BRONKOPNEUMONIA
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak
di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi
Pembimbing:
Disusun oleh:
FARA CHOLIDIA
30101206824
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
LEMBAR PENGESAHAN
BRONKOPNEUMONIA
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak
di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi
Oleh :
FARA CHOLIDIA
30101206824
Pembimbing,
Alloanamnesis
Keluhan Utama
Pasien anak perempuan berusia 0 bulan, bersama ibunya datang ke IGD RSUD
Purwodadi untuk memeriksakan diri dengan keluhan utama sesak dan batuk, ibu
pasien mengeluh anaknya batuk sejak 5 hari SMRS, batuk terus menerus dan semakin
berat setiap hari. Pasien tidak dapat mengeluarkan dahak sehingga juga menyebabkan
sesak nafas. Pasien sudah diberi obat namun gejala tidak berkurang. Buang air kecil
dan buang air besar dalam batas normal. Pasien tidak ada kontak dengan penderita
batuk lama. Paman pasien merokok dan tinggal serumah.
Ayah pasien bekerja sebagai pekerja swasta dan menanggung 1 orang istri dan 1
orang anak. Ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. Pasien merupakan pasien BPJS.
Kesan : Keadaan sosial ekonomi cukup
Anak Perempuan lahir secara spontan dari ibu G1P0A0 hamil 36 minggu,
berat badan lahir 2400 gram. Bayi langsung menangis dan dirawat di Peristi
selama 7 hari
Kesan : Noenatus preterm dan Bayi Berat Lahir kurang
- Pertumbuhan
BB lahir : 2400 gram
BB sekarang : 3000 gram
PB lahir : Ibu lupa
TB sekarang : 46 cm
KESAN: GIZI BAIK
Keadaan umum : takipneu (+), dyspneu (-), demam (+), tampak sesak
Vital sign
RR : 60 x/ menit
Suhu : 37.7 C
a. Status Generalis
Kepala : Normocephali, ubun-ubun besar tidak menonjol dan tidak tegang
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Refleks cahaya (+/
+), pupil isokor ( 2mm)
Telinga : Discharge (-/-)
Hidung : Secret (-), napas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), trachea terdorong (-)
Thoraks :
- Inspeksi : Hemithorax dextra dan sinistra simetris inspirasi dan ekspirasi, retraksi
substernal atau chest indrawing (-)
- Palpasi : Areola mamae teraba, papilla mamae (+/+)
- Perkusi : Pemeriksaan tidak dilakukan
Paru-paru
- Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, ronki basah halus nyaring +/+, hantaran
+/+
Jantung
- Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tampak
- Palpasi : iktus kordis teraba linea midcalvicula sinistra ICS V
- Auskultasi : Bunyi jantung I II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : Datar,
- Auskultasi : Bising usus (+) normal 10 kali permenit
- Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba
- Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas
Superior Inferior
Sianosis -/- -/-
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time < 2/ < 2 < 2/ < 2
Deformitas - -
Kesan: Normal
Kulit
Sianotik (-), pucat (-), ikterik (-)
A. Laboratorium
11 April 2017
HASIL FOTO RO
X FOTO THORAX
Cor : CTR <50%
Pulmo : corakan bronkovaskular kasar, tampak kesuraman perihiler dextra dan
sinistra
Diafragma dan kedua sinus dbn
Kesan : BRPN
V. DAFTAR MASALAH
- Demam
- Batuk
- Rhonki basah halus nyaring
- Shift to the Right
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. Bronkopneumonia
2. Bronkiolitis
VII. DIAGNOSIS SEMENTARA
Bronkopneumonia
VIII. INITIAL PLANNING
Initial Plan Diagnosis:
PF keadaan umum : keaktifan, sianosis/ tdk ; tanda vital : HR, RR (nafas cepat
tanda masih sesak, normal <60 x/menit), suhu (untuk menilai masih demam tidak) ;
inspeksi thoraks (adakah retraksi, otot tambahan nafas) ; auskultasi thoraks (adakah
suara rhonki dan hantaran) ; pemeriksaan ekstremitas (akral dingin dan capillary
refill)
3 Monitor keadaan umum (tanda syok), tanda tanda vital
4 Monitor jika terdapat perdarahan spontan
Jelaskan kepada keluarga pasien bahwa anak mengalami peradangan pada jaringan paru-paru
yang merupakan penyebab kematian utama pada anak usia dibawah 5 tahun, sehingga butuh
pengawasan dan pengobatan yang tepat
- Jelaskan kepada keluarga bahwa penyebab paling sering dari penyakit ini adalah
bakteri dan virus, atau kombinasi keduanya, sehingga lingkungan sekitar harus
dijaga kebersihannya dan awasi kontak dengan penderita yang sama
- Jelaskan kepada keluarga bahwa faktor resiko penyakit ini adalah malnutrisi, ASI
tidak eksklusif, berat badan lahir rendah, imunisasi tidak lengkap dan lingkungan
yang sirkulasi udaranya tidak baik. Sehingga untuk meminimalisir kekambuhan
dan mempercepat proses penyembuhan, pasien harus ditunjang untuk mengurangi
faktor resiko yang ada
- Ronki menurun
- Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan rencana kontrol
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam