S TE
U
Studi/Identifikasi Sektoral
c. Penyehatan Lingkungan:
Perencanaan/DED/Studi Persampahan
d. Keairan:
Perencanaan/DED/Studi Drainase
e. Pemberdayaan Masyarakat:
Pendampingan Kewirausahaan
DIREKTUR
WAKIL
MANAJER
Usulan Teknis CV. KINARYA ALAM MANAJER MANAJER
RAYA: Rencana Tindak Penataan 4
OPERASIONAL DAN Kawasan KANTOR
Kumuh KEUANGAN
Kelurahan Kelayan
Selatan Kota Banjarmasin
K
S TE
U
CV. Kinarya Alam Raya Konsultan, sebagai perusahaan yang berdiri sejak
tahun 2004 dalam 5 tahun aktifitasnya di usaha jasa konsultansi telah menerima
banyak kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan, baik dari Pemerintah Pusat
(APBN), Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
Saat ini CV. Kinarya Alam Raya telah memiliki 15 layanan sub-bidang
dengan pengalaman pekerjaan yang didapatkan pada setiap bidang layanannya
yaitu sebagai berikut:
a. Jasa Survey
c. Tata Lingkungan
b. Pendampingan/Pemberdayaan Masyarakat:
c. Pengawasan/Supervisi:
d. Perencanaan Drainase/Pengairan:
g. Studi Kelayakan:
i. Lansekap:
Tabel 2.1
Pengalaman Sub Bidang Perencanaan Urban
Pengguna Jasa/Sumber
No. Uraian Pekerjaan Periode Nilai Kontrak
Daya
Banjarbaru (3 bulan)
Studi Pengembangan 28 Apr 09-25 Agt
31. Bappeda Kab. Balangan Ekowisata di Pegunungan 09 Rp. 73.870.000,00
Meratus Kab. Balangan (4 bulan)
Penyusunan Perencanaan 26 Apr 09-23 Juli
Bappeda & Penanaman
32. Teknis inventarisasi Data 09 Rp. 39.615.000,00
Modal Kota Banjarbaru
Sungai Kemuning Banjarbaru (3 bulan)
Bappeda Kab. Hulu Revisi RTRW Kab. Hulu 01 Sept 09-29
33. Rp. 284.959.400,00
Sungai utara Sungai Utara Des 09 (4 bulan)
Penyusunan RPIJM
16 Okt 09-05 Des
Dinas PU Kab. Tanah Pembangunan Infrastruktur
34. 09 Rp. 194.044.000,00
Laut Permukiman (Bidang
(1,5 bulan)
Keciptakaryaan)
Dinas Perikanan & Survei Kawasan Budidaya Air 30 Sept 09-30
35. Rp. 44.161.000,00
Kelautan Kab. Banjar Tawar Kab. Banjar Nov 09 (2 bulan)
Evaluasi Kinerja Kawasan 01 Mei 09-27
36. Bappeda Kab. Tanah Laut Rp. 72.072.000,00
Agropolitan Sept 09 (5 bulan)
Penyusunan RPIJM Bidang 02 Juni 09-05
37. Dinas PU Kab. Batola Rp. 382.800.000,00
PU Cipta Karya Kab. Batola Des 09 (6 bulan)
Dep. PU Sekretariat
Penyusunan DED Ruang 20 Nov 09-23
Jendral Pusat Pendidikan
38. Makan & Mess Balai Diklat PU Des 09 Rp. 87.500.000,00
& Pelatihan PU Wilayah
Wilayah VIII Banjarmasin (1 bulan)
VIII Banjarmasin
Kajian Komoditas &
03 Sept 09-16
Bappeda Kab. Hulu Perwilayahan Komoditas
39. Des09 Rp. 98.552.100,00
Sungai Tengah Pertanian di Wilayah Kab.
(3,5 bulan)
Hulu Sungai Tengah
Identifikasi Kebutuhan
Disnakertrans Provinsi Pengembangan Usaha 12 Agt 09-09 Nov
40. Rp. 94.842.000,00
KalSel Ekonomi sebanyak 1 paket di 09 (3 bulan)
4 UPT - Bina
Tabel 2.2
Pengalaman Bidang Tata Lingkungan
Pengguna Jasa/Sumber
No. Uraian Pekerjaan Periode Nilai Kontrak
Daya
04 Juni 07-31
Penyusunan Penataan
Okt 07
2. Bappeko Banjarmasin Kawasan Kumuh Dalam Kota Rp. 79.760.000,00
Banjarmasin (5 bulan)
16 Juli 07-
Dinas Kimpraswil Prov. Bantuan Teknis Pengelolaan
13Nov 07
3. KalSel SNVT Penataan & Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rp. 49.329.000,00
Lingkungan KalSel Kota Banjarmasin (4 bulan)
31 Okt 08-14
Dinas Pariwisata Pemuda Pembuatan Desain Denah
Des 08
5. & Olahraga Kab. Objek Wisata Baruh Bahinu Rp. 25.300.000,00
Balangan Dalam Kab. Balangan (1,5 bulan)
20 Mei 09-
Dep. PU SNVT Penataan Penyusunan Desain Kawasan
16Sept 09
6. Bangunan & Lingkungan (RTBL Pasar Lama Kota Rp. 171.600.000,00
KalSel Barabai) (4 bulan)
26 Agt 09-
Master Plan Perkantoran
09Sept 09
7. Dinas PU Kab. Balangan Pemkab. Balangan & Rp. 74.950.000,00
Dekranasda (1 bulan)
13 Apr 09-15Juli
DPU Sekretariat Jendral Penyusunan Master Plan Balai
09
8. Pusat Diklat PU Wilayah Diklat PU Wilayah VIII Rp. 74.217.000,00
VIII Banjarmasin Banjarmasin (3 bulan)
3.3 SASARAN
Sasaran pokok dari perencanaan ini adalah tersusunnya Rencana
Tindak Penataan Kawasan Kumuh Kelurahan Kelayan Selatan yang
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
setempat yang terdiri sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Inti kegiatan dalam tahap ini adalah penetapan lokasi sasaran
dan sosialisasi program melalui rembug warga dengan penekanan
pada lokakarya orientasi program untuk hal-hal yg terkait dengan
pengorganisasian pekerjaan dan kelembagaan.
b. Tahap Perencanaan Partisipatif
Inti kegiatan pada tahap ini adalah membangun kolaborasi
perencanaan antar berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, dan
pelaku usaha/swasta) dapat saling berbagi informasi, melakukan
dialog dan konsultasi, dan bersepakat terhadap aturan bangunan
setempat dan pokok-pokok perencanaan dan pembangunan. Para
pemangku kepentingan tersebut kemudian berupaya menyusun
berbagai pengaturan yang diperlukan dan melembagakannya
melalui organisasi masing-masing untuk mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik (good governance). Dasar pijakannya
tetap konsisten pada pelembagaan nilai-nilai luhur (value based
development), prinsip-prinsip kepemerintahan yg baik (good
governance), serta prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).
a. Pengumpulan Data
c. Analisis
Melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merumuskan masalah.
d. Perumusan Potensi dan Masalah
Perumusan berdasarkan analisis di lapangan, dirumuskan potensi dan
masalah yang ada pada kawasan perencanaan.
e. Konsultasi
Waktu dan mekanisme konsultasi antara pelaksana dengan pemberi tugas,
tim supervise/teknis (termasuk dari Direktorat Penataan Bangunan dan
Lingkungan Ditjen Cipta Karya Dep. PU) dan nara sumber serta
Pemerintah kota yang bersangkutan berlaku kapan saja dan tidak
ditentukan.Hal ini dimaksudkan agar konsultasi dapat berlangsung
sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu bagi unsur/pihak
terkait.
f. Pembahasan Produk
1. Produk yang dihasilkan sesuai dengan keluaran yang diinginkan
sehingga menghasilkan produk yang optimal, apabila sebelumnya
dilakukan pembahasan bersama semua pihak/unsur terkait dalam
penanganan kegiatan memorandum. Pembahasan dilakukan dengan
cara ekspose atau diskusi-diskusi oleh pihak Konsultan dihadapan
pihak/unsur terkait.
2. Pembahasan dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali untuk
masing-masing pelaporan.
3. Jadwal waktu ekspose/diskusi/pembahasan terhadap produk laporan
ditentukan berdasarkan jadwal pelaksanaan penyusunan rencana
yang dibuat oleh pihak konsultan dan disetujui oleh pihak Pengguna
Jasa atau jadwal pembahasan akan ditentukan kemudian.
4.3 SASARAN
Rumusan sasaran dalam penyusunan Rencana Tindak Penataan
Kawasan Kumuh secara umum sudah cukup sesuai atau memenuhi.
4.5 METODOLOGI
4.6 PRODUK/KELUARAN
Secara terstruktur output yang diharapkan dihasilkan dari
penyusunan Rencana Tindak Penataan Kawasan Kumuh ini sudah
lengkap dan telah disebutkan perbagian.
4.8 BIAYA
Cukup tidaknya biaya yang disediakan secara nominal sangat
relatif, namun dengan anggaran yang telah ditetapkan tersebut
konsultan mencoba untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal dan
efisien tanpa mengurangimutu pekerjaan serta output dan produk
pekerjaan yang harus dihasilkan.
5.1 APRESIASI
Kawasan yang menjadi perencanaan dalam Rencana Tindak
PenataanKawasan Kumuh ini merupakan kawasan kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan Kota Banjarmasin sehingga menyentuh wilayah desain
bangunan dan lingkungan.
Secara umum penanganan kawasan permukiman kumuh ditinjau
dari aspek perbaikan fisik kawasan meliputi:
a. Program Perbaikan Kampung (Kampung Improvement Program)
b. Program Pembangunan Rumah Susun
Sedangkan penanganan kawasan permukiman kumuh ditinjau dari
aspek pengembangan kawasan meliputi:
a. Pendekatan Property Development
Konsep ini berawal dari pemahaman bahwa kawsan permukiman
kumuh akan dikelola secara komersial agar eknomi lokasi yang
tinggi dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan kawasan
dan daerah.
b. Pendekatan Community Based Development
Konsep iniditerapkan pada kawasan yang kurangbahkan hampirtidak
mempunyai nilai ekonomis komersial. Dalam hal ini,kemampuan
masyarakatpenghunisebagai dasarperhatian utama. Dengan
demikian masyarakat sebagai pemeran utama penanganan
c. Pendekatan Guided Land Development
Kawasan yang kurang bahkan hampir tidak mempunyai nilai
ekonomis komersial ditangani oleh GLD. Dalam hal ini, penekanan
Penataan kawasan
melalui penempatan
tanaman pada area
depan rumah agar
kelihatan asri dan tidak
a. Kegiatan Persiapan
Kompilasi Data
Analisis Data
Sintesis
Beberapa aspek yang harus dipahami pada kajian ini, antara lain
adalah kondisi tata guna lahan, kondisi bentang alam kawasan, lokasi
geografis, sumberdaya air, status nilai tanah, izin lokasidan lain-lain.
g. Kegiatan Diskusi
7. Wakil masyarakat
h. Perumusan Akhir
produk tata ruang yang telah ada, antara lain RTRW, RDTRK dan RTRK.
Disamping itu, juga perlu dikaji beberapa UndangUndang (misalnya UU
Bangunan Gedung) perda-perda atau standar perancangan yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah.
Dalam perancangan ini, masyarakat wajib dilibatkan dalam
penyusunannya, minimal aspirasi masyarakat dapat ditampung dan
diakomodasikan. Oleh karena itu dalam tahap selanjutnya adalah
sosialisasi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar koridor atau yang
terpengaruh atas keberadaan koridor dalam kehidupan sehari-harinya.
Penjaringan masukan diarahkan pada aspek fisik bangunan dan
lingkungan saja. Kelak, pelibatan, masyarakat akan berlanjut hingga
tahap diskusi perancangan (menjelang akhir).
Pada tahap selanjutnya dilakukan survey lapangan. Survey
lapangan lebih banyak mengeksplorasi karakter fisik lingkungan dan
bangunan di kawasan rencana. Pengeksplorasian meliputi:
terjadi.
Setelah data dianalisis dan menghasilkan beberapa sintesa,
dirumuskanlah konsep perancangan. Dari beberapa konsep mikro, akan
ditarik satu konsep makro yang akan dipakai sebagai pedoman dalam
menata kawasan tersebut.
2. Pengukuran di Lapangan
Pengukuran di lapangan dilakukan untuk memperoleh data terukur
mengenai fisik, jaringan jalan, jaringan drainase sekunder dan
jumlah serta luas persil & bangunan. Hasil pengukuran ini nantinya
dimanfaatkan untuk memperbarui/mengupdate peta wilayah
perencanaan.
3. Survey Instansional
Survey instansional dimaksudkan untuk memperoleh data &
informasi yang tidak bisa didapatkan di lapangan. Beberapa jenis
informasi yang dibutuhkan diharapkan terdapat pada instansi yang
bersangkutan, dengan anggapan adanya relevansi antara data &
informasi tersebut dengan tugas & fungsi instansi termaksud,
perinciannya adalah sebagai berikut:
Dinas Kebersihan dan Tata Kota Banjarmasin
Masterplan persampahan kota
Program atau jenis proyek fisik yang pernah dan akan
diimplementasikan di wilayah perencanaan.
Peraturan dan kebijakan yang terkait dengan kebersihan dan
pertamanan.
Bappeko Banjarmasin, data yang dibutuhkan meliputi:
Rencana Detail Tata Ruang Kota Banjarmasin
Studi-studi lain
Kantor Pertanahan, data yang dibutuhkan meliputi:
Peta yang dapat menunjukkan jenis status hak atas tanah di
wilayah perencanaan
Dinas Permukiman, Prasarana Kota, data yang dibutuhkan
meliputi:
Rencana Teknik Ruang Kota Wilayah perencanaan
Peta yang terkait dengan wilayah perencanaan
Data bangunan yang memiliki izin mendirikan bangunan
(IMB)maupun persyaratan kepemilikan IMB
Peraturan maupun kebijakan yang terkait dengan
penyusunan Rencana Tindak penanganan Kawasan Kumuh
6. Kegiatan Perumusan
Kegiatan perumusan penataan dilakukan dengan melakukan
rancangan penyusunan. Selanjutnya rancangan/draft tersebut
didiskusikan untuk memperoleh berbagai masukan.
7. Kegitan Seminar/Diskusi terbatas
Kegiatan diskusi terbatas untuk membahas rumusan rancangan guna
sempurnanya pekerjaan.
8. Kegiatan Perumusan Akhir
Perumusan akhir Rencana Tindak PenataanKawasan Kumuh Kelurahan
Kelayan Selatan Kota Banjarmasin pada dasarnya merupakan
kegiatan penyempurnaan rancangan/draft setelah mendapatkan
masukan dari forum diskusi.
Tabel 9.1
Tabel 10.1
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Bulan Ke
No Posisi Nama Personil Nama Perusahaan
1 2 3 Jml OB
1 Team Leader/Ahli Planologi Ahmad Zabir Djaenudin, ST CV. Kinarya Alam Raya 3,0
2 Ahli Teknik Sipil Ir. Zainal Abidin, MT CV. Kinarya Alam Raya 2,0
3 Ahli Teknik Lingkungan Desy irdina, ST CV. Kinarya Alam Raya 2,0
DIREKTUR
TEAM
LEADER
PROFESIONAL
STAFF
Teknik Teknik
Lingkungan Teknik Sipil
Planologi
SUPPORTING STAFF
Operator
Administrasi Operator Surveyor
Komputer
Proyek Aotucad
b. Mekanisme Ekstern
Dalam pelaksanaan tugasnya, konsultan akan selalu
mengadakan hubungan dengan pihak pemberi tugas, hal itu akan
terjadi pada aspek administrasi dan teknis. Untuk aspek
administrasi, konsultan akan berhubungan dengan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Banjarmasin, sedangkan untuk aspek teknis konsultan
akan berhubungan dengan tim teknis. Peran tim teknis atau tim
yang dibentuk pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin
sangat besar terutama dalam penganalisaan yang berhubungan
dengan penerapan Kebijaksanaan Pemerintah serta persyaratan-
persyaratan teknis operasional dalam bidang penataan ruang dan
pembangunan.
Konsultan juga akan melakukan koordinasi dan konsultatif
dengan instansi/dinas terkait serta pada pihak swasta dan
masyarakat dalam hal
2. Tulisan
Jenis huruf : Tegak, standard
Bentuk huruf : Jelas, huruf cetak
Line spasi : 1,5 spasi
Warna : Tulisan, peta, gambar dan foto yang penting
berwarna sesuai kebutuhan
3. Sampul/Cover
Bahan sampul : Kertas tebal, jenis buffalo, dilaminasi, hard cover
Warna sampul : Disepakati kemudian
Penjilidan : Dijilid rapi
Format sampul : Desain tata letak tulisan pada sampul didesain
oleh Pelaksana dan Konsultan dan disetujui oleh
Tim Teknis
4. Gambar dan Peta
Ukuran kertas : A3
Skala : 1:500 atau lebih besar
4. Tabel
Ukuran kertas : A4/A3 disesuaikan dengan kepeluan
Format table : kreativitas konsultan, mudah dibaca dan
dimengerti
Tabel 13.1
Jadwal Penugasan Personil Tenaga Penunjang
Bulan Ke
No Posisi Nama Personil Nama Perusahaan
1 2 3 Jml OB
1 Administrator/Operator Komp. To Be Name CV. Kinarya Alam Raya 3,0