ASTER menyediakan gambar bumi beresolusi tinggi di 15 macam spektrum gelombang elektromagnetik, berkisar dari spektrum cahaya yang dapat
dilihat hingga inframerah. Resolusi gambar antara 15 hingga 90 meter persegi per pixel. Data ASTER digunakan untuk membuat peta detail
dari temperatur permukaan tanah, emisivitas, kemampuan memantulkan cahaya, dan ketinggian.
Pada Juni 2009, Global Digital Elevation Model telah dirilis ke publik. Global Digital Elevation Model yang merupakan kerjasama antara NASA dan Menteri
Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, adalah pemetaan komplet dari permukaan bumi, mencakup 99% permukaan bumi. Peta teranyar NASA yang
sebelumnya, Shuttle Radar Topography Mission, hanya mencakup sekitar 80% area permukaan bumi. Peta ASTER mencakup area permukaan bumi 83 derajat
lintang utara dan 83 derajat lintang selatan. Peta ini dibuat dengan menyatukan 1,3 juta gambar optis yang diambil ASTER, dengan pengukuran ketinggian
daratan secara global dengan interval 30 meter.