Anda di halaman 1dari 9

Bab IV

Pembahasan

4.1 Perancangan Jaringan Komputer (data)


Perancangan jaringan komputer (data) yang ada pada Rumah sakit Universitas
Brawijaya Malang adalah seperti tampak pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Rancangan topologi logic


Rancangan jaringan awal pada Gambar diatas diasumsikan sebagai jaringan
sebuah Rumah Sakit yang terdiri dari 3 Gedung yaitu Basement, Gedung 2, dan
Gedung 3. Denahnya seperti tampak pada gambar 4.1.
Keterangan Gambar Jaringan komputer pada Rumah Sakit Universitas
Brawijaya Malang (jaringan yang akan dijalankan untuk kedepannya) terdiri dari
Server 1, 1 router dan 8 switch manageable dan 7 switch unmanageable yaitu :
1. Gedung basement terdiri dari 1 router dan 1 switch manageable serta 8
converter yang nantinya akan menghubungkan jaringan dari beberapa
gedung.
2. Gedung lantai 2 terdiri dari 3 switch manageable, 2 switch unmanageable
serta 2 converter yang terhubung dari basement.
3. Gedung lantai 3 terdiri dari 4 switch manageable, 5 switch unmanageable
serta 6 converter yang terhubung dari basement.
Sebelum melakukan konfigurasi, tiap tiap perangkat diberi pengenal
(identitas) agar dapat berhubungan dengan perangkat lainnya. Pemberikan identitas
pada VLAN yang digunakan dengan nomor VLAN yang dinamakan VLAN ID yang
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.1. Pada jaringan yang terlihat pada gambar 4.1
tiap switch terhubung dengan converter yang menghubungkan beberapa link dengan
cara mengatur pada switch yang terdapat pada masing-masing gedung. Untuk
memudahkan manajemen VLAN, tiap tiap gedung dikelompokkan menjadi sebuah
VLAN ID. Pembagian VLAN ID berdasarkan gedung pada VLAN ini diperlihatkan
pada Tabel 4.1.
VLAN Name/
VLAN ID
Description Subnet
1 default vlan
ADMIN
20 JARINGAN 192.168.0.0/24
30 Pimpinan 192.168.16.0/24
40 Administrasi 192.168.32.0/24
50 DC&Vicon 192.168.48.0/24
60 Dosen 192.168.64.0/24
70 Mahasiswa/Umum 192.168.128.0/21
80 IPTV 192.168.80.0/24
90 VOIP 192.168.96.0/24
Tabel 4.1 Pembagian VLAN ID
Setelah pembagian VLAN ID dilakukan pengaturan pada link aggregation
yang berfungsi untuk menghubungkan link link switch 1 ke switch lainnya yang
nantinya akan digunakan untuk mengakses jaringan. Sebelum melakukan pembagian
VLAN ID dan link aggragation dilakukan pembagian pembagian dan pengaturan pada
router yang nantinya router akan merutekan paket (informasi). Sebuah Router
memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk
host lain yang satu network ataukah berada di network,yang,berbeda. Jika paket-paket
ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network
tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka
router akan menghalangi paket paket keluar.
. Pembagian router tampak pada tabel 4.2 yang berisi pembagian ip dan
detail perancangan untuk router di rumah sakit universitas brawijaya malang.
IP Pool DHCP gw-rspub
NE Description Network Gateway DNS Secondary DNS Vlan
ADMIN JARINGAN 192.168.0.0/24 192.168.0.1 172.16.184.73 172.16.184.165 20
Pimpinan 192.168.16.0/24 192.168.16.1 172.16.184.73 172.16.184.165 30
Administrasi 192.168.32.0/24 192.168.32.1 172.16.184.73 172.16.184.165 40
DC&Vicon 192.168.48.0/24 192.168.48.1 172.16.184.73 172.16.184.165 50
Dosen 192.168.64.0/24 192.168.64.1 172.16.184.73 172.16.184.165 60
Mahasiswa/Umum 192.168.128.0/21 192.168.128.1 172.16.184.73 172.16.184.165 70
IPTV 192.168.80.0/24 192.168.80.1 172.16.184.73 172.16.184.165 80
VOIP 192.168.96.0/24 192.168.96.1 172.16.184.73 172.16.184.165 90
Tabel 4.2 Pembagian router
Kenapa milih mikrotik Karena fitur lengkap, murah dan mudah di
implementasikan.

Penggunaan jaringan data di rsub meliputi beberapa user antara lain :

Admin Jaringan bertujuan untuk mengakses semua jaringan yang ada di


rsub termasuk ada masalah jaringan.

Pimpinan dapat mengakses semua kegiatan yang ada di rsub

Administrasi staf yang bekerja di rsub, data pada jaringan ini penting dan
perlu diamankan dari jaringan yang lain.

DC & Vicon berfungsi untuk jaringan ini memerlukan ip public. Data center
(DC) merupakan jaringan dimana server yang melayani informasi di rsub.
Sedangkan Vicon merupan layanan video conference yang berfungsi
untuk menstreaming kegiatan operasi atau yang lainnnya di rsub.

Mahasiswa / Umum bagian yang mengakses di rsub baik mahasiswa


ataupun pengunjung rumah sakit

Dosen merupakan jaringan yang digunakan pengajar yang ada di rsub

IPTV merupakan jaringan yang digunakan untuk mengakses iptv

Voip merupakan jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi di internal


rumah sakit.

Pemilihan perangkat yang digunakan di rsub antara lain :


Mikrotik

Switch manageable

Switch unmanageable

AP

Converter

Pabx kx tda 600 yang digunakan untuk server

Server IPTV

Dll

Skenario implementasi

Penyusunan topologi

Pembuatan LLD (low level desain)

Setting dan Instalasi Perangkat yang berhubungan dengan jaringan tidak


mendalam

Testing

Jaringan data menggunakan cek konektivitas dengan ping, test troughput


dengan iperf, cek

Kesimpulan
4.1 Survey Kebutuhan

4.1.1 Jumlah User yang ada di RSUB

Mengakses semua
jaringan yang ada di rsub
ADMIN JARINGAN termasuk ada masalah
jaringan.

Mengakses semua
Pimpinan
kegiatan yang ada di rsub
Staf yang bekerja di rsub,
data pada jaringan ini
Administrasi penting dan perlu
diamankan dari jaringan
yang lain.
Jaringan ini memerlukan ip
public. Data center (DC)
merupakan jaringan
dimana server yang
melayani informasi di
DC&Vicon rsub. Sedangkan Vicon
merupan layanan video
conference yang berfungsi
untuk menstreaming
kegiatan operasi atau
yang lainnnya di rsub.

Mengakses jaringan yang


Dosen
digunakan untuk pengajaran
Mengakses di rsub baik
mahasiswa ataupun
Mahasiswa/Umum pengunjung rumah sakit

Jaringan yang digunakan


IPTV
untuk mengakses iptv
Jaringan yang digunakan
VOIP untuk berkomunikasi di
internal rumah sakit.
4.1.2 Tipe User

4.1.3 Ruang Lingkup Kegiatan


Penulis melakukan penelitan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya
Malang yang beralamat Jalan Soekarno Hatta, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65142.

4.2 Pemilihan Perangkat dan Teknologi

Pemilihan perangkat yang baik akan mempengaruhi cepat lambatnya


proses program yang dijalankan dan yang menghasilkan. Dalam hal ini
penulis merinci spesifikasi komponen yang digunakan oleh penulis:

1. Mikrotik
2. Switch manageable
3. Switch unmanageable
4. AP (Access Point)
5. Converter
6. Pabx kx tda 600 yang digunakan untuk server
7. Server IPTV
8. KX NT511
9. Dll
4.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan analisis jaringan
komputer lokal pada Rumah Sakit Universitas Brawijaya yaitu :
1. Observasi ( pengamatan ) Observasi merupakan pengamatan
secara langsung. Pengamatan dilakukan dengan mengamati
infrastruktur jaringan LAN yang ada di Rumah Sakit Universitas
Brawijaya.
2. Diskusi dan Wawancara Melakukan diskusi dan wawancara
langsung dengan administrator jaringan, Pegawai mengenai hal
hal yang berhubungan dengan objek yang ditinjau.
3. Studi Pustaka Untuk mendapatkan data-data yang bersifat
teoritis yaitu dengan cara membaca literature yang relevan
dengan pengamatan yang penulis lakukan. Penulis mencari
referensi melalui buku-buku, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan
permasalahan yang penulis angkat.

4.4 Perancangan Jaringan Komputer (data)


Perancangan jaringan komputer (data) yang ada pada Rumah sakit Universitas
Brawijaya Malang adalah seperti tampak pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Rancangan topologi logic
Rancangan jaringan awal pada Gambar diatas diasumsikan sebagai jaringan
sebuah Rumah Sakit yang terdiri dari 3 Gedung yaitu Basement, Gedung 2, dan
Gedung 3. Denahnya seperti tampak pada gambar 4.1.
Keterangan Gambar Jaringan komputer pada Rumah Sakit Universitas
Brawijaya Malang (jaringan yang akan dijalankan untuk kedepannya) terdiri dari
Server 1, 1 router dan 8 switch manageable dan 7 switch unmanageable yaitu :
4. Gedung basement terdiri dari 1 router dan 1 switch manageable serta 8
converter yang nantinya akan menghubungkan jaringan dari beberapa
gedung.
5. Gedung lantai 2 terdiri dari 3 switch manageable, 2 switch unmanageable
serta 2 converter yang terhubung dari basement.
6. Gedung lantai 3 terdiri dari 4 switch manageable, 5 switch unmanageable
serta 6 converter yang terhubung dari basement.
Sebelum melakukan konfigurasi, tiap tiap perangkat diberi pengenal
(identitas) agar dapat berhubungan dengan perangkat lainnya. Pemberikan identitas
pada VLAN yang digunakan dengan nomor VLAN yang dinamakan VLAN ID yang
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.1. Pada jaringan yang terlihat pada gambar 4.1
tiap switch terhubung dengan converter yang menghubungkan beberapa link dengan
cara mengatur pada switch yang terdapat pada masing-masing gedung. Untuk
memudahkan manajemen VLAN, tiap tiap gedung dikelompokkan menjadi sebuah
VLAN ID. Pembagian VLAN ID berdasarkan gedung pada VLAN ini diperlihatkan
pada Tabel 4.1.
VLAN Name/
VLAN ID
Description Subnet
1 default vlan
ADMIN
20 JARINGAN 192.168.0.0/24
30 Pimpinan 192.168.16.0/24
40 Administrasi 192.168.32.0/24
50 DC&Vicon 192.168.48.0/24
60 Dosen 192.168.64.0/24
70 Mahasiswa/Umum 192.168.128.0/21
80 IPTV 192.168.80.0/24
90 VOIP 192.168.96.0/24
Tabel 4.1 Pembagian VLAN ID
Setelah pembagian VLAN ID dilakukan pengaturan pada link aggregation
yang berfungsi untuk menghubungkan link link switch 1 ke switch lainnya yang
nantinya akan digunakan untuk mengakses jaringan. Sebelum melakukan pembagian
VLAN ID dan link aggragation dilakukan pembagian pembagian dan pengaturan pada
router yang nantinya router akan merutekan paket (informasi). Sebuah Router
memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk
host lain yang satu network ataukah berada di network,yang,berbeda. Jika paket-paket
ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network
tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka
router akan menghalangi paket paket keluar.
. Pembagian router tampak pada tabel 4.2 yang berisi pembagian ip dan
detail perancangan untuk router di rumah sakit universitas brawijaya malang.
IP Pool DHCP gw-rspub
NE Description Network Gateway DNS Secondary DNS Vlan
ADMIN JARINGAN 192.168.0.0/24 192.168.0.1 172.16.184.73 172.16.184.165 20
Pimpinan 192.168.16.0/24 192.168.16.1 172.16.184.73 172.16.184.165 30
Administrasi 192.168.32.0/24 192.168.32.1 172.16.184.73 172.16.184.165 40
DC&Vicon 192.168.48.0/24 192.168.48.1 172.16.184.73 172.16.184.165 50
Dosen 192.168.64.0/24 192.168.64.1 172.16.184.73 172.16.184.165 60
Mahasiswa/Umum 192.168.128.0/21 192.168.128.1 172.16.184.73 172.16.184.165 70
IPTV 192.168.80.0/24 192.168.80.1 172.16.184.73 172.16.184.165 80
VOIP 192.168.96.0/24 192.168.96.1 172.16.184.73 172.16.184.165 90
Tabel 4.2 Pembagian router

Anda mungkin juga menyukai