Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKANREKONTRUKSIONALISME, ESENSIALISME,


PERENIALISME

Disusun Oleh :
Arif Prihutomo (284)
Putri Rohmahwati (279)
Esa Amyra (266)
Mery Hanawidyatmi (288)
TitinTri Hartinah ()
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan tempat berlangsungnya
pendidikan dalam kehidupan social masyarakat.
Pendidikan mempunnyai peranan yang angat penting
untuk menunjang pribadi yang berkualitas dan
bermanfaat bagi orang lain. Pendidikan pula
mengajarkan tentang nilai dan norma yang benar demi
generasi yang akan datang.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
pendidikan memiliki nuansa yang berbeda antarasatu
daerah dengan daerah lain, sehingga banyak muncul
pemikiran-pemikiran yang dianggap sebagai
penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan
yang diperlukan. Gagasan dan pelaksanaan pendidikan
selalu dinamis sesuai dinamika manusia dan
masyarakatnya. Sejak dulu, kini maupun dimasa depan
pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring
dengan perkembangan social, budaya dan
perkembangan iptek.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu aliran pendidikan rekontruksionalisme?
2. Bagaimana pendekatan aliran pendidikan
rekontruksionalisme?
3. Apa itu aliran pendidikan esensialisme?
4. Bagaimana perkembangan aliran pendidikan
esensialisme?
5. Apa itu aliran pendidikan perenialisme?
6. Bagaimana perkembangan aliran pendidikan
perenialisme?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa itu aliran pendidikan rekontruksionalisme,
esensialisme dan perenialisme.
2. Memahami bagaimana perkembangan pendidikan
rekontrusionalisme , esensialisme dan perenialisme.
BAB ll

PEMBAHASAN

1. Aliran Pendidikan Rekontruksionalisme


Rekontruksisionalisme merupakan gerakan yang
didasari atas suatu anggapan bahwa kaum progresif
hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan
masalah-masalah masyarakat yang ada pada saat
sekarang ini. Pada rekrontuksinalisme peradaban
manusia menekanan tentang perbedaan individual dari
pengalaman-pengalaman yang terus berlangsung
dalam hidup. Tujuan pendidikan rekontruksionalisme
adalah membangkitkan kesadaran para peserta didik
tentang masalah sosial, ekonomi dan politik yang
dicapai umat manusia dalam skala global dan
mengajarkan kepada mereka keterampilan yang
diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Rekontruksionalisme mengatur tata kehidupan
manusia melalui lembaga dan proses pendidikan. Aliran
ini merombak susunan lama dan membangun tata
susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.

2. Pendekatan aliran pendidikan rekontruksionalisme


Pendekatan ini di sebut rekontruksi sosial karena
mengfokuskan masalah penting dalam masyarakat
seperti polusi,ledakan penduduk,dll.
Cara pendekatan terhadap masalah itu dalam
golongan konservatif bekerja dalam rangka struktur
yang ada untuk memperbaiki kualitas hidup. Mereka
berasumsi bahwa masalah-masalah sosial adalah hasil
ciptaan manusia dan karena itu dapat diatasi oleh
manusia. Sebaliknya,golongan radikal ingin merombak
tata sosial yang ada dan menciptakan tata sosial yang
baru sama sekali untuk memperbaiki system lebih
efektif.

3. Aliran pendidikan esensialisme


Aliran pendidikan esensialisme merupakan suatu aliran
filsafat yang menginginkan agarmanusia kembali
kepada kebudayaan lama. Mereka beranggapan bahwa
kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat
kebaikan-kebaikan untuk manusia.
Tujuan aliran esensialisme adalah membentuk pribadi
bahagia dunia dan akhirat,dan isi pendidikannya
mencakup ilmu pengetahuan,kesesnian,dan segala hal
yang mengarah pada kehendak manusia .
Ciri-ciri aliran esensialisme menurut Wiliam C. Bagley :
1. Minat yang kuat sering timbul dari upaya belajar
awal yang memikat atau menarik perhatian bukan
karena dorongan dari dalam diri siswa.
2. Bimbingan orang dewasa melekat dalam masa balita
yang panjang atau ketergantungan yang khusus
pada spesies manusia.
3. Harus memiliki kemampuan kedisiplinan diri harus
menjadi tujuan pendidikan.
Prinsip-prinsip aliran pendidikan esensialisme :
1. Belajar pada dasarnya melibatkan kerja keras dan
data menimbulkankesegaran dan menekankan
pentingnya prinsip disipin.
2. Inisiatif dalam pendidikan harus ditekankan pada
pendidik, bukan pada anak didik.
3. Sekolah harus mempertahankan metode-metode
tradisional yang bertautan dengan disiplin mental.

4.
5. Aliran pendidikan perenialisme
Penerialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan
yang lahir pada abat ke-20. Perenialisme lahir dari suatu reaksi
terhadam pendidikan progresif. Perenealisme menentang pada
pandangan progresivisme yang menekan perubah dan suatu yang
baru. Perenialisme memandang situasi dewasa ini penuh
kekacauan, ketidak pastian, terutama dalam kehidupan moral,
intelektual dan sosikultural. Solusi yang ditawarkan kaum
perenialisme adalah jalan mundur kebelakang dengan
menggunakan kembali nilai nilai atau prinsip-prinsip umum yang
telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat pada zaman
kuno dan pertengahan. Peradaban kuno (yunani purba) dan abad
pertengahan sebagai dasar budaya bangsa-bangsa di dunia dari
masa ke masa, dari abad kea bad. Pandang-pandangan yang
telah menjadi dasar padangan manusia tersebut, telah teruji
kemampuan dan kekuatan oleh sejarah.

Anda mungkin juga menyukai