Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KINERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


KOTA MATARAM
TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA MATARAM


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)
JL. PEJANGGIK NO. 16 MATARAM TELP. 0370-633716 FAX. 0370-633575
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)


Kota Mataram Tahun 2016 pada prinsipnya merupakan alat
pertanggungjawaban dari unit organisasi yang lebih rendah kepada
unit organisasi yang lebih tinggi yang mengedepankan akuntabilitas
manajerialnya. Laporan Kinerja ini menjadi alat ukur bagi keberhasilan
atau kegagalan SKPD dalam mencapai sasaran strategis sesuai dengan
Renstra-SKPD dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja.

Laporan Kinerja BAPPEDA disusun melalui pengukuran data kinerja setelah


berakhirnya tahun anggaran 2016 yang melibatkan seluruh bidang di
lingkungan Bappeda Kota Mataram. Capaian kinerja diukur dengan
membandingkan antara target kinerja dengan yang diperjanjikan dalam
Dokumen Penetapan Kinerja dengan hasil pengukuran kinerja.

Bappeda Kota Mataram yang mempunyai kewenangan dalam


menentukan arah pembangunan melalui penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan, dan memposisikan laporan akuntabilitas
kinerja menjadi bagian integral dalam siklus perencanaan
pembangunan. Informasi hasil evaluasi kinerja yang merupakan bagian
inti dari laporan akuntabilitas kinerja merupakan bagian yang penting
dalam melakukan perbaikan dalam siklus perencanan pembangunan
selanjutnya. Melalui evaluasi, dapat diketahui sebab keberhasilan dan
kegagalan kegiatan SKPD.

Penentuan variabel sebagai indikator kinerja dan pemilihan parameter


yang tepat dalam sebuah pengukuran kinerja, akan didapat pelaksanaan
evaluasi kinerja yang akuntabel sehingga memberikan kontribusi positif
bagi optimalisasi kinerja Bappeda pada tahun-tahun berikutnya.
Komitmen untuk selalu melakukan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi yang dilaksanakan menjadi kata kunci dalam upaya perbaikan
kinerja Bappeda.

Berdasarkan analisis terhadap pencapaian kinerja Bappeda pada Tahun


2016, beberapa capaian yang mengindikasikan keberhasilan kinerja
Bappeda dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Pada tahun 2016, pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap 4
sasaran dengan menggunakan 7 indikator yang ditetapkan dalam
dokumen Penetapan Kinerja, terdapat 6 indikator dengan tingkat
pencapaian mencapai 90% atau lebih.
2. Tingkat perwujudan perencanaan sesuai dengan aspirasi masyarakat
sebesar 94,44%

Ringkasan Eksekutif ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3. Ketepatan jadwal penetapan Peraturan Walikota Mataram tentang


Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) dengan capaian 100%.
4. Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS kepada DPRD Kota
Mataram sebagai dasar penetapan RAPBD dengan capaian 100%.
5. Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD
sebesar 100%.
6. Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang
perencanaan pembangunan, dengan capaian sebesar 96,66%.
7. Hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam
pelaksanaan pembangunan dengan capaian sebesar 95%.
8. SKPD yang menyampaikan Laporan Kinerja Pembangunan Daerah
tepat waktu 100%.

Selain beberapa capaian kinerja tersebut, masih ditemui beberapa kendala


dan permasalahan dalam peningkatan kinerja Bappeda, antara lain:
1. Belum diterapkannya aplikasi Sistim Informasi Perencanaan
Pembangunan Daerah (SIPPD);
2. Belum diterapkannya aplikasi dokumen penelitian dan kajian yang
dihasilkan oleh Bappeda;
3. Belum optimal dan terintegrasinya mekanisme proses perencanaan
pembangunan daerah, pelaksanaan anggaran, pengawasan
anggaran serta penilaian kinerja pelaksanaan anggaran yang
berbasis teknologi informasi;
4. Belum maksimalnya persentase jumlah pegawai yang meningkat
pengetahuan dan keterampilannya setelah mengikuti diklat;
5. Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional
perencana.

Ringkasan Eksekutif iii


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


RINGKASAN EKSKUTIF ... ...................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................1


1.1. LATAR BELAKANG .....................................................................................................1
1.2. KELEMBAGAAN .................................................................................................... ..2
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN .......15
1.4. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA.....15

BAB II PERENCANAAN KINERJA............................................................................................. 16


2.1. TOLOK UKUR KINERJA STRATEGIS .................................................................. 16
2.2. PERJANJIAN KINERJA (PK) .................................................................................... 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................... 22


3.1. PENGUKURAN KINERJA ........................................................................................ 22
3.2. CAPAIAN KINERJA ................................................................................................... 22
3.3. EVALUASI KINERJA .................................................................................................. 24
3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN .............................................................................. 32

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................. 36

DAFTAR ISI iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dinamika permasalahan perubahan ekonomi dan sosial merupakan


tantangan yang dihadapi oleh BAPPEDA sebagai institusi perencanaan
pembangunan daerah, untuk mampu melakukan identifikasi, pemetaan
masalah, dan implementasi program yang tepat melalui urutan pilihan, serta
memperhitungkan alokasi sumber daya yang tersedia dalam mengatasi isu
pembangunan di daerah. Tuntutan masyarakat kepada Pemerintah untuk
memberikan pelayanan publik yang baik harus dipenuhi, BAPPEDA dengan
berpegang pada mekanisme perencanaan sebagaimana ditegaskan dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, telah melakukan langkah-langkah strategis dalam
melakukan penguatan tahapan perencanaan pembangunan baik melalui
mekanisme teknokratik maupun partisipatif untuk menentukan program
pembangunan daerah.

Upaya mengatasi permasalahan dalam dinamika pembangunan dasar


menjadi bagian penting untuk mengidentifikasi kinerja BAPPEDA dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga perencanaan di
Daerah. Prinsip dasar dalam peyelenggaraan pertanggungjawaban kinerja
BAPPEDA mengacu pada pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi SKPD.
Deskripsi pelaksanaan tupoksi dimaksud diuraikan dalam bentuk Laporan
Kinerja.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan


fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja
adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)
secara memadai hasil analisis pengukuran kinerja. Laporan kinerja
menguraikan data dan informasi penting yang berkaitan serta kewenangan

BAB I PENDAHULUAN 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan, dan program dalam


peningkatan pelayanan publik, dan perwujudan integritas, akuntabilitas,
transparansi dan kinerja aparatur sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja
yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra)
Bappeda Kota Mataram 2011-2015.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun dengan mengacu pada Rencana


Strategis (RENSTRA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja
(PK) menggunakan tolok ukur kinerja yang tepat sebagai dasar penilaian
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Tata
cara penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2 KELEMBAGAAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang
perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah
Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota Mataram
Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram
merupakan unsur pendukung tugas Walikota dibidang Perencanaan
Pembangunan Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perencanaan
Pembangunan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bappeda


menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan
Daerah.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan Pembangunan
Daerah.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari:

Dipimpin oleh seorang Kepala, dengan dibantu oleh Sekretaris, yang


terdiri dari Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama
Pembangunan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.

Unsur Pelaksana adalah Bidang, yakni


1. Bidang Ekonomi terdiri dari Sub Bidang Koperasi, Perindustrian,
Perdagangan dan Pemberdayaan Ekonomi dan Sub Bidang Pertanian
dan Pariwisata
2. Bidang Sosial Budaya terdiri dari Sub Bidang Pendidikan dan
Pemerintahan Umum dan Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial
3. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari Sub Bidang Sarana dan
Prasarana dan Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup,

4. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik terdiri dari Sub


Bidang Penelitian dan Pengembangan dan Sub Bidang Statistik, serta
Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB I PENDAHULUAN 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

1.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi


Menurut Peraturan Walikota Mataram Nomor: 24/PERT/2008 Tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Mataram maka tugas pokok BAPPEDA Kota Mataram adalah
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang
Perencanaan Pembangunan daerah. Serta memiliki fungsi:
a. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan
Daerah.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan
Pembangunan Daerah.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Struktur organisasi tertinggi Bappeda Kota Mataram dikepalai oleh
seorang Kepala Badan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh
seorang Sekretaris dan 4 (empat) orang Kepala Bidang. Sebagaimana
terlihat pada Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah sesuai dengan lampiran Peraturan Walikota
Mataram Nomor: 24/PERT/2008, yang terdiri dari:
1. Kepala
Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan Kegiatan Badan
dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang
Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok tersebut, Kepala Badan mempunyai fungsi : perumusan dan
penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Badan;
perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan
Daerah; pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan,
Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Badan;
pengkoordinasian perumusan dan penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka

BAB I PENDAHULUAN 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

Menengah Daerah (RPJMD) ,Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),


Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta bimbingan dibidang Perencanaan Pembangunan
Daerah; penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi
perencanaan pembangunan dengan seluruh satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) dan instansi terkait; pelaksanaan koordinasi dan
kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga
Organisasi Swadaya Masyarakat dan atau swasta; pelaksanaan
koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan
daerah dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah Provinsi;
pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi
teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pelaksanaan
pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Badan; pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah;
pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;
dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai
dengan bidang tugasnya.

2. Sekretariat
Sekretariat Bappeda Kota Mataram dipimpin oleh seorang Sekretaris
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan
pengelolaan ketatausahaan Badan yang meliputi urusan perencanaan,
kerjasama pembangunan, keuangan, umum serta kepegawaian.
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang memiliki fungsi:
a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja
Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Badan;
b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Badan;

BAB I PENDAHULUAN 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

c. pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit


Kerja lingkup Badan;
d. perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana
administrasi umum;
e. pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan
Standar Prosedur Tetap pelaksanaan kegiatan lingkup Badan;
f. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan
kerjasama pembangunan, administrasi umum, perencanaan,
keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
g. pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah meliputi : RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan
PPAS;
h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan;
i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi
umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
kesekretariatan;
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu:
1. Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama Pembangunan
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang mempunyai tugas
pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian
perencanaan, kerjasama pembangunan dan pelaporan
pelaksanaan tugas Badan.
2. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan
dalam penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan
pengelolaan keuangan lingkup Badan.

BAB I PENDAHULUAN 6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan
program kerja pembangunan daerah dibidang ekonomi meliputi:
urusan pemerintahan bidang perindustrian,perdagangan, penanaman
modal, koperasi usaha kecil dan menengah, pariwisata,
ketenagakerjaan dan transmigrasi, kelautan dan perikanan, pertanian
dan ketahanan pangan.
Kepala Bidang Ekonomi memiliki fungsi:
a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja lingkup Bidang ;
b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan
Program Kerja lingkup bidang ;
c. pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah bidang
perekonomian;
d. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan
pembangunan daerah bidang perekonomian;
e. penginventarisasian permasalahan perencanaan pembangunan
daerah bidang perekonomian serta perumusan langkah-langkah
kebijaksanaan pemecahannya;
f. perumusan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan
pembangunan daerah bidang perekonomian dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi;
g. perumusan bahan masukan dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah meliputi : RPJPD, RPJMD,
RKPD, KUA dan PPAS dibidang perekonomian.
h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang ;
i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan tugas sub bidang dibawahnya ;

BAB I PENDAHULUAN 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan


tugas bidang;
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Ekonomi dibagi menjadi 2 (dua) sub bidang, yaitu:
1. Sub Bidang Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dan
Pemberdayaan Ekonomi yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan
dalam pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan rencana dan
program kerja pembangunan daerah di bidang koperasi, usaha
kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman
modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi
2. Sub bidang Pertanian dan Pariwisata, dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan
kegiatan bawahan dalam pelaksanaan pembinaan teknis
penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di
bidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan
perikanan.

4. Bidang Sosial Budaya


Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan
program kerja pembangunan daerah dibidang Sosial Budaya meliputi:
urusan pemerintahan bidang pendidikan , kepemudaan dan olahraga,
kependudukan dan catatatan sipil, perencanaan pembangunan,
Kesehatan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, kesatuan bangsa dan politik
dalam negeri, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum,

BAB I PENDAHULUAN 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan


persandian, perpustakaan dan kearsipan.
Kepala Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi:
a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja lingkup Bidang;
b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
dan Program Kerja lingkup bidang;
c. pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah bidang
sosial budaya;
d. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan
pembangunan daerah bidang Sosial budaya;
e. penginventarisasian permasalahan perencanaan pembangunan
daerah bidang sosial budaya serta perumusan langkah-langkah
kebijaksanaan pemecahannya;
f. perumusan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan
pembangunan daerah bidang sosia lbudaya dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi;
g. perumusan bahan masukan dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah meliputi : RPJPD, RPJMD,
RKPD, KUA dan PPAS dibidang sosial budaya;
h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang;
i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan tugas sub bidang dibawahnya;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas bidang;
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Sosial Budaya dibagi menjadi 2 (dua) Sub Bidang, yaitu:
1. Sub Bidang Pendidikan dan Pemerintahan Umum. Dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN 9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja


pembangunan daerah di bidang pendidikan, kepemudaan dan
olah raga , perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa
dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian
dan persandian
2. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan
pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja
pembangunan daerah di bidang perencanaan pembangunan,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial,,
kependudukan dan catatan sipil.

5. Bidang Fisik Dan Prasarana


Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan
program kerja pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana
yang meliputi : urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum,
perumahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, pertanahan,
lingkungan hidup,penataan ruang, serta energi dan sumber daya
mineral.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja lingkup Bidang ;
b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
dan Program Kerja lingkup bidang ;

BAB I PENDAHULUAN 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

c. pengkoordinasi perencanaan pembangunan daerah bidang fisik


dan prasarana;
d. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan
pembangunan daerah bidang fisik dan prasarana;
e. penginventarisasian permasalahan perencanaan pembangunan
daerah bidang fisik dan prasarana serta perumusan langkah-
langkah kebijaksanaan pemecahannya;
f. perumusan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan
pembangunan daerah bidang fisik dan prasarana dengan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi;
g. perumusan bahan masukan dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah meliputi: RPJPD, RPJMD, RKPD,
KUA dan PPAS dibidang fisik dan prasarana ;
h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang ;
i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan tugas sub bidang dibawahnya;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas bidang ;
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Fisik dan Prasarana dibagi menjadi 2 (dua) Sub Bidang, yaitu:
1. Sub Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan
kegiatan bawahan dalam pelaksanaan pembinaan teknis
penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di
bidang pekerjaan umum, perhubungan, perumahan, komunikasi
dan informatika.
2. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dipimpin
oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja


pembangunan daerah di bidang lingkungan hidup, penataan
ruang, pertanahan serta energi dan sumber daya mineral.
6. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik
Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan
kegiatan bawahan dalam penyusunan program dan pelaksanaan
kegiatan dibidang penelitian, pengembangan dan statistik
Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik mempunyai
fungsi :
a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja lingkup Bidang;
b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
dan Program Kerja lingkup bidang;
c. pengkoordinasian penyusunan statistik daerah dalam mendukung
basis data perencanaan pembangunan daerah;
d. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis dibidang penelitian,
pengembangan dan statistik;
e. penginventarisasian permasalahan dibidang penelitian,
pengembangan dan statistik serta perumusan langkah-langkah
kebijaksanaan pemecahannya;
f. perumusan bahan koordinasi dan kerjasama daerah di bidang
penelitian dan pengembangan serta statistik ;
g. perumusan bahan masukan dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah meliputi: RPJPD, RPJMD, RKPD,
KUA dan PPAS di bidang penelitian, pengembangan dan statistik;
h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang;
i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan tugas sub bidang dibawahnya;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas bidang;

BAB I PENDAHULUAN 12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik dibagi menjadi 2 (dua)


Sub Bidang, yaitu:
1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan
kegiatan bawahan dalam penyusunan program dan pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengembangan.
2. Sub Bidang Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengkoordinasi , mengawasi dan mengendalikan kegiatan
bawahan dalam penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan
dibidang statistik.

1.2.2. SUSUNAN ORGANISASI BAPPEDA KOTA MATARAM

BAB I PENDAHULUAN 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

1.2.3. SUMBER DAYA MANUSIA

Berjalan atau tidaknya suatu organisasi dan atau kegiatan

tergantung pada sumber daya yang ada serta memadai. Bappeda

Kota Mataram hingga saat ini memiliki sumber daya manusia

sejumlah 43 orang.

Komposisi Aparatur BAPPEDA Kota Mataram


berdasarkan Unit Kerja dan Golongan

Golongan
No Unit Kerja Jumlah
IV III II I
1 Kepala Badan Perencanaan
1 - - - 1
Pembangunan Daerah
2 Sekretariat 1 8 4 - 13
3 Bidang Ekonomi 1 4 2 - 7
4 Bidang Sosial dan Budaya 2 5 0 - 7
5 Bidang Penelitian,
2 3 3 - 8
Pengembangan dan Statistik
6 Bidang Sarana dan
1 6 0 - 7
Prasarana
Jumlah 8 26 9 - 43

Golongan
No Jabatan/Eselon Jumlah
IV III II I
1 Eselon II 1 - - - 1
2 Eselon III a 1 - - - 1
3 Eselon III b 4 - - - 4
4 Eselon IV 2 9 - - 11
5 Staf - 17 9 - 26
6 Fungsional - - - - 0
Sumber: Sekretraiat Bappeda Kota Mataram, 2016

BAB I PENDAHULUAN 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Bappeda Kota Mataram Tahun 2016
untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat (Walikota Mataram) atas kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai.
Tujuan laporan ini sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian
kinerja selama tahun 2016, sebagai media evaluasi pencapaian kinerja
dalam upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang, dengan
merumuskan strategi pemecahan masalah yang tepat sehingga capaian
kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

1.4 SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA


Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Bappeda Kota
Mataram selama tahun 2016. Capaian Kinerja tahun 2016 tersebut
diperbandingkan dengan Rencana Kinerja Tahun 2016 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan Bappeda Kota Mataram.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan


memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah permasalahan bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014, sistematika penyajian Laporan Kinerja Bappeda Kota
Mataram Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,
dasar hukum, dan gambaran umum organsisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan Perjanjian Kinerja
Bappeda Kota Mataram.
BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis capaian kinerja
organisasi dan realisasi anggaran.
BAB IV Penutup

BAB I PENDAHULUAN 15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Tolok Ukur Kinerja Strategis


Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan maka tugas pokoknya
adalah menyiapkan perencanaan pembangunan yang terarah, konsisten,
logis, dan dapat dilaksanakan. Sebagai acuan bagi terwujudnya tugas pokok
tersebut maka ditetapkan visi Bappeda Kota Mataram.

2.1.1. Visi

Visi Bappeda Kota Mataram adalah:

Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah


Yang Berkualitas Menuju Kota Mataram Yang Maju, Religius dan
Berbudaya

Visi ini dianggap penting karena mencakup pengertian yang luas dan
mendasar dalam pelaksanaan tugas pemerintah daerah dalam
kerangka otonomi daerah. Bappeda Kota Mataram dengan kapabilitas
dan kewenangannya di bidang perencanaan mempunyai peran
penting dalam perwujudannya

2.1.2. Misi
Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut ditetapkan misi sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang
tepat waktu, efektif dan efisien
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan daerah
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan informasi
perencanaan pembangunan yang memadai.
4. Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka
perencanaan pembangunan daerah.

BAB II PERENCANAAN KINERJA 16


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

2.1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan misi adalah :

1. Mewujudkan sistem perencanaan pembangunan daerah dalam


rangka sinkronisasi dan sinergitas pembangunan.
2. Meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring
evaluasi pembangunan daerah.
3. Meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan
pembangunan.

2.1.4. Sasaran
Dalam mendukung pencapaian Misi ke-4 RPJMD Kota Mataram
2011-2015 yaitu Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip
tata pemerintahan yang baik (Good Governance), ditetapkan
sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam
perencanaan pembangunan daerah.
2. Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas
pelaksanaan program pembangunan daerah.
3. Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta
mudah diakses
4. Terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah.

2.1.5. Strategi
Strategi yang ditempuh dalam mencapai sasaran, adalah:

1. Peningkatan peran serta (partisipasi) masyarakat dalam


perencanaan pembangunan.
2. Pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan kinerja
pembangunan daerah.
3. Pengembangan layanan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah.

BAB II PERENCANAAN KINERJA 17


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

2.1.6. Arah Kebijakan

1. Optimalisasi mekanisme partisipasi masyarakat dalam


Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (MPBM)
2. Optimalisasi mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembangunan daerah.
3. Optimalisasi pelayanan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah
4. Optimalisasi pelaksanaan monitoring, evaluasi, penelitian dan
pengembangan.

2.1.7. Program

Program-program pembangunan yang dilaksanakan, adalah:


1. Program pengembangan data/informasi
Program ini ditujukan dalam penyediaan informasi
pembangunan pemerintah daerah sebagai bahan perencanaan
pembangunan. Ketersediaan data dan informasi bagi referensi
perencanaan sangat dibutuhkan untuk memberikan kepastian
hasil perencanaan yang diinginkan.
2. Program Kerjasama Pembangunan
Kerjasama pembangunan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
itu sendiri. Kegiatan implementasi pembangunan tidak akan
mencapai hasil maksimal tanpa adanya kerjasama dengan
unsur di luar pemerintah.
3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas
perencanaan pembangunan dengan melibatkan unsur
masyarakat, dunia usaha dan pemerintah, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang
akan berujung kepada kualitas hasil pembangunan itu sendiri.
Program ini juga mencakup penyusunan kebijakan umum
anggaran dan prioritas anggaran untuk kerangka penyusunan
APBD.

BAB II PERENCANAAN KINERJA 18


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

4. Program perencanaan pembangunan ekonomi


Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi mencakup
pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk menggerakkan
ekonomi berbasis kerakyatan dengan berbasis pada
perencanaan pembangunan yang didasarkan pada analisa data
PDRB dan hasil kajian penelitian dibidang ekonomi.
5. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota
Menengah dan Besar
Perencanaan dari program ini adalah mewujudkan perencanaan
pengembangan pembangunan kota-kota menengah dan besar
untuk di Kota Mataram
6. Program perencanaan sosial dan budaya
Perencanaan di bidang sosial budaya mencakup koordinasi
perencanaan dibidang sosial budaya dalam rangka
meningkatkan kualitas pembangunan di bidang sumber daya
manusia. Program ini mencakup pengembangan manusia dari
segi pendidikan dan kesehatan sekaligus sebagai upaya
pengentasan kemiskinan dari segi kualitas sumber daya
manusia.
7. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya
alam.
Program ini juga ditujukan untuk melaksanakan program
pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, serta
koordinasi pengembangan wilayah dan lingkungan di Kota
Mataram.

BAB II PERENCANAAN KINERJA 19


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

2.2. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah lembar yang berisikan penugasan dari Walikota


Mataram sebagai pimpinan instansi yang lebih tinggi dari Kepala Bappeda,
untuk melaksanakan program dan kegiatan selama tahun anggaran
kedepan yang disertai dengan indikator kinerja yang tepat dan terukur,
secara lebih teknis diuraikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Indikator kinerja yang digunakan dalam Perjanjian Kinerja adalah Indikator


Kinerja Utama (IKU) yang merupakan ukuran keberhasilan yang
menggambarkan kinerja utama BAPPEDA sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang diemban dalam perencanaan pembangunan daerah.

IKU BAPPEDA disusun berdasarkan pada kesepakatan yang dibangun


bersama perangkat kelembagaan dengan memperhatikan faktor internal
dan eksternal organisasi, antara lain, fakta perencanaan, tuntutan
pemenuhan peraturan perundang-undangan sebagai landasan normatif,
kondisi eksisting terkini dalam paradigma pelayanan publik, kesiapan
sumber daya yang dimiliki, serta dinamika pola hubungan kerja BAPPEDA
dengan pihak lain.

BAB II PERENCANAAN KINERJA 20


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

TABEL
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BAPPEDA KOTA MATARAM

No SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1 2 3 4
Misi 1: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
daerah
1 Meningkatnya peran serta Persentase tingkat perwujudan usulan 90 %
(partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah
perencanaan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat
daerah.

Misi 2: Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tepat waktu,


efektif dan efisien
2 Diperolehnya sinkronisasi Persentase ketepatan waktu penetapan 100 %
dokumen perencanaan dan PERWAL RKPD sesuai dengan UU
sinergitas pelaksanaan program 25/2004 tentang Sistem Perencanaan
pembangunan daerah Pembangunan Nasional

Persentase ketepatan waktu 100 %


penyampaian KUA & PPAS sebagai
dasar penetapan RAPBD

Persentase keselarasan program dalam 95 %


RKPD dengan program dalam RPJMD

Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan informasi


perencanaan pembangunan yang memadai
3 Ketersediaan sistem informasi Persentase tingkat ketersediaan sistem 90 %
dan data-data mutakhir serta informasi dan data-data yang
mudah diakses menunjang perencanaan
pembangunan

Persentase hasil pengkajian dan 80 %


penelitian yang dijadikan bahan
referensi dalam pelaksanaan
pembangunan daerah

Misi 4 : Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka perencanaan


pembangunan daerah
4 Terkendali dan terlaporkannya Persentase SKPD yang menyampaikan 100 %
kinerja pelaksanaan Laporan Kinerja tepat waktu
pembangunan daerah

BAB II PERENCANAAN KINERJA 21


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang


seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja digunakan
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
instansi pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

3.2. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja


sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran
strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja
sasaran.
Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal
sebagai berikut :
No. Kategori Nilai Angka Interpretasi
1 AA 90-100 Sangat Memuaskan
2 A 80-90 Memuaskan
3 BB 70-80 Sangat Baik
4 B 60-70 Baik
5 CC 50-60 Cukup Baik
6 C 40-50 Cukup
7 D 0-40 Kurang

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja
sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja
sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 22


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja
sebesar 0.

Dari 4 sasaran dan 7 Indikator Kinerja Utama (IKU), pencapaian kinerja sasaran
Bappeda Kota Mataram adalah sebagai berikut :

NO KATEGORI JUMLAH SASARAN


1 Sangat Memuaskan 4 Sasaran
2 Memuaskan 0 Sasaran
3 Sangat Baik 0 Sasaran
4 Baik 0 Sasaran
5 Cukup Baik 0 Sasaran
6 Cukup 0 Sasaran
7 Kurang 0 Sasaran
Jumlah 4 Sasaran

Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam bentuk matrik sebagai berikut :
Jumlah Capaian Rata-
No Sasaran 90 s/d 100
IKU Rata (%) 80 s/d 90
1 2 3 4 6 7
1. Meningkatnya peran serta
(partisipasi) masyarakat 1 94,44 Sangat
dalam perencanaan Memuaskan
pembangunan daerah.
2 Diperolehnya sinkronisasi
dokumen perencanaan dan 3 100 Sangat
sinergitas pelaksanaan Memuaskan
program pembangunan
daerah
3 Ketersediaan sistem
informasi dan data-data 2 95,83 Sangat
mutakhir serta mudah Memuaskan
diakses
4 Terkendali dan
terlaporkannya kinerja 1 100 Sangat
pelaksanaan pembangunan Memuaskan
daerah
Jumlah IKU 7 -
Rata-rata Capaian Sasaran - 97,57 Sangat
Memuaskan

Dari 4 sasaran diatas capaian kinerja sasaran rata-ratanya mencapai 97,57 dengan
kriteria Sangat Memuaskan

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 23


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3.3. EVALUASI KINERJA

3.3.1. Evaluasi Sasaran 1

Hasil evaluasi sasaran 1 dengan indikator kinerja utama tingkat peran serta
(partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah dari target
100% telah dicapai sebesar 90%.

TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 1


Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam
perencanaan pembangunan daerah

INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN
UTAMA
Meningkatnya peran Persentase tingkat 90 % 85% 94,44%
serta (partisipasi) perwujudan usulan
masyarakat dalam perencanaan
perencanaan pembangunan
pembangunan daerah. daerah sesuai
dengan aspirasi
masyarakat

Rata-rata Capaian IKU (%) 94,44%


Rata-rata Capaian Sasaran (%) 94,44%

Capaian terhadap sasaran 1 dengan IKU Persentase tingkat perwujudan usulan


perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat, diperoleh
dengan mengidentifikasi jumlah usulan program yang diusulkan oleh
masyarakat, serta mekanisme proses MPBM yang dilakukan saat ini dengan
pelibatan aktif masyarakat. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra
Masyarakat (MPBM) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001
diperlukan sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan usulan
kebutuhan program/kegiatan untuk mengatasi permasalahan masyarakat di
bidang ekonomi, sosial budaya, dan fisik prasarana.

Dari hasil rekapitulasi jumlah usulan program yang diusulkan oleh


masyarakat pada tahun 2016 sebanyak 117 program meningkat sebesar
21,88% dari tahun 2015 yaitu sebanyak 96 usulan program. Peningkatan
tersebut akibat munculnya usulan baru akibat bertambahnya isu/masalah
pembangunan, serta adanya kebutuhan mendesak.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 24


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

Analisa terhadap tingkat perwujudan usulan tidak selamanya dapat 100%


diwujudkan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran yang ada
dalam APBD Kota Mataram. Pada sisi yang berbeda, adanya beberapa
kebijakan yang bersifat mendesak dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, menjadi salah satu penyebab diperlukannya alokasi anggaran untuk
memenuhinya.

3.3.2. Evaluasi Sasaran 2

TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2


Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas
pelaksanaan program pembangunan daerah

INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN
UTAMA
Diperolehnya Persentase ketepatan 100% 100% 100%
sinkronisasi waktu penetapan
dokumen PERWAL RKPD sesuai
perencanaan dan dengan UU 25/2004
sinergitas tentang Sistem
pelaksanaan Perencanaan
program Pembangunan Nasional
pembangunan
Persentase ketepatan 100% 100% 100%
daerah
waktu penyampaian
KUA & PPAS sebagai
dasar penetapan
RAPBD

Persentase keselarasan 100% 100% 100%


program dalam RKPD
dengan program dalam
RPJMD

Rata-rata Capaian IKU (%) 100%


Rata-rata Capaian Sasaran (%) 100%

1. Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan


UU 25/2004 tentang SPPN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, penyusunan Rencana


Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun yang akan datang disusun pada
setiap bulan Juni tahun berkenaan. RKPD ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah. Berdasarkan UU 25 tahun 2004 pasal 21 ditegaskan bahwa

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 25


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

Kepala Bappeda mengkoordinasikan penyusunan RKPD. Efektivitas


penetapan RKPD akan mempengaruhi perencanaan program dan
penetapan kebijakan umum APBD, sehingga ketepatan waktu penetapan
Peraturan Walikota Mataram tentang RKPD harus sesuai dengan UU
25/2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

RKPD Kota Mataram telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota


Mataram, sehingga RKPD tersebut penetapannya sesuai dengan ketentuan
dalam Permendagri Nomor 54 tahun 2010 pasal 128, yang menegaskan
bahwa Penyelesaian Rumusan Akhir Rancangan RKPD paling lambat pada
akhir bulan Mei. Atas hal tersebut capaian kinerja ketepatan waktu
penetapan Perwal RKPD sebesar 100%.

2. Persentase Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar


penetapan RAPBD
Penyusunan rencana pembangunan daerah menggunakan data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah, serta rencana tata ruang.
Data dan informasi sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010, meliputi penyelenggaraan pemerintahan daerah,
organisasi dan tatalaksana pemerintahan daerah, kepala daerah, DPRD,
perangkat daerah, dan pegawai negeri sipil daerah, keuangan daerah,
potensi sumber daya daerah; produk hukum daerah kependudukan,
informasi dasar kewilayahan, informasi lain terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Jadwal penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah tahun
2016, sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
dan Permendagri tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2016,
ditetapkan sebagai berikut:
a. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) disusun dengan tahapan
sebagai berikut: (a). Persiapan penyusunan RKPD, (b). Penyusunan
rancangan awal RKPD berdasarkan Permendagri nomor 54 Tahun 2010
diharapkan penyusunan rancangan awal RKPD provinsi dan
kabupaten/kota sudah harus dimulai dari sudah harus dimulai dari
Desember tahun sebelumnya, (c). Penyusunan rancangan RKPD

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 26


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Permendagri 54 Tahun


2010 ayat (1) diselesaikan paling lama minggu kedua pada bulan
Maret, (d). Pelaksanaan musrenbang RKPD dilaksanakan paling lambat
pada akhir bulan Mei, (e). Penetapan RKPD kabupaten/kota ditetapkan
dengan Peraturan Bupati/Walikota setelah RKPD Provinsi ditetapkan,
sementara Penyelesaian rumusan rancangan akhir RKPD provinsi
sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 54 ayat (1) paling
lambat pada pertengahan bulan Mei.
b. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS RAPBD minggu I bulan Juni 2016
c. Pembahasan Rancangan KUA & PPAS RAPBD minggu III s/d IV bulan
Juni 2016
d. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS Perubahan minggu I s/d II bulan
Agustus 2016

Berdasarkan ketentuan tersebut, Bappeda Kota Mataram telah menyusun


dokumen perencanaan, dengan registerasi sebagai berikut:
a. RKPD Kota Mataram Tahun 2017 ditetapkan tanggal 31 Mei 2016
b. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD 2016 telah disusun dan disampaikan
kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 24 Mei 2016
c. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD PERUBAHAN 2016 telah disusun
dan disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 20 April
2016.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, ditegaskan


bahwa penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada DPRD untuk
dibahas bersama antara Pemerintah Daerah dengan Badan Anggaran
DPRD dilakukan paling lambat bulan Juni tahun berkenaan. Sehingga
disimpulkan bahwa KUA & PPAS disampaikan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini
capaian kinerja mencapai 100%.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 27


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3.3.3. Evaluasi Sasaran 3


TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 3
Ketersediaan Sistem Informasi Informasi dan data-data mutakhir
serta mudah diakses

INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN
UTAMA
Ketersediaan sistem Persentase tingkat 90 % 87% 96,66%
informasi dan data- ketersediaan sistem
data mutakhir serta informasi dan data-
mudah diakses data yang
menunjang
perencanaan
pembangunan

Persentase hasil 80 % 76% 95,00%


pengkajian dan
penelitian yang
dijadikan bahan
referensi dalam
pelaksanaan
pembangunan
daerah

Rata-rata Capaian IKU (%) 95,83%


Rata-rata Capaian Sasaran (%) 95,83%

Ketersediaan Data perencanaan, dapat dilihat dari dokumen perencanaan


yang dihasilkan oleh Bappeda Kota Mataram pada tahun 2016, antara lain:

a. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Kota Mataram, sebanyak 5


(lima) dokumen:
1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
2. Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
3. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
4. Kebijakan Umum Anggaran Perubahan (KUA-P)
5. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P)

b. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPD, sebanyak 3 (tiga)


dokumen:
1. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD)
2. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD
3. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 28


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

c. Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Kinerja SKPD, sebanyak 2 (dua)


dokumen:
1. Perjanjian Kinerja (PK) Bappeda Kota Mataram.
2. Laporan Kinerja (LKIP) Bappeda Kota Mataram.
d. Data Statistik Pembangunan Daerah, sebanyak 2 (dua) jenis dokumen:
1. Mataram Dalam Angka
2. Kecamatan Dalam Angka

e. Data Kajian Perencanaan Pembangunan Daerah lainnya, sebanyak 26


(Dua puluh enam) dokumen kajian, dengan judul sebagai berikut:

1 Penyusunan Buku Profil Daerah Kota Mataram Tahun 2016

2 Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah


Kota Mataram Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah

3 Penyusunan Kajian Konsep Pelayanan Continuum Of Care


Kesehatan Tingkat Pertama

4 Penyusunan Review Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Kota


Mataram Tahun 2016

5 Penyusunan Buku Indikator Kesejahteraan Rakyat (Inkesra) Kota


Mataram Tahun 2016

6 Penyusunan Kajian Kerjasama Ekonomi Antar Daerah Kota


Mataram Tahun 2016

7 Penyusunan Naskah Akademik RTRW Kota Mataram

8 Kajian Pelibatan Masyarakat Dalam Pembangunan Kota Mataram


Melalui Penjaringan Aspirasi Masyarakat (JARING ASMARA)

9 Penyusunan Kajian Atas Upaya Upaya Pembinaan dan


Pengembangan UMKM di Kota Mataram

10 Evaluasi Penerapan Tekhnologi Olah Sampah Terpadu (OSAMTU)


di Kota Mataram

11 Penyusunan Kajian Implementasi Pendidikan Karakter Pada


Satuan Pendidikan di Kota Mataram Tahun 2016

12 Penyusunan Dokumen Implementasi Revolusi Mental Melalui


Pendidikan Formal

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 29


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

13 Penyusunan Blue Print Penanggulangan Kemiskinan Daerah

14 Kajian Study EHRA Mataram

15 Kajian Bidang Ekonomi Strategi Pengembangan Wisata Belanja


Di Kota Mataram

16 Implementasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sumber Daya


Manusia di Kota Mataram

17 Penyusunan Kajian Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat


Wilayah Pesisir Pantai Ampenan Melalui Program Pemberdayaan

18 Penyusunan Dokumen Buku Putih Sanitasi/SSK 2016-2021

19 Kajian Bidang Ekonomi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah


Melalui Optimalisasi Pengelolaan Parkir Di Kota Mataram

20 Penyusunan Kajian Kerentanan Dalam Pengarusutamaan Gender


Tahun 2016

21 Penyusunan Kajian Resiko Iklim Kota Mataram

22 Penyusunan Kajian Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan


Identifikasi Sektor Basis Untuk Memaksimalkan Daya Saing
Perekonomian Kota Mataram
23 Penyusunan Analisa Potensi Pasar Pariwisata Di Kota Mataram

24 Pekerjaan Pemetaan Kluster Industri Kreatif Kota Mataram

25 Studi Pengembangan Wisata Budaya Penunjang Perekonomian


Masyarakat Masyarakat di Kota Mataram

26 Pendidikan Inklusif Sebagai Satu Inovasi Mewujudkan Pendidikan


Untuk Semua

Jumlah dan klasifikasi data diuraikan, sebagai berikut:


NO URAIAN JUMLAH KET.
1 Dokumen Perencanaan dan 5 Dokumen RKPD, KUA, PPAS
Penganggaran Kota Mataram
2 Dokumen Perencanaan 4 Dokumen Renstra, Renja-
SKPD-Bappeda SKPD, RKA, DPA
3 Dokumen Perencanaan dan 2 Dokumen PK, LKIP
Pelaporan Kinerja
4 Dokumen Statistik Daerah 2 Dokumen DDA, KCA
5 Data Kajian Perencanaan 26 Kajian -

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 30


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3.3.4. Evaluasi Sasaran 4

TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 4


Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan
daerah

INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN
UTAMA
Terkendali dan Persentase SKPD 100% 100% 100,00%
terlaporkannya kinerja yang menyampaikan
pelaksanaan Laporan Kinerja
pembangunan daerah tepat waktu

Rata-rata Capaian IKU (%) 100,00%


Rata-rata Capaian Sasaran (%) 100,00%

Laporan Kinerja sebagai bagian penting dalam dokumen perencanaan dan


evaluasi pembangunan daerah, menjadi salah satu dokumen yang penting
dalam mengakselerasi perencanaan dengan hasil yang telah dicapai. Laporan
Kinerja menjadi salah satu bahan bagi kelengkapan penyusunan LKPJ
(Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Walikota Mataram, sehingga
ketepatan waktu penyampaian Laporan Kinerja SKPD menjadi indikator yang
penting untuk dipenuhi. Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53
Tahun 2014, ditegaskan bahwa penyampaian Laporan Kinerja SKPD
disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran
berakhir. Laporan Kinerja disampaikan kepada Kepala Daerah Cq. Kepala
SKPD yang diberikan kewenangan menghimpun, menganalisa materi
dokumen Laporan Kinerja adalah Bappeda Kota Mataram.

Dari hasil analisa evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Bappeda Kota Mataram
terhadap penyampaian Laporan Kinerja SKPD diketahui bahwa dari 34 SKPD
(100%), seluruhnya telah menyampaikan Laporan Kinerja tepat waktu. Dalam
mengukur ketepatan waktu, setiap awal Februari tahun berkenaan SKPD
harus menyampaikan dokumen Laporan Kinerja, hal ini ditegaskan dalam
Surat Sekretaris Daerah Kota Mataram yang dikirimkan oleh Bappeda Kota
Mataram sebelumnya yaitu pada akhir Januari 2016.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 31


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Indikator pencapaian target kinerja keuangan tercermin pada penyerapan


anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dalam konteks
penganggaran berdasar Permendagri Nomor: 13 tahun 2006 yang telah dirubah
menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007 pada masing-masing program yang
menjadi tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Jumlah anggaran Bappeda Kota Mataram pada dua komponen belanja, yaitu:
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung, diuraikan sebagai berikut:

Tabel
Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
Bappeda Kota Mataram Tahun 2016

Uraian Anggaran Realisasi %


Belanja Tidak Langsung 3.481.754.118,60 3.429.302.160,00 98,49
(BTL)

Belanja Langsung (BL) 6.593.144.915,00 6.480.368.724,00 98,29

Jumlah 10.074.899.033,60 9.909.670.884,00 98,36

Dari tabel diatas diketahui bahwa realisasi keuangan sebesar 98,35% telah
melebihi target 95%, sehingga capaian ini dinilai sangat bagus dan progresif yang
menunjukkan ketepatan dan kecermatan dalam mengalokasi atau merencanakan
penggunaan anggaran.

Secara rinci, indikator pencapaian target kinerja keuangan tercermin pada


penyerapan masing-masing program yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Bappeda Kota Mataram :

1) Non Program
(Jelaskan pendapatan dan Belanja Tidak Langsung)

2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.


Tujuan program ini Yaitu Terwujudnya Admistrasi Perkantoran yang
tertib,teratur, dan dapat dipertanggungjawabkan.Untuk mencapai tujuan
tersebut didukung dengan 12 (dua belas) kegiatan dengan anggaran setelah
perubahan sebesar Rp 741.758.415,00 terealisasi sebesar Rp 726.257.528,00
atau 97,91 %.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 32


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.


Tujuan program ini yaitu terciptanya kenyamanan dan kelancaran
pelaksanaan tugas kantor. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan
4 kegiatan dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 162.291.000,00
terealisasi sebesar Rp 125.392.000,00 atau 77,26 %.

4) Program Pengembangan Data/Informasi.


Tujuan Program ini Yaitu kebijakan-kebijakan yang diambil tepat sasaran
dalam rangka penyusunan perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 (tiga)
kegiatan dengan total anggaran setelah perubahan sebesar 409.600.000,00
terialisasi sebesar Rp. 406.550.000,00 atau 99,26 %.

5) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.


Tujuan Program ini yaitu terlaksananya pengembangan
data/informasi/statistik daerah yang valid dan terukur. Untuk mencapai
tujuan tersebut didukung dengan 5 (lima) kegiatan dengan anggaran setelah
perubahan sebesar Rp. 399.300.000,00 terialisasi sebesar Rp 395.400.000,00
atau 99,02 %.

6) Program Kerjasama Pembangunan.


Tujuan Program ini yaitu Terjalinnya kemitraan antara Pemerintah,
Stakeholder dan Masyarakat dalam pembangunan daerah. Untuk mencapai
tujuan tersebut didukung dengan 1 (satu) kegiatan dengan jumlah anggaran
setelah perubahan sebesar Rp. 28.525.000,00 terialisasi sebesar Rp
28.525.000,00 atau 100 %

7) Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar.

Tujuan Program ini yaitu terkoordinir dan terimplementasikannya hasil


penanganan klaster industri kecil unggul secara optimal dalam perencanaan
pembangunan daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1
(satu) kegiatan dengan jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp
180.475.000,00 terialisasi sebesar Rp 178.195.000,00 atau 98,74%.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 33


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

8) Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

Tujuan Program ini yaitu adanya keterpaduan antara perencanaan program


Pusat,Provinsi dan Kota Mataram. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung
dengan 11 (sebelas) kegiatan dengan jumlah anggaran setelah perubahan
sebesar Rp. 2.598.057.500,00 terialisasi sebesar Rp 2.585.319.696,00
atau 97,31%.

9) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.

Tujuan Program ini yaitu tersusunnya perencanaan bidang ekonomi yang


lebih terarah dan tepat sasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung
dengan 4 (empat) kegiatan dengan total anggaran setelah perubahan
sebesar Rp 742.678.000 terialisasi sebesar Rp 722.759.900 atau 97,31%

10) Program Perencanaan Sosial Budaya.

Tujuan Program ini yaitu terwujudnya perencanaan pembangunan sosial dan


budaya. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 (tiga) kegiatan
dengan total anggaran setelah perubahan sebesar Rp 859.695.000,00
terialisasi sebesar Rp 849.167.500,00 atau 98,78%.

11) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam.

Tujuan Program ini yaitu terwujudnya perencanaan wilayah dan sumber daya
alam secara terpadu,berdaya guna,serasi,seimbang,lestari dan berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 2 (dua) kegiatan dengan
total anggaran setelah perubahan sebesar Rp 470.765.000,00 terialisasi
sebesar Rp. 462.802.100,00 atau 98,31%.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 34


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

3.4.1. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target

Dalam pengelolaan keuangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota


Mataram tidak terdapat hambatan dan permasalahan yang berarti, pada tahun
2016, capaian fisik sebesar 100% dan capaian keuangan sebesar 98,36%.

Capaian kinerja keuangan dengan progress yang sangat positif dipengaruhi oleh
tata kelola perencanaan belanja SKPD yang terorganisir dengan baik. Capaian
realisasi keuangan pada tahun 2016 sebesar 98,36% lebih besar dari capaian
realisasi keuangan tahun 2015 sebesar 97,77%, atau terdapat peningkatan sebesar
0,59%.

Pencapaian realisasi keuangan yang kurang dari 100% disebabkan oleh adanya
efisiensi anggaran pada komponen belanja barang dan jasa.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA 35


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
BAPPEDA Kota Mataram Tahun 2016

BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja BAPPEDA disusun sebagai pelaksanaan laporan kinerja instansi


pemerintah guna mewujudkan pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good
governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah
sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari sasaran dan kegiatan secara umum
telah dapat dicapai dengan baik. Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 4
sasaran, disimpulkan bahwa empat sasaran tercapai dengan kategori Sangat
Memuaskan. Dari 4 sasaran telah ditetapkan indikator kinerja utama sebanyak 7
indikator dengan hasil capaian seluruhnya rata-rata sebesar 97,57% dengan
kategori Sangat Memuaskan.

Berdasarkan pada pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja yang telah
dilakukan, dapat dikatakan bahwa program pembangunan Bappeda Kota
Mataram secara umum dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik yang mana
capaian kinerja dapat direalisasikan 100% dan realisasi anggaran 98,36%
dengan kategori Sangat Memuaskan.

Keberhasilan yang dicapai Bappeda Kota Mataram ini tidak terlepas upaya
evaluasi dan koordinasi yang dilakukan secara intern, sektoral, maupun lintas
sektor secara berkala. Dalam rangka peningkatan kinerja pada masa mendatang
perlu secara terus menerus mengoptimalkan langkah dan strategi untuk
meminimalir dan mengatasi permasalahan yang dihadapi.

BAB IV - PENUTUP 36

Anda mungkin juga menyukai