PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dari sampah menurut para ahli?
Apa saja sumber dan jenis-jenis sampah yang ada?
1
Bagaimana sistem pengolahan sampah hingga menjadi listrik di
kota Surabaya?
Apa saja dampak yang dihasilkan dari pengolahan sampah menjadi
listrik di Surabaya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui proses pengolahan sampah yang ada di
Surabaya.
2. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam proses pengolahan
sampah yang ada di Surabaya.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat yang menyebabkan
sampah di Surabaya tidak dapat diolah dengan maksimal
D. Manfaat
1. Bagi lembaga atau sekolah, dalam hal ini Universitas Kristen Petra
Surabaya dapat mengambil manfaat dengan adanya peningkatan
inovatif mahasiswa untuk ikut serta dalam efisiensi pembuangan
sampah, bahkan terlebih lagi dalam pengolahan sampah.
2. Bagi mahasiswa, manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh
mahasiswa dapat berupa adanya motivasi yang tinggi untuk turut
serta dalam proses pengolahan sampah ini demi bangsa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sampah
3
Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
Sampah jenis ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri
dari: kertas maupun kardus, debu, batu, pasir, robekan ban, onderdil
kendaraan yang jatuh, dedaunan, plastik, dan sebagainya.
4
Sampah yang berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya
tergantung dari jenis usaha tambang itu sendiri, misalnya: batu-batuan,
tanah, pasir, sisa-sisa pembakaran (arang), dan sebagainya.
5
o Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan
oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan
kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti
plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai
ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali
seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan
lain-lain.
b. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan
tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan
sampah.
o Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet.
Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
o Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari
dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin
mengandung patogen.
c. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan
melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di
hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-
sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di
lingkungan pemukiman.
d. Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang
biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti
feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi
kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana
perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah
satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah
pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan
cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah
perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia
dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir
6
tanpa air.
e. Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh
(manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-
sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang
umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah
kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-
sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
f. Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir
yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya
bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah
nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk
melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas
tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih
dilakukan).
7
mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan
keinginan dari segi minimalisasi sampah. Hierarki limbah yang
tetap menjadi dasar dari sebagian besar strategi minimalisasi
sampah. Tujuan hierarki sampah adalah untuk mengambil
keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk
menghasilkan jumlah minimum limbah.
8
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Pembangkit listrik tenaga sampah atau Pembangkit listrik
sampah atau Pembangkit listrik tenaga biomasa sampah adalah
pembangkit listrik thermal dengan uap supercritical steam dan berbahan
bakar sampah atau gas sampah methan. Sampah atau gas methan
sampah dibakar menghasilkan panas yang memanaskan uap pada boiler
steam supercritical. Uap kompresi tinggi kemudian menggerakkan turbin
uap dan flywheel yang tersambung pada generator dinamo dengan
perantara gear transmisi atau transmisi otomatis sehingga menghasilkan
listrik. Daya yang dihasilkan pada pembangkit ini bervariasi antara 500
KW sampai 10 MW. Bandingkan dengan PLTU berbahan bakar batubara
dengan daya 40 MW sampai 100 MW per unit atau PLT nuklir berdaya
300 MW sampai 1200 MW per unit.
Pembakaran sampah
9
o Tungku PLTSa pada awal pengoperasiannya akan
digunakan bahan bakar minyak.
o Setelah suhu mencapai 850oC 900oC, sampah akan
dimasukkan dalam tungku pembakaran (insenerator) yang
berjalan 7800 jam.
o Hasil pembakaran limbah sampah akan menghasilkan gas
buangan yang mengandung CO, CO2, O2, NOx, dan Sox.
Hanya saja, dalam proses tersebut juga terjadi penurunan
kadar O2. Penurunan kadar O2 pada keluaran tungku bakar
menyebabkan panas yang terbawa keluar menjadi
berkurang dan hal tersebut sangat berpengaruh pada
efisiensi pembangkit listrik.
Pemanasan boiler
Panas yang dipakai dalam memanaskan boiler berasal dari
pembakaran sampah. Panas ini akan memanaskan boiler dan
mengubah air didalam boiler menjadi uap.
Berikut ini merupakan salah satu PLTSa yang sudah berlaku dikota
Surabaya yaitu PLTSa Benowo. PLTSa Benowo ini bekerjasama dengan
PT Sumber Organik selam 20 tahun sejak tahun 2012 hingga saat ini
sesuai skema bangun guna-serah (Build Operate Transfer/BOT). Seluruh
pengelolaan dan sarana-prasarana PLTSa Benowo akan diserahkan ke
pemerintah setelah periode kontrak berakhir. Lingkup kerja sama antara
10
Pemerintah Kota Surabaya dan PT Sumber Organik meliputi pengelolaan
TPA, pengembangan dan perbaikan sarana-prasarana baik yang sudah
ada atau pun pembangunan baru.
Produksi listrik yang ada masih dalam menunggu kontrak dari PLN
meski sudah siap beroperasi. Kapasitas yang disediakan dengan
teknologi sanitary landfill adalah dua Mega Watt (MW), namun listrik yang
dihasilkan yang dapat diekspor hanya sebesar 1, 65 MW sesuai isi
kontrak dengan PT PLN. Dan total 8,31 MW masih dalam proses
pembelian listrik (Power Purchase Agreement/PPA).
PLTSa ini terdapat pada area lahan seluas 37,4 hektar yang
terletak di Surabaya Barat, pembangkit listrik tenaga sampah mampu
menampung 539.343 ton sampah pada 2015. Karakteristik sampahnya
adalah 65 persen sampah organik dan 35 persen sisanya anorganik.
Sampah sudah menjadi hal yang tidak dapat dihindari, setiap orang,
dari segala kalangan pasti akan membuang sampah setiap harinya. Di
bab sebelumnya telah disampaikan mengenai pengolahan sampah
menjadi pembangkit listrik, namun apakah pembangkit listrik dari sampah
sudah memberikan kontribusi yang baik bagi lingkungan? Pembangkit
listrik dari sampah memiliki dampak yang baik diantaranya dijabarkan
sebagai berikut:
A. Dampak Positif
11
a. Jumlah sampah berkurang
PLTSa yang ada di suatu kota atau daerah dapat membuat volume
sampah sampah yang menumpuk di mana mana menjadi lebih
berkurang.
c. Penghematan energi
Seperti yang kita ketahui bahan bakar fosil seperti BBM sudah menjadi
bagian dari masyarakat, dan makin lama ketersediaannya semakin
menipis. Dengan adanya pembangkit menggunakan sampah ini
diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi adanya ketergantungan
masyarakat terhadap bahan bakar fosil seperti BBM dan batubara.
12
Dari pengolahan sampah yang dilakukan dengan membuat
pembangkit listrik dari bahan sampah dapat menambah pemasokan
cadangan energi listrik, khususnya di kota-kota besar yang membutuhkan
banyaknya pasokan energi listrik
Namun disisi lain kita perlu juga melihat apakah pembangkit listrik dari
sampah ini memiliki dampak yang negatif bagi lingkungan. Berikut adalah
beberapa dampak negative yang ditimbulkan dari adanya pengolahan
sampah menjadi energi listrik
B. Dampak Negatif
a. Pencemaran suara
Pembangkit listrik dari bahan sampah ini dalam proses pengolahannya
menjadi enegri listrik menimbulkan pencemaran suara, karena
penggunaan alat yang ada saat aktifitas pengolahan, mesin menimbulkan
kebisingan. Sehingga hal tersebut dapat mengganggu area yang dekat
dengan PLTSa tersebut.
b. Polusi udara
13
Pengolahan sampah ini juga dapat menimbulkan adanya zat-zat
berbahaya, misalnya zat dioksin. Zat dioksin ini apabila meledak dapat
menghancurkan suatu kota yang kemudian akan mengakibatkan kota
menjadi kota mati.
14
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari karya tulis ini kita telah mengetahui dari para ahli mengenai
pengerrian dari sampah yang dapat disimpulkan bahwa, sampah
merupakan hasil dari kegiatan manusia yang sudah tidak digunakan
kembali dan dibuang. Sampah memiliki beragam sumber dan jenis-
jenisnya. Begitu banyaknya fakta mengenai jumlah volume sampah yang
menumpuk di Indonesia khususnya di kota Surabaya. Hal tersebut dapat
menjadi potensi untuk kota Surabaya khushusnya dalam menanggulangi
sampah menjadi bahan yang berguna salah satunya dengan mengolah
sampah menjadi energi listrik. Sistem pengolahan sampah menjadi energi
listrik dilakukan dengan menggunakan proses pembakaran dengan proses
konversi Thermal. Telah dijelaskan pula langkah-langkah yang dilakukan
dalam mengolah sampah. Dan pada kenyataannya kota Surabaya telah
memiliki PLTSa yaitu PLTSa Benowo, yang terdapat di Surabaya barat,
yang juga telah memproduksi listrik. Namun kija juga tetap perlu melihat
bagaimana dampak yang ditimbulkan baik positif maupun dampak
negative yang ada. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya
sampah merupakan salah satu bahan yang baik jika dapat diolah dengan
baik pula. Kita mengetahui bahwa sampah bisa menjadi potensi untuk
dilakukan nya pengolahan menjadi listrik yang cukup baik dalam
membantu memasok listrik, sekaligus mengurangi volume sampah yang
ada di perkotaan, namun juga tetap tidak lupa untuk menjaga lingkungan
agar tetap terjaga.
SARAN
Tentu dengan adanya PLTSa diharapkan dapat juga mengatasi
dampak negative yang ditimbulkan sehingga dari hal tersebut perlu
dilakukan hal-hal untuk mengurangi dampak negative tersebut. PLTSa
seharusnya dibangun menghadap ke laut, jauh dari pemukiman warga,
15
perkotaan, ataupun bangunan-bangunagn penting, agar tidak
mengganggu aktifitas yang ada. Khushusnya karena efek kebisingan yang
dihasilkan. Selain itu PLTSa juga harus memiliki cerobong asap minimal
70 m menghadap laut dan memastikan tidak mengganggu atau
mencemari pulau atau wilayah negara lain yang berseberangan dengan
laut yang dibangun PLTSa tsb. Hal ini juga dapat mengurangi dampak bau
yang tidak sedap. Sehingga PLTSa dapat berjalan dengan baik
memproduksi listrik dan juga tidak merugikan lingkungan sekitar.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8415858/Pembangkit_Listrik_Tenaga_Sampah
_PLTSa?auto=download
http://kalteng.prokal.co/read/news/20429-masyarakat-indonesia-produksi-
sampah-64-juta-ton-per-tahun
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30773/4/Chapter%20II.pdf
http://www.scribd.com/doc/19229978/tulisan-bektihadini
http://eprints.walisongo.ac.id/3890/3/073811029_Bab2.pdf
https://www.academia.edu/11101387/Pembangkit_Listrik_Tenaga_Sampa
h
http://dokumen.tips/documents/pengelolaan-sampah-menjadi-energi-
listrik.html
http://bisnis.liputan6.com/read/2498146/cerita-wali-kota-risma-penuhi-
kebutuhan-listrik-dengan-sampah
http://www.news.tridinamika.com/4209/cara-mengubah-sampah-menjadi-
energy-listrik
http://surabaya.tribunnews.com/2015/05/11/sampah-surabaya-2000-ton-
tiap-hari-hanya-500-ton-diolah
http://kalteng.prokal.co/read/news/20429-masyarakat-indonesia-produksi-
sampah-64-juta-ton-per-tahun
17