Anda di halaman 1dari 2

Cara Wali Berjalan Secepat Kilat

Dikisahkan oleh Al Imam Al Quthbul Wujud Shahibul Aurad wal Maqaamil Bahri Al
Habib Ali Bin Muhammad Bin Husain Al Habsyi.

(Shohibul Simtud Durror)

Ahmad bin Thaha bertanya, Bagaimana para wali dapat berjalan cepat, apakah
itu bumi yang dilipat bagi mereka, atau
bagaimana?
Al Habib Ali Habsyi berkata, Tidak, itu adalah jasad yang mengikuti ruh. Alam
jasmani itu terikat oleh sebab-sebab. Jika kau ingin ke Mekah, kau harus
menyiapkan kendaraan, bekal, atau perahu dan lain-lain. Kau tidak akan bisa
sampai kesana kecuali dengan susah payah. Namun bila jasmani ringan (dari
dosa) maka ia akan mengrkuti ruh.

Jika terlintas keinginan di hatimu untuk pergi ke Mekah, maka, saat itu juga kau
akan sampai ke Mekah: kau akan bertawaf, berziarah ke Nabi Saw dan kembali
saat itu juga sebagaimana yang terjadi pada Syeikh Abu Bakar As-Sakran bin
Abdurrahman As-Saggaf.
Suatu hari teman-temannya mendengar suara-suara (aneh).
Mereka bertanya: Apa itu?
Syekh Abu bakar berkata, Shafra binti Khathlin datang dari India bersama 30
wali wanita ke kota ini.

Mereka hendak berziarah makam Nabi Hud As, Anaknya yang ditinggalkan di
India menangis. Lalu ia menggoyangkan mainan anaknya yang gemerincing,
untuk menenangkan anaknya.
Demikian pula yang terjadi dengan Syarani, ia berkata:
Datang kepadaku 7 orang dari India mereka berkata:
Kami berangkat semalam dari India. Kami umrah,menziarahi Nabi Saw
pergi ke Bait al-Maqdis dan pagi ini kami bersamamu.
Abdul Qadir bin Ahmad bin Thahir bercerita bahwa Habib Abu Bakar berkata;
Ketahuilah Nak. (dari Huraidhah) aku pergi ke Syibam ke tempat Habib Ahmad
bin Umar bin Smith kemudian ke Masileh, ke rumah syeikh, lalu berziarah kepada
Habib Thahir dan Habib Abdullah, kemudian aku kembali lagi ke Huraidhah.
Semua ini berlangsung selama bacaan Fatihah.,
Subhanallah
Sholu Alan Nabi..

Anda mungkin juga menyukai