Anda di halaman 1dari 77

K

S TE
U

1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN


CV. KINARYA ALAM RAYA adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa konsultan teknik yang didirikan pada tanggal 17 Desember
2004 di Banjarmasin, ditunjang oleh beberapa tenaga profesional muda
yang berpengalaman dibidangnya dan telah lama berkecimpung dalam
berbagai pekerjaan jasa konsultansi, baik perencanaan, pengawasan,
manajemen maupun pendampingan masyarakat (pemberdayaan)
dengan latar belakang pendidikan keteknikan, sosial maupun ekonomi.
Dengan ditunjang oleh sarana kerja/peralatan yang memadai
serta tenaga ahli yang terampil dan terlatih, berpengalaman dan
profesional menjadi motivasi yang kuat bagi kami untuk terus maju
berkembang dan menjadi yang terdepan dalam usaha jasa konsultansi.
Pada dasarnya pelayanan jasa konsultansi adalah bisnis
Kepercayaan, sehingga motto CV. KINARYA ALAM RAYA adalah
memberikan pelayanan terbaik dan kualitas hasil yang optimal untuk
menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh klien.
Sudah menjadi kesadaran dan tekad kami bahwa produk jasa
konsultasi yang kami hasilkan akan melekat sepanjang karier kami.
Sebagai wujud tanggung jawab moril kami, pelayanan jasa konsultansi
akan tetap kami berikan pasca kontrak pekerjaan sepanjang klien
memerlukan advise dan pendampingan dari kami.
Menghadapi persaingan usaha jasa konsultan yang semakin ketat
yang dituntut profesional yang tinggi dengan kualitas hasil dan layanan
yang prima, maka semua jajaran di CV. Kinarya Alam Raya telah siap
untuk ikut bersaing secara sehat dan kompetitif dengan
mengedepankan asas profesional dan

keunggulan komparatif yang dimiliki perusahaan. Untuk itu CV. Kinarya


Alam Raya dengan dukungan sumberdaya manusia, peralatan,
anggaran dan manajemen yang

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 1


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

memadai mencoba memasuki saemua bidang pekerjaan yang ada untuk


mencapai usaha jasa konsultansi dengan layanan multibidang.

1.2 DATA PERUSAHAAN


Nama Perusahaan : CV. Kinarya AlamRaya (Kiara)
Engineering & Management Consultant
Alamat : Jl. Nuri I Blok VE No. 7 RT 45
Perumahan Bumi Lingkar Basirih
Permai
Telp/Fax : (0511) 4225130
Banjarmasin 70246
Akte Pendirian : Notaris SAID AHMAD, SH
No. 178 Tanggal 17 Desember 2004
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.430.817.3-731.000
Tanda Anggota Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia (INKINDO) : 12352/P/0142.KS
Sertifikasi Badan Usaha Jasa
Konsultasi (SBU) : B00806371-4-KS12352
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi
(SIUJK) : 203/SIUJK/DPPK/2006
Surat Keterangan Tempat Usaha : 505/A1204186/KP2T
Bank : Bank BPD Cabang Utama Banjarmasin

1.3 LINGKUP PELAYANAN JASA KONSULTASI


Lingkup pelayanan jasa konsultasiyang dimiliki oleh CV. Kinarya
Alam Raya adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan Kota dan Wilayah:

Rencana Tata Ruang Kota

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 2


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Rencana Tata Ruang Wilayah

Rencana Tata Ruang Kawasan

Rencana Tapak (Site Plan)

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Penyusunan Program Jangka Menengah

Studi/Identifikasi Sektoral

b. Bangunan dan Infrastruktur:

Detailed Engineering Design Bangunan Rumah

Detailed Engineering Design Bangunan Gedung

Detailed Engineering Design Bangunan Jalan dan Jembatan

c. Penyehatan Lingkungan:

Perencanaan/DED/Studi Air Bersih

Perencanaan/DED/Studi Persampahan

Perencanaan/DED/Studi Air Limbah

Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan


Lingkungan (UPL)

d. Keairan:

Perencanaan/DED/Studi Drainase

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 3


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Perencanaan/DED/Studi Saluran Irigasi

e. Pemberdayaan Masyarakat:

Pendampingan Masyarakat Kawasan Kumuh

Pendampingan Kewirausahaan

Pendampingan Masyarakat Tertinggaldan Daerah Terpencil

1.4 ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi perusahaan merupakan penjabaran dari struktur


organisasi atau pola tata kerja internal sebagai implementasi distribusi
pekerjaan dan keahlian dengan tujuan efektifitas dan efIsiensi terhadap
materi, tenaga, dan waktu sehingga sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Penerapan mekanisme kerja di dalam konsultan, terutama
antara komponen dari struktur

organisasi kerja pelaksana dilakukan terpadu dan saling mengisi.


Dengan demikian struktur organisasi kerja dapat diperjelas dengan
diagram struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

DIREKTUR

WAKIL

MANAJER
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM MANAJER MANAJER
RAYA: Rencana Tindak Penataan 4
OPERASIONAL DAN Kawasan KANTOR
Kumuh KEUANGAN
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

TENAGA AHLI / PROFESIONAL STAFF

TENAGA PENDUKUNG / SUPPORTING STAFF

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 5


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

2.1 PENGALAMAN PERUSAHAAN

CV. Kinarya Alam Raya Konsultan, sebagai perusahaan yang berdiri sejak
tahun 2004 dalam 5 tahun aktifitasnya di usaha jasa konsultansi telah menerima
banyak kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan, baik dari Pemerintah Pusat
(APBN), Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.

Perkembangan paket pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh CV. Kinarya


Alam Raya setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, dengan total paket
pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam 2 tahun terakhir ini sebanyak 35 paket
pekerjaan. Jumlah paket pekerjaan setiap tahunnya adalah sebagai berikut :

1. Tahun 2006 = 14 paket pekerjaan

2. Tahun 2007 = 22 paket pekerjaan

3. Tahun 2008 = 27 paket pekerjaan

4. Tahun 2009 = 26 paket pekerjaan

Saat ini CV. Kinarya Alam Raya telah memiliki 15 layanan sub-bidang
dengan pengalaman pekerjaan yang didapatkan pada setiap bidang layanannya
yaitu sebagai berikut:

a. Jasa Survey

1. Jasa Survey Permukaan (16001) : 2 paket pekerjaan

2. Jasa Pembuatan Peta (16002) : 1 paket pekerjaan


b. Sipil

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 6


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

1. Jasa Nasehat/Pra Desain dan Desain

Engineering Bangunan (12001) : 7 paket pekerjaan

2. Jasa Nasehat/Pra Desain dan Desain

Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Keairan

(12002) : 1 Paket pekerjaan

3. Jasa Nasehat/Pra Desain dan Desain

EngineeringPekerjaan Teknik Sipil

Transportasi (12003) : 5 paket pekerjaan

4. Jasa Nasehat/Pra Desain dan Desain

Engineering Pekerjaan lainnya :-

c. Tata Lingkungan

1. Jasa Konsultasi Lingkungan (15001) : 9 paket pekerjaan

2. Jasa Perencanaan Urban (15002) : 31 paket pekerjaan


d. Jasa Inspeksi Teknis
1. Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi

Bangunan (31001) : 8 paket pekerjaan

2. Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi

Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (31002) : 3 paket pekerjaan

3. Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi

Pekerjaan Teknik (31003) :-


e. Jasa Arsitektur

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 7


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

1. Jasa Nasehat/Pra Desain, Desain dan


Administrasi Kontrak Arsitektural (11001) : 6 paket pekerjaan
2. Jasa Nasehat/Pra Desain, Desain dan
Admintrasi Kontrak Arsitektural (11002) : 1 paket pekerjaan
3. Jasa Nasehat/Pra Desain, Desain dan
Admintrasi Kontrak Arsitektural (11003) :-
4. Jasa Nasehat/Pra Desain, Desain dan
Admintrasi Kontrak Arsitektural (11005) :-
CV. KINARYA ALAM RAYA Konsultan banyak dipercaya untuk
mengerjakan beberapa jenis paket pekerjaan yaitu:
a. Rencana Tata Ruang:

1. Penyusunan Masterplan Kawasan Agropolitan

2. Penyusunan Profil Kota

3. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

4. Penyusunan Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

5. Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)

6. Rencana Kawasan Strategi Kabupaten

7. Penyusunan Rencana Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat


Tumbuh

8. Penyusunan Profil Pulau-Pulau Kecil

9. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)


Bidang PU/Cipta Karya

10. Penyusunan Rencana Kota Ibukota Kecamatan (Renko IKK)

11. Penataan Ruang Pedesaan


Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 8
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

b. Pendampingan/Pemberdayaan Masyarakat:

1. RPJM Kawasan Nelayan

2. Penyusunan Rencana Penataan Kawasan Kumuh

3. Perencanaan Prasarana Dasar Permukiman

4. Penyusunan Rencana Jangka Menengah (RPJM) Kawasan Desa


Nelayan

5. Perencanaan kegiatan Jaring Aspirasi Masyarakat

6. Penyusunan Dokumen Penyiapan dan Pendampingan dalam Rangka


Pembuatan CAP/RPIJM

7. Pendampingan Pelaksanaan Kawasan Nelayan Tabanio

8. Konsultan Manajemen Kabupaten (KMK) Program Pembangunan


Infrastruktur Pedesaan (PPIP)

9. Penyusunan Rencana Tindak Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan


Desa (KTP2D) dan DED.

10. Rencana Tindak Kawasan Kumuh Perkotaan

c. Pengawasan/Supervisi:

1. Pengawasan Rehab Sedang dan Pembuatan Pagardan Peningkatan


Halaman

2. Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan

3. Pengawasan Teknis Peningkatan dan Rehabilitasi Jembatan

4. Pengawasan Teknis Pembuatan Pagar Objek Wisata

5. Pengawasan Pemasangan Lampu Hias Trotoar Jalan

6. Pengawasan Pembangunan RSUD

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 9


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

7. Pengawasan Teknis Pembangunan Penataan Pembuatan Taman dan


Pagar serta Perkerasan Taman.

8. Supervisi Pematangan Lahan Instalasi Pengolahan Air Minum.

9. Pengawasan Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas

10. Pengawasan Teknis Pengembangan Taman Rekreasi

d. Perencanaan Drainase/Pengairan:

1. Rencana Sistem Drainase

e. Perencanaan Konstruksi (DED):

1. Desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pasar

2. Perencanaan Teknis Pembangunan Ruang Lab Komputer SMPN.

3. Pembuatan Desain dan RAB Jalan Lingkungan

4. Perencanaan Teknis Renovasi Ruang Makan

5. Perencanaan Teknis Renovasi Gedung Asrama

6. Pembuatan Prototype dan Maket Bangunan

f. Teknik Lingkungan (Air Bersih. Persampahan, Air Limbah, AMDAL):

1. Master Plan Persampahan

2. Perencanaan Umum Pengembangan Air Bersih

3. Penyusunan Manajemen Pengelolaan Persampahan

4. Pembuatan DED Air Limbah pada Kawasan RSH

5. Penyusunan Rencana Teknis Sarana Air Bersih (SAB) Non Standar

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 10


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

6. Penysunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)


Sistem Penyediaan Air Minum

7. Penyusunan Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota

g. Studi Kelayakan:

1. Studi Kelayakan Jembatan

2. Penyusunan Penelitian Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja

3. Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar.

h. Survey dan Pemetaan:

1. Penyusunan Data Pokok Kecamatan

2. Pembuatan Peta Kabupaten

3. Pembuatan Trace jalan

4. SID Optimalisasi Lahan Kawasan Tanaman Pangan

i. Lansekap:

1. Bantuan Teknis Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

2. Pembuatan Desain Denah Objek Wisata

2.2 PENGALAMAN KERJA SEJENIS

Sesuai dengan lingkup pekerjaan yang dilelangkan, yaitu termasuk


dalam Bidang Tata Lingkungan, Sub Bidang Perencanaan Urban maka
pada bagian ini akan dipaparkan beberapa pengalaman CV. Kinarya

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 11


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

sesuai dengan bidang tersebut yang sebanyak 40 pengalaman dalam


Sub Bidang Perencanaan urban dan 8 pengalaman dalam Bidang Tata
Lingkungan, sebagai berikut :

Tabel 2.1
Pengalaman Sub Bidang Perencanaan Urban

Pengguna Jasa/Sumber
No. Uraian Pekerjaan Periode Nilai Kontrak
Daya

Penyusunan Master Plan 16 Agt 06-13 Des


1. Bappeda Kab. Tanah Laut Rp. 71.500.000,00
Kawasan Agropolitan Pelaihari 06 (4 bulan)
Penyusunan Profil Kota 02 Agt 06-30
2. Bappeko Banjarmasin Rp. 89.526.400,00
Banjarmasin Sept 06 (2 bulan)
Penyusunan Data Pokok
20 Juli 06-17 Okt
3. Bappeda Kab. Balangan Kecamatan Paringin Kab. Rp. 58.750.000,00
06(3 bulan)
Balangan
Pembuatan Peta Kab. 09 Okt 06-07 Des
4. Bappeda Kab. Balangan Rp. 49.835.000,00
Balangan 06 (2 bulan)
Penyusunan Evaluasi 17 Nov 06-16
5. Bappeda Kab. Tabalong Rencana Tata Ruang Wilayah Des 06 Rp. 48.840.000,00
(RTRW) Kab. Tabalong (1 bulan)
Penyusunan Data Pokok 23 Mei 07-2 Agt
6. Bappeda Kab. Balangan Rp. 49.750.000,00
Kecamatan Batu Mandi 07 (2,5 bulan)
Penyusunan Profil Kota 31 Mei 07- 28 Agt
7. Bappeko Banjarmasin Rp. 78.300.000,00
Banjarmasin 07(2,5 bulan)
Penyusunan Penataan 4 Juni 07-31 Okt
8. Bappeko Banjarmasin Kawasan Kumuh Dalam Kota 07 Rp. 79.760.000,00
Banjarmasin (5 bulan)
Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Wilayah
Bappeda Kab. Hulu 4 Juni 07-30 Nov
9. Strategis & Cepat Tumbuh Rp. 99.300.000,00
Sungai Utara 07 (6 bulan)
(Agropolitan) Kab. Hulu Sungai
utara
Penyusunan Rencana Detail
Bappeda Kab. Hulu Tata Ruang Kawasan 01 Agt 07-29 Nov
10. Rp. 214.423.000,00
Sungai tengah (RDTRK) Kota Barabai Th. 07 (4 bulan)
2008-2012
Dinas Kimprasko Kota Perencanaan Prasarana Dasar 25 Sept 07-23
11. Rp. 130.200.000,00
Banjarmasin Permukiman Des 07 (4 bulan)
Penyusunan Rencana
Dinas Kimprasda Kab. Pembangunan Jangka 01 Des 07-18Des
12. Rp. 98.700.000,00
Tanah Laut Menengah (RPJM) Kawasan 07(0,5 bulan)
Desa Nelayan
13. Bappeda Kab. Banjar Penyusunan Dokumen 18 Apr 08-16 Juni Rp. 48.716.000,00
Penyiapan & Pendampingan 08 (2 bulan)
Dalam Rangka Pembuatan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 12


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

CAP/RPIJM Pesayangan Kab.


Banjar
07 Mei 08-03
Dinas Kimpraswil KalSel Pendampingan Pelaksanaan
14. Sept 08 (4 Rp. 67.132.000,00
SNVT PBL KalSel Kawasan Nelayan Tabanio
bulan)
Konsultan Manajemen 18 Sept 08-14
15. Dinas Kimpraswil KalSel Rp. 350.000.000,00
Kabupaten (KMK) - 48 Jan 09 (4 bulan)
Penyusunan Penelitian
Dinas Koperasi UKM & 05 Sept 08-03
Kelayakan Pembangunan
16. Tenaga Kerja Des 08 Rp. 96.667.900,00
Balai Latihan Kerja (BLK) Kota
Banjarmasin (3 bulan)
Bnjarmasin
Penyusunan Rencana
29 Spt 08-12 Des
Dinas PU Kab. Barito Program Investasi Jangka
17. 08 Rp. 88.369.050,00
Kuala Menengah (RPIJM) Bidang
(2,5 bulan)
PU/Cipta Karya
Penyusunan Rencana Kota 26 Mei08-22 Okt
Bappeda Kab. Hulu
18. Ibukota Kecamatan (Renko 08 Rp. 74.595.000,00
Sungai Utara
IKK) Haur Gading (5 bulan)
Penyusunan Rencana Kota 09 Mei 08-06 Agt
19. Bappeda Kab. Balangan Ibukota Kecamatan (Renko 08 Rp. 49.870.000,00
IKK) Tebing Tinggi (3 bulan)
Bappeda Kab. Barito Penataan Ruang Pedesaan 23 Sept 08-24
20. Rp. 111.683.000,00
Kuala Kecamatan Tabukan Des 08 (3 bulan)
Penyusunan Rencana
05 Agt 08-10 Nov
Dinas Kimprasda Kab. Program Investasi Jangka
21. 08 Rp. 202.511.100,00
Tanah laut Menengah (RPIJM) Sistem
(3 bulan)
penyediaan Air Minum
Penyusunan Profil Kota 22 Mei 08-19 Agt
22. Bappeko Banjarmasin Rp. 77.647.000,00
Banjarmasin 08(3 bulan)
Penyusunan Rencana Tindak 27 Juni 08-23
Dinas Kimpraswil KalSel
23. KTP2D dan DED 2009 Kab. Nov 08 Rp. 132.082.500,00
SNVT PK.PKPP KalSel
Tanah Bumbu (5 bulan)
Rencana Tindak Kawasan 21 Mei 08-17 Okt
Dinas Kimpraswil KalSel
24. Kumuh Perkotaan Kota 08 Rp. 130.095.000,00
SNVT PKP KalSel
Banjarmasin (5 bulan)
Revisi Rencana Detail Tata 28 Apr 08-24
25. Bappeko Banjarmasin Ruang Kota (RDTRK) Sept 08 Rp. 80.103.000,00
Banjarmasin Utara (5 bulan)
Penyusunan Rencana Detail 16 Okt 08-12 Des
Bappeda Kab. Hulu
26. Tata Ruang Kota (RDTRK) 08 Rp. 310.107.606,00
Sungai tengah
Pajak Bumi dan Bangunan (2 bulan)
Peningkatan Pembangunan 02 Maret 09-31
Dinparbud Pemuda &
27. Sarana & Prasarana Maret09 Rp. 16.920.000,00
Olahraga Kab. Tala
Pariwisata (1 bulan)
Penyusunan Mater Plan 02 Maret 09-15
28. Bappeda Kab. Banjar Pengembangan Pertanian Maret09 Rp. 39.741.000,00
Terpadu Kab. Banjar (1,5 bulan)
Penyusunan Basis Data
31 Maret 09-28
29. Bappeda Kab. Balangan Penataan Ruang Bappeda Rp. 79.350.000,00
Juli 09 (4 bulan)
Kab. Balangan
30. Bappeda & Penanaman Perencanaan Teknis 27 Juli 09-30 Nov Rp. 185.000.000,00
Modal Kota Banjarbaru Penyusunan RPIJM PU/CK 09

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 13


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Banjarbaru (3 bulan)
Studi Pengembangan 28 Apr 09-25 Agt
31. Bappeda Kab. Balangan Ekowisata di Pegunungan 09 Rp. 73.870.000,00
Meratus Kab. Balangan (4 bulan)
Penyusunan Perencanaan 26 Apr 09-23 Juli
Bappeda & Penanaman
32. Teknis inventarisasi Data 09 Rp. 39.615.000,00
Modal Kota Banjarbaru
Sungai Kemuning Banjarbaru (3 bulan)
Bappeda Kab. Hulu Revisi RTRW Kab. Hulu 01 Sept 09-29
33. Rp. 284.959.400,00
Sungai utara Sungai Utara Des 09 (4 bulan)
Penyusunan RPIJM
16 Okt 09-05 Des
Dinas PU Kab. Tanah Pembangunan Infrastruktur
34. 09 Rp. 194.044.000,00
Laut Permukiman (Bidang
(1,5 bulan)
Keciptakaryaan)
Dinas Perikanan & Survei Kawasan Budidaya Air 30 Sept 09-30
35. Rp. 44.161.000,00
Kelautan Kab. Banjar Tawar Kab. Banjar Nov 09 (2 bulan)
Evaluasi Kinerja Kawasan 01 Mei 09-27
36. Bappeda Kab. Tanah Laut Rp. 72.072.000,00
Agropolitan Sept 09 (5 bulan)
Penyusunan RPIJM Bidang 02 Juni 09-05
37. Dinas PU Kab. Batola Rp. 382.800.000,00
PU Cipta Karya Kab. Batola Des 09 (6 bulan)
Dep. PU Sekretariat
Penyusunan DED Ruang 20 Nov 09-23
Jendral Pusat Pendidikan
38. Makan & Mess Balai Diklat PU Des 09 Rp. 87.500.000,00
& Pelatihan PU Wilayah
Wilayah VIII Banjarmasin (1 bulan)
VIII Banjarmasin
Kajian Komoditas &
03 Sept 09-16
Bappeda Kab. Hulu Perwilayahan Komoditas
39. Des09 Rp. 98.552.100,00
Sungai Tengah Pertanian di Wilayah Kab.
(3,5 bulan)
Hulu Sungai Tengah
Identifikasi Kebutuhan
Disnakertrans Provinsi Pengembangan Usaha 12 Agt 09-09 Nov
40. Rp. 94.842.000,00
KalSel Ekonomi sebanyak 1 paket di 09 (3 bulan)
4 UPT - Bina

Tabel 2.2
Pengalaman Bidang Tata Lingkungan

Pengguna Jasa/Sumber
No. Uraian Pekerjaan Periode Nilai Kontrak
Daya

Penyusunan Rencana Tata 18 Juli 06-29


Bangunan & lingkungan Nov 06
1. Bappeko Banjarmasin Rp. 61.820.000,00
(RTBL) Jalan Lingkar Dalam
Utara (5 bulan)

04 Juni 07-31
Penyusunan Penataan
Okt 07
2. Bappeko Banjarmasin Kawasan Kumuh Dalam Kota Rp. 79.760.000,00
Banjarmasin (5 bulan)

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 14


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

16 Juli 07-
Dinas Kimpraswil Prov. Bantuan Teknis Pengelolaan
13Nov 07
3. KalSel SNVT Penataan & Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rp. 49.329.000,00
Lingkungan KalSel Kota Banjarmasin (4 bulan)

Penyusunan Rencana Tata 01 Juli 08-


Dinas Kimpraswil KalSel Bangunan & lingkungan 28Sept 08
4. Rp. 95.080.000,00
Subdin Bangwil (RTBL) Jalan Lingkar Dalam
Selatan (3 bulan)

31 Okt 08-14
Dinas Pariwisata Pemuda Pembuatan Desain Denah
Des 08
5. & Olahraga Kab. Objek Wisata Baruh Bahinu Rp. 25.300.000,00
Balangan Dalam Kab. Balangan (1,5 bulan)

20 Mei 09-
Dep. PU SNVT Penataan Penyusunan Desain Kawasan
16Sept 09
6. Bangunan & Lingkungan (RTBL Pasar Lama Kota Rp. 171.600.000,00
KalSel Barabai) (4 bulan)

26 Agt 09-
Master Plan Perkantoran
09Sept 09
7. Dinas PU Kab. Balangan Pemkab. Balangan & Rp. 74.950.000,00
Dekranasda (1 bulan)

13 Apr 09-15Juli
DPU Sekretariat Jendral Penyusunan Master Plan Balai
09
8. Pusat Diklat PU Wilayah Diklat PU Wilayah VIII Rp. 74.217.000,00
VIII Banjarmasin Banjarmasin (3 bulan)

Selain itu CV. Kinarya Alam Raya dalam rangka meningkatkan


kinerja dan pengembangan perusahaan, telah melakukan kerjasama
dengan konsultan nasional PT. Delta Tama Waja Corpora yang berdomisili
di Jakarta. Beberapa pekerjaan yang telah dikerjasamakan antara lain :
1. Penyusunan Masterplan Badan Pedidikan dan Pelatihan Propinsi
Kalimantan Selatan
2. Penyusunan RTBL Kawasan Simpang Empat Batu Licin
3. Penyusunan RTBL Kota Martapura
4. Konsultan Manajemen Kabupaten Paket 63 (KMK-63) Kabupaten
Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 15


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

3.1 LATAR BELAKANG


Seiring bertumbuhnya jumlah penduduk kota Banjarmasin, maka
semakin banyak pula penyebab yang ditimbulkannya. Salah satunya
adalah terbentuknya kawasan-kawasan kumuh pada kota Banjarmasin
yang tidak diimbangi dengan penyediaan lahan yang memadai untuk
dihuni. Dari segi sosial budaya juga berpengaruh terhadap terbentuknya
kawasan kumuh yaitu kebiasaan masyarakat Banjarmasin yang
bermukim dibantaran sungai. Pada umumnya permukiman bantaran
sungai tidak tersedia sarana sanitasi yang baik. Selain pemukiman
bantaran sungai yang termasuk tipe kawasan kumuh, juga terdapat
beberapa tipe kawasan lain yang tergolong kumuh yaitu kawasan
pemukiman di sekitar pasar, kawasan kumuh di pusat kota, kawasan
kumuh yang sudah lama dihuni oleh penduduk setempat dan kawasan
kumuh dengan kepadatan yang tinggi.
Ada banyak faktor yang menjadikan kawasan kumuh kota terus
bertambah dan meningkat luasannya, selain karena kedekatan jarak
dengan tempat bekerja yang menyebabkannya sebagai daya tarik, disisi

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 16


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

lain juga kemampuan pemerintah kota dalam mengelola kotanya juga


terbatas. Keterbatasan tersebut juga termasuk dalam menangani
kawasan umum yang ada didalamnya.Keterbatasannya tidak hanya dari
sisi pembiayaan, juga dari sisi sumber daya manusia dalam menangani
dan strategi yang digunakan dalam menentukan prioritas penanganan
dan memadukan strategi terpadu atau terintegrasi untuk menyatukan
berbagai program sehingga lebih efisien dan tepat sasaran.
Seiring dengan program pembangunan lainnya di sektor
permukiman, upaya penanganan program peningkatan lingkungan
permukiman baik di kawasan perkotaan maupun perdesaan, langkah
demi langkah terus dilakukan. Di Kawasan Perencanaan yang berada
dalam wilayah Kota Banjarmasin penanganan peningkatan lingkungan
permukiman yang telah ditangani berorientasi dan diarahkan pada
kawasan kumuh.
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
memberikan perhatian yang besar dalam mendukung upaya pemerintah
untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan kualitas kehidupan serta penghidupan


masyarakat, khususnya peningkatan kualitas lingkungan permukiman.
Pelaksanaannya dilakukan secara holistik dan terpadu pada tingkat
kawasan/lingkungan permukiman melalui pengembangan kegiatan
usaha ekonomi masyarakat, pemberdayaan sumber daya manusia,
dengan memperhatikan tatanan sosial kemasyarakatan serta penataan
prasarana lingkungan dan kualitas hunian. Ketiga bidang garapan
tersebut merupakan kesatuan yang saling terkait dgn erat dan dikenal
sebagai pendekatan TRIDAYA (yaitu keterpaduan antara pembangunan
sosial, ekonomi, dan lingkungan yg kita sebut sebagai pembangunan
SEL) yang sebenarnya merupakan aktualisasi dari prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sebagai upaya
untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 17


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Konsep ini telah dilaksanakan sejak Tahun 1999 melalui


pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)
yang sekarang ini disebut dengan PNPM Mandiri Perkotaan. Salah satu
konsepnya yang dapat dipergunakan sebagai metode penanganan
terhadap kawasan kumuh adalah konsep Penataan Lingkungan Berbasis
Komunitas (PLBK) yang berorientasi pada transformasi masyarakat
mandiri menuju masyarakat madani dilakukan melalui intervensi untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengembangan kualitas
lingkungan permukiman yang berkelanjutan (sustainability
development) di wilayahnya sehingga pembangunan fisik lingkungan
menjadi media belajar untuk membangun tata kerja bermasyarakat
sekaligus menyepakati peraturan-peraturan yang dibutuhkan dalam
berbagi ruang hidup sehingga mampu menjadi perekat dalam tata hidup
masyarakat madani yang saling menghargai dan produktif yang pada
gilirannya akan terwujud kualitas lingkungan permukiman yang sehat,
tertib, selaras, berjatidiri dan lestari.
Untuk mencapai pembangunan permukiman yang berkelanjutan
ditempuh tiga jalur sebagai berikut (1) Orientasi pada perubahan
perilaku (attitude), (2) Orientasi pada Pengelolaan oleh masyarakat
sendiri (self community management), serta (3) Orientasi pada inovasi
dan kreativitas masyarakat (entrepreneurship).

3.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan Rencana Tindak Kawasan Kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan Kota Banjarmasin adalah sebagai petunjuk/acuan bagi
para pihak/pelaksanayang antara lain memuat pendahuluan, masukan,
keluaran, azas, kriteria, layanan keahlian dan proses yang harus
dipenuhi dalam pelaksanaan tugas perencanaan. Untuk lebih jelasnya,
maksud penyusunan Rencana Tindak Kawasan Kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 18


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

a. Mempercepat terciptanya kawasan perumahan dan permukiman


yang memenuhi standard (rumah layak huni dalam lingkungan
sehat,tertata dan terencana), sesuai kesepakatan bersama.
b. Meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam
menyelenggarakan penataan lingkungan kawasan kumuh dan
pemberdayaan komunitas perumahan terutama dalam
penanganan kawasan kumuh.
c. Menghasilkan sebuah rencana penataan fisik yang menjadi
panduan atau pedoman bagi penyusunan program dan rencana
pembangunan sehingga memberikan citra positif pada kawasan
tersebut.
Tujuan penyusunan Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan Selatan dalam upaya meningkatkan kualitas visual
dan lingkungan antara lain:
a. Membantu masyarakat agar mampu mewujudkan rencana yang
telah disusun menjadi nyata yang dapat berdaya guna dalam
peningkatan kualitas lingkungan perumahan.
b. Meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah agar mampu
memelihara hasil kerja sendiri dalam upaya penataan lingkungan
kawasan kumuh bahkan mengembangkannya.
c. Menciptakan pedoman penataan ruang yang terkendali, baik pada
tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.
d. Menciptakan suatu kawasan dengan memiliki kualitas lingkungan
yang sehat dan teratur dengan fasilitas pendukung urban design
yang lengkap, tepat dan

memenuhi persyaratan sehingga tercipta pola penataan ruang yang


baik pula dan mendorong peningkatan produktivitas kawasan.

3.3 SASARAN
Sasaran pokok dari perencanaan ini adalah tersusunnya Rencana
Tindak Penataan Kawasan Kumuh Kelurahan Kelayan Selatan yang
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
setempat yang terdiri sebagai berikut:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 19


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

a. Sasaran Fungsional adalah tercapainya masyarakat yang


mampumandiri dalam memenuhi kebutuhannya akan lingkungan
permukiman kawasan kumuh yang tertata dan terencana, serta
melembaganya pembangunan bangunan dan lingkunganmenjadi
gerakan yang mengakar pada karsa masyarakat.

b. Sasaran Operasional adalah terlaksananya kegiatan sesuai


dengan pekerjaan yang tertuang dalam DPA SKPD Dinas PU Kota
Banjarmasin.

c. Sasaran Lokasi adalah lingkungan permukiman pada Kawasan


Kumuh Kota Banjarmasin, yang meliputi Kelurahan Kelayan Selatan,
Kel.Pelambuan, Kel.Pekapuran Laut, Kel. Kebun Bunga, dan Kel.Surgi
Mufti, yang sesuai dengan lokasi yang tertuang dalam DPA SKPD
Dinas PU Kota Banjarmasin.

d. Sasaran Kegiatan adalah:

1. Tersusunnya format pengendalian tiap tahapan kegiatan, format


pelaporan, bentuk tindakan turun tangan (T3).

2. Terlaksananya pengendalian tiap tahapan kegiatan.

3. Terlaksananya koordinasi antar instansi terkait di Kota


Banjarmasin dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin
serta masyarakat sehingga

kegiatan Penataan Kawasan Kelurahan Kelayan Selatan dapat


terlaksana dengan sinergis dan aspiratif.

4. Tersusunnya Program Investasi Pembangunan Kawasan yang


telah disetujui semua pihak yang terkait dan sebagai bagian
upaya peningkatan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 20


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

kualitas permukiman dengan menyertakan masyarakat sebagai


bagian integral dari upaya pembangunan di
lingkungan/kawasan.

5. Terdokumentasinya setiap tahapan kegiatan.

3.4 LOKASI KEGIATAN


Lokasi kegiatan penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan
Kumuh Kota Banjarmasin adalah mencakup kawasan prioritas kumuh
yang terdapat pada lima Kelurahan yang salah satunya yaitu Kelurahan
Kelayan Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan

3.5 SUMBER PENDANAAN


Kegiatan penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan SelatanKota Banjarmasin ini diperlukan biaya sebesar
Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) termasuk PPN. Sumber
biaya dari keseluruhan pekerjaan dibebankan pada:
a. DPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum Nomor 1.06.1.06.01.00.15.07.5.2
tanggal 4 Mei 2010.
b. Alokasi dana tersedia pada Tahun Anggaran 2010.

3.6 RUANG LINGKUP MATERI PEKERJAAN


Lingkup Pekerjaan dalam Penyusunan Rencana Tindak Penataan
Kawasan Kumuh Kelurahan Kelayan Selatan,yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan dan Pendampingan Masyarakat guna menyusun
Dokumen Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh.

b. Menyerap aspirasi dari masyarakat dan instansi yang terlibat dalam


rangka mencari dan menjaring data dan informasi yang dibutuhkan
dalam penyusunan laporan.

c. Penyusunan Matrik Program Penataan Lingkungan Permukiman.

d. Penyusunan Dokumen Datailed Engineering Design (DED), sesuai


dengan program fisik Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh.
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 21
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

e. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (Perencanaan


Komunitas), berupa penyiapan dan pendampingan masyarakat
dalam melaksanakan baik fisik maupun non fisik (pendekatan
TRIDAYA)

f. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan konstruksi sesuai dengan


Dokumen Detailed Engineering Design (DED) yang direncanakan.

g. Mengidentifikasi dan merumuskan bentuk dukungan Prasarana dan


Sarana Dasar Permukiman pada kawasan perencanaan yang
menjadi prioritas pelaksanaan.

h. Pelaksanaan Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kawasan


Kumuh, dengan cara mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan
aspirasi masyarakat yang tertuang dalam matrik program Rencana
Tindak Penataan Kawasan Kumuh sebagai bagian dalam penyusunan
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah yang
terintegrasi sebagai satu kesatuan pengembangan infrastruktur dan
kawasan perkotaan)

3.7 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan penyusunan Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh


Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin diselesaikan selama 90
(sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak dimulainya pekerjaan.
Mengingat volume pekerjaan, tenaga dan instansi yang terlibat, maka
konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan harus menguraikan lebih lanjut
jadwal tersebut dengan lebih rinci.

3.8 RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 22


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Untuk mencapai pembangunan permukiman yang berkelanjutan


ditempuh tiga jalur yaitu orientasi pada perubahan
perilaku(attitude), orientasi pada pengelolaan oleh masyarakat
sendiri(self community management)dan orientasipada inovasi
dan kreativitas masyarakat(entrepreneurship).

Terdapat empat tahapan pelaksanaan kegiatan dalam rangka


pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas baik di
tingkat nasional maupun lokal atau kelurahan yaitu:

a. Tahap Persiapan
Inti kegiatan dalam tahap ini adalah penetapan lokasi sasaran
dan sosialisasi program melalui rembug warga dengan penekanan
pada lokakarya orientasi program untuk hal-hal yg terkait dengan
pengorganisasian pekerjaan dan kelembagaan.
b. Tahap Perencanaan Partisipatif
Inti kegiatan pada tahap ini adalah membangun kolaborasi
perencanaan antar berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, dan
pelaku usaha/swasta) dapat saling berbagi informasi, melakukan
dialog dan konsultasi, dan bersepakat terhadap aturan bangunan
setempat dan pokok-pokok perencanaan dan pembangunan. Para
pemangku kepentingan tersebut kemudian berupaya menyusun
berbagai pengaturan yang diperlukan dan melembagakannya
melalui organisasi masing-masing untuk mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik (good governance). Dasar pijakannya
tetap konsisten pada pelembagaan nilai-nilai luhur (value based
development), prinsip-prinsip kepemerintahan yg baik (good
governance), serta prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).

Tahap ini akan dibagi menjadi empat kelompok kegiatan sebagai


berikut:
1. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 23


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

2. Persiapan Proses Perencanaan Partisipatif


3. Perencanaan Lingkungan Makro yg termasuk penyusunan aturan
bangunan setempat sebagai dasar pencanaan pengembangan
permukiman kelurahan dan penataan bangunan serta
lingkungan kawasan prioritas berbasis komunitas.
4. Perencanaan Lingkungan Mikro,adapun keluarannya nanti dalam
bentuk Buku Laporan, Peta Lokasi Rencana/Pelaksanaan,
Gambar Rencana, serta Detailed Engineering Design (DED), yang
nantinya akan dipakai sebagai

pedoman dasar dalam rangka implementasi pelaksanaan


kegiatan pengembangan/pembangunan/peningkatan prasarana
dan sarana dasar penataan lingkungan permukiman sesuai
dengan prediksi dimasa mendatang.
Dalam pelaksanaannya kegiatan pendampingan ini diserahkan/
ditugaskan kepada pihak yang ahli/profesional melalui pihak ketiga,
yakni Konsultan.Konsultan akan mendampingi masyarakat dalam
kegiatan penataan lingkungan permukiman kumuh dalam rangka
pelaksanaan fisik bagi kawasan yang telah memiliki Produk
perencanaan sebagaimana tercantum di dalam DPA SKPD Dinas
PUKota Banjarmasin.
Sedangkan untuk tahapan selanjutnya yaitu tahap pemasaran
kawasan prioritas penanganan dan tahap pelaksanaan
pembangunan yang merupakan satu kesatuan tahapan PLBK secara
orisinil akan diserahkan langsung kepada pihak yang terkait (P2KP).
Sehingga yang dapat dilaksanakan melalui program ini muatannya
adalah tahapan persiapan dan tahapan perencanaan partisipatif.

3.9 RUANG LINGKUP LAYANAN

Adapun lingkup layanan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah:

a. Pengumpulan Data

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 24


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer


maupun sekunder sebagai bahan analisis.

b. Rembug Masyarakat dan Instansi Setempat

Bertujuan untuk mendapatkan informasi dan menyerap aspirasi


masyarakat setempat dan instansi yang terlibat yang dibutuhkan dalam
penyusunan laporan.

c. Analisis
Melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merumuskan masalah.
d. Perumusan Potensi dan Masalah
Perumusan berdasarkan analisis di lapangan, dirumuskan potensi dan
masalah yang ada pada kawasan perencanaan.
e. Konsultasi
Waktu dan mekanisme konsultasi antara pelaksana dengan pemberi tugas,
tim supervise/teknis (termasuk dari Direktorat Penataan Bangunan dan
Lingkungan Ditjen Cipta Karya Dep. PU) dan nara sumber serta
Pemerintah kota yang bersangkutan berlaku kapan saja dan tidak
ditentukan.Hal ini dimaksudkan agar konsultasi dapat berlangsung
sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu bagi unsur/pihak
terkait.
f. Pembahasan Produk
1. Produk yang dihasilkan sesuai dengan keluaran yang diinginkan
sehingga menghasilkan produk yang optimal, apabila sebelumnya
dilakukan pembahasan bersama semua pihak/unsur terkait dalam
penanganan kegiatan memorandum. Pembahasan dilakukan dengan
cara ekspose atau diskusi-diskusi oleh pihak Konsultan dihadapan
pihak/unsur terkait.
2. Pembahasan dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali untuk
masing-masing pelaporan.
3. Jadwal waktu ekspose/diskusi/pembahasan terhadap produk laporan
ditentukan berdasarkan jadwal pelaksanaan penyusunan rencana

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 25


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

yang dibuat oleh pihak konsultan dan disetujui oleh pihak Pengguna
Jasa atau jadwal pembahasan akan ditentukan kemudian.

3.10 TENAGA AHLI


Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah:
1. Team Leader/Ahli Planologi
Ketua Tim adalah seorang Sarjana Urban Desain/Perancangan
Kota lulusan perguruan tinggi berprestasi baik dan berpengalaman
miminal 4tahun yang memiliki keahlian dan kemampuan dalam
bidang pengorganisasian, perencanaan dan perancangan kota
serta mempunyai kemampuan untuk melakukan analisis. Ketua Tim
yang akan menjalankan

tugasnya disamping mempunyai keahlian dibidangnya juga harus


mempunyai kemampuan yang kuat dalam berkomunikasi dan
manajerial, mempunyai reputasi yang baik dan berhasil dalam
integrasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, pendamping
dan pihak/unsur terkait serta masyarakat.
2. Ahli Teknik Lingkungan
Ahli Lingkungan adalah seorang Sarjana Teknik Lingkungan
berprestasi baik, lulusan perguruan tinggi dan berpengalaman
minimal 5 tahun dibidang perencanaan dan pelaksanaan
penyehatan lingkungan permukiman/kawasan/kota/wilayah.
3. Ahli teknik Sipil
Ahli Sipil adalah seorang Sarjana Teknik Sipil berprestasi baik,
lulusan perguruan tinggi dan berpengalaman minimal 5 tahun
dibidang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gedung dan
prasarana dan sarana perkotaan.
4. Tenaga Penunjang
Selain tenaga ahli professional yang mutlak harus dipenuhi
sesuai dengan disiplin ilmunya, untuk kelancaran dan ketertiban
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 26
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

serta optimalnya pelaksanaan pekerjaan, perlu didukung tenaga


penunjang. Oleh itu dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu tenaga
pendukung sesuai dengan keahliannya dengan tingkat disiplin
ilmu yang dapat melaksanakan tugas sesuai kedudukannya.
Tenaga Pendukung yang disyaratkan adalah yang berpengalaman
melaksanakan pekerjaan dibidang Surveyor, Operator Komputer,
Autocaddan Desain Grafis.

3.11 PRODUK KELUARAN KEGIATAN


Sesuai dengan ruang lingkup dalam KAK, keluaran dari penyusunan
Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh adalah:
a. Pelaksanaan dan Pendampingan Masyarakat guna menyusun
Dokumen Rencana Tindak Penanganan Kawasan Kumuh.
1. Pengumpulan dan kompilasi data kebutuhan tahunan.
2. Daftar prioritas dan usulan rencana
3. Finalisasi dan rencana definitif (program) tahunan
b. Pembuatan Detailed Engineering Design (DED)
Detailed Engineering Design (DED) berisikan gambar-gambar
arsitektur/konstruksi, rencana ruang luar/terbuka dan penataan
bangunan, komponen kegiatan kawasan yang mengacu kepada
usulan masyarakat yang telah tertuang dalam Rencana Tindak
Penanganan/Matriks Program. Dalam pembuatan DED ini dilengkapi
dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Rincian Pekerjaan
berikut Rencana Volume (BQ) dan Rencana Anggaraan Biaya (RAB)
termasuk perhitungan konstruksi teknis (bila memerlukan
perhitungan) dan Estimate Enginnering (EE).
c. Kegiatan Sosialisasi
Kegiatan pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan melalui suatu forum
diskusi yang diikuti oleh mayarakat dan unsur Pemerintah Kota,
untuk menyampaikan informasi kegiatan dan kebijakan yang
berkaitan dengan rencana fisik yang akan dilaksanakan serta untuk

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 27


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

menjaring segala aspirasi dari masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan


minimal 5 kali pertemuan dalam kurun waktu pelaksanaan kegiatan.

3.12 SISTEM PELAPORAN


Laporan yang harus disampaikan kepada pemberi tugas dan
waktu yang diperlukan untuk menyusun tiap-tiap laporan minimal
mencakup:
a. Laporan Pendahuluan, merupakan laporan pertama dengan materi
berupa:
Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja.

Metodologi dan pendekatan pelaksanaan.

Gambaran umum kawasan/daerah perencanaan.

Identifikasi masalah yang dilengkapi


denganpendekatan/metodologi yang digunakan untuk
menyusun substansi pekerjaan penyusunan Rencana Tindak
Penanganan Kawasan Kumuh Kelurahan Kelayan Selatan
KotaBanjarmasin

Rencana pencapaian sasaran mencakup jadwal


kerja,target/sasaran, alokasi tenaga ahli dan lain-lain.

Laporan pendahuluan disampaikan 2 minggu setelah SPMK.

Laporan pendahuluandibuatsebanyak 5 buku.

b. Konsep/Draft Laporan Akhir (Draft Rencana), merupakan laporan


dengan materi berupa:

Proses Penyiapan Masyarakat


Proses Perencanaan
Proses Pelaksanaan
Laporan ini dilengkapi dengan data-data lapangan, peta-peta lokasi
dan foto-foto kondisi lingkungan permukiman sebelum dan setelah

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 28


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

kegiatan. Selain foto-foto kondisi lingkungan yang sifatnya parsial,


diminta juga foto yang dapat mencakup seluruh lingkungan
permukiman kumuh yang akan dan telah ditata. Foto-fotoproses
jalannya pendampingan dan gambar-gambar/sketsa/produk-produk
yang dihasilkan masyarakat juga dilampirkan.
Draft laporan akhir disampaikan 44 hari sejak laporan pendahuluan
diserahterimakan dan telah disetujui oleh Tim Teknis.

Draftf laporan akhir dibuatsebanyak 5 buku.

c. Laporan Akhir (Laporan Rencana), laporan terakhir dengan materi


berupa:

Penajaman konsep materi pada kawasan perencanaan sesuai


dengan pedoman penyusunan.
Merupakan laporan akhir tentang pengembangan kawasan
perencanaan yang siap dioperasionalkan dilapangan yang
teiah disempurnakan dan diperbaiki berdasarkan masukan
dari hasil seminar.
Laporan ini dilengkapi dengan data-data lapangan, peta-peta lokasi
dan foto-foto kondisi lingkungan permukiman sebelum dan setelah
kegiatan. Selain foto-foto kondisi lingkungan tersebut yang sifatnya
parsial, diminta juga foto yang dapat mencakup seluruh lingkungan
permukiman yang akan dan telah ditata. Foto-foto proses jalannya
pendampingan dan gambar-gambar/sketsa/peta-peta lokasi
kegiatan/produk-produk yang dihasilkan masyarakat juga
dilampirkan.
Laporan akhir disampaikan 30 hari sejak Draft Laporan Akhir
diserahterimakan dan disetujui Tim Teknis.

Laporan akhir dibuatsebanyak 5 buku.


d. Laporan DED (Detail Engineering Design)
Dokumen Perencanaan/DED berupa kegiatan perencanaan beserta
kelengkapannya. Diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak Draft Laporan Akhir diserahterimakan dan telah

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 29


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

disetujui oleh Tim Teknis/Penilai bersamaan dengan penyerahan


buku laporan akhir sebanyak 3 buku.
e. Dokumentasi Data dan Kegiatan
Kegiatan dokumentasi dilakukan pada setiap kegiatan yang telah
dilakukan sejak dari tahapan persiapan hingga selesainya kegiatan
pendampingan. Dokumentasi dilakukan baik berupa Foto maupun
Audio Visual dalam VCD/CD. Dokumentasi ini dibuat masing-
masing sebanyak 5 set.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 30


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

4.1 LATAR BELAKANG


Latar belakang secara umum tentang perlunya penyusunan
Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh sudah jelas dan cukup
memadai untuk dipahami. Rencana Tindak Penanganan Kawasan Kumuh
diperlukan sebagai peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang
dilakukan secara holistik dan terpadu.Sehingga struktur, bentuk dan
wajah kota serta kualitas lingkungan yang baik akan membuat kota lebih
menarik.

4.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Rumusan maksud dan tujuan penyusunan Rencana Tindak
Penataan Kawasan Kumuh secara umum sudah cukup sesuai atau
memenuhi.

4.3 SASARAN
Rumusan sasaran dalam penyusunan Rencana Tindak Penataan
Kawasan Kumuh secara umum sudah cukup sesuai atau memenuhi.

4.4 LINGKUP PEKERJAAN DAN LAYANAN


Lingkup pekerjaan yang terkait dengan substansi materi atau
output pekerjaan sudah jelas sehingga membantu konsultan dalam
memahami tugas dan kewajibannya dalam pelaksanaan pekerjaan.
Penetapan kawasan perencanaan yaitu kawasan kumuh prioritas yang
terdapat pada kelurahan Kelayan Selatan Kecamatan Banjarmasin
Selatan.

4.5 METODOLOGI

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 31


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Substansi metodologi dalam dokumen KAK sudah cukup jelas.


Namun, tugas konsultan untuk lebih mendetailkan dan menambahkan
serta menyusunnya sebagai sistematika yang optimal dan mampu
menganalisa data-data sebagai satu kesatuan dalam kegiatan
perencanaan tata bangunan dan lingkungan.

4.6 PRODUK/KELUARAN
Secara terstruktur output yang diharapkan dihasilkan dari
penyusunan Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh ini sudah
lengkap dan telah disebutkan perbagian.

4.7 WAKTU PELAKSANAAN


Waktu penyelesaian pekerjaan dibatasi oleh pelaksanaan tahun
anggaran sehingga harus diselesaikan dalam waktu 90 (Sembilan puluh)
hari kalender, sejak dimulainya pekerjaan seperti dinyatakan dalam
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

4.8 BIAYA
Cukup tidaknya biaya yang disediakan secara nominal sangat
relatif, namun dengan anggaran yang telah ditetapkan tersebut
konsultan mencoba untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal dan
efisien tanpa mengurangimutu pekerjaan serta output dan produk
pekerjaan yang harus dihasilkan.

4.9 SISTEM PELAPORAN


Jenis laporan dan tahapan penyampaian laporan yang telah
ditetapkan dalam KAK sudah sesuai dengan ketentuan dalam
penyusunan Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh, konsultan
dapat memahami dan mengerti tentang jenis dan substansi laporan
yang harus dilaksanakan.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 32


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

5.1 APRESIASI
Kawasan yang menjadi perencanaan dalam Rencana Tindak
PenataanKawasan Kumuh ini merupakan kawasan kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan Kota Banjarmasin sehingga menyentuh wilayah desain
bangunan dan lingkungan.
Secara umum penanganan kawasan permukiman kumuh ditinjau
dari aspek perbaikan fisik kawasan meliputi:
a. Program Perbaikan Kampung (Kampung Improvement Program)
b. Program Pembangunan Rumah Susun
Sedangkan penanganan kawasan permukiman kumuh ditinjau dari
aspek pengembangan kawasan meliputi:
a. Pendekatan Property Development
Konsep ini berawal dari pemahaman bahwa kawsan permukiman
kumuh akan dikelola secara komersial agar eknomi lokasi yang
tinggi dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan kawasan
dan daerah.
b. Pendekatan Community Based Development
Konsep iniditerapkan pada kawasan yang kurangbahkan hampirtidak
mempunyai nilai ekonomis komersial. Dalam hal ini,kemampuan
masyarakatpenghunisebagai dasarperhatian utama. Dengan
demikian masyarakat sebagai pemeran utama penanganan
c. Pendekatan Guided Land Development
Kawasan yang kurang bahkan hampir tidak mempunyai nilai
ekonomis komersial ditangani oleh GLD. Dalam hal ini, penekanan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 33


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

lebih mengarah dan melindungi hak penduduk asalkan tetap tinggal


pada lokasi semula.
Penanganan kawasan permukiman kumuh ditinjau dari aspek
kesesuaian pemanfaatan ruang meliputi:
a. Kawasan kumuh di atas tanah legal
Kawasan kumuh legal adalahpermukiman kumuh yang berlokasi di
atas lahan yang peruntukkannya memang perumahan dalam RUTR.
Model penanganannya dilakukan dengan beberapa pendekatan:

1. Model Land Sharing


Penataan di atas lahan dengan tingkat kepemilikan masyarakat
tinggi. Dalam penataan kembali, masyarakat akan mendapatkan
kembali lahannya dengan luasan yang sama secara sah dengan
memperhitungkan kebutuhan prasarana umum.
2. Model Land Consolidation
Menerapkan penataan ulang di atas tanah yang selama ini telah
dihuni.
b. Kawasan kumuh di atas tanah tidak legal
Kawasan permukiman kumuh yang dalam RUTR berada pada
peruntukkan yang bukan perumahan. Selain itu, penghuniannya
dilakukan secara tidak sah baik pada bidang tanah milik Negara,
milik perorangan atau Badan Hukum. Penanganan kawasan kumuh
ini antara lain melalui:
1. Resettlement/pemindahan penduduk pada suatu kawasan yang
khusus disediakan dengan memerlukan waktu dan biaya sosial
yang besar.
2. Konsolidasi lahan, apabila dalam kawasan akan dilakukan
refungsionalisasi.

3. Program diprioritaskan bagi permukiman kumuh yang


menempati tanah Negara dengan melakukan perubahan atau
review RUTR.

5.2 INOVASI KONSEP RANCANGAN


Beberapa usulan rancangan sebagai suatu inovasi dalam menata
kawasan perencanaan adalah:
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 34
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Penataan lingkungan permukiman yang semula tidak tertata/kumuh


dapat diperbaiki dengan mengambil contoh:
a. Kawasan permukiman tepi Kali Code di Yogyakarta:
Kampung Code Utara di Yogyakarta merupakan contoh
keberhasilan proyek alternatif penggusuran warga. Kampung
sederhana ini tertata apik dengan berbagai fasilitas unik. Kampung
binaan mendiang Yusuf Bilyarta Mangunwijaya yang akrab disapa
Romo Mangun ini mempunyai tempat bermain, WC umum, rumah
susun yang sehat, dan balai warga. Di kanan jalan terdapat
bangunan panggung dengan beberapa sekat, mirip rumah
Penataan kawasan
susun. Ini rumah pertama karya arsitekturalmelalui
Romo Mangun yang
penempatan
dibangun tahun 1984. Dulu kampung ini kumuhtanaman padaWarga
dan suram. area
depan rumah agar
kampung yang rata-rata bekerja sebagai pemulung membangun
kelihatan asri dan tidak
rumah asal-asalan dari kardus dan plastik bekas.Saat itulah Romo
Mangun, rohaniawan sekaligus arsitek, terjun langsung membangun
permukiman tersebut.

Penataan kawasan
melalui penempatan
tanaman pada area
depan rumah agar
kelihatan asri dan tidak

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 35


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Melangkah lebih jauh ke bawah terdapat Balai


Serbaguna berupa bangunan berbentuk unik. Rumah
panggung tanpa pintu ini beratap runcing menunjuk langit.
Buku-buku bacaan tersusun rapi dalam rak kaca di sisi kanan
dan kiri ruangan. Selain sebagai perpustakaan dan tempat
belajar anak-anak kampung di sore hari, bangunan ini juga
digunakan sebagai termpat pertemuan warga. Saat itulah
Romo Mangun, rohaniwan sekaligus arsitek, terjun langsung
membangun rumah di tempat ini.

Tahun 1984 Kampung Code Utara dihuni 35 keluarga.


Penghuni kampung ini terus bertambah dan tahun 2007
dihuni 54 keluarga yang meliputi 186 jiwa. Selain mengubah
fisik kampung, perlahan Romo Mangun juga mengubah
mental warga. Warga yang semula berprofesi sebagai
pemulung kini rata-rata bekerja sebagai pedagang, tukang
parkir, dan karyawan toko.
Permukiman Kampung Proyek Muhammad Husni
Thamrin di Jakarta

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 36


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Proyek Muhammad Husni Thamrin (MHT) berkembang


dari tahun 1969 sampai 1999. Badan-Badan Internasional
seperti Bank Dunia dan UN Habitat, menilainya sebagai
proyek yang berhasil memperbaiki kualitas lingkungan kumuh
dan kualitas hidup penghuninya. Sejak awal, misi proyek MHT
adalah investasikemanusiaan atau perbaikan sosial. Proyek
MHT merupakan suatu pengakuan atas keberadaan
permukiman kampong sebagai bagian dari rajutan perkotaan.
Dalam proyek MHT, komponen proyek dilengkapi dengan
pembangunan fasilitas pendidikan (gedung Sekolah Dasar)
dan fasilitas kesehatan (Puskesmas).

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 37


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

6.1 LINGKUP MATERI


Metode pendekatan secara umum yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan ini, antara lain:
a. Melakukan seluruh persiapan dan mobilisasi sumber daya yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas seperti tercantum pada ruang lingkup.
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan selalu berkonsultasi dengan dengan Tim
Teknis yang susunannya akan disampaikan kemudian.
c. Melakukan pengumpulan data, peta dan informasi terkait.
d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menjaring masukkan
mengenai perencanaan, pelaksanaan Penataan Kawasan Kumuh.
e. Menyiapkan perangkat survey dan observasi yang dibutuhkan untuk
kelengkapan data yang dibutuhkan, format survey sebelumnya harus sudah
mendapat persetujuan dari Tim Teknis.
f. Melaksanakan survey dan observasi.
g. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil survey dan observasi.
h. Menyelenggarakan pertemuan, dimana konsultan mempresentasikan hasil
evaluasi dan analisisnya.
Metode pendekatan secara khusus yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan ini, yaitu melalui prinsip dan pendekatan Penataan Lingkungan Berbasis
Komunitas (PLBK) sebagai berikut:
a. Prinsip-Prinsip pembangunan yang dianut adalah:
1. Solidaritas (tanggung renteng)

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 38


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Upaya pengembangan lingkungan permukiman ini harus menjadi


tanggung jawab bersama dengan mengutamakan yang paling lemah
melalui upaya gotong royong (berat sama dipikul ringan sama dijinjing).
2. Keterbukaan
Mengajarkan kepada semua pelaku untuk saling terbuka juga terhadap
pembaruan atau inovasi-inovasi demi kemajuan bersama.
3. Transparansi

Mengajak semua pelaku untuk dapat menunjukan peran, kontribusi dan


tanggung jawabnya secara jelas dan gamblang (transparan) untuk
mencegah terjadinya kesalahpahaman.
4. Akuntabilitas
Mengajak semua pelaku untuk mampu mempertanggung-jawabkan tugas
dan tindakannya kepada publik dan selalu siap untuk digugat
5. Demokrasi
Mengajak semua pelaku untuk mendengar dan mempertimbangkan
kepentingan pihak lain dalam pengambilan keputusan bersama.
6. Kesepakatan aturan main
Semua keputusan dan pelaksanaan pengembangan permukiman di
wilayahnya harus didasarkan atas kebutuhan dan aturan main yang
disepakati bersama
7. Kreatif
Masyarakat kreatif mengoptimalkan asset dan kondisi permukimannya
sebagai potensi lokal yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk
melaksanakan pengembangan lingkungan permukiman di wilayahnya
8. Inovatif
Masyarakat inovatif dalam menetapkan jenis-jenis kegiatan atau program
yang tidak hanya sekedar mengelola sumber daya yang ada, namun justru
lebih bersifat menggali, mencari hingga menciptakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan program yang disepakati masyarakat
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 39
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

9. Mengutamakan membangun kapasitas lokal


Prinsip ini sudah harus ada dibenak semua pelaku bahwa kunci
keberlanjutan pembangunan (sustainable development) adalah berorientasi
untuk membangun kapasitas masyarakat sendiri
10. Mengutamakan Kemitraan dan Kolaborasi
Pengembangan lingkungan permukiman oleh masyarakat terkait dengan
berbagai pihak, misalnya pemda dalam hal regulasi dan peraturan. Oleh
karena itu, perlu senantiasa berupaya menjalin kemitraan sinergis dengan
berbagai pihak terkait, baik pemda maupun kelompok peduli setempat dan

menjunjung tinggi nilai kolaborasi serta menghindarkan persaingan yang


dapat menjurus ke perpecahan
11. Menggunakan sumber daya eksternal secara arif
Sumberdaya ekternal harus disadari sebagai stimulan/pelengkap dari
sumber daya sendiri, sehingga harus digunakan secara efektif dan efisien
b. Pendekatan
Pendekatan pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas
adalah kombinasi antara:
Pendekatan pemberdayaan berbasis nilai dalam rangka perubahan
sikap/perilaku masyarakat
Pendekatan pembangunan bertumpu pada manajemen komunitas
Pendekatan pembangunan bertumpu pada inovasi dan kreativitas
masyarakat (entrepreneurship)
c. Ketentuan Dasar
Sejalan dengan prinsip dan pendekatan pelaksanaan Pengembangan
Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas dan tanggap (antisipasi)
terhadap kemungkinan bencana serta mewujudkan kondisi permukiman yang
lebih baik dari kondisi sebelumnya, maka masyarakat dan pihak-pihak yang
berkaitan dengan pelaksanaan Pengembangan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas harus memperhatikan dan memenuhi beberapa
ketentuan dasar sebagai berikut:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 40


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

1. Mendudukkan peran pemerintah sebagai pemimpin pembangunan melalui


proses katalisasi.
2. Semua yang dibangun dalam penataan kembali lingkungan permukiman
harus memenuhi persyaratan kelayakan dan keandalan teknik yang
berlaku.
3. Masyarakat/calon pemanfaat dilibatkan sebagai pelaku utama dalam
proses pengambilan keputusan pada saat perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi dari penataan kembali lingkungan permukiman
mereka.
4. Dalam pemilihan bahan bangunan, teknologi konstruksi dan pelayanan
prasarana harus menerapkan kriteria keberlanjutan dari aspek sosial,

ekonomi dan lingkungan serta harus mempertimbangkan kemungkinan


bencana alam.
5. Masyarakat di satuan kelurahan/desa yang berniat mendapat bantuan
pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas harus
bersedia menata kembali rumah dan lingkungan mereka sesuai dengan
norma dan standar yang disepakati bersama antara pemerintah dan
masyarakat, termasuk dalam hal (bila terpaksa) relokasi dan konsolidasi
tanah.
6. Kegiatan penataan kembali lingkungan permukiman harus dilihat sebagai
upaya meletakkan landasan bagi pembangunan jangka panjang yang lebih
baik dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan (SEL).
Tindak lanjut dari perumusan materi Rencana Tindak Penataan Kawasan
Kumuh dijabarkan dalam serangkaian tahapan kegiatan yang harus dilakukan
agar substansi materi dan output yang diharapkan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Proses pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Tindak
Penataan Kawasan Kumuh terurai sebagai berikut:

a. Kegiatan Persiapan

Kegiatan persiapan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Konsultan yang


terkait dengan aspek teknis, antara lain:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 41


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Melakukan koordinasi dengan tim untuk membahas berbagai kegiatan


yang akan dilakukan diantaranya adalah menelaah materi dan lingkup
pekerjaan yang akan dilakukan, menyusun kerangka kerja dan langkah
kegiatan, melakukan kajian atau telaah teori urban design, kebijaksanaan
maupun peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyusunan
Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh maupun persiapan kegiatan
survey dan pengumpulan data serta mempersiapkan kegiatan sosialisasi
dan publikasi.
Melakukan koordinasi dengan pemberi pekerjaan dalam rangka
persiapan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan aspek administrasi
dan teknis.

b. Kegiatan Penyusunan Laporan Pendahuluan

Merupakan kegiatan yang pada intinya berisi tentang kesepahaman


antara konsultan pelaksana dengan pemberi tugas. Kegaiatan ini memuat

tentang konsep-konsep dan metodologi yang akan dipakai sebagai acuan


dalam pelaksanaan kegiatan.

Substansi pokok dalam laporan pendahuluan selain konsep dan


metodologi adalah penentuan rencana kerja dan mekanisme kerja yang akan
dilaksanakan oleh konsultan perencana.

c. Kegiatan Sosialisasi, Publikasi dan Penjaringan Aspirasi

Tujuan diadakan sosialisasi adalah supaya masyarakat dapat mengetahui


dan ikut terlibat dalam proses penyusunan mulai dari tahap awal. Selain itu
juga akan digali aspirasi masyarakat guna lebih memberikan wawasan dan
wacana dari sudut pandang yang berbeda, terkait dengan beberapa hal
antara lain:

Kondisi kawasan perencanaan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 42


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Permasalahan kawasan perencanaan

Pengembangan yang diharapkan pada kawasan perencanaan

d. Kegiatan Survey dan Pengumpulan Data

Kegiatan survey dilakukan bertujuan untuk:

Memahami karakteristik wilayah perencanaan melalui identifikasi potensi


dan permasalahannya.

Mengumpulkan data-data, baik data primer maupun data sekunder dalam


wilayah perencanaan dan wilayah pengaruhnya untuk keperluan analisis.

Menampung berbagai informasi, permasalahan dan aspirasi dari instansi


dan masyarakat luas berkaitan dengan kegiatan penataan ruang.
Kegiatan ini pada dasarnya dapat dilakukan secara bersamaan atau
menerus:
a. Survey Lapangan
Survey lapangan dilakukan untuk memperoleh data dan informasi
mengenai keadaan fisik lingkungan dan selintas mengenai keadaan
sosial-ekonomi pada kawasan perencanaan, yang meliputi:
Keadaan eksisting kawasan perencanaan
Keadaan topografi kawasan perencanaan
Keadaan fungsi dan penataan bangunan
Keadaan jaringan jalan dan sistem sirkulasi

Keadaan jaringan drainase


Keadaan jaringan utilitas
Keadaan elemen dan penataan fisik bangunan
Keadaan kependudukan
Keadaan kegiatan dan sistem sosial ekonomi setempat
Pengukuran di lapangan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 43


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Pengukuran di lapangan dilakukan untuk memperoleh data


terukur mengenai kondisi fisik kawasan, jaringan jalan, jaringan
drainase dan jumlah serta luas persil bangunan. Hasil
pengukuran ini dimanfaatkan untuk memperbarui peta wilayah
perencanaan.
b. Survey Instansional
Survey instansional dimaksudkan untuk memperoleh data & informasi
yang tidak bisa didapatkan di lapangan. Beberapa jenis informasi yang
dibutuhkan diharapkan terdapat pada instansi yang bersangkutan,
dengan anggapan adanya relevansi antara data & informasi tersebut
dengan tugas & fungsi instansi termaksud, perinciannya adalah sebagai
berikut:
Pemko Banjarmasin, data yang dibutuhkan meliputi:
Rencana Tata Ruang Kota Banjarmasin
Studi-studi lain
Kantor Pertanahan, data yang dibutuhkan meliputi:
Peta yang dapat menunjukkan jenis status hak atas tanah di
kawasan perencanaan.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin, data yang dibutuhkan
meliputi:
Rencana teknik Tata Ruang Kota wilayah perencanaan
Peta yang terkait dengan wilayah perencanaan
Data bangunan yang memiliki izin mendirikan bangunan (IMB)
maupunpersyaratan kepemilikan IMB.
Peraturan maupun kebijakan yang terkait dengan penyusunan
Rencana Tindak ini.
Program atau jenis proyek fisik yang pernah diimplementasikan di
wilayah perencanaan.
Fungsi jaringan jalan di wilayah perencanaan dan sekitarnya.
Fungsi jaringan drainase di wilayah perencanaan dan sekitarnya

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 44


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Studi lain yang terkait maupun peraturan dan kebijakan yang


terkait dengan studi
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, data yang
dibutuhkan meliputi:
Program atau jenis proyek fisik yang pernah dan akan
diimplementasikan di wilayah perencanaan.
Peraturan dan kebijakan yang terkait dengan kebersihan dan
pertamanan.
Kantor Kelurahan dan Kecamatan, data yang dibutuhkan meliputi:
Data Monografi Desa/Kelurahan.
Perkembangan jumlah penduduk di wilayah RT-RW
PT. PLN, PT. TELKOM, PDAM, data yang dibutuhkan meliputi:
Peta jaringan listrik, telepon, PDAM.
Program dan rencana pengembangan yang akan dilakukan
khususnya di wilayah perencanaan.
Peraturan atau kebijakan yang terkait dengan listrik, telpon, air.
e. Kegiatan Pengolahan Data, Analisis dan Sintesis

Pengolahan dan Analisis Data

Kompilasi Data

Mentabulasikan dan menyusun secara sistematik fakta dan informasi


serta data sesuai dengan kebutuhan analisis, dengan
pengelompokan yang meliputi:

1. Keadaan eksisting penggunaan lahan

2. Keadaan topografi wilayah

3. Keadaan fungsi dan penataan bangunan

4. Keadaan status dan pemanfaatan persil

5. Keadaan jaringan jalan dan sistem sirkulasi

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 45


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

7. Keadaan jaringan drainase

8. Keadaan jaringan utilitas

9. Keadaan elemen dan penataan fisik bangunan dan lingkungan

10. Keadaan kependudukan, kegiatan dan sistem sosial ekonomi


kawasan perencanaan

Analisis Data

Dalam analisis data, terdapat 3 pendekatan yaitu:

1. Kajian/penilaian berdasarkan substansi rencana kota

2. Kajian/penilaian berdasarkan jenis data

3. Kajian permasalahan spesifik

Sintesis

Kegiatan sintesis diarahkan dalam upaya memperoleh temuantemuan


yang dapat dimanfaatkan untuk merumuskan arah dan bentuk dalam
menangani beberapa komponen perencanaan yang terkait dengan
penataan fisik lingkungan. Hal-hal yang perlu dicapai dalam proses
sintesis, meliputi:

Arah dan upaya pemanfaatan potensi wilayah.

Upaya untuk mengatasi kendala-kendala dalam pengembangan


wilayah.

Arah dan upaya pemanfaatan ruang atau lahan.

Arah dan upaya mengembangkan sistem sarana dan prasarana

Arah dan upaya untuk menyelaraskan pekembangan penduduk


(sosial-ekonomi) dengan pengaturan fisik.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 46


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Arah dan upaya untuk penanganan sistem jaringan jalan/sirkulasi dan


jaringan drainase.

f. Perumusan Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh

Kegiatan penyusunan Rencana Tindak PenangananKawasan


KumuhKelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin dilakukan dengan
melakukan perumusan rencana. Perumusan rencana yang akan dilakukan
meliputi:

Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan, meliputi:

1. Perkembangan sosial kependudukan

Jumlah dan perkembangan penduduk

Kegiatan sosial kependudukan

Tradisi budaya lokal

Perkembangan unit ruang

2. Prospek pertumbuhan ekonomi

3. Daya dukung fisik dan lingkungan

Beberapa aspek yang harus dipahami pada kajian ini, antara lain
adalah kondisi tata guna lahan, kondisi bentang alam kawasan, lokasi
geografis, sumberdaya air, status nilai tanah, izin lokasidan lain-lain.

4. Aspek legal konsolidasi lahan perencanaan

Pada kajian aspek legal konsolidasi lahan perencanaan yang


dimaksud adalah mengidentifikasi kesiapan administrasi dari lahan
yang direncanakan dari segi legalitas hukumnya.

5. Daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 47


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Beberapa aspek yang harus dipahami antara lain jenis infrastruktur,


jangkauan pelayanan, jumlah penduduik yang terlayani, kapasitas
pelayanan, dan lain-lain.

Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan

Pada kajian aspek signifikasi historis kawasan yang dimaksud adalah


mengidentifikasi kaitan kedudukan nilai historis kawasan perencanaan
pada konteks yang lebih besar. Adat istiadat tercermin dalam hubungan,
tindakan dan pergaulan dalam masyarakat sehari-hari.

Analisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran Masyarakat

Pelibatan masyarakat dalam tahap penyusunan, dilakukan sejak awal


dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Dalam tahap
tersebut telah dilakukan pengidentifikasian permasalahan serta usulan
penyelesaian masalah. Unsur masyarakat yang terlibat terdiri daritokoh
masyarakat, unsur organisasi/lembaga masyarakat dan pihak
pemerintahan setempat (camat dan lurah/kepala desa).

Rencana Kebutuhan Prasarana dan Sarana Utilitas

1. Sistem jaringan air bersih

2. Sistem jaringan air limbah dan kotor

3. Sistem jaringan drainase

4. Sistem jaringan persampahan

5. Sistem jaringan listrik

6. Sistem jaringan telepon

g. Kegiatan Diskusi

Diskusi ini diselenggarakan untuk memperoleh berbagai masukan dan


pendapat yang nantinya dimanfaatkan untuk penyempurnaan materi dan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 48


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

penyajian hasil perencanaan. Kegiatan diskusi akan diikuti oleh pihak-pihak


yang mempunyai kompetensi atau keterkaitan, baik yang terkait pada proses
perencanaan, pemanfaatan maupun pada proses pengendalian pemanfaatan
Rencana Tindak Penanganan Kawasan Kumuh, adapun pihak-pihak yang
perlu mengikuti seminar tersebut meliputi:

1. Bappeko Kota Banjarmasin

2. Dinas Kimprasko Kota Banjarmasin

3. Dinas Tata Kota Banjarmasin

4. Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin

5. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin

6. Kelurahan dan Kecamatan yang terkait

7. Wakil masyarakat

8. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

h. Perumusan Akhir

Perumusan akhir penyusunan Rencana Tindak penataankawasan


kumuh Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin pada dasarnya
merupakan kegiatan penyempurnaan rancangan/draft setelah mendapatkan
masukan dari forum diskusi. Rumusan yang akan dihasilkan meliputi:

1. Identifikasi dan Apesiasi Konteks Lingkungan

Merupakan hasil analisis konteks lingkungan wilayah perencanaan,


pemahaman permasalahan, potensi, serta prospek daerah perencanaan

2. Program Peran Serta Masyarakat

Merupakan usulan program manajemen konsolidasi berupa


pemberdayaan, pelibatan dan partisipasi komunitas atau pelaku kota.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 49


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

6.2 PENDEKATAN PERENCANAAN


Dalam merumuskan pendekatan perencanaan yang akan
digunakan dalam penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin, terdapat beberapa hal
yaitu:
a. Dalam hal ini perencanaan akan mengacu pada garis kebijaksanaan
umum/pertimbangan menyeluruh (sektoral dan perwilayahan) yang
ditentukan dan termuat pada RTRW, RUTRK, RDTRK setempat dan
rencana pembangunan sektoral yang ada.
b. Dengan disertai wawasan yang menyeluruh (integrated),
perencanaan difokuskan pada upaya pengelolaan lingkungan fisik
yang mengarah pada terciptanya efisiensi dan efektifitas penggunaan
ruang.
c. Parameter yang digunakan untuk mengarahkan hasil perencanaan
adalah estetika lingkungan, pemenuhan kebutuhan ruang minimal
dan organisasi ruang serta keterkaitan antar komponen lingkungan.
d. Dengan pendekatan perencanaan tersebut, akan dilakukan pula
penyesuaian-penyesuaian (justifikasi) antara rencana tata ruang yang
telah ada dengan kondisi-kondisi yang berkembang di lapangan.
Pada dasarnya penggunaan pendekatan tersebut dimakudkan
untuk:
a. Mengakomodasikan kondisi dinamis yang ada di lapangan.
b. Mereduksi kemungkinan terjadinya konflik di lapangan pada
pemanfaatan rencana.
c. Menghindari adanya ketidak-konsistenan perencanaan.
d. Mengatasi ketidak-jelasan arahan/ketentuan yang termuat pada
rencana yang ada.
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 50
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Selain itu dalam penyusunan Rencana Tindak Kawasan Kumuh ini,


Tim Konsultan juga menggunakan pendekatan umum yaitu:
a. Pendekatan pemberdayaan berbasis nilai dalam rangka perubahan
sikap/perilaku masyrakat.
b. Pendekatan pembangunan bertumpu pada manajemen komunitas.
c. Pendekatan pembangunan bertumpu pada inovasi dan kreativitas
masyarakat (entrepreneurship)

6.3 MEKANISME PERENCANAAN


Penyusunan Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan ini merupakan suatu prosesperencanaan yang
menghubungkan seluruh sistem elemen perencanaan dari tahap awal
hingga menghasilkan produk akhir yaitu Konsep Rencana. Rangkaian
keterkaitan sistem elemen tersebut disusun secara struktural dan
sistematis hingga membentuk suatu kerangka kerja dan pola pikir yang
terarah, rapi dan mudah dimengerti, sehingga akan tampak kedudukan,
fungsi, peranan dan keterkaitan antar elemen dalam seluruh rangkaian
proses kerja.

Dalam PenyusunanRencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh


Kelurahan Kelayan Selatan, mekanisme perencanaan dan pola pikir yang
telah dibuat akan berfungsi sebagai pedoman dalam setiap langkah
pelaksanaan pekerjaan mulai tahap persiapan sampai penyusunan
konsep rencana, sehingga benang merah (konteksitas) proses
perencanaan terlihat dengan jelas.
Secara umum, mekanisme perencanaan proses kerja meliputi 3
tahap utama input, proses dan output.
a. Input merupakan tahap memasukan data yang dibutuhkan untuk
kegiatan proses analisa baik data kajian dari arahan RUTR dan RDTR
Kota Banjarmasin.
b. Proses merupakan tahap pengkajian dan analisis terhadap data-
data yang telah didapat untuk mengidentifikasi peluang dan kendala

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 51


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

pengembangan sebagai dasar pertimbangan dalam perumusan


rencana.
c. Output merupakan tahap akhir pekerjaan yang berisi rumusan
kebijaksanaan pengembangan dan rencana sesuai dengan tujuan,
sasaran dan kriteria teknis perencanaan.

6.4 METODOLOGI PERANCANGAN KAWASAN


Untuk menyusun Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan Selatan secara komprehensif, perlu dilakukan suatu
pendekatan yang menyeluruh terhadap aspek-aspek yang berpengaruh.
Salah satunya adalah Rencana Tata Ruang. Dalam hal ini, akan dilakukan
review terhadap produk-

produk tata ruang yang telah ada, antara lain RTRW, RDTRK dan RTRK.
Disamping itu, juga perlu dikaji beberapa UndangUndang (misalnya UU
Bangunan Gedung) perda-perda atau standar perancangan yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah.
Dalam perancangan ini, masyarakat wajib dilibatkan dalam
penyusunannya, minimal aspirasi masyarakat dapat ditampung dan
diakomodasikan. Oleh karena itu dalam tahap selanjutnya adalah
sosialisasi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar koridor atau yang
terpengaruh atas keberadaan koridor dalam kehidupan sehari-harinya.
Penjaringan masukan diarahkan pada aspek fisik bangunan dan
lingkungan saja. Kelak, pelibatan, masyarakat akan berlanjut hingga
tahap diskusi perancangan (menjelang akhir).
Pada tahap selanjutnya dilakukan survey lapangan. Survey
lapangan lebih banyak mengeksplorasi karakter fisik lingkungan dan
bangunan di kawasan rencana. Pengeksplorasian meliputi:

a. Identifikasi penggunaan tanah dan bangunan

b. Sistem sirkulasi dan jaringan jalan

c. Sistem utilitas dan lain-lain

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 52


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Sebagai pendukung, juga dilakukan survey data sekunder ke


instansi terkait, terhadap subtansi yang menjadi tugas dan kewenangan
dari instansi yang bersangkutan.
Data yang sudah terkumpul, akan disusun pada tahap kompilasi
data dan selanjutnya akan dianalisis. Beberapa data statistik dapat
ditabulasikan sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan data fisik kondisi
lapangan dapat dianalisa secara deskriptif. Penganalisaan
dikelompokkan pada:

a. Analisa Perkembangan Kota dengan membandingkan pada rencana


tata ruang sebagai faktor pendorong atau pembatas. Dalam analisa
ini perlu dibahas secara prediktif, apakah kapasitas ruang yang ada
dapat menampung perkembangan di masa yang akan datang.
Dalam hal ini memerlukan pendekatan-pendekatan yang logis.

b. Analisa kondisi bangunan dan ruang luar. Analisis ini dimaksudkan


untuk mengetahui tingkat interaksi dan kualitas bangunan dan
ruang luar yang

terjadi.
Setelah data dianalisis dan menghasilkan beberapa sintesa,
dirumuskanlah konsep perancangan. Dari beberapa konsep mikro, akan
ditarik satu konsep makro yang akan dipakai sebagai pedoman dalam
menata kawasan tersebut.

6.5 PENENTUAN VARIABEL PENELITIAN


Dalam menyusun Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan Selatan ini, dapat ditentukan variabel utama
pengukurannya. Variabel penelitian yang akan digunakan adalah:
a. Aspek fisik alamiah kondisi eksisting
b. Sosial budaya kependudukan
c. Aspek kebijakan politik yang mempengaruhi pertumbuhan kawasan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 53


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

6.6 KEBUTUHAN DATA DAN NARA SUMBER


Dalam menyusun Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh
dibutuhkan beberapa data, antara lain:
a. Produk Rencana Tata Ruang kawasan terkait
b. Peraturan/Perda terkait dengan kawasan perencanaan
c. Data kondisi eksisting peruntukan tanah dan bangunan
d. Data sistem sirkulasi, aksesibilitas dan jaringan jalan
e. Data jaringan utilitas
f. Data kependudukan dan sosial budaya masyarakat
g. Data statistik pendukung.
Sedangkan nara sumber yang digunakan adalah :
a. Pejabat yang berwenang
b. Warga setempat
c. Para tokoh masyarakat/LSM dan elemen masyarakat terkait
d. Lain-lain yang mempunyai keterikatan dengan kawasan rencana

Secara umum bentuk kegiatan yang akan dilakukan dalam


Penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan Kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan Kota Banjarmasin merupakan perwujudan dari proses
perencanaan yang meliputi kegiatan pengumpulan data, kompilasi &
analisis data dan perumusan rancangan rencana serta perumusan akhir
rencana sebagai berikut:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 54


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

7.1 TAHAP PERSIAPAN


Kegiatan persiapan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
Konsultan yang terkait dengan aspek teknis, antara lain:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 55


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

1. Melakukan koordinasi dengan tim untuk membahas berbagai


kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah menelaah materi
dan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan, menyusun kerangka
kerja dan langkah kegiatan, kebijaksanaan maupun peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan penyusunan Rencana
Tindak PenangananKawasan Kumuhmaupun persiapan kegiatan
survey dan pengumpulan data serta mempersiapkan kegiatan
sosialisasi dan publikasi.
2. Melakukan koordinasi dengan pemberi pekerjaan dalam rangka
persiapan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan aspek
administrasi dan teknis
3. Melakukan identifikasi terhadap batasan fisik kawasan perencanaan
yang akan disusun sebagai kawasan Rencana Tindak
penangananKawasan Kumuh.

7.2 TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN


Merupakan kegiatan yang pada muaranya berisi tentang kesepahaman
antara konsultan pelaksana dengan pemberi tugas Kegiatan ini memuat tentang
konsep-konsep dan metodologi yang akan dipakai sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan.Substansi pokok dalam laporan pendahuluan selain konsep
dan metodologi adalah penentuan rencana kerja dan mekanisme kerja yang akan
dilaksanakan oleh konsultan perencana.

7.3 TAHAP SOSIALISASI, PUBLIKASI DAN PENJARINGAN


ASPIRASI (PEMBAHASAN PENDAHULUAN)
Tujuan diadakan sosialisasi adalah supaya masyarakat dapat
mengetahui dan ikut terlibat dalam proses penyusunan mulai dari
tahap awal. Selain itu juga akan digali aspirasi masyarakat guna lebih
memberikan wawasan dan wacana dari sudut pandang yang berbeda,
terkait dengan kondisi wilayah, permasalahan wilayah perencanaan
maupun pengembangan yang diharapkan untuk wilayah perencanaan.
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 56
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

7.4 TAHAP SURVEY DAN PENGUMPULAN DATA


Kegiatan survey dilakukan dengan tujuan untuk:
1. Memahami karakteristik wilayah perencanaan melalui identifikasi
potensi dan permasalahannya.
2. Mengumpulkan data-data, baik data primer maupun data sekunder
di dalam wilayah perencanaan dan wilayah pengaruhnya untuk
keperluan analisis.
3. Menampung berbagai informasi, permasalahan dan aspirasi dari
instansi dan masyarakat luas berkaitan dengan kegiatan penataan
ruang.
Kegiatan ini pada dasarnya dapat dilakukan secara bersamaan
atau menerus:
1. Survey Lapangan
Survey lapangan dilakukan untuk memperoleh data dan informasi
mengenai keadaan fisik lingkungan dan selintas keadaan sosial-
ekonomi di wilayah perencanaan, yang meliputi:
Keadaan eksisting kawasan perencanaan
Keadaan jaringan jalan dan sistem sirkulasi
Keadaan jaringan drainase
Keadaan jaringan utilitas
Keadaan kependudukan
Keadaan kegiatan dan sistem sosial-ekonomi setempat

2. Pengukuran di Lapangan
Pengukuran di lapangan dilakukan untuk memperoleh data terukur
mengenai fisik, jaringan jalan, jaringan drainase sekunder dan
jumlah serta luas persil & bangunan. Hasil pengukuran ini nantinya
dimanfaatkan untuk memperbarui/mengupdate peta wilayah
perencanaan.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 57


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

3. Survey Instansional
Survey instansional dimaksudkan untuk memperoleh data &
informasi yang tidak bisa didapatkan di lapangan. Beberapa jenis
informasi yang dibutuhkan diharapkan terdapat pada instansi yang
bersangkutan, dengan anggapan adanya relevansi antara data &
informasi tersebut dengan tugas & fungsi instansi termaksud,
perinciannya adalah sebagai berikut:
Dinas Kebersihan dan Tata Kota Banjarmasin
Masterplan persampahan kota
Program atau jenis proyek fisik yang pernah dan akan
diimplementasikan di wilayah perencanaan.
Peraturan dan kebijakan yang terkait dengan kebersihan dan
pertamanan.
Bappeko Banjarmasin, data yang dibutuhkan meliputi:
Rencana Detail Tata Ruang Kota Banjarmasin
Studi-studi lain
Kantor Pertanahan, data yang dibutuhkan meliputi:
Peta yang dapat menunjukkan jenis status hak atas tanah di
wilayah perencanaan
Dinas Permukiman, Prasarana Kota, data yang dibutuhkan
meliputi:
Rencana Teknik Ruang Kota Wilayah perencanaan
Peta yang terkait dengan wilayah perencanaan
Data bangunan yang memiliki izin mendirikan bangunan
(IMB)maupun persyaratan kepemilikan IMB
Peraturan maupun kebijakan yang terkait dengan
penyusunan Rencana Tindak penanganan Kawasan Kumuh

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 58


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Program atau jenis proyek fisik yang pernah


diimplementasikan di wilayah perencanaan
Fungsi jaringan jalan di wilayah perencanaan dan sekitarnya
Fungsi jaringan drainase di wilayah perencanaan dan
sekitarnya
Studi lain yang terkait maupun peraturan dan kebijakan yang
terkait dengan studi
Kantor Kelurahan dan Kecamatan, data yang dibutuhkan
meliputi:
Data Monografi desa/ kelurahan.
Perkembangan jumlah penduduk di wilayah RW-RW.

7.5 TAHAP PERUMUSAN


Kegiatan penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin dilakukan dengan
melakukan rancangan penyusunan. Selanjutnya rancangan/draft
tersebut didiskusikan untuk memperoleh berbagai masukan, setelah itu
baru disusun rencana akhir dari rumusan konsep. Perumusan rancangan
yang akan dilakukan meliputi :
a. Pelaksanaan dan pendampingan masyarakat sebagai bagian dari
proses penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kawasan Kumuh
b. Penyusunan program penataan lingkungan permukiman
c. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
d. Mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan aspirasi masyarakat
yang tertuang dalam program Rencana Tindak Penataan Kawasan
Kumuh
e. Mengidentifikasi dan merumuskan bentuk dukungan sarana dan
prasarana dasar permukiman pada kawasan perencanaan

7.6 TAHAP DISKUSI

Diskusi ini diselenggarakan untuk memperoleh berbagai masukan


dan pendapat yang nantinya dimanfaatkan untuk penyempurnaan

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 59


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

materi dan penyajian hasil perencanaan. Kegiatan diskusi akan diikuti


oleh pihak-pihak yang mempunyai kompetensi atau keterkaitan, baik
yang terkait pada proses perencanaan, pemanfaatan maupun pada
proses pengendalian pemanfaatan Rencana Tindak Penanganan
Kawasan Kumuh, adapun pihak-pihak yang perlu mengikuti seminar
tersebut meliputi:
Bappeko Banjarmasin
Dinas Permukiman dan Prasarana Kota Banjarmasin
Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin
Dinas kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin
Kelurahan dan Kecamatan yang terkait
Lembaga Swasta/sektor swasta
Wakil Masyarakat
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

7.7 TAHAP PERUMUSAN AKHIR


Perumusan akhir penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan
Kumuh Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin pada dasarnya
merupakan kegiatan penyempurnaan rancangan/draft setelah
mendapatkan masukan dari forum diskusi. Rumusan yang akan
dihasilkan meliputi:
a. Pelaksanaan dan pendampingan masyarakat sebagai bagian dari
proses penyusunan Rencana Tindak Penataan Kawasan
Kumuh.Sebagai tahapan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat
dan instansi yang terlibat dalam mencari dan menjaring data dan
informasi yang dibutuhkan dalam rangka penyusunan laporan.
b. Penyusunan program penataan lingkungan permukiman
c. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
Berupa penyiapan dan pendampingan masyarakat dalam
melaksanakan, baik fisik maupun non fisik (pendekatan TRIDAYA)

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 60


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

d. Mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan aspirasi masyarakat


yang tertuang dalam program Rencana Tindak Penataan Kawasan
Kumuh
e. Mengidentifikasi dan merumuskan bentuk dukungan sarana dan
prasarana dasar permukiman pada kawasan perencanaan

Didalam penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan Kumuh


Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin, waktu yang diberikan
adalah 3 bulan. Waktu yang diberikan akan dimanfaatkan oleh Tim
Perencana seefektif mungkin dengan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan
dalam proses perencanaan. Jenis dan jumlah kegiatan yang harus
dilakukan konsultan cukup banyak, oleh karena itu beberapa kegiatan
akan dilakukan secara bersamaan (overlap). Jenis kegiatan tersebut
sebagai berikut:
1. Kegiatan Persiapan
Kegiatan persiapan adalah kegiatan yang dilakukan oleh konsultan
yang terkait dengan aspek teknis, baik yang menyangkut koordinasi
maupun kegiatan persiapan survey dan pengumpulan data.
2. Kegiatan Penyusunan Laporan Pendahuluan
Merupakan kegiatan penyusunan laporan pendahuluan yang memuat
kerangka pikir dan rencana kerja konsultan.
3. Kegiatan Sosialisasi, Publikasi dan Penjaringan Aspirasi/Pembahasan
laporan Pendahuluan
Merupakan kegiatan penyebaran informasi dan memasyarakatkan
kegiatan penyusunan.
4. Kegiatan Survey dan Pengumpulan Data
Kegiatan survey di lakukan untuk memahami karakteristik wilayah,
mengumpulkan data-data, baik data primer maupun data sekunder
serta menampung berbagai informasi, permasalahan dan aspirasi.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 61


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

5. Kegiatan Pengolahan, Analisis Data dan Sintesa


Pada tahap pengolahan dan analisis data, kegiatan lebih bersifat
teknis-substansial yang meliputi pengkompilasian data serta analisis
data. Selain itu dilakukan pula kegiatan sintesis diarahkan dalam
upaya memperoleh temuan-temuan yang dapatdimanfaatkan untuk
merumuskan arah dan bentuk upaya dalam menangani beberapa
komponen perencanaan yang terkait dengan penataan fisik
lingkungan.

6. Kegiatan Perumusan
Kegiatan perumusan penataan dilakukan dengan melakukan
rancangan penyusunan. Selanjutnya rancangan/draft tersebut
didiskusikan untuk memperoleh berbagai masukan.
7. Kegitan Seminar/Diskusi terbatas
Kegiatan diskusi terbatas untuk membahas rumusan rancangan guna
sempurnanya pekerjaan.
8. Kegiatan Perumusan Akhir
Perumusan akhir Rencana Tindak PenataanKawasan Kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan Kota Banjarmasin pada dasarnya merupakan
kegiatan penyempurnaan rancangan/draft setelah mendapatkan
masukan dari forum diskusi.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 62


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

9.1 TENAGA AHLI DAN KUALIFIKASINYA

Untuk menghasilkan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan


oleh Pemberi Pekerjaaan, konsultan akan menyediakan tenaga ahli
profesional sesuai kualifikasinya. Masing-masing tenaga ahli yang
terlibat bertugas secara simultan sesuai dengan tingkat kebutuhan dan
ruang lingkup tugas keahlian.

Tabel 9.1

Tenaga Ahli dan Kualifikasi

N Posisi Penugasan Nama Kualifikasi


o

1 Team Leader/Ahli Perencanaan Ahmad Zabir S1 Teknik Planologi


Kota Djaenudin, ST

2 Ahli Sipil Ir. Zainal Abidin, MT S2 Teknik Sipil

3 Ahli Lingkungan Desy Irdina, ST S1 Teknik


Lingkungan

9.2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 63


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli sebagai anggota tim


Konsultan, kegiatan Penyusunan Rencana Tindak PenataanKawasan
KumuhKelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin ini secara garis
besar dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Team Leader
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinir, mengarahkan, memberikan bimbingan baik
dalam hal yang subtantif maupun non-subtantif dalam
pelaksanaan proyek perencanaan kota yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
Mengkoordinir pekerjaan masing-masing staf ahli, sehingga
dapat menjaga sinkronisasi pekerjaan.
2. Mengarahkan dan mempersiapkan program kerja.

3. Merencanakan tapak pemanfaatan ruang lingkungan yang


meliputi perpetakan bangunan, penggunaan dan massa
bangunan, jaringan pergerakan dan jaringan utilitas
4. Merencanakan ketentuan letak dan penampang (pra rencana
teknik) Bangunan Gedung, ketentuan letak dan penampang
(pra rencana teknik) Bangunan bukan gedung, ketentuan letak
dan penampang (pra rencana teknik) Jaringan jalan, ketentuan
letak dan penampang (pra rencana teknik) Jaringan Utilitas
serta Pedoman pengendalian pelaksanaan pembangunan
lingkungan perkotaan
5. Pemantauan terhadap pasca pelaksanaan
6. Menyusun laporan rencana kegiatan, laporan kemajuan fisik,
dan keuangan, laporan bulanan, dan laporan penyelesaian
kegiatan dan melaporkan kepada Satuan Kerja Tingkat Kota
b. Ahli Planologi
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 64


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

1. Membantu team leader dalam merencanakan tapak


pemanfaatan ruang lingkungan yang meliputi perpetakan
bangunan, penggunaan dan massa bangunan, jaringan
pergerakan dan jaringan utilitas.
2. Merencanakan ketentuan letak dan penampang (pra rencana
teknik) Bangunan Gedung, ketentuan letak dan penampang (pra
rencana teknik) bangunan bukan gedung, ketentuan letak dan
penampang (pra rencana teknik) Jaringan jalan, ketentuan letak
dan penampang (pra rencana teknik) Jaringan Utilitas serta
Pedoman pengendalian pelaksanaan pembangunan lingkungan
perkotaan.
c. Ahli Teknik Sipil
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
1. Bertugas dalam melakukan pengkajian terhadap kondisi sarana
dan prasarana yang tersedia di kawasan kumuh.

2. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan dibidangnya agar berjalan


sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan mengarahkan
tenaga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka
masing-masing.

3. Memberikan arahan dan batasan-batasan teknik pengembangan


kawasan dari aspek teknik sipil
d. Ahli Teknik Lingkungan
1. Menganalisis aspek-aspek lingkungan kumuh yang
berpengaruh dalam perkembangan kawasan.
2. Mengkaji sistem sanitasi lingkungan kawasan perencanaan.
3. Menganalisis kebutuhan air bersih dan sistem pembuangan
sampah dan limbah rumah tangga.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 65


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Sebagaimana disebutkan dalam bab sebelumnya bahwa tenaga


ahli yang terlibat dalam Kegiatan Penyusunan Rencana Tindak
PenataanKawasan Kumuh Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin
terdiri dari personil tim ahli sebanyak 3 orang tenaga ahli. Jadwal
penugasan tenaga ahli disesuaikan dengan kontribusinya dalam
pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam KAK, dengan jadwal
penugasan disesuaikan dengan kapan pekerjaan yang memerlukan
keterlibatan masing-masing tenaga ahli sesuai dengan latar belakan
keahliannya, yaitu terdiri dari:

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 66


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

1. Team Leader/Ahli Planologi, bertugas selama pelaksanaan pekerjaan


yaitu selama 3bulan
2. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan, bertugas selama 2 bulan
3. Tenaga Ahli Teknik Sipil, bertugas selama 2 bulan

Tabel 10.1
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Bulan Ke
No Posisi Nama Personil Nama Perusahaan
1 2 3 Jml OB
1 Team Leader/Ahli Planologi Ahmad Zabir Djaenudin, ST CV. Kinarya Alam Raya 3,0

2 Ahli Teknik Sipil Ir. Zainal Abidin, MT CV. Kinarya Alam Raya 2,0

3 Ahli Teknik Lingkungan Desy irdina, ST CV. Kinarya Alam Raya 2,0

Mekanisme kerja pada Penyusunan Rencana Tindak Penataan


Kawasan Kumuh Kelurahan Kelayan Selatan Kota Banjarmasin
merupakan pola tata kerja yang disusun oleh konsultan agar pekerjaan
yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik, yang meliputi tata

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 67


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

kerja intern konsultan (Mekanisme Intern) dan tata kerja konsultan


dengan pemberi tugas dan pihak terkait lainnya (Mekanisme Ekstern).
a. Mekanisme Intern
Konsultan didalam mekanisme kerjanya memprioritaskan
efektifitas dan efisiensi kerja, yang dimaksudkan agar tidak terjadi
pemborosan materi, tenaga dan waktu sehingga sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Penerapan mekanisme kerja intern
konsultan antara komponen dalam struktur organisasi kerja,
dilakukan secara terpadu, saling mengisi dan menunjang.
Penerapan mekanisme kerja didalam konsultan, terutama
antara komponen dari struktur organisasi kerja pelaksana,
dilakukan terpadu dan saling mengisi. Dengan demikian struktur
organisasi kerja yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
1 Direktur (Penanggung Jawab Utama)
2 Team Leader/Koordinator (Penanggung Jawab Pekerjaan)
3 Tim Tenaga Ahli
4 Tenaga Penunjang (administrasi/keuangan, operator, drafter
dan lain-lain)
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, masing-masing
unsur tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab. Pembagian
tugas dan tanggung jawab tersebut diperlukan agar tercipta suatu
efesiensi dan efektifitas dari suatu pekerjaan. Pendistribusian tugas
dan tanggung jawab suatu pekerjaan harus disesuaikan dengan
keahliannya, agar hasil pekerjaan sesuai dengan tujuan proyek.

MEKANISME KERJA INTERN KONSULTAN

DIREKTUR

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 68


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

TEAM
LEADER

PROFESIONAL
STAFF

Teknik Teknik
Lingkungan Teknik Sipil
Planologi

SUPPORTING STAFF

Operator
Administrasi Operator Surveyor
Komputer
Proyek Aotucad

b. Mekanisme Ekstern
Dalam pelaksanaan tugasnya, konsultan akan selalu
mengadakan hubungan dengan pihak pemberi tugas, hal itu akan
terjadi pada aspek administrasi dan teknis. Untuk aspek
administrasi, konsultan akan berhubungan dengan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Banjarmasin, sedangkan untuk aspek teknis konsultan
akan berhubungan dengan tim teknis. Peran tim teknis atau tim
yang dibentuk pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin
sangat besar terutama dalam penganalisaan yang berhubungan
dengan penerapan Kebijaksanaan Pemerintah serta persyaratan-
persyaratan teknis operasional dalam bidang penataan ruang dan
pembangunan.
Konsultan juga akan melakukan koordinasi dan konsultatif
dengan instansi/dinas terkait serta pada pihak swasta dan
masyarakat dalam hal

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 69


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

data, informasi serta masukan dan sumbang saran dalam


pelaksanaan pekerjaan.
Konsultan akan memperhatikan saran serta arahan yang
diberikan, agar hasil pekerjaan ini terlaksana dengan baik dan
dapat bermanfaat nantinya. Dengan demikian perlu dilakukan
diskusi dan konsultasi antara pihak Pemberi Tugas dengan
Konsultan Perencana.
Dalam mekanisma hubungan kerja ekstern ini, pihak-pihak
yang terkait baik dalam hal penugasan, koordinasi, diskusi,
konsultasi dan penyelesaian administrasi proyek antara lain:
1. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kota Banjarmasin sebagai
pemilik proyek
2. PPTK, sebagai penanggung jawab pekerjaan dan pemberi tugas
kepada konsultan perencana
3. Tim Penilai/Pemeriksa Akhir Pekerjaan, yang terdiri dari unsur-
unsur teknis daerah yang bertugas mengontrol pekerjaan
konsultan secara teknis melalui mekanisme konsultasi, diskusi
dan koordinasi.
4. Administrasi Proyek sebagai kontrol administrasi
5. Pimpinan Perusahaan, sebagai penanggung jawab pekerjaan
dari pihak konsultan perencana.
6. Tim Pelaksana Pekerjaan, merupakan tim kerja konsultan yang
terdiri dari Team Leader, Tim Tenaga Ahli dan Tenaga
Penunjang.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 70


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Sistem pelaporan yang harus diserahkan kepada penggunaan jasa


adalah sebagai berikut:

a. Laporan Pendahuluan, merupakan laporan pertama dengan materi berupa:


Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja.

Metodologi dan pendekatan pelaksanaan.

Gambaran umum kawasan/daerah perencanaan.

Identifikasi masalah yang dilengkapi denganpendekatan/metodologi


yang digunakan untuk menyusun substansi pekerjaan penyusunan
Rencana Tindak Penanganan Kawasan Kumuh Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin

Rencana pencapaian sasaran mencakup jadwal kerja, target/


sasaran, alokasi tenaga ahli dan lain-lain.

Laporan pendahuluan disampaikan 2 minggu setelah SPMK.

Laporan pendahuluan dibuat sebanyak 5 buku.

b. Konsep/Draft Laporan Akhir(Draft Rencana), merupakan laporan dengan


materi berupa:

Proses Penyiapan Masyarakat


Proses Perencanaan
Proses Pelaksanaan
Laporan ini dilengkapi dengan data-data lapangan, peta-peta lokasi dan foto-
foto kondisi lingkungan permukiman sebelum dan setelah kegiatan. Selain
foto-foto kondisi lingkungan yang sifatnya parsial, diminta juga foto yang
dapat mencakup seluruh lingkungan permukiman kumuh yang akan dan
telah ditata. Foto-fotoproses jalannya pendampingan dan gambar-
gambar/sketsa/produk-produk yang dihasilkan masyarakat juga dilampirkan.
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 71
Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Draft laporan akhir disampaikan 44 hari sejak laporan pendahuluan


diserahterimakan dan telah disetujui oleh Tim Teknis.

Draftf laporan akhir dibuat sebanyak 5 buku.

c. Laporan Akhir (Laporan Rencana), laporan terakhir dengan materi berupa:

Penajaman konsep materi pada kawasan perencanaan sesuai dengan


pedoman penyusunan.

Merupakan laporan akhir tentang pengembangan kawasan


perencanaan yang siap dioperasionalkan dilapangan yang teiah
disempurnakan dan diperbaiki berdasarkan masukan dari hasil
seminar.
Laporan ini dilengkapi dengan data-data lapangan, peta-peta lokasi dan foto-
foto kondisi lingkungan permukiman sebelum dan setelah kegiatan. Selain
foto-foto kondisi lingkungan tersebut yang sifatnya parsial, diminta juga foto
yang dapat mencakup seluruh lingkungan permukiman yang akan dan telah
ditata. Foto-foto proses jalannya pendampingan dan gambar-
gambar/sketsa/peta-peta lokasi kegiatan/produk-produk yang dihasilkan
masyarakat juga dilampirkan.
Laporan akhir disampaikan 30 hari sejak Draft Laporan Akhir
diserahterimakan dan disetujui Tim Teknis.

Laporan akhir dibuat sebanyak 5 buku.


d. Laporan DED (Detail Engineering Design)
Dokumen Perencanaan/DED berupa kegiatan perencanaan beserta
kelengkapannya. Diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
Draft Laporan Akhir diserahterimakan dan telah disetujui oleh Tim
Teknis/Penilai bersamaan dengan penyerahan buku laporan akhir sebanyak
3 buku.
e. Dokumentasi Data dan Kegiatan
Kegiatan dokumentasi dilakukan pada setiap kegiatan yang telah dilakukan
sejak dari tahapan persiapan hingga selesainya kegiatan pendampingan.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 72


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Dokumentasi dilakukan baik berupa Foto maupun Audio Visual dalam


VCD/CD. Dokumentasi ini dibuat masing-masing sebanyak 5 set.
f. Format Laporan
Produk Laporan:
1. Kertas
Ukuran kertas : A4 (21,5 cm 29,7 cm), 70 gram
Jenis kertas : Polos, HVS, warna putih

Pembatas : Kertas tipis berwarna sebagai pembatas antarbab.

2. Tulisan
Jenis huruf : Tegak, standard
Bentuk huruf : Jelas, huruf cetak
Line spasi : 1,5 spasi
Warna : Tulisan, peta, gambar dan foto yang penting
berwarna sesuai kebutuhan
3. Sampul/Cover
Bahan sampul : Kertas tebal, jenis buffalo, dilaminasi, hard cover
Warna sampul : Disepakati kemudian
Penjilidan : Dijilid rapi
Format sampul : Desain tata letak tulisan pada sampul didesain
oleh Pelaksana dan Konsultan dan disetujui oleh
Tim Teknis
4. Gambar dan Peta
Ukuran kertas : A3
Skala : 1:500 atau lebih besar
4. Tabel
Ukuran kertas : A4/A3 disesuaikan dengan kepeluan
Format table : kreativitas konsultan, mudah dibaca dan
dimengerti

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 73


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Staff pendukung yang dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan


terdiri dari staff teknis, yaitu:
1. Surveyor
Bertugas membantu Ahli Pelaksana dan Ahli Keuangan dalam survey
lapangan dan membantu melakukan perhitungan dan observasi
terhadap lokasi-lokasi kawasan perencanaan.
2. Administrator/Operator Komputer
Tugas utamanya untuk membantu kelancaran administrasi di dalam
pelaksanaan pekerjaan ini dengan beberapa kegiatan yaitu
melengkapi kegiatan-kegiatan yang bersifat administrasi dan segala
urusan surat-menyurat perusahaan dalam kelancaran pelaksanaan
perusahaan dan pelaksanaan kegiatan.
3. Operator AutoCAD/Desain Grafis
Tugas utamanya menggambar desain rencana dari pekerjaan fisik
yang akan dilaksanakan di kawasan.

Tabel 13.1
Jadwal Penugasan Personil Tenaga Penunjang
Bulan Ke
No Posisi Nama Personil Nama Perusahaan
1 2 3 Jml OB
1 Administrator/Operator Komp. To Be Name CV. Kinarya Alam Raya 3,0

2 Surveyor To Be Name CV. Kinarya Alam Raya 1,0

3 Surveyor To Be Name CV. Kinarya Alam Raya 1,0

4 Operator AutoCAD To Be Name 1,0

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 74


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Fasilitas pendukung yang dimiliki konsultan dalam pelaksanaan


pekerjaan terdiri dari fasilitas operasional kantor, fasilitas lapangan dan
kendaraan, yang sebagian besar merupakan milik perusahaan dan
sebagian kecil merupakan alat yang disewa.

14.1 RUANG KANTOR


Guna mendukung kelancaran layanan konsultansi ini, konsultan
akan menyiapkan kantor proyek. Manfaat dari kantor proyek ini adalah
kegaiatan layanan ini terkonsentrasi penuh dan dilaksanakan
manajemen proyek secara mandiri, tidak tercampur dengan manajemen
perusahaan.
Dengan pendekatan kebutuhan ruang kantor, maka terdapat
beberapa ruang-ruang utama sebagai berikut :
Ruang penerima tamu
Ruang kerja
Ruang entry data processor
Ruang rapat
Ruang gambar
Kamar mandi/ toilet.
Pantry
Dengan luasan yang cukup representatif, diharapkan dapat
memberi pengaruh terhadap kinerja tim konsultan sehingga dapat
menghasilkan produk layanan yang memuaskan kepada pengguna jasa.

14.2 SARANA TRANSPORTASI


Sarana transportasi merupakan sarana yang sangat menunjang
kelancaran pelaksanaan jasa konsultasi. Sarana transportasi yang
disediakan oleh penyedia jasa yaitu 1 buah kendaraan roda 4 dan 2
buah kendaraan roda 2.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 75


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

14.3 FASILITAS KANTOR (PERABOT DAN PERALATAN)


Perabotan dan peralatan kantor yang diperlukan sebagai sarana
bekerja organisasi proyek ini pada umumnya adalah perabotan dan
peralatan standar sebuah kantor konsultan. Perabotan dan peralatan
yang tertera dibawah ini adalah perabotan dan peralatan utama yang
dimiliki oleh kantor konsultan
a. Perabotan kantor
b. Peralatan kantor
c. Peralatan alat tulis kantor (ATK)
d. Peralatan komunikasi
Telepon
Faximili
Internet Connection

14.4 COMPUTER APPLICATION


Beberapa fungsi dan aplikasi lunak pendukung untuk sistem
komputerisasi yang disediakan CV. Kinarya Alam Raya, untuk kegiatan
pekerjaan ini, meliputi :

1. Word Processing, Microsoft Word 2007

2. Spread Sheet, Microsoft Excell 2007

3. Data Base, Microsoft Access 2007

4. Management and Project, Microsoft Visio

5. Presentation, Microsoft Power Point 2007

6. Design Graphic and Digital Mapping/ GIS Software, AutoCAD 2007,


Corel Draw v.12, Map Info Profesional v.7.AutoCAD Map.

7. Supporting Software, Omnipage, Transtool, ACDsee, Nero, dll.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 76


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U

Sebagai penutup dari Usulan Teknis ini, kami ingin


mengemukakan keyakinan kami bahwa pendekatan dan metodologi
yang sebaik apapun, pada akhirnya sangat tergantung kepada Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam menangani pekerjaan.
Dalam hal ini pelaku yang terlibat dalam perencanaan harus
memiliki ilmu pengetahuan yang sesuai, rasa kepribadian dan tanggung
jawab profesional yang cukup, keahlian dan pengalaman yang cukup
sehingga mampu berlogika dan bernalar dengan baik, berpengalaman
serta dapat bekerja sama dengan baik di dalam timnya.
Demikian penawaran teknis yang kami ajukan, besar harapan
kami apa yang kami sampaikan memenuhi apa yang diharapkan panitia
lelang sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang kami miliki.
Semoga penawaran yang kami ajukan ini dapat menjadi pertimbangan
panitia lelang untuk memberikan kesempatan bagi kami untuk
berpartisipasi, sehingga kami dapat mengaktualisasikan kemampuan
kami dalam mensukseskan pelaksanaan proyek ini.

Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM RAYA: Rencana Tindak Penataan 77


Kawasan Kumuh
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai