Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGATAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas persoalan Jerawat di kalangan Siswi /
Remaja Putri

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat
bagi kita sekalian.

Semarang, Oktober 2012

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akne vulgaris merupakan kelainan folikuler umum yang mengenai folikel sebasea
(folikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher
serta badan bagian atas (Suzanne,2001). Kligman melaporkan 15% remaja
mempunyai akne klinis (akne major) dan 85% akne fisiologi (akne minor), yaitu
akne yang hanya terdiri dari beberapa komedo (Soetjiningsih, 2004).

Keadaan ini sering dialami oleh mereka yang berusia remaja dan dewasa muda
antara 30%-60% dengan insiden tertinggi antara usia 14 dan 17 tahun untuk anak
perempuan serta antara usia 16 dan 19 tahun untuk anak laki-laki (Clark, 1993).
Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas, tubuh mengalami perubahan
hormonal disertai peningkatan jumlah kelenjar minyak. Peningkatan produksi
minyak mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul bintil-bintil kasar pada
kulit (komedo). Penyumbatan dapat pula akibat sisa kulit mati, sisa kosmetik atau
kotoran pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan hormon. Kadar hormon
androgen yang disebut sebagai penyebab jerawat, sepanjang masa kehidupan
perempuan, kadarnya relatif tidak turun secara drastis. Ini memungkinkan jerawat
muncul dalam masa kehidupan perempuan. Hormon androgen ini berasal dari suatu
mekanisme perubahan lemak, khususnya kolesterol.

Melalui proses yang kompleks dibantu oleh bermacam macam enzim, kolesterol
berubah menjadi komponen androgen yang kemudian dapat terus berubah lagi
menjadi komponen hormon estrogen. Kedua hormon ini, androgen dan estrogen
merupakan dua hormon yang ada pada pria dan wanita. Perbedaannya hanya
dalam kadar atau jumlah yang dihasilkan. Hormon androgen lebih banyak pada pria
sedangkan hormon estrogen lebih banyak pada wanita. Meskipun diduga kuat
hormon androgen sebagai pencetus jerawat, namun tidak selalu berarti bahwa
banyak jerawat berarti hormon androgen akan meningkat. Pada pria dengan kadar
testosteron cukup tinggi dalam waktu yang lama, kejadian timbulnya jerawat jarang
dialami (Biben, 2009).

Akne tampaknya berakar dari interaksi faktor genetik, hormonal dan bakterial. Pada
sebagian besar kasus terdapat riwayat akne dalam keluarga (Stawiski, 1992).
Dengan munculnya jerawat pada masa remaja, maka kesadaran akan pentingnya
penampilan diri dalam kehidupan sosial yang pada akhirnya dapat mempengaruhi
konsep diri remaja putri.

Konsep diri adalah semua perasaan, kepercayaan, dan nilai yang diketahui individu
tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain
(Tarwoto & Wartonah, 2006). Menurut Keliat (1992) konsep diri terdiri dari lima
komponen yaitu: Citra diri (body image), ideal diri, harga diri, penampilan peran,
identitas personal. Cara individu memsiswing diri mempunyai dampak yang penting
pada aspek psikologisnya. Psiswingan yang realistik terhadap diri, menerima dan
menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari rasa
cemas dan meningkatkan harga diri.

Hasil penelitian diketahui bahwa konsep diri siswi berjerawat sebagian besar adalah
dalam kategori buruk. Konsep diri yang sebagian besar buruk ini disebabkan karena
para remaja putri kurang menyadari tentang harga diri dan kepercayaan dirinya
sendiri. Semua perempuan pada dasarnya menginginkan kulit muka yang bersih,
begitu pun remaja di mana masa membentuk diri dalam segala segi dengan sebaik-
baiknya. Kondisi lingkungan separa siswir erat kaitannya dengan timbulnya jerawat.
banyak debu dari kendaraan yang lalu lalang serta udara yang panas merupakan
salah satu faktor penyebab timbulnya jerawat.

Komponen konsep diri remaja yang mempunyai jerawat sering terganggu,

mereka merasa ada yang berubah terutama pada citra dirinya karena ketidak
nyamanan disepara siswir wajah dan tidak sama seperti teman sebayanya yang
tidak mempunyai jerawat serta mengakibatkan harga dirinya rendah. Citra tubuh
menunjukkan gambaran diri yang dimiliki setiap orang, penyakit atau gangguan
kulit dapat merusak konsep dirinya, mengadaptasi perilaku yang diakibatkan
timbulnya jerawat dapat mempengaruhi identitasnya dan menghalangi perannya
didalam masyarakat atau lingkungan sekolah. Dilihat dari cara pergaulannya,
mereka merasa kurang percaya diri, malu, kurang kontak mata saat diajak bicara,
berusaha selalu memalingkan muka serta kurang semangat dalam melakukan
aktifitas. Tetapi tidak semua remaja yang berjerawat dapat mengalami gangguan
konsep diri. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pendidikan,
pekerjaan, pengetahuan, dan informasi yang didapat dari media, baik cetak
maupun elektronik

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, Semua perempuan pada dasarnya


menginginkan kulit muka yang bersih, begitu pun remaja di mana masa membentuk
diri dalam segala segi dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan hasil survey dengan
munculnya jerawat pada masa remaja, maka kesadaran akan pentingnya
penampilan diri dalam kehidupan sosial yang pada akhirnya dapat mempengaruhi
konsep diri remaja putri. Komponen konsep diri remaja yang mempunyai jerawat
sering terganggu yang mempunyai jerawat, mereka merasa ada yang berubah
terutama pada citra dirinya karena ketidak nyamanan disepara siswir wajah dan
tidak sama seperti teman sebayanya yang tidak mempunyai jerawat serta
mengakibatkan harga dirinya rendah.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui gambaran konsep diri remaja putri yang mempunyai jerawat

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain adalah untuk:

a. Mendeskripsikan pengertian jerawat agar dipahami oleh remaja putri

b. Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab jerawat agar dipahami oleh remaja putri

c. Mendeskripsikan cara penanganan jerawat agar dipahami oleh remaja putri

d. Mendeskripsikan cara menanggulangi jerawat agar dipahami oleh remaja putri


D.Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dengan mengidentifikasi gambaran konsep

diri remaja putri yang mempunyai jerawat, diperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Peneliti dapat menambah wawasan, referensi dan memperoleh

informasi tentang hal-hal yang terkait dengan jerawat yang dialami

oleh remaja dan tentang konsep diri.

2. Bagi perawat

Dapat menambah wawasan perawat tentang gambaran remaja putri

yang mempunyai jerawat sehingga dapat memberi penjelasan kepada

klien tentang konsep diri yang sehat.

3. Bagi institusi pendidikan

Sebagai referensi dalam penelitian lanjutan dan bahan pertimbangan

bagi yang berkepentingan untuk melanjutkan penelitian sejenis.

4. Bagi masyarakat

Sebagai informasi masyarakat khususnya para remaja agar dapat

meningkatkan pengetahuan dan rasa percaya diri bagi siswi

khususnya mengenai jerawat.


BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Dan Pengertian Jerawat

Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan gangguan produksi dari
kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi kelenjar minyak ini atau
sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan
pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan menyebabkan peradangan pada kulit
(kulit membengkak dan menjadi kemerah merahan). Peradangan pada kulit ini
disebabkan oleh berlebihnya produksi kelenjar minyak kulit atau sebum yang
kemudian menyumbat saluran kelenjar dan membentuk komedo (whiteheads) dan
seborhoea.

Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak kulit ini semakin
membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan kemudian sering kali
berinteraksi atau terkena bakteri jerawat. Kalau kamu menemukan jerawat dengan
nanah biasanya bisa dipastikan jerawat tersebut terlah terinfeksi dengan bakteri.

Jerawat sering kali muncul dibagian bagian tertentu tubuh para siswi, yang paling
mudah terkena jerawat biasanya adalah bagian muka, dada, bagian atas lengan
para siswi serta punggung. Kemunculan jerawat bisanya dimulai atau terjadi ketika
masa masa pubertas atau mulai menginjak dewasa antara usia 14 sampai 19 tahun.
Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal pada remaja yang
menginjak dewasa.

Munculnya efek psikologis bagi seseorang yang berjerawat adalah fakta bahwa
dengan adanya jerawat wajah menjadi tidak lagi mulus dan cantik. Bahkan tidak
jarang jerawat akan mininggalkan bekas yang tidak bisa hilang seumur hidup. Efek
paling berpengaruh dari bekas jerawat atau timbulnya jerawat ini adalah efek
kejiwaan seperti seseorang yang tadinya tidak berjerawat ketika mengalami
pertama kali ia menjadi susah dan depresi. Kepercayaan diri pun menjadi berkurang
karenanya.

Banyak definisi jerawat atau pengertian jerawat. Disini kami ringkaskan bahwa
jerawat adalah kondisi umum di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga terbentuk
kantung-kantung minyak yang terpadu dengan kotoran dan sel-sel kulit mati.
Bakteri penyebab jerawat akan tumbuh dalam paduan ini dan berkembang biak. Jika
keadaan ini dibiarkan maka pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan akan
terbentuk timbunan nanah. Apabila permukaan kulit telah matang maka akan pecah
dan akan mengeluarkan nanah.

Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann,
seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu
orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di
kulitnya."

Memang tidak bisa para siswi pungkiri, salah satu gangguan terbesar yang bisa
mengganggu penampilan adalah munculnya jerawat di muka para siswi. Sering
para siswi menjadi tidak percaya diri dengan adanya jerawat di muka para siswi.
Banyak biaya yang para siswi keluarkan namun jerawat itu sering balik lagi seiring
dengan habisnya obat yang diberikan oleh dokter atau salon kecantikan.

2. Penyebab munculnya jerawat adalah :

Seorang remaja putri yang sudah memasuki masa puber biasanya akan sering
mengalami proses hormonal, seperti menstruasi, keputihan, atau bahkan stres yang
bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Timbulnya jerawat seringkali dianggap
sebagai bagian dasar reaksi hormonal juga, akibat turunnya hormon seks wanita
pada saat menstruasi.

Acne rosasea adalah suatu kondisi kulit kemerahan (eritema) disertai papul dan
pustul terutama pada dahi, hidung, pipi, dan dagu. Acne ini biasnaya terjadi selama
masa dewasa, pertengahan baik pada pria maupun wanita. Meskipun penyebab
spesifiknya tidak diketahui pasti, acne rosasea berhubungan dengan sensitivitas
yang tinggi terhadap sinar matahari. Kondisi tersebut dapat timbul dan hilang
terutama diperburuk oleh minuman panas dan beralkohol.

Acne rosasea dapat menyebabkan hipertrofi kelenjar sebasea, disertai penebalan


hidung (rinofima) yang muncul permanen. Terdapat juga kecenderungan genetis
pada populasi berkulit terang khususnya yang rentan, mengalami acne rosasea.
Gejala yang terjadi adalah pada seorang individu dapat timbul bercmacam-macam
lesi. Lesi dapat berupa komedo terbuka, komedo tertutup, nodus, pustul, kista dan
jaringan parut. Lesi biasanya terdapat di wajah, punggung, dan bahu.

Pada wanita acne meningkat sebelum atau selama periode haid sewaktu kadar
estrogen terendah. Pada acne rosasea, wajah dapat kembali merah terang, bahkan
bila terpajan sedikit sinar matahari atau alkohol, dan papul serta pustul dapat
timbul. Komplikasi yang terjadi pada jaringan parut dapat terbentuk pada kasus
yang prah. Rasa tidak percaya diri dapat terganggu meski kondisi tidak terlalu
buruk. Pada acne rosasea, rinofima dapat muncul.
Terdapat dua jenis acne : meradang dan tidak meradang. Kedua jenis acne tersebut
ditsiswii oleh pembentukan sebum yang berlebihan. Sebum yang berlebihan
tersebut tertimbun di folikel sehingga folikel membengkak. Pada acne yang
meradang, folikel tersumbat oleh sebum dan bakteri yang berproliferasi di kanal
yang disebut propionibacterium acnes. Akhirnya, folikel mengalami ruptur dan
sebum serta bakteri keluar ke dermis dan menyebabkan peradangan jaringan
dermis. Pada acne nonradang, folikel tidak pecah tetapi berdilatasi. Sebum mengalir
ke permukaan kulit (blackhead, komedo terbuka) atau kanalis tetap tersumbat
(whitehead, komedo tertutup).

Kelompok Propionibacterium acnes

Kingdom : Bacteria

Phylum : Actinobacteria

Class : Actinobacteriadae

Order : Actinomycetales

Family : Propionibacteriaceae

Genus : Propionibacterium

Spesies : Propionibacterium acnes

Faktor makanan yang bisa menjadi faktor penyebab munculnya jerawat :

1.Gula

Gula menjadi faktor bagi jerawat jika sudah berubah kebentuk yang lebih
sederhana,melalui proses pengolahan.Gula pasir adalah bentuk gula sederhana
yang dapat memicu jerawat dan banyak digunakan dalam permen dan berbagai
jenis kue.

2.Susu

Kandungan yang terdapat didalam susu dan produk olahannya sangat tinggi
sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak.Es krim,keju
dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari bagi wajah
yang berjerawat.Selain itu,ada beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina
yang hamil. Jenis susu mengandung hormon tertentu yang ada didalam tubuh
manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab
jerawat.

3.Caffeine
Caffeine bisa memperparah jerawat.Kopi,teh,minuman bersoda dan beberapa jenis
obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber dari caffeine.Salah satu
faktor caffeine adalah merangsang kelenjar adrenalin,sehingga dapat meningkatkan
kadar stress yang merupakan salah satu faktor penyebab jerawat.Caffeine juga
dapat menyebabkan gangguan tidur,yang juga bisa menyebabkan jerawat.Selain
meningkatkan stress,kurangnya tidur juga dapat menghambat proses pemulihan
kondisi dan mekanisme pembuangan racun yang terjadi didalam tubuh.

Masih ada beberapa makanan lagi yang dapat menyebabkan munculnya


jerawat.Tetapi siswi tidak perlu khawatir untuk menghindari makanan-makanan
tersebut.Sebenarnya jerawat timbul dikarenakan oleh faktor kebersihan wajah para
siswi sendiri.

3. Cara mengatasi

Jerawat tersebut tentu saja mengganggu penampilan. Wajah yang tadinya bersih
dan mulus harus ternoda oleh jerawat yang mengganggu sehingga membuat
penampilan menjadi kurang menarik. Jerawat membuat menjadi minder dan kurang
percaya diri. Jika mengalami masalah tersebut, tidak ada salahnya Siswi mencoba
cara menghilangkan jerawat dibawah ini.

Membersihkan wajah secara rutin. Membersihkan wajah menggunakan


sabun pH-balanced atau memakai sabun sulfur dapat menghilangkan kotoran dan
bakteri yang terdapat pada kulit serta mengangkat sel-sel kulit yang telah mati.
Sebaiknya hindari menggunakan sabun biasa atau sabun bayi untuk
membersihkannya.

Tidak lupa juga menggunakan obat jerawat. Siswi mungkin harus mencoba
berbagai macam obat sebelum akhirnya siswi menemukan produk yang cocok
dengan kulit wajah. Biasanya produk ini dipasarkan dengan bentuk kemasan dan
harga pun sangat bervariasi. Perlu di ketahui Mahal tidak menjamin produk tersebut
cocok dan bisa mengatasi masalah jerawat

Berhati-hatilah dalam menggunakan produk kecantikan. Hanya


menggunakan make-up, pelembab atau tabir matahari hanya yang tanpa minyak.
Biasanya jika tertulis nonacnegenic atau noncomedogenic di label keterangan,
produk tersebut lebih baik.

Gunakan scrub seminggu dua kali. Juga oleskan acne lotions atau acne
cream pada bagian kulit yang terkena jerawat.

Jangan memencet jerawat menggunakan tangan, karena ditakutkan akan


terjadi infeksi jika tercampur dengan kuman atau bakteri yang masuk kedalam kulit.

Gunakan masker dari bahan alami seperi masker ketimun, masker madu,
masker kuning telur dan masker buah kenari untuk menghilangkan jerawat.
Mengubah pola makan diet siswi. Dengan Makan coklat, permen dan
makanan berminyak dapat merubah gestur kulit Siswi. Batasi pula asupan junk
food, lebih banyak memakan yang mengandung vitamin dan ganti gaya hidup Siswi
agar lebih sehat. tidur yang teratur, dan jangan sampai tubuh siswi kekurangan
cairan.

Penggunaan bahan alami lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia
berbaya. Jika Siswi merasa kesulitan untuk membuat masker dari bahan-bahan
tersebut, berikut ini panduan membuat masker sebagai perawatan alami untuk
menghilangkan jerawat.

Anda mungkin juga menyukai