Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN

Disekeliling kita begitu banyak barang bekas yang sudah tak terpakai lagi,
mulai dari kertas Koran, majalah bekas, sampai bungkus bekas makanan atau produk
lainnya yang banyak sekali dibuang di tempat sampah. Padahal barang barang
bekas seperti itu bisa menimbulkan global warming bila di bakar, misalnya bekas
bungkus kopi atau deterjen yang tidak bisa hanya di buang di tanah karena tanah tak
bisa menyerapnya, tidak seperti bekas-bekas sampah non organic yang bisa di daur
ulang oleh tanah.

Maka dari itu, penulis melakukan suatu inovasi dan kreasi dari barang bekas
yang ada di sekekliling kita, khususnya bekas majalah, yang di buat dua hari.

Produk yang di hasilkan adalah sebuah pohon natal kecil yang terbuat dari
majalah. Penulis berharap dengan mendaur ulang ini dapat mengurangi polusi aibat
pembakaran sampah,serta mengembangkan kreatifitas dan daya seni dari mahasiswa
sendiri, serta mendatangkan keuntungan ekonomis yang memuaskan.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan lingkungan yang sering terjadi sekarang ini telah menjadi


permasalahan yang mengancam, tidak hanya kelangsungan hidup dari makhluk
hidup yang ada pada satu wilayah, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup
seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif
dari seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang
ada.
Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sangat komplek karena akan
berdampak pada permasalahan ekonomi, politik dan sosial budaya. Dan dalam
pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak hampir di seluruh wilayah
di Indonesia, sebab apabila tidak dilakukan penanganan yang baik akan
mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan dan
tidak diharapkan sehingga dapat mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan
udara. karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran tersebut diperlukan
penanganan dan pengendalian terhadap sampah. Salah satu penangannanya adalah
penerapan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Dimana kertas bekas dan
bungkus kopi yang sudah tak terpakai bisa diolah dengan cara mendaur ulang/
recycle menjadi sesuatu barang yang mempunyai manfaat dan nilai ekonomi.
Dengan melihat peluang tersebut, penulis mengembangkan barang bekas
majalah menjadi sebuah hiasan natal sederhana, namun berseni.

B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah pemanfaatan
sampah yang begitu banyak di sekeliling kita untuk barang daur ulang yang berseni
dan bernilai ekonomi.

C. Tujuan Program
Program ini bertujuan:
1. Membantu mengurangi global warming dengan mendaur ulang sampah non
organik, seperti majalah bekas.

2
2. Meningkatkan keterampilan berwirausaha dan kreatifitas.

D. Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk kerajinan berupa
hiasan meja yang dihasilkan dari mendaur ulang limbah majalah bekas dapat
bermanfaat dan bernilai ekomomi tinggi.

E. Kegunaan
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:
1. Upaya mengurangi banyaknya sampah yang ada di sekeliling kita
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha.
3. Memberi kesempatan untuk berkreasi serta membuka usaha mandiri.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Rencana usaha bertujuan untuk membantu mengurangi banyaknya sampah non


organic yang kemudian dijadikan barang kerajinan yang berseni.

1. Product (Produk)
Produk ini merupakan pengembangan dari sampah yang didaur ulang menjadi
hiasan meja dengan motif sederhana seperti pohon natal.

2. Price (Harga)
Produk hiasan meja ini dijual dengan harga Rp.30.000,- per buah.

3. Place (Tempat/Lokasi Produksi)


Tempat produksi terletak di Jl. Tanjung duren utara 1.

4. Promotion (Promosi)
Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor promosi
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal yang dapat
dilakukan untuk mempromosikan produk yaitu melalui jejaring social.

5. People (Orang)
Produk hiasan meja ini menggunakan sumber daya manusia untuk membuat
dan memasarkan produknya. Konsumen sebagai pembeli berinteraksi dengan
pembuat dan pemasar produk secara langsung maupun tidak langsung
melalui contact person yang sudah disediakan, sehingga menciptakan kondisi
jual beli.

BAB III

4
METODE PELAKSANAAN

1. Persiapan
a. Lokasi Produksi
b. Pada produksi hiasan meja ini dilakukan di kosan saya sendiri. Produksi ini
ditangani sendiri secara langsung.
c. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan ini yakni :
1. Pisau kater
2. Kertas majalah bekas
3. Gliter
4. Hiasan bintang yang sudah jadi
5. Hiasan salju yang sudah jadi
6. Lem tembak
7. Plastic mika

2. Proses Pembuatan Hiasan Meja Ramah Lingkungan


Cara pembuatan Hiasan Meja ini yakni sebagai berikut:

1. Potong kertas majalah menjadi 8 bagian.


2. Kemudia kertas di lipat menjadi dua bagian.
3. Setelah menjadi dua bagian kertas dilipat lagi menjadi dua.
4. Setelah itu, kertas di lipat berbentuk segitiga kemudian sisi kiri dan kanan kertas
dilipat ke arah dalam.
5. Terusakan langkah 1-4 sebanyak mungkin.
6. Setelah selesai langkah 1-4, lanjut langkah berikutnya yaitu merangkai pohon
natal.
7. Caranya dua buah segi tiga digabungkn/ dihubungkan dengan satu buah segitiga.
Lakukan langkah ini sebanyak 11 buah.
8. Selanjutnya rangkai pohon natalnya dengan hitungan 6 buah segitiga yang sudah
disatuhkan di bagian bawah, seterusnya 3 buah segitiga yang sudah disatuhkan
dan terakhir 2 buah segitiga yag sudah disatuhkan.
9. Satuhkan menggunakan lem tembak
10. Setelah itu hias menggunakan gliter, hiasan bintang dan salju .
11. Terakhir, tutup hiasan yang telah jadi dengan tabung mika sebagai pelindung.

3. Pemasaran
Pemasaran barang ini dilakukan dengan cara menawarkannya secara langsung
kepada masyarakat, selain itu juga melalui jejaring social.

5
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya dari produksi hiasan meja ramah lingkungan ini
sebagai berikut :
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Lem Tembak Stik Rp. 2.000,-

6
Gliter Rp. 5.000,-
Majalah Rp. 16.000,-
Tabung Mika Rp. 2.000,-

Jumlah Rp. 25.000,-

B. Jadwal Kegiatan
Kegiatan selama tahap produksi sampai pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Tahap Produksi
- Pembelian alat dan bahan: 3 Desember 2016
- Pembuatan produk : 3 4 Desember 2016

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha
perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan
usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis,
pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan pendirian usaha,
sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik.

7
SARAN
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan
matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu
mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

Anda mungkin juga menyukai