 2016

12
No Pengetahuan Frekuensi Presentase
1. Kurang
2. sedang
3. Baik
Jumlah

1.2 analisa Diagnosa

Kelas 2 manajement kesehatan

Perilaku Ketidakefektifan Defisiensi kesehatan


kesehatan pemeliharaan komunitas
DOMAIN
cenderung kesehatan
1
beresiko (00188)

Definisi Hambatan Ketidakmampuan Adanya satu atau lebih


kemampuan untuk mengindentifikasi masalah kesehatan
menguah gaya mengelola dan/atau atau faktor yang
hidup/perilaku mencari bantuan untuk mangganggu
dalam cara yang mempertahankan kesejahteraan atau
memperbaiki kesehatan. meningkatkan resiko
status kesehatan masalah kesehatan
yang dialami oleh suatu
kelompok.

Domain 2 Kelas 2 makan

Ketidakefektifan pemberian ASI Gangguan menelan (00103)

(00104)

Definisi Kesulitan memberikan susu pada Abnormal fungsi mekanisme


bayi atau anak secara langsung dari menelan yang dikaitkan dengan
payudara, yang dapat memengaruhi deficit struktur atau fungsi oral ,

13
status nutrisi bayi / anak faring , atau esophagus

Batasan Tahap pertama : oral


karakteristik
1. Abnormalitas pada fase oral
pada pemeriksaan menelan

2. Batuk sebelum menelan

3. Mengisap putting susu tidak


efisien

4. Muntah sebelum menelan

5. Tersedak sebelum menelan

6. Waktu makan lama dengan


konsumsi yang tidak adekuat

Domain 2 Kelas 5 hidrasi

Risiko ketidakseimbangan Kekurangan volume cairan (0007)


elektrolit (00195)

Definisi Kerentanan mengalami perubahan Penurunan cairan intravascular,


kadar elektrolit serum, yang dapat interstisial , dan / atau intraseluler . ini
mengganggu kesehatan mengacu pada dehidrasi, kehilangan
cairan saja tanpa perubahan kadar
natrium

Batas 1. Haus
karakteristik
2. Kelemahan

3. Kulit kering

4. Membrane mukosa kering

5. Peningkatan frekuensi nadi

6. Penurunan berat badan tiba

14
tiba

7. Penurunan tekanan nadi

8. Penurunan turgor kulit

Domain 3 Kelas 4 fungsi respirasi

Eliminasi Gangguan pertukaran gas


dan
pertukaran

Definisi Kelebihan atau deficit oksigenasi dan / atau eliminasi karbon dioksida
pada membrane alveolar - kapiler

Batas 1. dispnea
karakteristik
2. hipoksia

3. napas cuping hidung

4. penurunan karbon dioksida

5. PH arteri abnormal

6. Pola napas abnormal (mis, kecepatan , irama, kedalaman)

7. Warna kulit abnormal (mis, pucat , kehitaman)

Domain Kelas 4 respon kardiovaskuler/pulmonal


4
Risiko intoleransi aktivitas (00094) Ketidakefektifan pola napas (00032)
aktivitas
/
istirahat

Definisi Rentan mengalami ketidakcukupan Inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak
energy psikologis atau fisiologis memberi ventilasi adekuat
untuk melanjutkan atau
menyelesaikan aktivitas kehhidupan

15
sehari hari yang harus atau yang
ingin dilakukan , yang dapat
menganggu kesehatan

Domain 11 Kelas 2 cidera fisik Kelas 6 termoguregulasi

Ketidakefektifan bersihan jalan Hipertermia (00007)


napas (00031)

Definisi Ketidakmampuan Suhu inti tubuh diatas kisaran normal


membersihkan seresi atau diurnal karena kegagalan termogulasi
obstruksi dari saluran napas
untuk mempertahankan
bersihan jalan napas

Batas 1. Batuk yang tidak efektif 1. Apnea


karakteristik 2. Dispnea 2. Bayi tidak dapat
3. Gelisah mempertahankan menyusu
4. Penurunan bnyi napas 3. Gelisah
5. Perubahan frekuensi 4. Kulit terasa hangat
napas
6. Perubahan pola napas
7. Sianosis
8. Sputum dalam jumlah
yang berlebihan
9. Suara napas tambahan

1.3 diagnosa
Defisiensi kesehatan komunitas pada agregat balita dengan penyakit influenza
yang ditandai dengan adanya masalah kesehatan yang dialami suatu kelompok
atau populasi.

16
1.4 intervensi

Tujuan , indicator ukur pencapaian tujuan dan intervensi keperawatan

Diagnosa NOC NIC


keperawatan

Defisiensi kesehatan 1. Prevelensi primer 1. Prevelensi primer


komunitas pada a. Domain IV : health knowledge and a. Domain VII : Komunitas
agregat balita behavior Kelas C : COMMUNITY HEALTH
dengan penyakit Kelas S : health knowledge PROMOTION 5510 : pendidikan
influenza di 1803 knowledge : health disease kesehatan
kelurahan W kota S Pengetahuan tentang gangguan i. Identifikasi factor internal dan
kesehatan pada agregrat balita dengan eksternal yang mempengaruhi
penyakit influenza dapat meningkat dari motivasi perilaku sehat
skala 3 (pengetahuan terbatas) menjadi ii. Melibatkan individu, keluarga dan
skala 4 (pengetahuanya banyak) komunitas dalam perencanaan
dengan indicator : dan pelaksanaan gaya hidup dan
i. Factor resiko perilaku sehat
ii. Strategi meminimalisir
iii. Adanya dukungan kelompok

b. Domain VII : kesehatan komunitas


Kelas BB : community well being b. domain IV : keselamatan

17
2800 status imunitas komunitas kelas V : risk management
Status imunitas komunitas pada 6530 : imunisasi atau manajement
agregat balita dengan penyakit vaksinasi
influenza meningkat dari skala 3 (baik) i. Merekomendasikan pada
menjadi skala 4 (sangat baik) dengan orangtua agar memberikan
indicator sebagai berikut : imunisasi pada anaknya
i. Tingkat imunisasi sesuai dengan ii. Ajarkan pada keluarga tentang
nasional vaksin yang dibutuhkan pada
ii. Insiden yang dapat dicegah saat kejadian khusus atau
dengan vaksin paparan (influenza)
iii. Pemberian sesuai dengan
rekomendasi imunisasi yang
diberikan
2. Prevelensi sekunder 2. Prevelensi sekunder
a. Domain VII : perlindungan kesehatan a. Domain VII : community
masyarakat (community health Kelas D: manajemen resiko pada
protection) komunitas
Kelas : cc- perlindungan kesehatan 6520 skrining kesehatan
masyarakat i. Menentukan populasi target
2807 efektivitas skrining kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan
Efektivitas skrinning kesehatan pada ii. Meyediakan akses skrining yang
agregrat balita dengan penyakit mudah (tempat dan waktu)
influenza meningkat dari skala 3(baik) iii. Menjaga kerahasiaan dari

18
menjadi skala 4(sangat baik), dengan peserta
indicator sebagai berikut : iv. Melakukan pemeriksaan fisik
i. Identifikasi kondisi yang yang sesuai
bermanfaat dari deteksi dini v. Memberikan informasi
dan pengobatan pemantauan diri yang tepat
ii. Pemilihan skrining yang selama skrinning
difokuskan pada deteksi dini
iii. Identifikasi skrining kebutuhan
untuk bayi
iv. Jangkauan target pada
populasi

b. Domain IV : keselamatan
b. Domain IV : pengetahuan dan perilaku
Kelas V : risk management
kesehatan
6610 identifikasi resiko
Kelas T : risk control and safety
1902 pengendalian resiko pada agregat
i. Member tahu factor resiko dan
balita dengan penyakit influenza dapat
rencana untuk mengurangi resiko
meningkat dari skala 3 (kadang kadang
ii. Mendiskusikan dan merencanakan
dilakukuan ) menjadi skala 4 (sering
aktivitas kolaborasi dengan
dilakukan) dengan indicator sebagai berikut
iii. Melaksanakan kegiatan
:
pengurangan resiko
i. Factor resiko
ii. Strategi pengendalian resiko

19
iii. Perubahan perilaku menjadi lebih baik
iv. Memantau factor resiko lingkungan
v. Penyesuaian strategi pengendalian
resiko
3. Prevelensi tersier 3. Prevelensi tersier
Domain VI : kesehatan keluarga (family Domain VI : health system (system
health) kesehatan)
Kelas X : kesejahteraan keluarga ( Kelas Y : system kesehatan mediasi (
Family well being ) health system mediation )
2605 partisipasi keluarga dalam 7400 bimbingan system kesehatan
perawatan professional meningkat dari (health system guidance)
skala 2 (jarang ditunjukan ) menjadi skala i. Menjelaskan system keperawatan
4 (sering ditunjukkan), dengan indicator kesehatan
sebagai berikut : ii. Membantu keluarga dalam
i. Berpartisipasi dalam perencanaan mengkoordinasi keperawatan
perawatan kesehatan
ii. Berpartisipasi dalam memberikan iii. Membantu keluarga memilih
keperawatan perawatan kesehatan yang tepat
iii. Berpartisipasi dalam penggantian iv. Menginformasikan jadwal
rencana pemeriksaan ulang pada keluarga

20
1.5 Plan of action
Rencana kerja (Plan of Action/POA) agregrat balita dengan penyakit influenza di kelurahan W Kecamatan T kota D
tahun 2016

No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu dan tempat Media Pelaksana Dana

1. Talk show Setelah Kelompok Bulan juni dibalai LCD Mahasiswa Swadaya
tentang dilakukan dewasa ( desa Laptop masyarakat
pencegaha kegiatan talk orang tua ) Sound dan
n influenza show dengan Keluarga system mahasiswa
tema dengan balita Leaflet
pencegahan yang Poster
influenza di menderita modul
kelurahan W, influenza
diharapkan Kader
pengetahuan , posyandu
pemahaman
serta imunitas
kelompok
dapat
meningkat

2. Skrinning Setelah Orang tua Bulan juni di Lembar Mahasiswa Swadaya


penyakit dilakukan Kelompok balita balai desa quisioner dan kader masyarakat
influenza skrinning Lcd posyandu dan

21
diharapkan Laptop mahasiswa
terdeteksi sound
balita dengan
penyakit
influenza

3. Kampanye Setelah Masyarakat leaflet Mahasiswa mahasiswa


pengurang dilakukan kelurahan W dan kader
an resiko kampanye posyandu
terjadinya pengurangan
penyakit resiko
influenza penyakit
influenza,
wilayah
kelurahan W
dapat
menurunkan
angka resiko
terjadinya
penyakit
influenza

22
1.6 Rencana anggaran kegiatan

No Komponen kegiatan Jumlah item Harga satuan Total biaya

1. Talk show

a. leaflet 70 Rp 250 Rp 17.500

b. Bolpein 70 Rp 1500 Rp 105.000

c. snack 70 Rp 3000 Rp 210.000

d. Poster 3 Rp 10.000 Rp 30.000

e. modul 70 Rp 3000 Rp210.000

Total Rp 572.500

2. Skrinning

a. Lembar quisioner 50 Rp 1500 Rp 75000

b. Laptop, lcd, sound (milik 1 Rp 0 Rp 0


sendiri)

Total Rp 75.000

3. kampanye

leaflet 50 Rp 250 Rp 12.500

23
4. Biaya tidak terduga paket Rp 500.000 Rp 500.000

5. Total keseluruhan Rp. 1.160.000

1.7 Implementasi

No Kegiatan Tujuan Sasaran Indicator hasil Media

1. Pendidikan Meningkatkan Kelompok Dihadiri oleh 70 LCD


kesehatan pengetahuan dewasa ( orang % sasaran Laptop
pada , pemahaman tua ) 70 % sasaran Sound system
kelompok serta imunitas Keluarga dapat memahami Leaflet
orang tua kelompok dengan balita masalah influenza Poster
(balita) terutama yang menderita Adanya modul
tentang pada balita influenza peningkatan
pencegahan Kader pengetahuan
influenza posyandu tetang influenza

2. Skrinning Diharapkan Kelompok balita Diikuti oleh 70% Perlengkapan rapid


penyakit dapat balita yang ada di test
influenza terdeteksi kelurahan W Ttv untuk balita
balita dengan
penyakit
influenza

24
3. Kampanye Adanya Masyarakat kelurahan Adanya kegiatan leaflet
pengurangan penurunkan W untuk mengurangi
resiko angka resiko resiko penyakit
penyakit terkena influenza
influenza penyakit Peningkatan
influenza pengetahuan
dalam
mengurangi
resiko terjadinya
influenza

25
Criteria keberhasilan kegiatan

1. Aspek yang dipantau


a. Input : jumlah tenaga pelaksana, ketersediaan dana,
b. Proses: kehadiran kader dalam pelaksanaan, kehadiran kelompok
dewasa (orang tua balita) dalam talk show dan skrinning
c. Output : pengetahuan bertambah tentang penyakit influenza
2. Pelaksanaan pemamtauan
Pemantauan dilakukan oleh mahasiswa dengan dibantu oleh kader yang ada di
wilayah kelurahan W
3. Waktu pemantauan
Waktu pemantauan dilakukan ketika kegiatan telah dimulai
4. Evaluasi hasil pemantauan
Hasil pemantauan dibahas oleh tim untuk menentukan kegiatan yang dilakukan
telah berhasil dan menentukan tidak lanjut kegiatan yang akan dilakukan
5. Indicator keberhasilan
Pengetahuan sasaran tentang influenza meningkat, meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pemeliharaan kesehatan di lingkungan guna menurunkan
resiko terjadinya influenza.

1.8 evaluasi
1. Criteria evaluasi struktur
a. Tenaga pelaksanaan dilakukan oleh mahasiswa dan dibantu oleh kader
posyandu dalam kegiatan implementasi
b. Mahasiswa dapat berkerjasama dengan baik dengan sasaran dalam
penyampaian materi talk show
c. Tersedianya undangan untuk masyarakat terkait dengan pelaksanaan
kegiatan implementasi
d. Keikutsertaan kelompok dewasa (orang tua) berserta balitanya dalam
pelaksanaan pendidikan kesehatan
e. Tersedianya dana untuk pelaksanaan kegiataan implementasi (skrinning
test)

26
f. Tersedianya tempat pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati bersama
g. Keadaan lingkungan yang nyaman dan mendukung saat pelaksanaan
kegiatan implementasi
h. Tersedianya alat dan media yang akan digunakaan dalam kegiatan
implementasi
i. Tersedianya metode pemantauan instrument evaluasi yang digunakan
saat kegiatan implementasi

2. Criteria struktur proses


a. Sasaran dapat merawat balita yang terkena penyakit influenza
b. Penyebaran leaflet merata pada masyarakat
c. Media yang digunakan mahasiswa dapat memberikan pemahaman kepada
sasaran
d. Kegiatan dapat terlaksana secara sistematis dan sesuai tujuan
e. Kegiatan dapat terlaksana dengan tertib

3. Criteria evaluasi hasil


a. Kegiatan talk show dengan tema pencegahan terjadinya penyakit influenza
1) Dihadiri oleh 70% sasaran
2) Sasaran dapat memahami masalah influenza dengan menjawab
pertanyaan tentang influenza
3) Peningkatan pengetahuan tentang influenza dengan adanya pembagian
leaflet
b. Skrinning
Diikuti 70% sasaran balita dengan di damping oleh orang tuanya
c. Kampanye pengurangan resiko influenza
1) Dilakukannya kegiatan untuk mengurangi resiko penyakit influenza
2) Peningkatan pengetahuan dalam mengurangi resiko terjadinya influenza
sebesar 20% dengan adanya pembagian leaflet

27
Instrument evaluasi
No Alat ukur / metode evaluasi kegiatan

1. Daftar hadir kegiatan talk Kegiatan pemberitahuan informasi


show tentang cara pencegahan dan
penangganan influenza

2. Daftar hadir kegiatan skrinning Skrinning influenza dengan cara


pembagian lembar quisioner

3. Daftar penerimaan leaflet Kegiatan penyebarluasan leaflet


tentang penyakit influenza

28

Anda mungkin juga menyukai