Anda di halaman 1dari 2

MEKANISME LOKOMOSI PADA RUMINANSIA DARI DUDUK KE BERDIRI

Sistem Lokomosi adalah Struktur dalam organisme hidup yang bertanggung jawab untuk
bergerak, pada manusia terdiri dari otot, sendi dan ligament dari anggota tubuh bagian bawah
serta arteri dan syaraf.

Gerak lokomosi pada ruminansia mulai dari duduk ke berdiri dimulai dari kaki depan atau
extremitas cranial, lalu kaki belakang atau extremitas cuadal. Kaki depan ruminansia lebih
berfungsi sebagai pegas tubuh dan penyangga 55% bobot tubuh, sedangkan kaki belakang lebih
berfungsi sebagai pendorong tubuh dan penyangga 44% bobot tubuh.

Saat ruminansia akan berdiri, pada extermitas cranial ruminansia terdapat tiga musculus
yang lebih berperan pada kontraksinya, yaitu M. Lattisimus dorsi, M. Pectoralis mayor, dan M.
Triceps brachii.Gerakan otot yang rata rata terjadi yaitu berkontraksi otot otot extensor.

Adapun intensitas kontraksi diuraikan dalam tabel :


Musculus Dorongan ke Lantai Ekstensor Sikut Pelurusan Kaki
M. Lattisimus dorsi + ++ +++
M. Pectoralis mayor ++ + +++
M. Triceps brachii +++ +++ +++
Keterangan : ( + ) :Kontraksi rendah
( + + ) : Kontraksi medium
( + + +) : Kontraksi Tinggi

Selain ketiga otot tersebut seperti M. Biceps brachii dan M. Brachialis mengalami relaksasi atau
menyesuaikan.

Pada kaki belakang atau Extremitas caudal, juga terjadi kontraksi otot otot extensor dan
relaksasi otot otot flexor. Kaki belakang digunakan tepat seteal extremitas cranial menapak dan
menopang tubuh untuk berdiri. Otot otot yang berkontraksi saat berdiri yaitu M. Quadratus
Femuris, M. Gluteus, dan otot otot Hamstring.

Intensitas kontraksi musculus diuraikan pada tabel berikut :


Musculus Mula mula Pertengahan Akhir
M. Quadratus +++ +++ +++
Hamstrings + + +
Keterangan : ( + ) : kontraksi ringan
( + + ) : kontraksi tinggi

Mula mula M. Quadratus berkontraksi untuk meluruskan kaki yang mulanya berefleksi
menjadi ekstensi, lalu diikuti kontraksi otot otot hamstring untuk mendorong tubuh dan
memperkecil sudut pada articulatio bagian lutut. Setelah extremitas cranial dan extremitas caudal
mengalami ekstensi dan berdir, ruminansia menapakkan kuku jarinya ke tanah atau disebut
unguligradi. Posisi berdiri seperti ini mengakibatkan kaki hewan menjadi maksimal panjangnya
karena kaki direntangkan ke atas.
DAFTAR PUSTAKA

Alexander R McN : Animal Mechanics . London, sidgwick & jackson (1968)

Alexander R McN : Mechanism of Locomotion of dogs and sheep . J.2001 186 : 61 (1978)

Sigit, Koeswinarning. 2000. Peranan alat lokomosi sebagai sarana kelangsungan hidup hewan :
suatu kajian anatomi fungsional. Bogor : Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Sriarumtias, Framesti Frisma.2010. Sistem Lokomosi : Wordpress

Anda mungkin juga menyukai