Disusun oleh :
Nama : Nindia Putri Prihantini
NIM : 011500420
Prodi : Teknik kimia Nuklir
Semester : IV
Rekan Kerja : M. Rifqi Kurniawan
Nidha Kusuma Anggita P.
Sonia Saraswati M.
Asisten : Riko Iman Decamarta, S.ST
I. Tujuan
Menganalisis kristal asam sitrat secara kualitatif dengan metode kristalisasi secara
penguapan.
1. Kecepatan kristalisasi
Kecepatan kristalisasi meliputi :
b. Pertumbuhan kristal
Asam sitrat merupakan zat tidak berwarna, tidak berbau dengan sebuah, dan rasanya sangat
asam sitrat monohidrat ini mengkristal dari larutan jenuh di bawah 36,6 C dan
bentuk anhidrat pada suhu yanglebih tinggi. Monohidrat ini memiliki Mr 210,13,
kerapatan relatif 1,542 dan delta H pembakaran pada 30 C adalah 1973 kJ / mol;
melunak di 75 C dan meleleh pada100 C. Zat ini tembus pandang. asam sitrat
anhidrat,mp 153 C, memiliki kepadatan relatif 1,665 dan delta H pembakaran pada 30 C
adalah 1990 kJ / mol. Kristal-kristal tersebut tembus dan tidak berwarna, milik
holohedral kelas sistem monoklinik. Kedua bentuk ada dalam kondisi kelembaban
normal; dehidrasi dari monohydrate terjadi pada sangat kering udara dan lebih
cepat bila dilakukan di bawah vakum di disertai asam sulfat pekat. Kristal anhidrat
secara bertahap menyerap air di udara lembab; kedua rumpun bentuk kristaldan
mengeras di udara lembab
III. Alat dan Bahan
1. Labu ukur
2. Kaca arloji
3. Sendok sungu
4. Penjepit kayu
5. Preparat
6. Mikroskop binokuler
7. Aquadest
8. Asam sitrat
9. Pipet tetes
IV. Cara Kerja
1. Menimbang asam sitrat sebanyak 6,5 gram
2. Melarutkan asam sitrat tersebut dalam 5 ml aquadet
3. Meneteskan larutan asam sitrat keatas preparat
4. Memanaskan preparat pada suhu 30O C dan dalam waktu 10 menit
5. Pada penguapan pertama jangan menutup preparat
6. Melakukan pemeriksaan di mikroskop untuk mengecek terbentuknya kristal tiap
10 menit sampai muncul kristal
7. Lakukan juga dengan variasi suhu 40O C, 50O C, 60O C
V. Pembahasan
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menganalisis kristal dari asam sitrat
secara kualitatif dengan cara penguapan. Larutan yang dibuat harus dibuat lewat
jenuh terlebih dahulu, oleh karena itu penting diketahui kelarutan dari asam sitrat.
Jika larutan sudah lewat jenuh maka bahan yang berlebih itulah yang akan
menjadi kristal. Pada percobaan pertama meneteskan larutan asam sitrat diatas
preparat namun tidak diperkenankan untuk menutup preparat saat penguapan
berlangsung dengan suhu 30O C dan dalam waktu 10 menit. Hal itu bertujuan agar
pada suhu ruangan dapat diketahui bahwa asam sitrat sudah mengkristal ataukah
belum. Pada percobaan selanjutnya preparat sudah bisa ditutup. Berdasarkan
pengamatan kristal yang terbentuk berukuran kecil dan jarang. Kristal yang
terbentuk kemungkinan memiliki bentuk monoklik dikarenakan bentuk kristal
yang kurang sempurna. Hal ini telah sesuai dengan dasar teori yang menyatakan
bahwa asam sitrat memiliki kristal berbentuk monoklik. Bentuk kristal yang
kurang sempurna ini dikarenakan beberapa hal diantaranya kemurnian dari
larutan. Saat pelarutan kemungkinan masih terdapat impuritis. Kecepatan
pemanasan, semakin cepat pemanasan maka kristal yang terbentuk akan kecil dan
halus begitu juga sebaliknya. Temperatur saat pemanasan juga tergolong rendah,
asam sitrat sendiri pada suhu 70OC 75O C baru bisa mengkristal yang suhu
tersebut lebih tinggi dari percobaan. Berdasarkan praktikum semakin tinggi suhu
kristal maka ukuran kristal akan bertambah besar. Dengan perbandingan Natrium
bromida, natrium bromida lebih cepat dalam mengkristal walaupun terhadap
perlakuan yang sama. Diketahui tingkat kelarutan natrium bromida lebih rendah
dibanding asam sitrat. Dan natrium bromida sendiri pada suhu sekitar 50 o C sudah
dapat mengkristal. Kristal yang dihasilkan pun memiliki visual yang tampak lebih
jelas dibanding sitrat. Penyebaran kristal barium juga lebih banyak jika dibanding
sitrat. Perbandingan ukuran kristal asam sitrat dan natrium bromida terlampir.
VI. Kesimpulan
Dengan metode penguapan kristal dari asam sitrat berbentuk monoklik. Metode
ini dilakukan dengan syarat larutan harus lewat jenuh.
Asisten, Praktikan,
Keterangan
Suhu Waktu Asam Sitrat Natrium Bromida
O
( C) ( menit)
30 10
30 20
30 30
30 40
30 50
30 60
30 70
40 20
40 30
40 40
40 50
50 10
50 20
60 10
60 20