SPONDILITIS
TUBERKULOSA
Disusun oleh :
FARA CHOLIDIA
PEMBIMBING :
dr. Noorjanah Pujiastuti Sp.S
DEFINISI
Mycobacterium tuberculosis
Patogenesis
Destruksi makrofag
Resolusi
Kelenjar Limfe
Pembentukan tuberkel
Kalsifikasi
Penyebaran hematogen
Perkejuan
Pecah
Lesi di hepar, lien ,
ginjal,TULANG,
Lesi sekunder paru
otak, dll
Penyebaran ke Vertebra
Feel
Ditemukan adanya gibbus pada
area tulang yang mengalami
infeksi
Move
Motorik:
C-5: Fleksi dari sendi siku
C-6: Ekstensi dari pergelangan tangan
C-7: Ekstensi dari sendi siku
C-8: Fleksi dari distal phalang middle finger (jari tengah)
T-1: Abduksi dari jari kelingking tangan
L-2: Fleksi dari sendi pinggul
L-3: Ekstensi dari sendi lutut
L-4: Dorsofleksi dari sendi ankle
L-5: Ekstensi dari ibu jari kaki
S-1: Fleksi dari telapak kaki
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Noncontrast axial CT
Large psoas abscess with central calcification; these features are highly
diagnostic of spinal TB
CT: Bony Destruction
Noncontrast axial CT
Extensive vertebral body destruction causing bony fragments
MRI : Features
TUJUAN
1.Eradikasi infeksi
2 .Menghentikan/memperbaiki deformitas kifosis
3. Mencegah/mengobati defisit neurologis
Prinsip Pengobatan
1. Pemberian obat antituberkulosis (OAT).
2. Dekompresi medulla spinalis.
3. Menghilangkan/ menyingkirkan produk infeksi.
4. Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft).
1.Terapi konservatif
Keterangan : Gambar
(a,b) : X-ray pra
operasi, (c): MRI pra-
operasi, (d,e) : X-ray
post operas
Prognosis
Prognosis spondylitis TB meningkat dengan
diagnosis dan intervensi yang cepat
Pada umumnya, prognosis baik pada pasien tanpa
defisit dan deformitas neurologis.
Studi varietas menunjukkan 8295% kasus
memberikan respon pada terapi medikamentosa
tunggal dengan berkurangnya nyeri, peningkatan
deficit neurologis dan koreksi deformitas