Anda di halaman 1dari 2

Industri kerajinan mutiara, emas dan perak di

Sekarbela
Sekarbela berjarak 4 km dari kota Mataram.
Kelurahan Karang Pulee, Kecamatan Sekarbela
terkenal sebagai sentra penghasil perhiasan mutiara.
Jika kita berkunjung ke tempat ini, maka kita akan
disuguhi dengan pemandangan toko - toko perhiasan
yang berjejer disepanjang jalan. Setiap toko
menyuguhkan bebagai perhiasan indah yang
bertahtakan mutiara yang akan memanjakan mata
orang-orang yang melihatnya

Dulunya kawasan Sekarbela ini merupakan


persawahan, namun sejak kerajinan mutiara dan emas
ini mulai berkembang dan mampu meningkatkan
perekonomian warga. Kini kawasan tersebut terkenal
menjadi salah satu kawasan sentral kerajinan
perhiasan dan mutiara yang terbesar di Kota Mataram.
Berdasarkan data dari Keputusan Walikota Mataram
nomor 526/X/2009 tentang penetapan klaster industri
kecil Unggulan Kota Mataram, untuk jenis klaster
industri kerajinan mutiara, emas, dan perak (MEP),
Sekarbela merupakan klaster wilayah pengembangan
yang paling besar dengan jumlah 194 unit
dibandingkan dengan wilayah kamasan yang hanya 30
unit.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas
Koperindag Kota Mataram, yaitu mengenai
Perusahaan IKM yang memiliki izin TDI tahun 2013,
di Sekarbela sendiri sudah terdaftar 3 perusahan/IKM
dengan nilai investasi berkisar antara 10-100 juta
rupiah. Potensi yang sangat besar. tersebut
menyebabkan mayoritas masyarakat sekitar banyak
yang bekerja sebagai pengerajin sampai dengan penjual perhiasan emas, perak dan mutiara

Proses singkat pembuatan kerajinan perhiasan


emas, perak, dan mutiara di Sekabela sama halnya
seperti tempat pembuatan lainnya, namun Penduduk
desa ini tidak pernah secara khusus mempelajari
teknik pembuatan perhiasan atau beajar secara
otodidak. Masyarakat juga bisa melihat proses
pembuatannya. Salah satunya yang ada di kawasan
kerajinan emas dan mutiara di Sekarbela. Di lokasi
tersebut tersebut masyarakat bisa menyaksikan
mutiara dipadu dengan emas, perak, dan logam
lainnya menjadi sebuah perhiasan. Proses
pembuatannya sederhana. Namun kualitasnya
memiliki daya saing dengan perhiasan yang dibuat
secara modern.
Untuk limbah sendiri berupa kayu-kayu hasil
pembakaran untuk pembuatan perhiasan emas, perak
dan mutiara dimanfaatkan kembali sebagai arang oleh
masyarakat sekitar

Anda mungkin juga menyukai