BAB 1 PENDAHULUAN
4. Alkohol primer titik didih, titik lebur lebih tinggi alcohol sekunder
Penggunaan alkohol :
4) Fenol
Nama resmi : PHENOLUM
Nama lain : Fenol
BM / RM : 94,11 / C6H5OH
Pemerian : Hablur bentuk jarum atau massa hablur, tidak
berwarna atau merah jambu, dan bau khas
Kelarutan : Larut dalam 12 bagian air, mudah larut dalam
etanol (95%), dalam gliserol , dalam
kloroform, dalam minyak lemak
Kegunaan : Sebagai sampel
5) Pereaksi Lucas (ZnCl2 + HCl)
a. Zink Klorida
Nama resmi : ZINC CHLORIDUM
Nama lain : Zink klorida
BM / RM : 136,29 / ZnCl2
Pemerian : Serbuk hablur atau granut hablur putih
atau hampir putih, dapat berupa
Kelarutan massa seperti
: Sangat mudah larut dalam air, mudah
larut dalam etanol / dalam gliserin
Kegunaan : Sebagai pereaksi
b. 2-Propanol
Nama resmi : 2-PROPANOL
Nama lain : 2-Propanol
BM/RM : 60,10/ CH3CH2OH
Pemerian : Cairan jernih dan tidak berwarna
Kelarutan : Bercampur dengan air
Kegunaan : Sebagai pereaksi
c. Amil alcohol
Nama resmi : AMYL ALKOHOL
Nama lain : 3-metil butan. 1 ol
BM / RM : 88,13 / C5H11OH
Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak
berwarna, bau khas menyebabkan
rasa terbakar pada lidah
Kegunaan : Sebagai sampel Praktis bercampur
dengan semua pelarut organic, sukar
larut dalam air
6) Asam asetat
Nama resmi : ACIDUM ACETICUM
Nama lain : asam asetat, cuka
BM / RM : 60,0 / CH3COOH
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau
menusuk, rasa asam, tajam
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan
etanol (95%) dan dengan gliserol
Kegunaan : Sebagai pereaksi
7) Na2CO3
Nama resmi : NATRII CARBONAS
Nama lain : Natrium karbonat
BM / RM : 124,00 / Na2CO3. H2O
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk
hablur putih
Kelarutan : Mudah larut dalam air, lebih mudah
larut dalam air mendidih
Kegunaan : Sebagai pereaksi
8) NaHCO3
Nama resmi : NATRII SUBCARBONAS
Nama lain : Natrium karbonat
BM / RM : 84,01 / NaHCO3
Pemerian : Serbuk putih atau hablur momoklin
kecil, buram
Kelarutan : Larut dalam 11 bagian air, praktis tidak
larut dalam etanol (95%)
Kegunaan : Sebagai pereaksi
9) FeCl3
Nama resmi : FERII CHLORIDUM
Nama lain : Besi (III) Klorida
BM / RM : 162,2 / FeCl3
Pemerian : Hablur atau serbuk, hitam kehijauan,
bebas warna jingga dari garam hidrat
yang terpengaruhi oleh kelembaban
Kelarutan : larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : sebagai pereaksi
10)HCl
Nama Resmi : ACCIDIUM HYDROCHORIDUM
Nama Lain : Asam Klorida
RM/BM : HCl / 36,46
Pemerian : Cairan ; tidak berwarna ; berasap ; bau
merangsang Jika diencerkan dengan 2
bagian air, asap dan bau hilang
Kelarutan : Sangat larut
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan.
2.3 Prosedur kerja (Anonim, 2017)
SYAIFULLAH KASMAH KARIM
15020160025
ALKOHOL DAN FENOL
3.1 Alat
Alat yang di gunakan pada praktikum kali ini yaitu pipet skala,
pipet tetes, rak tabung, dan tabung reaksi.
3.2 Bahan
Untuk bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu, air,
alkohol (beberapa macam), asam asetat , fenol, pereaksi lucas, n-
heksana, Na2CO3, NaHCO3, dan FeCl3.
3.3 Cara Kerja
a. Kelarutan dalam air dan n-heksana
Disiapkan 2 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.
Masing-masing tabung reaksi diisi dengan 0,5 ml air dan n-
heksana. Ke dalam tabung reaksi (1) dan (2) ditambahkan setetes
methanol. Tabung dikocok dan diperhatikan kelarutannya (catat).
Larutan diganti dengan alkohol lain dan dikerjakan seperti 1 s/d 4.
Larutan diganti dengan fenol dan dikerjakan seperti di atas.
b. Alkohol primer, sekunder dan tersier
Disiapkan 3 buah tabung rekasi. Masing-masing tabung
reaksi diisi dengan 1 ml pereaksi Lucas. Ditambahkan 3-5 tetes
metanol pada tabung (1) dan 3-5 tetes 2 propanol pada tabung (2).
Tabung dikocok dan dibiarkan selama 3-5 menit. Perhatikan
perubahannya dan catat. Gunakan fenol dan kerjakan seperti di
atas.
c. Beberapa reaksi alkohol dan fenol
a. Reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3
4.2 Pembahasan
Alkohol adalah golongan senyawa yang mengandung gugus
fungsi hidroksil (OH) terikat pada karbon .Semua alcohol mempunyai
reaksi kimia yang sama karena mengandung gugus fungsional ini.
Ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga yang menghubungkan
atom-atom karbon juga dianggap gugus fungsional sebab lebih reaktif
daripada ikatan tunggal karbon-karbon. Sedangkan, Fenol adalah zat
Kristal tidak berwarna yang memiliki bau khas .Rumus kimianya
adalah C6H5OH dan strukturnya berikatan pada gugus hidroksil. Fenol
memiliki sifat cenderung asam kerana ia dapat melepaskan ion H+
dari gugus hidroksil dan memiliki kelarutan terbatas dalam air.
Pada percobaan kelarutan dalam air dan n heksena diperoleh
hasil bahwa alkohol larut dalam air dan n heksena, begitupun dengan
amil alkohol juga larut dalam air maupun n heksena, itu karena alkohol
merupakan gugus fungsi hidroksil sehingga alkohol menyerupai air.
Namun, berdasarkan literatur alkohol tidak dapat larut dalam n-
heksena. Sedangkan, pada fenol diperoleh hasil bahwa fenol larut
dalam air padahal menurut literatur fenol tidak dapat larut dalam air
karena fenol 10 kali lebih asam dari air sehingga fenol hanya akan
berbentuk butiran di daam tabung reaksi.
Pada percobaan alkohol primer,sekunder dan tersier diperoleh
hasil semakin ke arah tersier maka alkohol akan semakin keruh
sehingga akan tampak keruh. Dan menurut literatur memang benar,
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa :
DAFTAR PUSTAKA
Myers., Richard L., Myers., Rusty L., 2007, The 100 most important
chemical compounds: a reference guide Westport, Conn.:
Greenwood Press. p. 122. ISBN 0313337586.