Anda di halaman 1dari 9

PROTAP PENGUKURAN MMTMANUAL MUSCLE TESTING

PADA WAJAH DAN EKSTREMITAS

1. MMT WAJAH

a. Tujuan : Untuk mengukur kekuatan otot pasien

a. Persiapan :
1. Alat : Bed atau tempat tidur , kain licin, bedak ( untuk mengurangi friksi )
2. Pasien :
Jelaskan tujuan dan prosedur pengukuran MMT pada pasien.
Pasien berada dalam posisi senyaman mungkin. Posisi nya diseuaikan dengan
otot yang akan di-test.
b. Teknik pelaksanaan

Upayakan yang ingin di test, bebas dari pakaian yang dapat menghambat
atau menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat

Lakukan test pada kedua sisi tubuh untuk membandingkan sisi yang sehat dan
yang mengalami kelemahan.

Pemeriksaan dengan resisten/tahanan diterapkan dalam arah yang


berlawanan dengan aksi otot

c. Hasil pengukuran :

No. Test MMT Teknik Pelaksanaan

1. Serratus Anterior (Abduksi Scapula dan


Rotasi Upward) Observasi scapula
Observasi Scapula a. Posisi pasien : duduk diatas bed
b. Posisi fisioterapis : berdiri dibelakang
pasien .

c. Teknik pelaksanaan : observasi scapula


apakah simetris atau tidak . palpasi
dengan thumb di angulus inferior
scapula sedangkan finger di axila.

Grade 5
Grade 5 a. Posisi pasien : duduk diatas bed
b. Posisi fisioterapis : berdiri didepan
pasien .
c. Teknik pelaksanaan : instruksikan
kepada pasien untuk
mempertahankan posisi lengan
dalam posisi fleksi dan melawan
tahanan yang diberikan oleh
fisioterapis. Tangan kanan
fisioterapis mempalpasi kontraksi
m.serratus anterior dan yang dan
tangan satunya memberikan resisten
Grade 1 & 0 diatas elbow.

Grade 1 & 0
a. Posisi pasien : duduk diatas bed
b. Posisi fisioterapis : berdiri didepan
pasien .
c. Teknik pelaksanaan : fisioterapis
mempertahankan lengan pasien
dalam posisi fleksi elbow 90o,
kemudian tangan kiri fts palpasi
serratus anterior.
Grade 5 & 4 Grade 5 & 4
a. Posisi pasien : ssupine lying dengan
shoulder fleksi 90o, elbow ekstensi
b. Posisi fisioterapis : berdiri
disamping bed.
c. Teknik pelaksanaan : tangan
fisioterapis menstabilisasi diatas
thoraks, dan tangan yang satunya
mempalpasi serabut m.serratus
anterior. Instruksikan kepada pasien
untuk mempertahankan
posisi tersebut. Selain itu periksa
Dengan resisten
juga dengan palpasi adanya winging
scapula.

Dengan resisten
a. Posisi pasien : supine lying dengan
fleksi elbow 90o.
b. Posisi fisioterapis : berdiri
disamping bed.
c. Teknik pelaksanaan : tangan
fisioterapis berada distal elbow dan
wrist kemudian memberikan
Grade 2 ( Tanpa Gravitasi) resisten kebawah , minta pasien
untuk melawan resisten tersebut.

Grade 2 (Tanpa Gravitasi)

a. Posisi pasien : duduk dengan


menumpu pada lantai, lengan yang
dites berada diatas bed (bed sebagai
penyangga untuk menghilangkan
gravitasi)
b. Posisi fisioterapis : berdiri
dibelakang pasien .
c. Teknik pelaksanaan : instruksikan
kepada pasien untuk mengarahkan
tangannya dalam posisi adduksi
shoulder, dan fleksi 90o. Dalam
posisi ini lengan diletakkan diatas
kain yang halus dan licin serta
ditaburi bedak untuk mengurangi
friction saat melakukan gerakan ).
Tangan kanan fisioterapis
menstabilisasi bagian superior dari
shoulder girdle, sedangkan tangan
krinya mempalpasi serabut m.
serratus anterior.

2. Biceps Brachii (Fleksi Elbow) Palpasi m. biceps brachii


Palpasi m. biceps brachii a. Posisi pasien : duduk diatas bed.
Posisi lengan pasien supinasi.
b. Posisi fisioterapis : berdiri didepan
pasien.
c. Teknik pelaksanaan : tangan kiri
fisioterapis menstabilisasi pada
anterior superior shoulder ,
sedangakan tangan kanan
mempalpasi m.biceps brachii pada
anterior humerus.

Grade 5, 4, 3
Grade 5, 4, 3 ( Dengan Resisten dan a. Posisi pasien : duduk diatas bed.
Gravitasi) Posisi lengan bwah supinasi
b. Posisi fisioterapis : berdiri didepan
pasien.
c. Teknik pelaksanaan : instruksikan
pasien untuk melakukan fleksi
elbow. Tangan kiri fisioterapis
menstabilisasi pada anterior
superior shoulder , sedangkan
tangan kanan mempalpasi m.biceps
brachii. Sedangkan pada saat
memberikan resisten , tangan kanan
fisioterapis diletakkan pada wrist
untk memberikan resisten ,
sementara psien melakukan fleksi
elbow.
Grade 2 (tanpa gravitasi)
a. Posisi pasien : duduk diatas diatas
lantai. Lengan yang dites disanggah
diatas bed/meja. Posisi lengan bwah
supinasi , abduksi shoulder 90o dan
elbow ekstensi.
b. Posisi fisioterapis : berdiri
dibelakang pasien.
c. Teknik pelaksanaan : instruksikan
pasien untuk melakukan fleksi
elbow. Tangan kiri fisioterapis
menstabilisasi pada anterior
superior shoulder , sedangkan
tangan kanan mempalpasi m.biceps
Grade 2 (tanpa gravitasi) brachii. Dalam tes ini, lengan
diletakkan diatas kain yang licin dan
ditaburi bedak untuk mengurangi
friksi pada saat dilakukan gerakan
fleksi elbow.

3. Triceps brachii (Ekstensi Elbow) Palpasi m. tricep brachii dan MMT Grade
Grade 5,4,3 ( Gravity Resisted Test) 5,4,3
a. Posisi pasien : supine lying.
Posisi shoulder fleksi 90o
kemudian fleksi elbow 90o.
b. Posisi fisioterapis : berdiri
disamping bed.
c. Teknik pelaksanaan : tangan
kanan fisioterapis men-
stabilisasi pada anterior superior
shoulder , sedangakan tangan
kiri mempalpasi m.tricep brachii
pada posterior lengan atas.
Selanjutnya , instruksikan
kepada pasien untuk meluruskan
meluruskan elbow (ekstensi
elbow) kemudian tangan
fisioterapis tetap pada posisinya
untuk memeriksa dan palpasi
kontraksi dari m.tricep brachii.
Resisted test
a. Posisi pasien : supine lying dengan
shoulder fleksi 90o, elbow ekstensi
b. Posisi fisioterapis : berdiri
disamping bed.
c. Teknik pelaksanaan : tangan kanan
fisioterapis berada pada wrist
Resisted kemudian memberikan resisted ke
arah fleksi elbow , sementara pasien
menggerakkan elbow kearah
ekstensi . minta pasien untuk
mempertahankan posisi tersebut.
Test Eliminasi gravitasi
a. Posisi pasien : duduk . lengan
disanggah diatas bed. Posisi awal,
shoulder abduksi 90o dan elbow
fleksi 90o, lengan bawah supinasi.
b. Posisi fisioterapis : berdiri
Test Eliminasi Gravitasi ( Grade < 3 ) dibelakang pasien.
c. Teknik pelaksanaan : tangan kanan
fisioterapis berada pada superior
shoulder kemudian tangan kiri
mempalpasi m.tricep . kemudian
instruksikan kepada pasien untuk
meluruskan elbow(ekstensi) sampai
ROM maksimal. Stabilisais dn
palpasi tetap dipertahankan.
Dibawah lengan dilapisi kain licin
dan ditaburi bedak untuk
mengurangi friksi saat gerakan.

4. Rectus Abdominis (Fleksi Trunk)


Grade 5
a. Posisi pasien : supine lying.
Ektremitas inferior rapat ke bed
begitu juga dengan trunk .
b. Posisi fisioterapis : berdiri
disamping bed.
c. Teknik pelaksanaan :
1. Grade 5 : Kedua tangan
fisioterapis berada pada aspek
anterior trunk untuk mempalpasi
m.rectus abdominis. Kemudian
instruksikan agar kedua tangan
Grade 4 pasien dilipat dibelakang kepala.
Lalu minta pasien mulai
mengangkat trunk (fleksi trunk)
sampai angulus inferior juga
terangkat dari bed.
2. Grade 4 : Kedua tangan
fisioterapis berada pada aspek
anterior trunk untuk mempalpasi
m.rectus abdominis. Kemudian
instruksikan agar kedua tangan
pasien dilipat menyilang didada.
Lalu minta pasien mulai
Grade 3+ mengangkat trunk fleksi trunk)
sampai angulus inferior juga
terangkat dari bed.
3. Grade 3+ : Kedua tangan
fisioterapis berada pada aspek
anterior trunk untuk mempalpasi
m.rectus abdominis. Kemudian
instruksikan agar kedua tangan
pasien diletakkan lurus
disamping badan . Lalu minta
pasien mulai mengangkat trunk
fleksi trunk) sampai angulus
Grade 3
inferior juga terangkat dari bed.
4. Grade 3 : Kedua tangan
fisioterapis berada pada aspek
anterior trunk untuk mempalpasi
m.rectus abdominis. Kemudian
instruksikan agar kedua tangan
pasien diluruskan disamping
badan pasien . Lalu minta pasien
mulai mengangkat trunk fleksi
trunk) . pada grade ini, pasien
hanya dapat mengangkat
Grade 2 scapula sampai angulus
superior, sedangkan agulus
inferior nya tetap rapat di bed.
5. Grade 2 : Kedua tangan
fisioterapis berada pada aspek
anterior trunk untuk mempalpasi
m.rectus abdominis. Kemudian
instruksikan agar kedua tangan
pasien diluruskan disamping
badan pasien . Lalu minta pasien
mulai mengangkat trunk fleksi
trunk) . Pada grade ini, pasien
Grade 1 & 0 hanya dapat mengangkat kepala
dan cervical spine, sedangkan
scapula tetap rapat pada bed.
6. Grade I & 0 : Kedua tangan
fisioterapis berada pada aspek
anterior trunk untuk mempalpasi
m.rectus abdominis. Kemudian
instruksikan agar kedua tangan
pasien diluruskan disamping
badan pasien . Lalu minta pasien
mulai mengangkat trunk fleksi
trunk) . Pada grade 1 tidak ada
gerakan pada pasien, namun
kontraksi pada otot masih dapat
dirasakan. Sedangkan pada
grade 0 (zero) , tidak ada
gerakan dan kontraksi sama
sekali.

5. Psoas Major dan Iliacus ( Fleksi Hip)

6. Sartorius ( Fleksi hip, abduksi, dan external


rotasi denga fleksi knee)

Orang Coba

1. NAMA :
2. USIA :
3. JENIS KELAMIN :
4. PEKERJAAN :
5. ALAMAT :

KELOMPOK IV
KOORDINATOR : MARYAM MARSUKI PO714241151020

ANGGOTA : IRMA YUNITA PO714241151017

LISA ANGGRAYNI PO714241151018

MARA NUR PO714241151019

MERSI LUSY TINUS PO714241151021

NILAI : ..........
2. MMT EKSTREMITAS

Anda mungkin juga menyukai