Anda di halaman 1dari 40

Sistem Pelumasan

Oleh:
Ir. Sutrimo, M.Eng

1
Fungsi Utama Pelumas
Melumasi, mengurangi gesekan dan keausan dengan melapisi
permukaan yang bergerak dengan lapisan pelumas. Fungsi pelumas
adalah "memisahkan" dua permukaan logam yang saling
bergesekan.
Melindungi, mencegah kerusakan metal akibat oksidasi dan korosi
Membersihkan, mencegah kotoran menempel dipermukaan logam
dengan cara mengikat kotoran dan elemen logam yang nantinya
akan "dititipkan" di filter oli setiap sirkulasi.
Mendinginkan, menyalurkan panas keluar dari komponen-
komponen mesin, yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat
gesekan dan pembakaran.
Memaksimalkan kompresi dan tekanan, jika tekanan yang hilang
terlalu besar pembentukan seal 2yang tidak baik, mesin akan
kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat
Standar API dan SAE

Dalam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan


dengan seksama yaitu :
1.klasifikasi mutu pelumas (API Service, American Petroleum
Institute) dan
2.tingkat kekentalan pelumas (SAE, Society of American
Engineers).
Standar API utk Mesin
Klasifikasi mutu pelumas (API) mesin berbahan bakar
bensin ditandai dengan huruf S sedangkan untuk mesin
diesel (berbahan bakar solar) ditandai dengan huruf C.
Klasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas
dimulai dari yang terendah adalah SA, SB, SC, SD, SE, SF,
SG, SH, SJ dan SL (untuk mesin bensin)
Klasifikasi CA, CB, CC, CD, CE, CF-4, CH-4 dan CI-4
(untuk mesin diesel).
Kekentalan Pelumas
Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan (SAE) yaitu :
Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade).
Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE
10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dll.
Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade). Multi
grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-
40, SAE 20W-50, dll.
Contohnya pelumas SAE 20W-50. Huruf W pada SAE 20W-
50 menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu
rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti
pelumas SAE 20. Sementara angka 50 menunjukkan bahwa
pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 50
Sifat Pelumas yang Baik
Kekentalan sesuai baik Kemampuan menetralisir
pada suhu tinggi maupun asam, baik
suhu rendah Titik tuang rendah
Lapisan pelumas kuat Daya melicinkan baik
Kemampuan Tingkat korosi rendah
membersihkan dan Tidak beracun
mendispersikan baik
Kemampuan mencegah Tidak mudah terbakar
terjadinya oksidasi baik
Kemampuan mencegah
keausan baik
Kinerja Pelumas

1. Daya pelumasan dan kekentalan, berhubungan dengan


kualitas base oil, friction modifier dan viscosity modifier.
2. Mesin mudah di start, berhubungan dengan komponen
kualitas base oil, viscosity modifier dan pour point depressant.
3. Kebersihan mesin, detergen dan depressant
4. Karat dan korosi, rust dan corrosion inhibitors
5. Kestabilan kekentalan, oxidation inhibitors
6. Kestabilan pada suhu tinggi, tergantung pada kualitas base
oil
7. Pengendalian keausan, kualitas base oil, friction modifier,
viscosity modifier dan antiwear/ EP agent.
Sistem Pelumasan

8
Sistem Pelumasan

Enam fungsi dalam sistem pelumasan


Mengurangi gesekan
Reduce wear
Seal power
Menyerap goncangan
Membersihkan
Pendinginan

9
Jenis Sistem Pelumasan

Splash
Pressure Fed or Force
Feed
Combination Pressure
Fed and Splash
Gasoline Oil Premix

10
Komponen dalam sistem pelumasan (pada mesin)

Oil pan
Oil pump
Pick-up screen
Pressure regulator
Oil filter
By-pass valve
Oil galleries
Dipstick
Pressure indicator

11
Oil Pan

Penampungan pelumas
Dilengkapi lubang pmbilasan.
Dilengkapi saringan dari
pompa pelumas.

12
Pompa pelumas
Gear types
Rotor
Gerotor type

13
Filter pelumas

Filter dengan kertas


saringan mikro untuk
menyaring partikel yang
keluar.
Kebanyak filters dari
cartridge type.

14
Sistem Filter Pelumas
Remove harmful materials

15
Bypass Systems
Part of oil to filter > pan
Part to bearings

16
Shunt Filter Systems
Some oil through filter > bearings
Some directly to bearings

17
Aliran pelumas dalam Filter

Semua pelumas harus


melewati Filter

18
Oil Level dan Indikator tekanan

Dipstick the most


simple
Some engines
equipped with an
electrical level
indicator.
Oil pressure
indicator lamp
Oil pressure gauge
(electrical or
mechanical)

19
Karakteristik pelumas motor
Oil Viscosity/SAE
Ease which oil flows
S.A.E Rating (Society of Automotive Engineers)
Service Rating/API
Oil Quality
A.P.I. (American Petroleum Institute)
Other Fluids & Lubricants

20
Diagram Viskositas pelumas

21
A.P.I. Ratings
SA Straight mineral oil no additives.
SB 1930s motor oil with some detergent.
SC 1950s oil more additives.
SD 1960s enter multi-viscosity oils.
SE 1970s emission controls make heat is problem.
SF 1980s improves fuel economy.
SG Late 1980s wider viscosity ranges.
SH 1990s great stuff.
SJ Late 1990s
SL 200?s
SM Current
22
Pemilihan Pelumas Motor

Pilih pelumas dengan


viskositas rekomendasi
dari pabriknya
Sesuaikan dengan
pemakaian mesin.

23
Automatic Transmission Fluid (ATF)

Has red color to identify


it from motor oil.
Several kinds:
Dexron/Mercon
Type FA

24
Pelumasan untuk Gear

Used in manual
transmissions and
differentials on rear drive
cars.
Heavy viscosity 90W.
Looks like motor oil but
smells real bad!

25
Grease untuk Frame

Conventional type of
petroleum grease.
Grease steering and
suspension parts.

26
Jenis lain dari Grease
Lithium grease or white lube.
Used on mis. parts.

27
Jenis lain dari Pelumas

WD-40 is a light oil with


graphite.
Liquid wrench is a
penetrating oil for dry
and rusted bolts.

28
Non Petroleum Lubricants

Silicone spray is for


rubber and plastic parts.
Doesnt work well on
metal.
Brake cleaner is like dry
cleaning fluid. Cleans off
grease and evaporates
in seconds.

29
Penggantian Pelumas

Penggantian
pelumas ikuti
rekomendasi dari
pabrikan
Berdasarkan jam
kerja
Berdasakan km
tempuh

30
Kontaminasi Pelumas

Tercampur gas atau bahan bakar (solar) dan minyak


dapat mengurangi fungsi pelumasan.
Panas yang berlebihan dapat menyebabkan
kerusakan pelumas.
Kebocoran gasket, pelumas akan bocor

31
Penyebab rusaknya pelumas lebih cepat

Short distance driving.


(which is most trips)
Extensive idling.
Operasi suhu rendah
Pembenan berlebihan
Kondisi kotor dan
berdebu

32
Pelumas bekas
Waste motor oil is a
controlled waste.
Be sure to properly
dispose of.
Oil filters too!

33
Penggantian Pelumas

Find the drain plug


and remove it.
Catch the waste oil
and dispose of it
properly.
Dont forget to
reinstall the plug.

34
Drain Plugs
Be careful never to strip
out drain plugs.
Extremely bad form.

35
Penggantian Filter

Remove the filter with


an oil filter wrench.
Dispose of the filter
properly.
Install the new filter
hand tight.

36
Permasalahan pada Filter

Always match the old to the new oil filter. The gasket and
thread must be the same. If you make a mistake you can
pump 5 quarts of oil on the floor in seconds!
37
Isi Ulang pelumas motor

Find crankcase
capacity in one of
the following
references:
Owners manual?
Service manual.
Repair manual.
Computerized
specification system.

38
Penggantian Filter Pan Gasket

Pembelian filter baru


termasuk gasketnya.

39
Tugas Kelompok

1. Kelompok terdiri 4 sd 5 peserta


2. Identifikasi jenis2 pelumas yang dipakai pada alat2
produksi yang ada di PTBA.
3. Dalam kasus kesalahan sistem pelumasan berakibat
fatal, bisa merusak bearing, atau mematahkan gigi dsb.
Bagaimana cara pencegahan agar kasus tersebut bisa
terhindarkan dan kerusakan fatal dapat dicegah.
4. Diskusikan hasil temuan kelompok anda.

40

Anda mungkin juga menyukai