Anda di halaman 1dari 4

Media Teknik Sipil, Volume X, Juli 2010

ISSN 1412-0976

PERILAKU TIANG PANCANG MIRING


PADA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG KELOMPOK
AKIBAT BEBAN VERTIKAL DI TANAH PASIR
Fabian Johanes Manoppo1)
1)Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado
e-mail ; fabian_jm@yahoo.com

Abstrak
Perilaku dari kemiringan tiang terhadap kapasitas dukung maksimum (Qu) pada tiang pancang kelompok pada tanah pasir
dengan berbagai variasi kepadatan pasir telah teliti dengan variasi kemiringan tiang dimana jarak antar tiang tetap. Tiang
pancang kelompok terdiri dari empat tiang besi dengan panjang dan diameter yang sama. Percobaan dilakukan di
laboratorium dengan variasi kemiringan tiang () dimulai dari 00, 150, 300 . Hasil perhitungan kapasitas dukung tiang
pancang kelompok maksimum dari percobaan di laboratorium Qu.kel.lab dibandingkan dengan kapasitas dukung tiang pancang
kelompok maksimum teori Qu.kel.teori dari Meyerhof, G.G dan Ranjan. Hasil percobaan di laboratoium menunjukkan daya
dukung maksimum laboratorium Qu.kel.lab. mengalami penurunan sejalan dengan perubahan kemiring tiang dari () 00, 150
dan 300 hal yang sama juga terjadi pada daya dukung tiang pancang kelompok teori Qu.kel.teori.

Kata kunci: Kapasitas dukung maksimum tiang pancang, kemiringan tiang, tiang pancang kelompok.

Abstract
Behavior of batter pile of the ultimate bearing capacity of piles group in sand under vertical loads were carried out in the laboratory with various
sand densities and pile various deflection angle of batter pile with constant pile spacing. Pile groups consisted of four steel piles. The piles length and
diameter were constructed in the same size. The pile loading tests were conducted at the laboratory with various batter of piles () 00, 150, 300.
The ultimate bearing capacities of pile group from the model test in the laboratory Qu.group.lab were compared to the ultimate bearing capacities of pile
group theoretically Qu.group.theory as suggested by Meyerhof, G.G. and Ranjan. The result shows that the ultimate bearing capacities from the
laboratory Qu.group.lab decreased while the batter of pile increased () 00, 150 and 300 as well as ultimate bearing capacities theoretically
Qu.group.theory.

Keywords : Batter of pile, pile group ,the ultimate bearing capacity of pile.

1. PENDAHULUAN pemodelan di laboratorium dalam bentuk uji


pembebanan pada kelompok 4 tiang pancang dengan
Bangunan teknik sipil seperti gedung bertingkat,
variasi kemiringan () tiang dimulai dari 00, 150,
jembatan, dermaga biasanya menggunakan pondasi 300.
tiang pancang. Pondasi tiang pancang adalah bagian
konstruksi yang berfungsi untuk mentransmisikan 2. LANDASAN TEORI
beban-beban pada lapisan tanah yang berdaya dukung
kecil ke lapisan tanah yang lebih dalam dengan daya Dalam menganalisa tiang pancang kelompok
dukung yang lebih besar. Telah banyak penelitian perhitungan daya dukungnya diperoleh dari daya
dukung tiang pancang tunggal dimana untuk tiang
yang dilakukan untuk menghitung daya dukung tiang
pancang tunggal akibat berbagai jenis beban dan pancang miring dapat dibagi dalam dua bagian yakni
diberbagai lapisan tanah seperti, Manoppo F.J. and tiang pancang miring positif jika arah beban
Koumoto T.[1], [2], [3], Manoppo, F.J. [4], Meyerhof, horizontalnya berlawanan dengan arah kemiringan
tiang dan tiang pancang miring negatif jika arah
G.G. and Ranjan, G. [5], Meyerhof, G.G. and Ranjan,
G. [6], Meyerhof, G.G. [7], Meyerhof, G.G. and beban horizontalnya searah dengan arah kemiringan
Yalcin, A.S. [8], Meyerhof, G.G., Mathur, S.K. and tiang pancang, Gambar 1.
Valsangkar, A.J. [9] Poulos, H.G. and Davis, E.H.
[10], Sastry, V.V.R.N., Koumoto, T. and Manoppo,
F.J. [11], Sastry, V.V.R.N., Koumoto, T. and
Manoppo, F.J. [12], Sastry.V.V.R.N., Koumoto, T.
and Manoppo, F.J. [13].
Berdasarkan penelitian penelitian di atas maka
penelitian pengaruh kemiringan terhadap daya
dukung tiang pancang kelompok akibat beban Gambar 1. Posisi gaya horizontal pada tiang pancang
vertikal di tanah pasir akan dilaksanakan dengan negatif dan positif

81
Fabian Johanes M., 2010. Perilaku Tiang Pancang Miring . Media Teknik Sipil, Vol. X, No. 2, Hal 81 - 84

Analisis daya dukung tiang pancang kelompok akibat miring,


beban vertikal digunakan gabungan teori sebagai Qh = Daya dukung tiang pancang tunggal
berikut : horisonal.
Tiang pancang tunggal vertikal (=00) akibat beban = 900 (5)
vertikal ditanah pasir digunakan rumus Meyerhof. G. Qh = 0.125 . . B. D2 . Kb (6)
G. [7] sebagai berikut : Kb = tan2 (45 + /2) + tan2 (45 - /2). Sbu (7)
dengan :
D = kedalaman tertanam tiang pancang
B = diameter tiang pancang
Sbu = faktor bentuk tiang pancang

Tiang pancang kelompok digunakan rumus sebagai


berikut :

Qu.kel = x N x Qa (vertikal) (8)


Qu.kel = x N x Qum (miring) (9)

Gambar 2. Tiang pancang tunggal vertikal dengan:


= Efisiensi digunakan rumus Converse Labbare,
N = Jumlah tiang pancang.
Qa = Qt + Qs (1)
dengan: 3. METODE PENELITIAN
Qa = Daya dukung tiang pancang tunggal vertikal
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mekanika
Qt = At . Po . Nq (2) Tanah, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
Manado. Jenis pasir yang digunakan adalah pasir
Qt = Tahanan ujung homogen dengan kepadatan pasir 1.28 kg/cm3. Jenis
Po = . D tiang pancang yang digunakan terbuat dari baja
= Berat isi tanah dengan nilai modulus elastisitas, E = 2.1 x 106 kg/cm2
At = Luas ujung tiang pancang , diameter tiang 1.5 cm dan panjang tiang 32 cm. tiang
Nq = Faktor daya dukung pondasi pancang terdiri dari 4 tiang yang dihubungkan dengan
pelat dengan jarak antar tiang 2.5 diameter dan jarak
Qs = 0.5 . Ks . . D . Tan . As (3) dari tepi pelat ketiang 2.5 diameter. Alat penghubung
Qs = Tahanan samping beban dengan kelompok tiang (frame) terbuat dari
= /2 alumunium, berfungsi sebagai media penyalur beban
As = Keliling tiang pancang. vertikal terhadap kelompok tiang pancang.
D = Panjang tiang pancang Digunakan dial gauge untuk mengukur besarnya
penurunan. Jenis pembebanan adalah pembebanan
Tiang pancang tunggal miring (=150, 300) statis yang terbuat dari besi baja dengan berat 1 kg, 2
digunakan rumus dari Meyerhof dan Ranjan [6] kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg dan 10 kg. Kotak percobaan
sebagaimana Gambar 3. terbuat dari papan tebal 3 cm dengan ukuran panjang
50 cm, lebar 50 cm dan tinggi 50 cm. Lengkapnya
dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.
Mekanisme kerja percobaan di laboratorium dapat di
jelaskan sebagai berikut :
Material pasir dimasukkan kedalam kotak percobaan
50 x 50 x 50 cm dengan cara dihujani secara merata
untuk mendapatkan kepadatan yang diinginkan
sampai kotak percobaan terisi penuh. Sebelum mulai
Gambar 3. Tiang pancang tunggal miring percobaan diambil sample tanah untuk mendapatkan
kepadatan tanah yang direncanakan yakni 1.28
Qum = 1 /[(Cos /Qa)2 + (Sin / Qh)2] (4) kg/cm3. Kelompok tiang pancang dimasukkan
dengan cara didorong dengan tangan secara perlahan
dengan: sampai pada kedalaman yang diinginkan model driven
pile.
Qum = Daya dukung tiang pancang tunggal

82
Fabian Johanes M., 2010. Perilaku Tiang Pancang Miring . Media Teknik Sipil, Vol. X, No. 2, Hal 81 - 84

4. PEMBAHASAN
Hasil perhitungan kapasitas dukung tiang pancang
kelompok (Qu.kel) percobaan di laboratorium yang
diperoleh dengan menggunakan metode kurva P-Y
dan kapasitas dukung tiang pancang kelompok (Qu.kel)
teori dari Meyerhof dan Ranjan [6] dapat dilihat
dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hasil perhitungan Qu.kel.lab dan Qu.kel.teori
untuk berbagai variasi kemiringan tiang
pancang.
Gambar 4. Kotak percobaan dan pengatur beban Kemiringan Qu.kel (kg) Perbedaan
() Teori Laboratorium (%)
00 7.48 12 38.08
150 7.45 10 25.50
300 5.77 8 27.87
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang cukup
besar antara nilai kapasitas dukung tiang pancang
kelompok Qu.kel.lab. dari percobaan di laboratorium
Gambar 5. Tiang pancang kelompok dengan dibandingkan dengan kapasitas dukung kelompok
berbagai variasi kemiringan Qu.kel.teori perhitungan teori dari Meyerhof dan Ranjan
[6]. Daya dukung tiang pancang kelompok Qu.kel.lab .di
Penahan beban digantung bersamaan dengan laboratorium menunjukkan terjadi penurunan daya
pemasangan dial gauge tegak lurus pada pelat pengikat dukung akibat perubahan kemiringan tiang pancang
kelompok tiang pancang. Pembebanan dilakukan () 00 , 150 dan 300 demikian juga dengan Qu.kel
dimulai dengan beban 1 kg, 2 kg dst dengan selisih teori.
waktu 30 menit untuk masing masing penambahan Dari beberapa penelitian penulis sebelumnya
beban dan dilakukan pembacaan penurunan pada dial Manoppo, F.J.[1,2] mengenai pengaruh kemiringan
gauge untuk setiap penambahan beban. Selanjutnya tiang pancang akibat beban horizontal menunjukkan
dilakukan pengujian yang sama untuk kemiringan bahwa daya dukung maksimum tiang pancang
tiang yang berbeda. terbesar terjadi pada kemiringan tiang () -150 namun
untuk tiang pancang kelompok dari hasil
dilaboratorium terjadi pada kemiringan () 00. Dari
20
hasil ini menunjukkan bahwa tiang pancang miring
18

16
hanya akan memberikan kontribusi kenaikan daya
14
= 30
0
dukung pada beban horizontal untuk kemiringan
= 0 0
Qu 0 tiang () -150 sedangkan pada beban vertikal tiang
Beban Q (kg)

12 = 15

10 Qu pancang miring tidak memberikan kenaikan daya


8
Qu
dukung tiang pancang sebaliknya mengurangi daya
6
dukung tiang pancang.
4

2 5. SIMPULAN
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 Tiang pancang miring mengurangi daya dukung tiang
Penurunan S (cm)
pancang kelompok khususnya di tanah pasir akibat
Gambar 6. Hubungan antara beban Q dan penurunan beban vertikal.
S untuk kemiringan () tiang 00, 150, 300 Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang cukup
Hasil uji pembebanan di laboratorium diperoleh nilai besar antara kapasistas dukung tiang pancang di
beban Q dan penurunan S. Nilai Q dan S dibuat laboratorium Qu.kel.lab. dan kapasitas dukung tiang
dalam bentuk kurva untuk mendapatkan daya dukung pancang teori. Qu.kel.teori rata-rata 30.48%.
maksimum yang dihitung dengan metode P-Y curve Untuk itu diperlukan faktor koreksi ataupun
yaitu titik perpotongan antara garis singgung dibawah penelitian lebih lanjut dengan uji beban di lapangan
dan diakhir kurva Q - S. Hasilnya dapat dilihat pada dengan skala ukuran tiang pancang yang lebih besar
Gambar 6. dan lebih banyak untuk memperoleh hasil yang lebih
baik.

83
Fabian Johanes M., 2010. Perilaku Tiang Pancang Miring . Media Teknik Sipil, Vol. X, No. 2, Hal 81 - 84

6. DAFTAR PUSTAKA [7] Meyerhof, G.G., 1976. Bearing Capacity and


Settlement of Pile Foundations, ASCE
[1] Manoppo F.J., Koumoto T., 1998. Fitting Journal of the Geotechnical Engneering Divission,
Method for Determining the Ultimate 102(GT3), pp. 197 -228.
Bearing Capacity of Flexible Batter Piles in
Sand under Lateral Loads, Journal of The [8] Meyerhof, G.G., Mathur, S.K. and Valsangkar,
Japanese Society Irrigation, Drainage and A.J., 1981. Lateral Resistance and
Reclamation Engineering (JSIDRE) No.195, pp Deflection of Rigid Walls and Piles in
19-26. Layered Soils, Canadian Geotechnical Journal,
18. 159-170,.
[2] Manoppo F.J., Koumoto T., 1998. Fitting
Method for Determining the Ultimate [9] Meyerhof, G.G. and Yalcin, A.S., 1984. Pile
Bearing Capacity of Flexible Batter Piles in Capacity for Eccentric Inclined Load in
Clay under Lateral Loads, Journal of The Clay, Canadian Geotechnical Journal, 21. 389-
Japanese Society Irrigation, Drainage and 396.
Reclamation Engineering (JSIDRE) No.197, pp [10] Poulos, H.G. and Davis, E.H., 1980. Pile
71-78. Foundation Analysis and Design, John
[3] Manoppo F.J., Koumoto T., 1998. Ultimate Wiley and Sons, Inc, New York.
Bearing Capacity and Deflection of Flexible [11] Sastry, V.V.R.N., Koumoto, T. and Manoppo,
Batter Piles in Clay under Horizontal F.J., 1994. Bearing Capacity and
Loads, Proceedings of the International Deflection of Laterally Loaded Flexible
Symposium on Lowland Technology Institute of Piles, Bulletin of the Faculty of Agriculture,
Lowland Technology, Saga University Japan, Saga University, No.78.
pp 219-226.
[12] Sastry, V.V.R.N., Koumoto, T. and Manoppo,
[4] Manoppo, F.J., 2008. Pengaruh Kemiringan F.J., 1995. Bearing Capacity and Bending
Tiang Pada Kapasitas Dukung Tiang Moment of Flexible Batter Piles in
Pancang Kelompok di Tanah Lempung Homogeneous Soil under Horizontal
Lunak akibat Beban Axial, Jurnal Tekno Loads, Bulletin of the Faculty of Agriculture,
Fakultas Teknik Unsrat Manado Saga University, No.79.
Vol.06.No.48.
[13] Sastry.V.V.R.N., Koumoto, T. and Manoppo,
[5] Meyerhof, G.G. and Ranjan, G., 1972. The F.J., 1996. Deflection of Flexible in Sand
Bearing Capacity of Rigid Piles under under Horizontal Loads, 49th Canadian
Inclined Loads in Sand. I, Vertical Piles, Goetechnical Conference of Canadian Geotechnical
Canadian Geotechnical Journal, 9, pp. 430 Society, pp.231-238.
446.
[6] Meyerhof, G.G. and Ranjan, G., 1973. The
Bearing Capacity of Rigid Piles under
Inclined Loads in Sand. II, Batter Piles,
Canadian Geotechnical Journal, 10, 71-85.

84

Anda mungkin juga menyukai