Bulan
Sesuai Masa
Kehamilan
KELOMPOK F3
Priscilia Lewerissa
Oktaria Gracia Nenobais
Steven Kristianto Yaputra
Clara Shinta Tandi Rante
Ayu Prisilia Todingrante
Harun Gani
Stevia Artha Natalia Purba
Amuza Lechimi Kanthan
(102011093)
(102013126)
(102013231)
(102013264)
(102013315)
(102013410)
(102013453)
(102013530)
SKENA
RIO
2
Bayi laki-laki lahir spontan perv
aginam dari ibu
G1P0A0, 38 minggu, BBL 3200 g, pa
njag badan 50cm,
lingkar kepala 33cm, lingkar dada 30
cm, lingkar perut
30 cm. Bayi aktif, denyut jantung
140x/men
it, (+)
reflex bersin dengan badan ke
merahan dan
ekstremitas sedikit biru. Setelah lahir
dan dilakukan
perawatan bayi baru lahir, kelu
arga pasien
menanyakan bagaimanakah kondis
i bayi serta
apakah dapat dirawat bersama dengan
ibunya.
Analisa Masalah
Anamnesis
Evaluasi Bayi :
APGAR Score
Maturity Index
(Ballard Score)
Usia kehamilan
dengan kurva
Lubchenco
Newborn Care
WD/:
NCB - SMK
Perubahan
Fisiologi Pada bayi
Pemeriksaan Fisik
Bayi Baru Lahir
ANAMNESIS
Identitas
KU
RPS +
keluhan
lain
RP
dahulu,
keluarga,
ek-sos
ANAMNESIS
Identitas
Riw. Kehamilan
Kehamilan ke berapa
Riwayat kehamilan terdahulu
Penyakit selama hamil
terdahulu dan upaya
mengatasinya
Berapa kali ANC (kehamilan
saat ini)
Obat-obat yang diminum
selama hamil
Penyakit atau kelainan yang
diderita selama kehamilan
Riwayat trauma,kebiasaan
merokok atau minum minuman
Riw. Persalinan
Berapa kali bersalin?
Bagaimana persalinan
terdahulu? dibantu oleh
siapa dan dimana?
komplikasi persalinan
terdahulu ?
Berapa berat badan bayi
waktu lahir?
Persalinan normal atau sectio
caesarea (indikasi/alasannya)
?
Apakah pernah mengalami
abortus?
RPK
APGAR SCORE
Asfiksia berat 0 3
Asfiksia sedang 4-6
Vigrous baby 7 10
Sesuai Skenario :
Apgar Score : 9
PEMERIKSAAN LENGKAP
1. Kulit
. Warna
. Verniks caseosa, Lanugo
. Ptechiae, ekimosis +/. Milia, milia kristalina +/. Turgor kulit
2. Kepala
. Caput subceadenum,
hematoma cefalik, molding
3. Wajah
. Asimetris/. Kelainan bentuk wajah karena
syndrom atau trauma lahir
4. Mata
. Glukoma kongenital, katarak
kongenital
. Trauma (edema, perdarahan
. Sekret mata
5. Telinga
. Telinga luar
. Otitis +/6. Hidung
7. Mulut
. Labio-palato-gnatoskisis
. Lidah
. Refleks isap
. Saliva
8. Leher
. Keterbatasan gerak
. Trauma
9. Dada
. Bentuk thorax
. Pernapasan (jenis, retraksi,
gerakan simerris /-)
. Payudara
. Ictus cordis
. Bunyi jantng, suara napas
PEMERIKSAAN LENGKAP
10. Abdomen
. Bentuk abd
. Omfalekel, gastroskisis +/. Hepatomegali, spleenomegali
11. Anus
. Atresia ani +/
12. Tulang belakang &
esktremitas
. skoliosis, meningokel, spina
bifida
. Gerakan ekstemitas, tonus
. Keadaan jari-jari kaki dan
tangan
Antropometri
Berat Badan (3200 g)
2.500- 4.000 g
Panjang Badan (40 cm)
45-50 cm
Lingkar Kepala (33 cm)
31-36 cm
Lingkar Dada (30 cm)
30-33 cm
Lingkar Perut (30 cm)
30-33 cm
TTV
Denyut Jantung :
120 - 160 x/menit
Suhu
36 - 37C
Frekuensi napas
40-60x/menit
Grafik Lubchenco
Working Diagnosis
Neonatal
Cukup Bulan
Sesuai Masa
Kehamilan
Perubahan Fisiologis
Pada Bayi
SISTEM SIRKULASI
Perubahan Fisiologis
Pada Bayi
SISTEM SALURAN
CERNA
JANIN
NEONATUS
Absorbsi nutrien
Belum aktif
Aktif
Kolonisasi kuman
Belum
Segera
Feses
Mekonium
Enzim
Belum aktif
(tergantung
maturitas)
Aktif
Perubahan Fisiologis
Pada Bayi
HATI
Perubahan Fisiologis
Pada Bayi
TERMOREGULASI
Newborn Care
Suhu
Vitamin K : 1 mg IM
Imunisai Hepatisis B
Tali Pusat
dalam 2 minggu pertama
membentuk umbilikus (pusar).
Pembalutan tidak dianjurkan.
Perawatan kulit
Vernix caseosa yang berlebihan,
juga darah, mekonium, dengan
lembut dilap.
Neonatus sebaiknya jangan
dimandikan sampai suhu
tubuhnya sudah stabil.
Newborn Care
Ikterus Neonatorum
terjadi antara hari ketiga dan kelima
Pemberian Makanan
mulai menyusui dalam 12 jam pertama postpartum (IMD).
Kebanyakan bayi cukup bulan diberi makan dengan interval 2 - 4
jam. Lamanya umumnya 10 menit.
Lama setiap menyusui tergantung jumlah air susu, kemudahan
payudara menyediakan air susu dan keinginan bayi untuk
menyusu.
Sirkumsisi
mencegah terjadi fimosis, parafimosis, dan balanopostitis,
menurunkan insiden kanker penis. Kontra indikasinya adalah
riwayat keluarga dengan penyakit gangguan pembekuan darah,
ambigous genitalia , hipospadi, dan suhu tinggi.
KESIMPULAN
Neonatus merupakan kelompok rentan. Untuk itu perlu
dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lengkap untuk dapat
menentukan apakah neonatus tersebut normal atau tidak.
Setelah ditemukan bahwa neonatus normal, maka perlu
dilakukan penatalaksanaan dalam merawat neonatus
yang rentan tersebut. Dengan hal-hal demikian maka
kesehatan neonatus tersebut dapat dijamin dan kualitas
hidupnya baik.
TERIMA KASIH